Dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. [Matius 27:52,53]
[AkhirZaman.org] Buah Sulung Kemenangan Atas Kematian. Dialah Kristus dalam pelayanan-Nya, diantaranya membangkitkan orang mati. Dia membangkitkan juga putra janda Nain dan putri Yairus serta Lazarus. Namun kebangkitan mereka tidak diselubungi dengan keabadian. Sebab setelah mereka dibangkitkan, mereka akan kembali mengalami kematian dan pembusukan.
Tetapi mereka yang bangkit dari kubur pada kebangkitan Kristus dibangkitkan kepada hidup yang kekal. Mereka adalah sejumlah besar tawanan yang naik bersama-Nya sebagai piala kemenangan-Nya atas maut dan kubur.
Mereka ini pergi ke kota, dan menampakkan diri kepada banyak orang, menyatakan, “…sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Beberapa orang ketakutan melihat pemandangan itu.
Mereka memberikan bukti yang paling tidak dapat disangkal bukan hanya tentang kebangkitan mereka sendiri, tetapi juga mengenai kebangkitan Penebus yang disalibkan.
Setelah kebangkitan-Nya, Kristus tidak menunjukkan diri-Nya kepada siapa pun kecuali para pengikut-Nya, tetapi kesaksian mengenai kebangkitan-Nya tidak kurang. Itu datang dari berbagai sumber, [termasuk] dari lima ratus orang yang berkumpul di Galilea untuk melihat Tuhan mereka yang telah bangkit. Kesaksian ini tidak dapat dipadamkan. Fakta-fakta suci kebangkitan Kristus diabadikan.
Baca Juga:
- Kematian Kristus membawa hidup.
- Setan dikalahkan oleh kematian Kristus.
- Jaminan kebangkitan orang mati.
Mereka yang telah dibangkitkan dipersembahkan sebagai tanda kemenangan bagi alam semesta surgawi—contoh kebangkitan semua orang yang menerima dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka.
Mereka adalah simbol kebangkitan terakhir orang saleh. Kuasa yang sama yang telah membangkitkan Kristus dari kematian itu akan membangkitkan jemaat-Nya—sebagai mempelai-Nya—dan memuliakannya, bersama Kristus, melebihi segala kerajaan, melebihi segala kuasa, melebihi setiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, tetapi di pengadilan surgawi, di atas dunia.
Kristus adalah buah sulung dari mereka yang telah tidur. peristiwa kebangkitan Kristus dari antara orang mati, diamati secara simbolis oleh orang-orang Yahudi di salah satu hari raya suci mereka, yang disebut hari raya orang Yahudi.
Mereka datang ke bait suci ketika buah sulung telah dikumpulkan, dan mengadakan perjamuan syukur. Buah sulung dari hasil panen dipersembahkan secara suci kepada Tuhan.
Saat Kristus naik seraya memberkati murid-murid-Nya, pasukan malaikat mengelilingi-Nya bagaikan awan. Kristus membawa serta banyak tawanan sebagai piala-Nya. Dia sendiri akan membawa kepada Bapa buah sulung dari mereka yang tidur, untuk mempersembahkan [mereka] kepada Allah sebagai jaminan bahwa Dia adalah penakluk atas maut dan kubur. —Manuscript 115, 1897. [Christ Triumphant, p.286.1-6]