Tetapi sekarang tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Roma 3:21,22.
AkhirZaman.org: Kebenaran Kristus itu Cukup. Apakah pembenaran oleh iman itu? Ini adalah pekerjaan Allah dalam meletakkan kemuliaan manusia di dalam debu, dan melakukan bagi manusia apa yang tidak dapat dilakukannya untuk dirinya sendiri. Ketika manusia melihat ketidakberdayaan mereka sendiri, mereka siap untuk dikenakan kebenaran Kristus.
Orang-orang yang diakui surga sebagai Orang-orang kudus adalah yang tidak menunjukkan kebaikan mereka sendiri. Rasul Petrus menjadi pelayan Kristus yang setia, dan dia sangat dihormati dengan terang dan kuasa ilahi; ia memiliki peran aktif dalam pembangunan gereja Kristus;
Tetapi Petrus tidak pernah melupakan pengalaman yang menakutkan sebab hinaan yang dialaminya; dosanya diampuni; namun dia tahu bahwa karena kelemahan karakter yang telah menyebabkan kejatuhannya. Namun hanya oleh kasih karunia Kristus yang bisa melayakkan. Rasul Petrus tidak menemukan apa pun di dalam dirinya untuk dimuliakan.
Tak satu pun dari para rasul atau nabi pernah mengaku tanpa dosa. Manusia yang telah hidup paling dekat dengan Allah, adalah mereka yang akan mengorbankan kehidupan itu sendiri daripada secara sadar melakukan tindakan yang salah, Orang-orang yang telah Allah hormati dengan terang dan kuasa ilahi, telah mengakui keberdosaan sifat mereka sendiri.
Mereka tidak menaruh kepercayaan pada kedagingannya, tidak mengklaim kebenaran mereka sendiri, tetapi percaya sepenuhnya kepada kebenaran Kristus. Demikian juga dengan semua orang yang melihat Kristus.
Kebenaran Kristus, sebagai mutiara putih murni, tidak memiliki cacat, tidak ada noda, tidak ada kesalahan. Kebenaran ini dapat Anda miliki. Keselamatan, adalah harta yang dibeli dengan darah-Nya tak ternilai, adalah mutiara yang sangat berharga.
Gagasan bahwa kebenaran Kristus diperhitungkan kepada kita, bukan karena jasa apapun dari pihak kita, tetapi sebagai karunia Cuma-cuma dari Allah, adalah pemikiran yang berharga. Musuh Allah dan manusia tidak mau kebenaran ini diungkapkan dengan jelas; karena dia tahu bahwa jika orang menerimanya sepenuhnya, kekuatan kejahatannya akan hancur.
— The Faith I Live By, 111.1-6