Friday, September 19, 2025
Google search engine
Home Blog Page 328

[RH] Penolong yang Setia

0

“Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus” (1 Tesalonika 4:1-9).

[AkhirZaman.org] Katakan kepadanya [Marian Davis] saya baru saja membaca surat-surat tersebut, satu menit lalu, di mana di dalamnya ia mengelompokkan perbaikan-perbaikan yang akan dibuat dalam artikel-artikel bagi Jilid 1 [Patriarchs and Prophets].

Saya berterima kasih kepadanya. Katakan kepadanya bahwa ia sudah memiiiki suatu hal tentang yang kepadanya mata Zedekiah ditujukan. Hal itu perlu untuk difirmankan dengan hati-hati —juga tentang batu karang itu, ketika air itu mengalir——sesuatu hal dalam referensi hal ini. Saya kira saya bisa membuat artikel-artikel itu dikelompokkan lebih jelas.—Letter 38, 1885.

Baiklah, anak-anakku sayang, Willie, Edson dan Emma, marilah kita datang lebih dekat kepada Allah. Marilah kita tinggal hari demi hari selagi kita berharap bahwa kita akan hidup ketika penghakiman itu akan diadakan dan buku-buku akan dibukakan, dan ketika setiap orang akan diberi ganjaran menurut pekerjaan-pekerjaannya. . . . Katakan kepada Maria untuk mendapatkan bagi saya beberapa sejarah Alkitab yang akan memberikan kepada saya urutan peristiwa-peristiwa itu.* Saya tidak memiliki apa-apa dan tidak bisa mendapatkan apa-apa di perpustakaan sini [Bazel, Swilzerland]—Letter 38, 1885.

Berapa banyak yang sudah membaca dengan teliti Patriarchs and Prophets (Para bapa dan Nabi), The Great Controversy (Kemenangan Akhir), dan The Desire 0f Ages (Kerinduan Segala Zaman)? Saya berharap semua akan mengerti bahwa keyakinan saya pada terang yang Allah sudah berikan tetap teguh, karena saya tahu bahwa Roh Kudus dengan kuasa-Nya mengagungkan kebenaran itu, dan menjadikannya bisa dihormati, dengan berkata: “lnilah jalan itu; berjalanlah di dalamnya.” Dalam buku-buku saya, kebenaran itu dinyatakan, yang didukung oleh “Demikianlah firman Tuhan.”

Roh Kudus telah menanamkan kebenaran-kebenaran ini pada hati saya dan pikiran saya tak dapat luntur sebagaimana hukum itu dioret oleh jari Allah di atas loh-loh batu, yang sekarang ini berada dalam tabut, yang akan ditunjukkan pada hari besar ketika hukuman akan diumumkan terhadap setiap kejahatan, pengetahuan sesat yang dibuat oleh bapa para pembohong.—Letter 90. 1906. (Colporleur Ministry, him. 126.)

*Lihat tambahan A bagi Ellen G. White yang disahkan oleh pernyataan-peryataan W. C. White yang menjelaskan tentang keterlibatan-keterlibatan merevisi buku The Great Controversy (Pertemangan Besar) di tahun 191. Tambahan-tambahan B dan C menyampaikan jawaban-jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang relatif tentang penulisan pertentangan akhir dan menjelaskan bagaimana terang itu datang kepadanya, dan lain-lain. PENYUSUN.

(3 SM 121, 122)

 

[RH] Menghadapi Kritikan atas Buku Kerinduan Segala Zaman

0

“Tetapi la berkata: ‘Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya’ “(Lukas 11:28).

[AkhirZaman.org] Saya sudah terima suratmu, Edson* Sehubungan dengan The Desire ofAges (Kerinduan Segala Zaman), bilamana engkau bertemu dengan mereka yang mempunyai kritik untuk disampaikan, sebagaimana yang selalu demikian keadaannya, janganlah perhatikan apa yang diduga kesalahan, tetapi pujilah buku itu, ceritakan tentang keuntungan-keuntungannya. The Desire of Ages akan sama ukurannya sepertl dua buku sebelumnya (Patriarchs and Prophets dan The Great Controversy), sekiranya bukan atas rekomendasi kuat dari Saudara O yang ketika itu adalah agen penjualan umum. Apa yang engkau katakan tentang lampiran merupakan keberatan pertama yang telah terdengar mengenai keistimewaannya. Banyak yang mengatakan tentang pertolongan besar yang mereka peroleh dalam lampiran. Jika orang-orang berprasangka terhadap apa saja yang membuat hari Sabat itu menonjol, maka keberatan tersebut menunjukkan keperluan itu ada di sana untuk meyakinkan pikiran.

Hendaklah kita waspada. Hendaklah kita menolak untuk membiarkan kritikan siapa saja yang menanamkan keberatan-keberatan di pikiran kita. Biarlah para pengritik itu hidup dengan pekerjaan mereka untuk mengritik. Mereka tidak dapat berbicara tentang berkat-berkat yang paling baik tanpa menyertakan suatu kritikan untuk melontarkan bayangan teguran. Marilah kita mendidik diri kita sendiri untuk memuji apa yang baik bilamana orang lain mengritik. Persungutan akan selalu memetik kekurangan, tetapi biarlah kita tidak menjadi sedlh dengan unsur yang menuduh. Janganlah kita menganggap merupakan suatu jasa bila membuat atau mengadakan kesulitan—kesulitan yang pikiran satu dan orang lain akan bawa ke dalam kehancuran dan kesedihan—Letter 87, 1900.

Selama 45 tahun pengalaman saya, kepada saya telah ditunjukkan kehidupan, sifat dan sejarah para bapa, dan para nabi, yang telah datang kepada orang-orang dengan pekabaran dari Allah, dan Setan akan memulai laporan yang jahat, atau mendapatkan suatu perbedaan yang berbeda tentang pendapat, atau memulai minat pada suatu saluran yang lain yang tertentu, sehingga orang-orang akan menyangkal kebaikan Tuhan yang telah dilimpahkan kepada mereka. . . . Saya bisa memiliki suatu gambaran yang jelas pada pemikiran saya dari hari ke hari perihal cara para pembaru itu diperlakukan, bagaimana perbedaan pendapat yang kecil kelihatannya akan menciptakan suatu kemarahan terhadap perasaan. ltulah yang terjadi dalam pengkhianatan, pengadilan, dan penyaliban Yesus. Semua ini telah dinyatakan pada saya secara rinci. —Letter 14, 1889.

*James Edson White menulis kepada ibunya tanggal 11 Mei 1900, menyampaikan kritikan terhadap ukuran, bentuk, harga, dan ilustrasi-ilustrasi buku The Desire of Ages. Ia juga keberatan dengan lampiran pada edisi pertama, sambil bertanya, “Apakah gunanya melompat ke dalam kepercayaan orang lain dengan cara yang dilakukan dalam lampiran ini?” Ia beralasan bahwa bahan yang dibuat demikian akan sukar bagi para evangelis literatur untuk menjual buku itu. -PENYUSUN

(3SM 119-121)

 

PERMUSUHUHAN ANTARA MANUSIA DAN SETAN

0

[AkhirZaman.org] “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunanmu akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej. 3:15). Keputusan hukuman ilahi yang diumumkan terhadap Setan sesudah kejatuhan manusia, adalah juga sebuah nubuatan, yang mencakup segala zaman sampai kepada kesudahan, dan yang membayangkan pertentangan besar yang melibatkan semua bangsa yang akan mendiami bumi.

Allah mengatakan, “Aku akan mengadakan permusuhan.” Permusuhan ini bukanlah yang datang dengan sendirinya. Pada waktu manusia melanggar hukum ilahi, maka alamiahnya menjadi jahat, dan ia menjadi selaras, tidak berbeda dengan Setan. Secara alamiah, tidak ada lagi pertentangan antara manusia yang berdosa dengan yang memulai dosa itu. Keduanya menjadi jahat oleh kemurtadan. Orang yang murtad tidak pernah merasa senang kecuali ia mendapat simpati dan dukungan oleh mengajak orang lain mengikuti teladannya. Untuk ini, malaikat-malaikat yang sudah jatuh dan orang-orang jahat bersatu dalam persekongkolan nekad. Seandainya Allah tidak campur tangan, Setan dan manusia akan bersekutu melawan Surga, dan gantinya bermusuhan dengan Setan, segenap umat manusia akan bersatu menentang Allah. Setan menggoda manusia supaya berdosa, sebagaimana ia menyebabkan malaikat-malaikat memberontak, agar dengan demikian ia mendapatkan kerjasama dalam peperangannya melawan Surga. Tidak ada perselisihan antara dirinya dengan malaikat-malaikat yang sudah jatuh, dalam hubungannya dengan kebencian mereka kepada Kristus, sementara dalam hal lain ada pertentangan. Mereka teguh bersatu melawan kekuasaan Penguasa alam semesta. Tetapi pada waktu Setan mendengar deklarasi adanya permusuhan yang terjadi antara dirinya sendiri dengan “perempuan itu, dan antara keturunannya dengan keturunan perempuan itu,” maka ia mengetahui bahwa usahanya untuk merusak sifat manusia akan terhalang; sehingga oleh sesuatu cara manusia akan sanggup melawan kuasa Setan itu.

Permusuhan Setan terhadap manusiapun dimulailah, sebab, melalui Kristus, manusia adalah tujuan kasih dan kemurahan Allah. Ia ingin mengagalkan rencana ilahi untuk menebus manusia, dan mendatangkan kehinaan kepada Allah oleh menodai dan mencemarkan perbuatan tangan Nya. Setan akan menyebabkan kedukaan di Surga, dan memenuhi dunia ini dengan kesukaran dan kesusahan. Dan mengatakan semua kejahatan itu sebagai akibat pekerjaan Allah dalam menciptakan manusia.

Adalah merupakan suatu anugerah bahwa Kristus menanamkan di dalam jiwa manusia permusuhan melawan Setan. Tanpa anugerah yang mengubah dan kuasa yang membaharui ini, manusia akan terus menjadi tawanan Setan, sebagai hamba yang selalu siap sedia melakukan perintahnya. Tetapi prinsip baru di dalam jiwa manusia menciptakan pertentangan yang sebelumnya dipenuhi damai. Kuasa yang dibagikan Kristus menyanggupkan manusia melawan oknum yang lalim dan perebut kekuasaan itu. Siapa saja yang terlihat membenci dosa gantinya mengasihinya, siapa saja yang melawan dan mengalahkan berbagai nafsu yang telah memerintah dalam dirinya, akan menunjukkan pelaksanaan suatu prinsip yang seluruhnya datang dari atas.

Pertentangan yang terjadi antara Roh Kristus dengan roh Setan diperagakan dengan cara mencolok dalam penerimaan dunia akan Yesus Kristus. Yesus Kristus tidak begitu menarik perhatian, sebab Ia muncul tanpa kekayaan, kemegahan atau kebesaran duniawi, sehingga orang Yahudi cenderung menolak Dia. Mereka melihat bahwa Dia memiliki kuasa yang lebih dari sekedar mencukupkan kekurangan keuntungan-keuntungan lahiriah, tetapi kemurnian dan kesucian Kristus mengundang kebencian kepada Nya dari orang-orang fasik. Kehidupan Nya yang penuh dengan penyangkalan diri dan pengabdian Nya yang tiada berdosa merupakan teguran yang terus menerus kepada orang-orang yang sombong dan yang penuh hawa nafsu. Hal inilah yang membangkitkan permusuhan melawan Anak Allah. Setan dan malaikat-malaikat jahat bergabung dengan orang-orang jahat. Segenap kekuatan kemurtadan berkomplot melawan Penghulu kebenaran.

Permusuhan yang sama juga ditunjukkan kepada pengikut-pengikut Kristus sebagaimana yang ditunjukkan kepada Guru mereka. Siapa saja yang melihat sifat dosa itu menjijikkan, dan dengan kekuatan dari atas melawan penggodaan, maka dengan pasti akan menimbulkan kemarahan Setan dan pengikut pengikutnya. Kebencian kepada prinsip-prinsip murni kebenaran, dan celaan serta penganiayaan terhadap pendukung-pendukungnya, akan selalu ada selama dosa dan orang-orang berdosa masih ada. Pengikut-pengikut Kristus dan budak-budak Setan tidak bisa hidup bersama secara harmonis. Perlawanan terhadap Salib belum berakhir. “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Tim. 3:12).

Agen-agen Setan terus bekerja di bawah petunjuknya untuk mendirikan kekuasaannya dan mendirikan kerajaannya menentang pemerintahan Allah. Sejauh ini mereka berusaha untuk menipu pengikut-pengikut Kristus, dan menggoda mereka supaya meninggalkan kesetiaannya. Seperti pemimpin mereka, mereka menanggapi salah dan memutarbalikkan Alkitab untuk mencapai tujuannya. Sebagaimana Setan berupaya melemparkan celaan kepada Allah, demikianlah juga agen-agennya berusaha memfitnah dan mengumpat umat Allah. Roh yang menyebabkan kematian Kristus menggerakkan orang-orang jahat untuk membinasakan pengikut-pengikut Nya. Semua ini dibayangkan sebelumnya dalam nubuatan yang pertama, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dengan keturunannya.”(Kej. 3:15).

Setan mengumpulkan segenap kekuatannya dan mengerahkan seluruh tenaganya ke medan pertempuran. Mengapa ia tidak menemui perlawanan yang besar? Mengapa bala tentera Kristus begitu mengantuk dan acuh tak acuh? Oleh karena mereka mempunyai sedikit hubungan yang sesungguhnya dengan Kristus; oleh karena mereka kekurangan Roh Nya. Dosa bagi mereka bukanlah yang menjijikkan dan kebencian, seperti kepada Guru mereka. Mereka tidak menghadapinya, seperti Kristus menghadapinya, dengan perlawanan tegas dan menentukan. Mereka tidak menyadari kejahatan yang begitu luar biasa serta keganasan dosa, dan mereka dibutakan terhadap tabiat dan kuasa raja kegelapan itu. Hanya sedikit permusuhan melawan Setan dan pekerjaannya, karena adanya sikap tidak perduli dan masa bodoh mengenai kuasa dan kebencian Setan, dan hebatnya serta luasnya peperangannya melawan Kristus dan jemaat Nya. Orang-orang banyak tertipu di sini. Mereka tidak tahu bahwa musuh mereka adalah jenderal perkasa, yang mengendalikan pikiran malaikat-malaikat jahat, dan bahwa dengan rencana matang dan gerakan yang trampil ia berperang melawan Kristus untuk mencegah penyelamatan jiwa-jiwa manusia itu. Di antara orang-orang yang mengaku Kristen, bahkan di antara pelayan pelayan Injil, jarang disebutkan mengenai Setan, kecuali barangkali secara kebetulan disebutkan dari mimbar. Mereka lalai melihat tanda-tanda kegiatannya yang terus menerus dan keberhasilannya; mereka melalaikan amaran amaran mengenai kelicikannya; tampaknya mereka mengabaikan keberadaan Setan itu sendiri.

concert CopySementara orang-orang mengabaikan usaha usaha Setan, musuh yang waspada ini maju terus setiap saat. Ia memaksakan kehadirannya di setiap bagian rumahtangga, di jalan-jalan kota, di dalam jemaat-jemaat, di majelis-majelis nasional, di pengadilan-pengadilan, untuk membingungkan, menipu, menggoda, untuk menghancurkan tubuh dan jiwa para pria dan wanita dan anak-anak, menghancurkan keutuhan rumahtangga, untuk menaburkan bibit kedengkian, persaingan, perselisihan, hasutan dan pembunuhan. Dan dunia Kristen menganggap hal hal ini seolah-olah telah ditetapkan oleh Allah dan harus ada.

Setan terus menerus berusaha mengalahkan umat Allah dengan menghancurkan tembok-tembok pemisah yang memisahkan mereka dari dunia ini. Israel kuno terbujuk melakukan dosa pada waktu mereka memberanikan diri mengadakan hubungan yang terlarang dengan bangsa-bangsa kafir. Dengan cara yang sama juga orang-orang Israel modern disesatkan. ” . . . orang orang yang tidak percaya yang pikirannya dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat adanya cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” (2 Kor. 4:4). Semua yang bukan pengikut-pengikut Kristus yang sejati adalah hamba-hamba Setan. Dalam hati yang tidak dibaharui terdapat kasih terhadap dosa, dan kecenderungan untuk membelai dosa itu dan memaafkannya. Dalam hati yang sudah dibaharui ada kebencian terhadap dosa dan tekad untuk melawan dosa itu. Bilamana orang Kristen memilih bergaul dengan orang-orang fasik dan orang-orang yang tidak percaya, mereka membukakan dirinya kepada pencobaan. Setan menyembunyikan dirinya dari pandangan mereka, dan dengan diam-diam menutupi mata mereka dengan tipuan. Mereka tidak bisa melihat bahwa pergaulan seperti itu bisa mendatangkan bahaya. Dan sementara semua waktu digunakan untuk berbaur dengan dunia ini di dalam tabiat, perkataan dan tindakan atau perbuatan, maka mereka menjadi semakin dibutakan.

Persesuaian kepada kebiasaan kebiasaan dunia membuat gereja bertobat kepada dunia, dan tidak akan pernah mempertobatkan dunia kepada Kristus. Keakraban dengan dosa pasti menyebabkan dosa itu tampak kurang menjijikkan. Ia yang memilih bergaul dengan hamba hamba Setan, akan segera kehilangan rasa takut kepada tuannya. Bilamana dalam tugas kita menghadapi pencobaan, sebagaimana Daniel di istana raja, kita boleh merasa pasti bahwa Allah melindungi kita. Tetapi jikalau kita menempatkan diri di bawah penggodaan, lambat atau cepat kita akan jatuh.

Pencoba itu sering bekerja dengan sangat berhasil melalui orang yang paling sedikit kita curigai, yang berada di bawah pengendalian Setan. Pemilik talenta dan pendidikan dikagumi dan dihormati seolah olah kemampuan ini dapat menggantikan ketidaktakutan kepada Allah, atau untuk menyanggupkan manusia berkenan kepada Allah. Bakat atau talenta dan pendidikan memang dianggap sebagai karunia Allah. Tetapi kalau karunia ini dibuat menggantikan kesalehan, bilamana kemampuan ini membuat orang jauh dari Allah yang seharusnya membawa orang lebih dekat kepada Nya, maka bakat, talenta dan pendidikan itu akan menjadi kutuk dan jerat. Pendapat yang tersebar luas mengatakan bahwa semua yang tampak sopan atau kehalusan budi bahasa dan tingkah laku dalam berbagai hal, berhubungan dengan Kristus. Ini adalah suatu kekeliruan besar. Sifat-sifat ini memang haruslah menjadi tabiat orang Kristen, karena akan mendatangkan pengaruh yang kuat bagi agama yang besar. Tetapi sifat sifat itu haruslah diabdikan kepada Allah, atau kalau tidak, itu juga dapat menjadi alat ampuh bagi kejahatan. Banyak orang yang terdidik dan yang bertingkah laku yang menyenangkan, yang tidak tunduk kepada apa yang biasanya dianggap sebagai tindakan tak bermoral, sebenarnya hanyalah alat yang sudah digosok mengkilap di tangan Setan. Tabiat tersembunyi dan menipu dari pengaruhnya dan teladannya menjadikannya seorang musuh yang lebih berbahaya kepada kepentingan Kristus daripada mereka yang acuh tak acuh dan yang tidak beradab dan tidak berpendidikan.

Dengan doa yang sungguh sungguh dan ketergantungan kepada Allah, Salomo memperoleh hikmat yang membangkitkan keheranan dan kekaguman dunia. Tetapi pada waktu ia berpaling dari Sumber kekuatannya dan bergantung kepada dirinya sendiri, ia menjadi mangsa pencobaan. Kemudian kemampuan kemampuan luar biasa yang dikaruniakan kepada raja yang paling bijaksana ini, hanya membuatnya menjadi alat yang lebih efektif dari musuh jiwa jiwa itu.

Sementara Setan terus berupaya membutakan pikiran mereka kepada fakta, biarlah orang-orang Kristen jangan lupa bahwa “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Epes. 6:12). Amaran yang diilhami ini diserukan selama berabad-abad sampai ke zaman kita: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Pet. 5:8). “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Epes. 6:11).

Sejak zaman Adam sampai kepada zaman kita, musuh besar kita telah menggunakan kuasanya untuk menindas dan membinasakan. Sekarang ia sedang bersiap siap untuk kampanyenya yang terakhir melawan jemaat. Semua yang mau mengikut Yesus akan menghadapi pertentangan dengan musuh kejam ini. Semakin mirip orang Kristen meniru Pola ilahi semakin pasti ia jadikan dirinya menjadi sasaran serangan-serangan Setan. Semua yang giat dalam pekerjaan Allah, yang berusaha menelanjangi penipuan si jahat dan menyatakan Kristus di hadapan orang orang, akan dapat bergabung dengan Rasul Paulus, di mana ia berbicara dari hal melayani Tuhan dengan segala kesederhanaan pikiran serta dengan air mata dan pencobaan.

Setan menyerang Kristus dengan pencobaan-pencobaannya yang paling ganas dan yang paling halus. Tetapi ia telah dipukul mundur pada setiap pertentangan. Pertempuran itu dilakukan demi kita; kemenangan-kemenangan itu memungkinkan kita untuk mengalahkannya. Kristus akan memberikan kekuatan kepada semua orang yang mencarinya. Tak seorangpun dapat dikalahkan oleh Setan tanpa seizinnya. Penggoda itu tidak berkuasa untuk mengendalikan kemauan atau memaksa jiwa untuk berdosa. Ia dapat saja mendatangkan kesusahan, tetapi tidak dapat mencemari. Ia dapat mendatangkan kesengsaraan, tetapi tidak dapat menajiskan. Fakta bahwa Kristus telah mengalahkan Setan harus mengilhami setiap pengikut Nya untuk bertempur dengan gagah berani dalam peperangan melawan dosa dan Setan.

 

-KA

Sebuah Meteor terlihat di North Carolina pada siang hari

0

 

[AkhirZaman.org] Sebuah bola api yang melintas di langit bagiani Timur Laut wilayah Carolina utara disaksikan oleh ratusan penonton, menurut laporan dari sebuah organisasi nirlaba dan laporan berita lokal.

Tepat sebelum matahari terbenam pada Kamis, 8 September, meteor diyakini telah dirintis melalui langit atas kota Essex dan Oak di wilayah Carolina utara sebelum berakhir di sekitar Enfield, menurut American Meteor Society (AMS).

Pada 11:30 am waktu setempat, lebih dari 180 orang dari Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Virginia telah melaporkan melihat meteor, AMS mengatakan pada situs web mereka.

“Itu sangat cerah dan hijau,” kata David Livingston, yang melihat bola api di sekitar Richmond, Virginia, menurut WTVR.

Bola api itu sangat “cerah, bercahaya, ungu dan merah muda; seperti ekor berwarna kembang api,”Anthony M. mengatakan di kawasan Hampton Roads Virginia.

Menurut AMS, “bola api adalah istilah lain dari meteor yang sangat cerah, umumnya lebih terang dari -4, yang besarnya sama dengan terangnya planet Venus yang terlihat di langit malam atau pagi.”

http://goo.gl/e5zdn8

“Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi; darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.” ( Yoel 2:30 )

“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” ( Matius 24:29 )

Ya, Tuhan segera datang. Kita melihat ayat-ayat Alkitab yang menyatakan mengenai kedatangan Tuhan sudah digenapi pada saat ini. Mari kita bersiap untuk hari Tuhan yang besar itu.

Siprus, Negara Pulau yang Menawarkan Pernikahan Terlarang

0

[AkhirZaman.org] Kebanyakan orang datang ke Siprus untuk menikmati mataharinya. Namun wisata pantai bukan satu-satunya yang ditawarkan negara pulau yang terletak di tengah-tengah Laut Mediterania bagian timur dan berbatasan dengan lepas pantai Turki tersebut.

Agen wisata Siprus juga membuka jasa untuk menikahi pasangan yang cintanya dilarang dari segi agama dan norma sosial lainnya. Setiap tahunnya, negara yang kedaulatannya hanya diakui tiga negara itu memfasilitasi sekira 3.000 pernikahan terlarang. Konsumennya berasal dari banyak negara, terutama dari kawasan Timur Tengah.

Salah satu pasangan muda yang memilih mengikat janji suci di pulau ini adalah Rachelle dan Abdul Kader. Keduanya berasal dari Lebanon. Mereka menganut agama yang berbeda dan tidak mau mengubahnya.

“Saya Kristen dan dia Muslim. Kami datang ke sini untuk menikah karena di negara kami tidak mengizinkan pernikahan beda agama,” ujar Rachelle, seperti diliput BBC, Selasa (13/9/2016).

Dalam salah satu promosinya, Siprus menyebut dirinya sebagai tempat kelahiran Aphrodite. Dewi kecantikan dan cinta yang dikenal dalam mitologi dewa-dewi Yunani. Oleh karena itu, menurut mereka seharusnya pernikahan tidak disyaratkan macam-macam.

Oleh karena itu, negara ini melegalkan pernikahan tanpa melalui prosesi keagamaan. Konsep pernikahan yang justru ditentang oleh negara-negara berdaulat di sekitarnya, seperti Israel dan negara Arab lain yang mewajibkan perrnikahan mengacu kepada kitab suci.

“Kebanyakan orang dari Lebanon menginap di sini selama tiga hari untuk menikah lalu pulang kembali ke negara asalnya. Kami menyediakan bagi mereka prosedur pernikahan legal tercepat,“ tutur Antigone Kapodistria, agen wisata di Siprus.

Sedikitnya 350 ribu orang Israel yang berasal dari negara pecahan Uni Soviet tidak bisa melakukan pernikahan yang sah di negaranya. Mereka tidak diakui baik oleh Yahudi maupun Gereja Ortodoks di Israel. Siprus menjadi pilihan termudah untuk melaksanakan pernikahan dengan cara sekular.

http://goo.gl/BfNQol

“Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya mereka telah menolak firman Tuhan, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?” ( Yeremia 8:9 )

“Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.” ( Amsal 3:11 )

Manusia saat ini lebih mengikuti pertimbangan akalnya sendiri daripada mencari nasihat dari firman Tuhan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, biarlah kita senantiasa mencari petunjuk dari firman Tuhan untuk setiap hal yang kita lakukan.

IBU TIRI

0

 

Nasihat kepada Seorang Ibu Tiri
[AkhirZaman.org] Perkawinanmu kepada seorang bapa anak-anak itu ternyata menjadi suatu berkat bagimu….Engkau berada dalam keadaan bahaya kalau mengingat diri sendiri. Engkau mempunyai ciri-ciri tabiat yang perlu dibangkitkan dan dilatih….Melalui hubunganmu yang baru engkau akan memperoleh suatu pengalaman yang akan mengajar engkau bagaimana menghadapi pikiran orang. Oleh memelihara anak-anak dengan kasih sayang, cinta, dan engkau berkembang dalam kelamahlembutan. Segala kewajiban yang dipertanggungjawabkan kepadamu dalam keluargamu akan menjadi berkat yang besar bagimu. Anak-anak ini akan menjadi suatu buku pelajaran yang sangat indah kepadamu. Mereka akan membawa kepadamu banyak berkat kalau engkau membacanya dengan cara yang benar. Latihan pikiran yang dibangkitkan oleh pemeliharaan mereka akan melatih kelemahlembutan, cinta dan simpati. Walaupun anak ini bukan sebagian dari daging dan darahmu, namun oleh perkawinanmu kepada bapanya, mereka telah menjadi anak-anakmu, untuk dikasihi, disayang, diajar, dan dilayani olehmu. Perhubunganmu dengan mereka itu akan melatih segala pikiran dan rencana yang akan menjadi keuntungan yang sejati bagimu….Oleh pengalaman yang engkau akan peroleh dalam rumahmu, engkau akan membuang pikiran yang mementingkan diri sendiri, yang mengancam untuk mencemarkan pekerjaanmu dan akan mengganti rencana yang tertentu, yang perlu supaya dihaluskan dan ditaklukkan….

Engkau perlu memperkembangkan kelemahlembutan yang lebih besar serta simpati yang lebih mendalam, agar engkau dapat lebih erat kepada mereka yang memerlukan rcapan yang lemah lembut, simpati dan kata-kata kasih. Anak-anakmu akan menuntut ciri-ciri tabiat ini dan akan menolong engkau memperkembangkan pikiran luas dan pertimbangan. Oleh pergaulan kasih sayang dengan mereka itu, engkau belajar lebih lemah lembut dan berbelaskasihan dalam melayani manusia yang menderita sengsara.

Teguran kepada Seorang Ibu Tiri yang Kurang Mengasihi
Engkau mengasihi suamimu dan kawin kepadanya. Engkau mengetahui bahwa apabila engkau mengawini dia, engkau berjanji akan menjadi seorang ibu kepada anak-anaknya. Tetapi saya melihat suatu kekurangan di dalam dirimu tentang masalah ini. engkau sangat kekurangan dengan menyedihkan. Engkau tidak mengasihi anak-anak suamimu, maka kecuali ada sesuatu perubahan yang saksama, suatu reformasi yang sempurna dalam dirimu dan dalam cara pemerintahanmu, sehingga mutiara-mutiara yang indah ini akan rusak. Cinta yang menjadi kenyataan kasih sayang, tidak merupakan suatu disiplin yang kamu berikan….

Engkau sedang membuat kehidupan anak-anak yang kekasih ini mengalami kepahitan, khususnya kehidupan anak perempuan tersebut. Di manakah cinta kasih, pelukan kasih, hati yang lembut dan sabar itu. Kebencian hidup yang ada dalam hatimu melampaui cinta kasih. Celaan berhamburan dari bibirmu melebihi pujian dan anjuran. Segala kelakuanmu, cara-caramu yang kasar, sifatmu yang tidak simpati bagaikan hujan batu kepada perasaan anak perempuan yang sangat perasa itu, seperti hujan batu yang membinasakan tumbuh-tumbuhan yang muda,; sehingga ia membongkok karena hembusan keras nyawanya hancur dan tumbuhan itu terluka dan ambruk.

Cara bagaimana engkau mengatur mengeringkan saluran cinta kasih, menghambat pengharapan yang teguh dan merusak kesukaan yang ada dalam anak-anakmu. Suatu kedukaan yang tetap sedang dinyatakan dalam wajah anak perempuan itu, tetapi gantinya membangkitkan simpati dan lemah lembut dari padamu, justru inilah yang menunjukkan kurang sabar dan ketidaksukaan yang positip. Engkau dapat mengubahkan roman muka yang bersedih ini menjadi gembira yang hidup jikalau engkau suka membuat demikian….

Anak-anak itu membaca roman muka seorang ibu; mereka mengetahui apakah kasih atau kebencian yang diungkapkan di sana. Engkau tidak menyadari pekerjaan yang sedang engkau lakukan. Bukankah anak-anak kecil ini menunjukkan roman muka yang bersedih, keluhan yang meluap-luap dari dalam hati, seruan kerinduan akan cinta kasih dan membangkitkan belas kasihan?

Akibat-akibat Kekerasan yang Tidak Pada Tempatnya
Stressed CopyBeberapa waktu yang lalu kepada saya ditunjukkan kasus saudari J. Segala kesalahan dan kekurangannya dilukiskan dengan benar-benar di hadapannya; tetapi dalam pemandangannya yang terakhir yang diberikan kepada saya, saya melihat bahwa kesalahan itu masih ada, bahwa ia masih tetap membeku dan tidak berbelaskasihan kepada anak-anak suaminya. Perbaikan dan teguran tidak diberikannya. Hanya untuk kesalahan yang besar saja, tetapi untuk perkara yang kecil yang harus dibiarkan begitu saja. Mencari-cari kesalahan terus-menerus adalah suatu kesalahan, dan Roh Kristus tidak dapat tinggal dalam hati di mana sifat yang demikian masih ada. Ia cenderung melupakan perkara-perkara yang baik yang dilakukan anak-anaknya tanpa suatu ucapan penghargaan, tetapi selalu siap untuk menyemburkan kata-kata celaan kalau ada sesuatu kesalahan yang dilakukan. Perbuatan yang demikian selalu mengecewakan hati anak-anak dan membawa kepada kebiasaan yang tidak sudi memperbaiki. Dihasutnya kejahatan dalam hati dan menyebabkan hati itu memuntahkan lumpur dan kotoran. Di antara anak-anak yang sudah biasa dicela akan ada suatu roh, “Saya tidak peduli,” dan amarah yang jahat akan sering dinyatakan tidak peduli akan segala akibatnya….

Saudari J., haruslah mempertumbuhkan cinta dan belas kasihan. Ia harus menyatakan kasih sayang yang lemah lembut bagi anak-anak yang kehilangan ibu yang di dalam pemeliharaannya. Ini akan menjadi suatu berkat kepada anak-anak yang dicintai Allah dan akan dipantulkan kembali kepadanya dalam kasih sayang dan cinta.

Bilamana Diperlukan Perhatian Dua Kali Lipat
Anak-anak yang telah kehilangan seseorang, yang di dalam dadanya cinta ibu telah mengalir, telah mengalami suatu kehilangan yang tidak pernah dapat dipenuhi. Tetapi bilamana ada seorang yang berani berdiri di tempat ibu itu kepada kawanan kecil yang malang itu, suatu perhatian dan beban yang dua kali lipat terletak atasnya supaya lebih mengasihi lagi jikalau mungkin, dapat menahan teguran dan ancaman dari pada ibunya boleh berbuat tadinya, dan dalam cara demikian ini dapat mencukupkan kehilangan yang telah diderita oleh kawanan kecil itu.
———–

 

-RTA

[RH] Bahasa Manusia Tak Sanggup Menceritakannya

0

“Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya” (Amsal 30:5).

[AkhirZaman.org] Apa yang kudus dan yang diagungkan dalam perkara-perkara surgawi, saya agak tidak berani menyajikannya. Sering saya meletakkan pena saya dan mengatakan, Mustahil, mustahil bagi pikiran yang fana ini untuk memegang kebenaran-kebenaran yang kekal, dan prinsip-prinsip kudus yang dalam, dan menyatakan maknanya yang hidup. Saya berdiri, tidak tahu apa-apa dan tak berdaya. Arus pikiran yang kaya menguasai seluruh jiwa raga saya, lalu saya meletakkan pena saya, dan mengatakan, O Tuhan, saya fana, saya lemah, dan sederhana serta bodoh; penyataan-penyataan-Mu yang besar dan kudus itu tidak dapat saya menemukan bahasa cocok untuk menyatakannya.

Kata-kata saya tampaknya tidak cukup. Saya merasa susah jika menutup-nutupi kebenaran Allah yang telah diberitahukan mengenai penebusan-Nya yang besar, yang menyarap sepenuhnya perhatian-Nya yang tidak terbagi pada Anak Tunggal Yang Tidak Berkesudahan itu. Kebenaran yang akan berlangsung sepanjang zaman dan sepanjang masa kekekalan, rencana penebusan yang besar, yang begitu besar harganya untuk keselamatan bangsa manusia, menyuguhkan di hadapan mereka suatu kehidupan yang setara dengan kehidupan Allah—kebenaran-kebenaran ini terlampau penuh, dalam, dan kudus bagi kata-kata manusia atau pena manusia untuk menyatakannya dengan tepat.—Manuscript 23, 1896.

Saya bangun pukul setengah tiga, dan menyampaikan doa saya kepada Allah dalam nama Yesus. Saya lemah secara jasmani; kepala saya tidak bebas dari rasa sakit; mata kiri saya mengganggu saya. Saya sedang menulis tentang kehidupan Kristus yang saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. Saya lupa bernafas sekiranya mungkin. Saya dapat tidak tahan akan besarnya perasaan yang datang ke atas saya bilamana saya memikirkan tentang apa yang Kristus telah alami di dunia kita.—-Manuscript 70, 1897.

Naskah untuk “Kehidupan Kristus” siap akan dikirim ke Amerika.* lni akan ditangani oleh Pacific Press. Saya telah menugaskan para pekerja untuk menyiapkan buku ini, khususnya Saudari Davis, dan ini membuat saya mengeluarkan biaya tiga ribu dollar. Tiga ribu dollar lagi akan diperlukan untuk penyediaannya supaya disebarkan ke seluruh dunia dalam bentuk dua buku. Kita berharap buku-buku itu akan sangat laris. Saya telah mengabdikan sedikit waktu untuk buku-buku ini, untuk berbicara, menulis artikel-artikel untuk majalah, dan menulis kesaksian-kesaksian pribadi untuk menghadapi dan menindas kejahatan yang menimpa yang membuat saya sibuk.—Letter 114, 1896.

*Bertentangan dengan harapannya, itu belum dikirim sampai awal 1898 bahwa naskah itu sudah siap untuk dikirim ke Pacific Press. Itu dikirimkan sebagian-sebagian, karena penyataan-penyataan yang baru menyebabkan banyak tambahan pada naskah ilu yang diperkirakan menjadi lengkap.—PENYUSUN.

(3SM 118,119)

 

HARGA DIRI (Suatu Taksiran Nilai Yang Terlalu Tinggi?)

0

[AkhirZaman.org] Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” (Filipi 2:3) Dalam dunia yang sarat dengan persaingan saat ini maka surat rasul Paulus ini sepertinya menjadi tidak relevan. Hampir dalam setiap sendi kehidupan masyarakat sekarang ini setiap orang berlomba menjadi yang utama, dari perkara sepele hingga perkara yang besar, “siapa cepat dia dapat.” Untuk naik angkutan umum saja harus menjadi yang utama, mencari tempat duduk yang lebih teduh, walaupun masih ada orang yang lebih berhak untuk itu. Fasilitas layanan “prioritas” yang ditawarkan oleh penyedia sarana diupayakan agar para pemakai jasa boleh menjadi anggota, walaupun harus membayar dengan harga yang tidak murah. Tidak ada yang salah menjadi yang utama (tentunya setelah Yesus), apabila dalam proses menjadi yang utama itu tidak meninggalkan luka bagi orang lain. Namun di sisi lain, orang sering terluka oleh dirinya sendiri di saat orang lain menjadi yang utama, walaupun itu dicapainya secara alami. Tentunya karena menilai diri terlalu tinggi. Suasana kegiatan seharihari dalam mempertahankan hidup di luar jemaat mempengaruhi banyak kehidupan orang-orang Kristen dalam komunitasnya. Sehingga di dalam gereja muncul banyak keakuan-keakuan yang merasa bahwa saya pantas menjadi yang utama, menjadi yang terhormat. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini mungkin bisa menimbulkan keresahan dan bahkan perpecahan di dalam jemaat, dari tingkat yang paling rendah hingga organisasi yang paling tinggi. Seperti contoh perpindahan keanggotaan dan pengorganisiran gereja baru. Dalam banyak kejadian, keduanya meninggalkan masalah pada jemaat asalnya oleh karena taksiran harga diri yang terlalu tinggi, baik oleh diri sendiri ataupun oleh anggota atau jemaat yang ditinggalkan.

Pada keseharian, kita terlalu banyak menggunakan kata “aku” dari pada kata “anda.” Ke-aku-an yang dipelihara dan dipupuk dengan baik akan menghasilkan buah perpecahan. Itu sebabnya rasul Paulus merasa perlu untuk membuang itu dari kehidupan orang Kristen. Dalam bahasa Inggris kedua kata ini diwakili/boleh diwakili oleh satu huruf saja. I (ai) = aku dan U (yu) = kamu (anda). Kita tidak menyebutkan bahwa secara kebetulan kedua huruf ini mengambil posisi strategis pada susunan kata tertentu yang bisa menggambarkan sifat/keadaan yang digambarkan oleh kata itu. Karena dengan iman kita mengetahui bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan. 

Huruf I (ai) dengan bangga mengambil posisi persis berada di tengah kata “pride” (kesombongan). Kesombongan memilih untuk berbohong tentang siapa kita sebenarnya, menetapkan harga yang terlalu tinggi atas diri dan sulit mengakui kelebihan orang lain. Sehingga dalam berbagai kesempatan “aku” harus menjadi yang utama karena “pantas” untuk itu. “Manusia yang sombong akan direndahkan …” (Yesaya 2:11).

Apa sebenarnya yang pantas dibanggakan oleh manusia? “Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.” (Mazmur 103:14). Huruf I (ai) yang kedua dengan cerdik mengambil posisi di pusat kata sin (dosa). Karena kesombongan Lucifer maka manusia menjadi berdosa dan harus menanggung akibat dosa, “sebab upah dosa ialah maut.” (Roma 6:23). Huruf I (ai) yang ketiga dengan gagahnya mengambil posisi di pusat kata anxiety (kecemasan). Begitu banyak kecemasan, keresahan yang terjadi di dalam jemaat maupun tingkat organisasi yang lebih tinggi karena banyaknya “aku” yang ditonjolkan dan mau menjadi yang utama sebagai ganti Yesus (Kolose 1:18). Mungkin tidak banyak, namun ada yang meninggalkan gereja karena tidak mampu menahan kecemasan yang diakibatkan oleh kesombongan yang ada di antara sesama. Selagi di dunia hal ini mengakibatkan kerugian secara moril maupun materil yang tidak terukur nilainya, waktu, tenaga dan pikiran banyak terkuras mengurus masalah yang berhubungan dengan “aku,” namun yang lebih penting diingat, bahwa hal ini pula menimbulkan kerugian rohani yang tiada bandingannya.

Lalu bagaimana dengan U (yu). Huruf U (yu) dengan rendah hati mengambil posisi di pusat kata refusal (penyangkalan). Sebagai gantinya kesombongan, penyangkalan terhadap diri merupakan hal yang mutlak bagi orang Kristen. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24). Satu teladan yang sempurna dalam hal ini adalah Yesus, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Filipi 2:6,7).

Huruf U (yu) yang kedua dengan kesabarannya mengambil tempat persis berada di tengah kata sun (matahari). “Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai.” (Mazmur 84:12). “Kamu adalah terang dunia … Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:14,16). Dalam diri orang Kristen tidak ada terang yang dapat dibagikan, namun mengemban satu tanggung jawab untuk menjadi sarana penerang dengan cara memantulkan sinar dari matahari kebenaran kita yaitu Kristus Yesus.

Huruf U (yu) yang terakhir bertahta persis di pusat kata tranquality (ketenangan /kesentosaan). Hidup kekal adalah menjadi tujuan semua manusia. Menganggap yang lain lebih utama akan mengurangi permasalahan yang timbul dengan sesama dan ini akan membawa kedamaian hidup bagi yang melakukannya di bumi ini maupun di dunia baru nanti. Oleh kekuatan sendiri tidak ada manusia yang sanggup melakukannya, semua membutuhkan bantuan Roh Kudus untuk bisa memperlakukan orang lain lebih utama dan Roh Kudus yang sama membantu kita membuang kesombongan lalu menggantikannya dengan penyangkalan diri, membuang dosa dan menggantikannya dengan kehangatan kasih dan kebenaran Kristus, membuang kecemasan dengan memperoleh kesentosaan. Yesus menghimbau: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29).

(WAO) D. SITOHANG

[RH] Disediakan Sementara Orang Lain Masih Tidur

0

“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:5).

[AkhirZaman.org] Banyak yang harus dilakukan di gereja-gereja, dan saya tidak dapat melakukan bagian saya untuk menaruh perhatian serta melakukan pekerjaan lain yang perlu saya lakukan tanpa menjadi begitu lelah sehingga saya tidak dapat menggunakan kekuatan untuk menulis tentang kehidupan Kristus. Saya sangat gelisah dengan Aapa yang menjadi kewajiban saya. . . .

Saya telah memutuskan untuk. . . menggunakan segenap waktu saya untuk menulis buku-buku yang harus disediakan tanpa penundaan lebih lama. Saya akan menulis mengenai kehidupan Kristus, mengenai Pertarakan Kristen (Ministry of Healing), dan menyiapkan Testimony No. 34 (Jilid 6) karena hal itu sangat diperlukan. Saya akan berh’enti menulis sementara waktu untuk majalah, dan biarlah Reviewand Herald, Signs of the’Times, dan semua majalah Iain terbit tanpa artikel dari pena saya selama tahun ini. Semua artikel yang muncul dengan tanda tangan saya adalah baru, tulisan-tulisan baru dari pena saya. Saya minta maaf karena saya belum dapat menolong dengan menulis lebih banyak. Saya sangat memerlukan pertolongan semacam ini. Fanny [Bolton] dapat menolong saya sebanyak-banyaknya dalam pekerjaan pembuatan buku jika ia tidak begitu banyak tersita menyediakan anikel untuk majalah-majalah, dan begitu banyak surat sena kesaksian yang harus diedit untuk memenuhi permintaan korespondens saya dan keperluan orang banyak.

Tidak ada gunanya mengharapkan sesuatu dari Marian [Davis] sebelum tulisan mengenai kehidupan Kristus selesai. Saya berharap saya bisa mendapatkan pekerja lain yang cerdas yang dapat dipercaya untuk menyediakan bahan-bahan untuk percetakan. Pekerja seperti itu akan sangat berharga bagi saya. Tetapi pertanyaannya ialah, Di manakah saya akan memperoleh orang seperti itu? Otak saya lelah sepanjang waktu. Saya menulis banyak halaman sebelum makan pagi. Saya bangun pukul dua, tiga, dan empat waktu subuh. . . . 

Engkau tahu bahwa segenap tema saya, baik di mimbar maupun secara pribadi, oleh suara dan pena saya, adalah kehidupan Kristus. Sampai di sini hampir semua yang saya tulis mengenai tema ini telah ditulis berjam-jam lamanya ketika orang lain sedang tidur.—Letter 41, 1895.

(3SM 117, 118)

 

[RH] Walau Keadaan Tidak Menguntungkan

0

“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran” (2Timotius 4:2).

[AkhirZaman.org] Saya menulis sedikit kepadamu untuk setiap surat di mana kami mendengar tentang apa yang terjadi. . . di Amerika, dan bilamana Saudara Linden pergi, saya mengirimkan kepadamu sepucuk surat dan naskah. . . mengenai kehidupan Kristus. . . . Yang tentang kehidupan Kristus dapat digunakan sebagai artikel untuk majalah.—Letter 133, 1893.

Telah diputuskan dalam majelis bahwa saya akan menulis tentang kehidupan Kristus; tetapi bagaimanakah supaya lebih baik daripada yang lalu? Pertanyaan-pentanyaan dan kondisi hal-hal di sana-sini diperlihatkan pada saya. . . . Saya hampir tidak melakukan apa-apa mengenai kehidupan Kristus, dan berkewajiban untuk sering mengikutsertakan Marian untuk menolong saya, sehubungan dengan pekerjaan pembuatan buku mengenai kehidupan Kristus yang ia harus lakukan dengan susah payah, menghimpun semua tulisan saya dari sedikit di sini dan sedikit di sana, untuk mengaturnya sebatas kemampuannya. Tetapi ia bekerja dengan baik, sekiranya saja saya bisa bebas memberikan seluruh perhatian saya kepada pekerjaan itu; dan sekarang saya merasa, sebagaimana yang saya pikirkan beberapa ratus kali, saya akan sanggup, setelah menulis surat ini ke Amerika, secepatnya meneruskan penulisan tentang kehidupan Kristus dan terus dengan itu, sekiranya Tuhan mengizinkan.—Letter 55, 1894.

Marian bekerja walau dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkan. Hanya sedikit waktu yang tersedia bagiku untuk menulis mengenai kehidupan Kristus. Saya terus-menerus menerima surat-surat yang menuntut jawaban, dan saya tidak berani melalaikan perkara-perkara penting yang meminta perhatian saya. Kemudian ada gereja-gereja yang harus dikunjungi, kesaksian-kesaksian pribadi yang harus ditulis, dan banyak hal lain yang harus diselesaikan yang meminta dan menghabiskan waktu saya. Dengan gesitnya Marian mengambil setiap surat yang saya tulis kepada orang lain supaya dapat menemukan kalimat-kalimat yang ia dapat gunakan dalam menuliskan kehidupan Kristus. la telah mengumpulkan segala sesuatu yang memuat pe|ajaran-peiajaran Kristus kepada murid-murid-Nya, dari semua sumber yang mungkin. Setelah kumpulan perkemahan selesai, yang merupakan kumpulan yang sangat penting, saya akan menyendiri di suatu tempat di mana saya dapat memusatkan perhatian saya pada pekerjaan menulis tentang kehidupan Kristus. . . .

(3SM 116, 117)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?