“. . . Cukupkanlah dirimu dengan gajimu" Lukas 3:14.
AkhirZaman.org: Keperluan dan kenyamanan hidup dimana Allah menerima pekerjaan hanya dari mereka yang ikut mengambil bagian dalam kodrat llahi.
Tanpa Kristus manusia tidak dapat berbuat Apa-apa. Kasih bagi Allah dan manusia saja yang menempatkan manusia di atas dasar yang menguntungkan dengan Allah.
Penurutan pada perintah llahi yang menyanggupkan para pelayan pekerjaan Tuhan, menjadi pekerja bersama dengan Allah.
Perbendahaan Tuhan mencukupi
Kasih adalah buah yang lahir pada pohon Kristen, buah yang seperti Daun-daun pohon kehidupan untuk menyembuhkan segala bangsa.
Dalam perbendaharaan Tuhan hendaknya ada cukup uang untuk memberi biaya yang mencukupi kepada mereka yang mengabdikan waktu serta tenaga pikiran mereka pada pekerjaan menyelamatkan Jiwa-jiwa.
Upah yang seadanya tidak boleh membuat para hamba Tuhan menyesal karena keperluan dan kenyamanan hidup di dunia ini. Mereka yang rela bekerja untuk Tuhan tidak dibiarkan kekurangan keperluan hidup.
berpegang teguh pada prinsip
Mereka harus hidup dengan nyaman, dan juga mempunyai kecukupan sehingga mereka dapat memberikan sumbangan kepada pekerjaan Allah;
Karena yang sering terjadi bahwa mereka diharapkan untuk memberi contoh dalam memberikan persembahan.
Banyak hal yang perlu disesuaikan, yang akan disesuaikan jika kita berpegang teguh pada prinsip kebenaran janji Tuhan, bahwa Ia tidak akan membiarkan Umat-umat-Nya.
Nasihat khusus telah diberikan kepada Hamba Tuhan adalah sehubungan dengan para pendeta yang para pelayanan yang melayani pekerjaan Tuhan. Bukanlah kehendak Allah sehingga mereka berusaha menjadi kaya.
Menerima upah yang cukup
Mereka tidak boleh terlibat dalam perusahaan duniawi, ‘karena ini membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk memberikan kekuatan mereka yang terbaik kepada perkara-perkara rohani.
Tetapi mereka harus menerima upah yang cukup untuk membiayai diri mereka dan keluarga mereka.
Dan kepada mereka jangan ditanggungkan begitu banyak beban sehingga mereka tidak dapat memberikan perhatian yang sebaik-baiknya kepada gereja.
Adalah kewajiban mereka mengajar anak-anak mereka sebagaimana Abraham untuk memelihara jalan Tuhan, dan melakukan keadilan dan penghakiman…
tidak terbeban oleh tanggungjawab keuangan
Biarlah para pendeta dan guru menglngat bahwa Allah menetapkan mereka bertanggung jawab untuk mengisi tugas mereka sebatas kemampuan mereka, untuk menggunakan kekuatan mereka yang terbaik ke dalam pekerjaan mereka.
Mereka tidak boleh memikul kewajiban yang bertentangan dengan pekerjaan yang Allah berikan kepada mereka.
Bilamana para pendeta dan guru, terus-menerus tertekan di bawah beban tanggung jawab keuangan, memasuki mimbar atau ruangan kelas dalam keadaan letih dan lesu, dengan otak yang berdenyut dan saraf-saraf yang berbeban berat,
apakah yang dapat diharapkan selain daripada api biasa yang akan digunakan gantinya api suci yang dinyalakan Allah?
Usaha yang tegang dan tambal sulam menyakiti si pembicara dan mengecewakan para pendengar.
la tidak mempunyai waktu untuk mencari Tuhan, tidak ada waktu untuk meminta dengan iman pengurapan Roh Kudus. Tidakkah kita akan mengubah cara kerja seperti ini?
(2SM 187)