“Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, Karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” (Wahyu 14:7)
AkhirZaman.org:Buku yang dimeterai bukanlah buku Wahyu, melainkan bagian nubuatan Daniel yang berkaitan dengan Hari-hari terakhir; serta sikap kritis umat manusia terhadap hari sabt
Hari Sabat dibutuhkan untuk penyelidikan
Ketika Kitab itu dibuka pemberitaan dinyatakan, “tidak akan ada penundaan lagi.” (lihat Wahyu 10:6) Buku Daniel sekarang meterainya sudah dibuka.
Kitab Suci mengatakan, “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman: banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.” (Daniel 12:4).
Dan penyataan yang dibuat oleh Kristus kepada Yohanes harus sampai kepada semua penduduk bumi.
Hari Sabat Memuliakan Allah
Dengan bertambahnya pengetahuan suatu umat akan disediakan untuk berdiri pada hari-hari terakhir.
“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum…
…Dan ia berseru dengan suara nyaring, takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” (Wahyu 14:6, 7).
Pekabaran ini, jika diperhatikan, akan meminta perhatian setiap bangsa dan suku dan bahasa dan kaum untuk memeriksa firman itu dengan ketat, dalam takut akan Allah dalam hari memuliakan Allah.
Dan kepada terang yang benar sehubungan dengan kuasa yang mengubah Sabat hari ketujuh dengan hari sabat palsu.
Hari Sabat telah dirubah manusia
Satu-satunya Allah yang benar telah ditinggalkan, hukum-Nya telah dibatalkan, lembaga hari Sabat-Nya yang suci telah diinjak-injak dalam debu oleh manusia durhaka.
Hukum keempat itu, begitu jelas dan tegas, telah diremehkan. Hari Sabat untuk manusia yang dibuat khusus dari Allah sebagai suatu hubungan yang indah bersama Allah.
Hari Sabat peringatan, yang menyatakan siapa Allah yang hidup itu, Khalik langit dan bumi, telah dihancurkan. Manusia bersikap kritis terhadap hari sabat Tuhan, sebagai gantinya;
Dan hari sabat palsu telah diberikan kepada dunia sebagai penggantinya. Dengan demikian suatu pembongkaran telah dibuat dalam hukum Allah. Sabat palsu tidak dapat menjadi standar yang benar.
Dalam pekabaran malaikat pertama manusia dipanggil untuk menyembah Allah, Pencipta kita, yang menjadikan dunia dan segala perkara yang ada di dalamnya.
Manusia telah memberikan penghormatan kepada lembaga Kepausan, membuktikan tidak berlakunya hukum Yahwe, tetapi akan ada pertambahan pengetahuan atas pokok pembicaraan ini.