Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Penerimaan Surga pada Kemenangan Kristus

[RH] Penerimaan Surga pada Kemenangan Kristus

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! [Mazmur 24:9]

 


[AkhirZaman.org] Penerimaan Surga pada Kemenangan Kristus. Namun Kristus merindukan umat manusia yang terbebani, tertindas, dan lelah untuk datang kepada-Nya, agar Dia dapat memberi mereka terang dan kehidupan dan sukacita dan kedamaian yang tidak dapat ditemukan di tempat lain manapun.

Orang-orang yang paling berdosa adalah objek dari perhatian, belas kasihan, dan kasih-Nya yang dalam, serta sungguh-sungguh. Tetapi ketika dalam kebutuhan terbesar akan simpati manusia, pada saat pencobaan terbesar dan pencobaan terberat-Nya, murid-murid-Nya yang paling menjanjikan meninggalkan Dia.

Dia memang terpaksa menginjak pemeras anggur sendirian, dan tidak ada seorang pun di antara orang-orang yang bersama-Nya. Suasana kemurtadan mengelilingi-Nya. Di setiap sisi bisa terdengar suara ejekan, cemoohan, dan hujatan.

Pada waktu itu, bagaimana pandangan Murid-murid-Nya, yang tersisa dalam suatu dunia yang tidak akan membuarkan putra dari Allah yang hidup?


Baca Juga:

 

Pekerjaan Kristus selesai ketika Dia mati di kayu salib, berseru dengan suara nyaring, Sudah selesai.” Jalan telah dibuka; tirai itu terbelah dua. Orang berdosa bisa mendekati Tuhan tanpa persembahan korban, tanpa pelayanan seorang imam.

Kristus Sendiri adalah seorang imam selamanya menurut perintah Melkisedek. Surga adalah rumah-Nya. Dia datang ke dunia ini untuk menyatakan Allah Bapa. Pekerjaan-Nya dalam gelanggang penghinaan dan konflik-Nya kini telah selesai. Dia naik ke surga, dan selamanya diletakkan di sebelah kanan Allah Bapa.

Di makam Yusuf Dia membungkus diri-Nya dengan pakaian keabadian, dan kemudian menunggu di dunia untuk waktu yang cukup lama tanpa meragukan bukti bahwa Dia memang telah bangkit dari kematian…. Penebus bangkit dari kematian untuk menjadi sebuah keleuarga dengan murid-murid-Nya serta bersiap untuk kenaikan-Nya, ketika Dia harus dimuliakan di hadapan alam semesta surgawi.

Seluruh surga menanti dengan kesungguhan yang penuh semangat untuk akhir dari kepergian Anak Allah ke dunia yang semuanya terbakar dan dirusak oleh kutukan pelanggaran. Juruselamat naik dari Bukit Zaitun dalam awan bersama malaikat, yang dengan penuh kemenangan mengawal-Nya ke Kota Allah.

Betapa suatu perbedaan yang besar penerimaan Kristus saat kembali ke surga dengan penerimaan-Nya di bumi ini…. Tidak ada kesedihan, tidak ada penderitaan, untuk bertemu dengan-Nya di setiap kesempatan.

Tidak ada imam yang mencemooh untuk menggunakan kecerdikannya dalam menemukan beberapa Firman-Nya yang dapat mereka salah tafsirkan dan dengan demikian mendapatkan kesempatan untuk melecehkan, mengniaya, menghina, dan mencemooh-Nya.

Sebanding dengan penghinaan dan penderitaan Kristus adalah pemuliaan-Nya. Anak Allah bisa menjadi Juruselamat, Penebus, hanya dengan terlebih dahulu menjadi Korban. —Manuscript 128, 1897. [Christ Triumphant, 293, 1-6]

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?