Thursday, May 2, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Nasihat Tentang Memasuki Perguruan Tinggi dan Universitas

[RH] Nasihat Tentang Memasuki Perguruan Tinggi dan Universitas

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” (Amsal 1:7).

[AkhirZaman.org] Akan benar-benar aman bagi orang-orang muda kita untuk memasuki perguruan-perguruan tinggi di negeri kita jika mereka ditobatkan setiap hari; namun bila mereka merasa bebas untuk tidak berjaga satu hari pun, hari itu juga Setan siap dengan jerat-jeratnya, dan mereka akan ditakiukkan dan akan dipimpin untuk berjalan dalam jaian-jalan yang palsu—jalan-jalan yang dilarang, jalan-jalan yang Tuhan tidak pilih. Sekarang, akankah orang-orang yang mengaku Kristen menolak untuk berhubungan dengan yang belum bertobat, dan berupaya untuk tidak membuat komunikasi apa pun dengan mereka? Tidak, mereka akan bersama dengan orang-orang itu, dalam dunia dan bukan dari dunia, tetapi tidak turut serta dalam jalan-jalan mereka, dan tidak dipengaruhi oleh kesan mereka, dan tidak membuka hati mereka kepada kebiasaan-kebiasaan dan praktik-praktik mereka. Persekutuan mereka adalah bertujuan untuk menarik orang lain datang kepada Kristus.

Ada bahaya di sini bagi orang-orang muda. Penarikan-penarikan dalam institusi-institusi ini sedemikian berat, dan pengajarannya sedemikian bercampur dengan kesalahan dan takhyul, sehingga mereka tidak bisa melihat racun berbahaya yang bercampur dengan hal yang berguna dan berharga. Ada suatu aliran, yang bekerja dalam suatu cara yang seringkali tidak disadari, namun hal ini bekerja terus-menerus. ide-ide tertentu dinyatakan secara tetap oleh para profesor, dan diulang berkali-kali, dan pada akhirnya pikiran mulai berasimilasi dan menyesuaikan dengan ide-ide ini. Demikian pula ketika para pengarang kafir dipelajari. Orang-orang ini memiliki intelek yang tajam, dan ide-ide mereka yang tajam disampaikan, dan pikiran pelajar dipengaruhi oleh mereka; mereka senang dengan kecerdasan mereka.

Tetapi dari manakah orang-orang itu memperoleh kuasa-kuasa intelek itu? Dari manakah mereka mendapatkan ketajaman mereka? Dari mata air segala pengetahuan. Tetapi mereka sudah menyelewengkan kuasa-kuasa mereka; mereka menyajikan kuasa-kuasa itu sebagai suatu kontribusi bagi lblis, dan tidakkah kamu mengira bahwa lblis pandai? Banyak yang sedang berjalan dalam jalan lblis oleh membaca tentang para pengarang kafir itu. Setan adalah makhluk yang licik, dan mereka jatuh cinta dengan pelajarannya dan kecerdasannya.—Manuscript 8b, 1891.

(3SM 231, 232)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?