Saturday, April 27, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaSentuhan Seorang Insani

Sentuhan Seorang Insani

AkhirZaman.org: Hampir setiap anak di bawah usia dua tahun meninggal dunia pada pusat penitipan bayi di seluruh Amerika Serikat, menurut penemuan yang dilakukan oleh Dr. Henry D. Chapin pada tahun 1915.

Perincian angka kematiannya hampir mencapai 100%. Beliau mempertimbangkan masalah ini, karena mengetahui bahwa bayi-bayi yang baru lahir tersebut tidak mendapatkan asupan cairan dan perawatan yang tepat.

Lalu ia mengetahui bahwa aturan pada saat itu adalah tidak boleh menggendong bayi. Akibat dari kurangnya kontak sentuhan adalah penyebab kematian bayi-bayi tersebut.

Pada masa Perang Dunia II, ada sebuah panti asuhan di London yang menjadi tempat penampungan bayi-bayi yang tidak diinginkan.

Para pengurus panti asuhan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka. Panti asuhan ini memiliki tingkat kematian yang tinggi. 50% dari semua bayi baru lahir meninggal dalam satu setengah tahun pertama setelah lahir.

Manfaat dari kontak antar manusia dan perannya dalam kesehatan fisik dan mental bayi sama sekali tidak dipahami saat itu, seperti halnya sekarang.

Kewajiban manusia

Sangat dianjurkan supaya lebih sering bersentuhan tangan secara langsung dengan para bayi, bukan hanya saat mereka diberi makan ataupun dipakaikan pakaian.

Dalam hal ini, setiap karyawan, mulai dari petugas kebersihan hingga direktur, diberi arahan untuk menjangkau dan menyentuh dengan lembut setiap bayi yang mereka temui sepanjang hari.

Para anggota tim tidak harus mengangkat mereka atau memaksakan diri secara fisik untuk waktu yang lama. Cukup sebentar saja sudah sangat membantu.

Kewajiban baru ini memberikan hasil yang menakjubkan. Tingkat kematian bayi pun mengalami penyusutan dari 50% turun menjadi 15% hanya dalam rentang waktu 2 tahun semenjak bayi-bayi dimasukkan ke panti asuhan.

Sementara itu, seorang sejarawan pada abad ke-13, yaitu Salimbene, melakukan penelitian untuk mengetahui bahasa apa yang akan diucapkan oleh para bayi ketika mereka diasuh tanpa pernah mendengar kata-kata.

Bayi-bayi tersebut diambil dari ibu mereka dan dibesarkan secara sendirian. Hasilnya, mereka semua meninggal dunia.

Butuh Perhatian

Pada tahun 1248, Salimbene menjelaskan, Bayi-bayi itu tidak bisa bertahan hidup bila tidak mendapatkan belaian. Seorang pun tidak ada yang bisa.

Tidak diragukan lagi, bayi manusia membutuhkan perhatian serta perawatan yang lembut maupun penuh kasih sayang dari seseorang untuk bertahan hidup.

Bahkan, bagi orang dewasa yang tidak pernah disentuh mungkin tidak akan meninggal secara fisik, namun secara psikologis serta hubungan sosial mereka akan menurun.

Jamahan Tuhan

Bukankah ini alasan mengapa Tuhan Yesus mempengaruhi orang-orang ke mana pun Ia pergi?

Tentu saja Tuhan Yesus selalu berupaya untuk menjangkau serta menyentuh orang lain dengan lembut, entah itu melalui penyembuhan orang kusta atau memberikan berkat kepada anak-anak.

Pertanyaan bagi Anda adalah kepada siapakah Anda akan mencurahkan kasih Kristiani Anda hari ini?

AYAT INTI

Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu, serta berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir”. Markus 1:41

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?