Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian DALAM PERENCANAAN INGATLAH MASA DEPAN YANG KEKAL.

[RH] DALAM PERENCANAAN INGATLAH MASA DEPAN YANG KEKAL.

“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (I Timotius 4:8)


[AkhirZaman.org]
Perhitungan dari setiap usaha, seluk-beluk dari setiap transaksi, melewati ketelitian pemeriksa buku yang tidak kelihatan, alat-alat-Nya yang tidak pernah berkompromi dengan ketidakadilan, tidak pernah menutup mata terhadap kejahatan dan tidak pernah meringankan kesalahan.

Hukum Allah menuturkan penghukuman kepada setiap orang yang berbuat kejahatan. Ia boleh tidak mengabaikan suara itu, ia boleh mengingkari amarannya, tetapi dengan sia-sia. Itu akan mengikuti dia. Ia akan membuat dirinya terdengar.

Itu akan merusakkan kesejahteraannya. Jika tidak dihiraukan, itu akan mengejar dia sampai ke kubur. Itu akan bersaksi melawan dia pada masa penghukuman. Suatu api yang tidak dapat dipadamkan, itu akhirnya akan membakar jiwa dan tubuh.

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Markus 8:36, 37.

Ini adalah sebuah pertanyaan yang menuntut pertimbangan oleh setiap orangtua, setiap guru, dan setiap murid – oleh setiap umat manusia, muda atau tua. Tidak ada bagan usaha atau rencana kehidupan yang bisa menjadi sehat atau utuh jika ia mencakup tahun-tahun yang singkat selama hidupnya saja, dan tidak mengadakan persiapan untuk masa depan yang tak berkesudahan.

Biarlah orang muda itu diajar untuk membuat perhitungan mengenai kekekalan. Hendaklah mereka diajar untuk memilih prinsip yang tahan lama dan berusaha untuk memilikinya – untuk menghimpun bagi dirinya  “harta di surga yang tidak akan havis, yang tidak dapat didekati pencuri yang tidak dirusakkan ngengat,” untuk mengikat persahabatan dengan “mempergunakan Mamon yang tidak jujur,” supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima “di dalam kemah abadi.” Lukas 12:33;16:9

Semua orang yang melakukan hal itu mengadakan persiapan yang terbaik untuk kehidupan di dunia ini. Tidak seorang pun dapat menghimpun harta di surga tanpa mendapatkan hidup di dunia yang olehnya dilimpahi dan dimuliakan. “Ibadah itu berguan dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” 1 Tim 4:8 – {Pendidikan, hlm.  107, 108}

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?