Friday, September 19, 2025
Google search engine
Home Blog Page 318

Tepuk tangan sambil berdiri, Kesempatan Luar biasa

0

[AkhirZaman.org] Adalah biasa bagi para penonton pada festival-festival film untuk berdiri dan bersorak untuk film yang baru, tapi tidaklah biasa bagi Kritikus untuk diberi tepuk tangan selama sepuluh menit ketika mereka lakukan untuk Mel Gibson dalam drama aksi perang dunia ke ll Hacksaw Ridge/Bubungan Gergaji Besi pada fertival film Venesia ke 73. Pergerakan gambar utama menyandiwarakan cerita nyata itu tentang Desmond Doss, seorang pahlawan perang dan penentang pertama yang teliti untuk menerima penghormatan.

Tidak biasa bagi aliran film-film utama untuk menampilkan daftar aktor-aktor A, Bubungan Gergaji Besi/Hacksaw Ridge tidak menyembunyikan atau menghilangkan peran penting kekristenan dalam cerita Doss itu, Seorang pemelihara hari sabat yang menolak membawa senjata bahkan ke dalam pertempuran. Judul film itu mengacu pada tempat prestasi terbaik Doss, menyelamatkan 75 tentara yang terluka selama pertempuran Okinawa.

Iman Doss memainkan peran utama dalam keputusannya untuk tidak membawa sebuah senjata. Dia diolok-olok oleh sesama teman tentara dan hampir dipecat dari dinas militer oleh komandan pasukannya.Tetapi kebulatan tekadnya untuk menaati Tuhan dan melayani negaranya memimpin yang lain menghormatinya dan keberaniannya yang luar biasa. Film itu diedarkan di Amerika Serikat pada 4 November. Beberapa melihat itu sebagai kemungkinan pesaing Oskar.

Pengusaha Film Bill Mechanic bekerja selama 13 tahun untuk membawa proyek itu di layar. Dia menyebut Gergaji Besi Gibson ”Film terbesar”. Gibson dan aktor-aktor utama kewalahan dan tidak dapat berkata-kata oleh tepukan tangan sambil berdiri itu. Gibson memberitahu pers bahwa Doss” melakukan sesuatu yang luar biasa dan supranatural, sungguh, itu menginspirasi saya”.

Jutaan akan melihat Hacksaw Ridge/Bubungan Gergaji Besi dan banyak dari mereka akan ingin mengetahui lebih banyak tentang keyakinan-keyakinan agama dari tentara yang heroik ini. Amazing Facts telah membantu memproduksi satu buku baru yang disebut Pahlawan bubungan gergaji besi/The Hero of Hacksaw Ridge yang juga mengungkapkan kepercayaan-kepercayaan agama Doss secara Khusus. Apakah anda sudah mengetahui keyakinan-keyakinan agama Doss, buku ini akan menyediakan anda dan teman-teman anda dengan pemahaman yang lebih jelas tentang iman yang menjadikan pria itu.

Jika kebenaran itu diceritakan, Doss tidak akan menginginkan orang-orang itu memberinya tepukan tangan sambil berdiri. (Dan Amazing Facts tidak akan menyarankan orang-orang menyaksikan film itu). Tetapi ketika anda akan menemukan di dalam Pahlawan Bubungan Gergaji Besi/The Hero of Hacksaw Ridge, tentara yang berani ini selalu memuliakan Tuhan karena melindungi dia ketika di bawah api yang kejam.

https://goo.gl/feRgfO

Seperti halnya yang dialami Doss yang dikisahkan dalam film tersebut, terdapat juga tokoh-tokoh di dalam Alkitab yang tetap teguh memegang prinsip kebenaran apapun resikonya. Di antaranya adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka tetap memilih untuk menuruti perintah Tuhan yang hidup, karena mereka yakin dan percaya bahwa Tuhan akan melindungi dan melepaskan mereka dari segala macam bahaya bahkan sekalipun tidak, mereka tetap memilih setia kepada Tuhan.

(Daniel 3:17, 18) “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” Kami rindu menjadi bagian  dari umat Tuhan yang setia, bagaimana dengan anda? 

 

17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Rokok Lebih Mematikan dari Virus HIV

0

[AkhirZaman.org] Merokok lebih mematikan ketimbang virus HIV. Ilmu pengobatan HIV saat ini lebih maju dan pasiennya tetap sehat, meski infeksinya tak bisa disembuhkan.

Pasien HIV yang rutin mengonsumsi obat memiliki angka harapan hidup hampir sama dengan orang yang tak terinfeksi. Di Amerika Serikat, pasien yang sakit akibat merokok jumlahnya lebih banyak dari pasien HIV.

Journal of Infectious Diseases menyebutkan merokok rata-rata memotong angka harapan hidup hingga enam tahun dari seorang pria 40 tahun. Semua orang sudah tahu merokok itu tidak bagus untuk kesehatan. Namun penelitian ini menunjukkan betapa buruknya risiko merokok itu.

“Kami benar-benar mengukur risikonya dan saya pikir memberikan fakta angka ke pasien bisa membantu mengubah perspektif mereka tentang rokok. Seseorang dengan HIV yang secara konstan mengonsumsi obat kemungkinan meninggalnya lebih kecil dari perokok,” kata Krishna Reddy dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, dilansir dari NBC News, Senin (7/11).

Reddy mengatakan tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Perokok yang sudah terlanjur berusia 60 tahun pun tetap bisa memiliki angka harapan hidup lebih substansial dibanding mereka yang memutuskan terus merokok. Rokok menyebabkan lebih dari 480 ribu orang Amerika meninggal setiap tahunnya, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Rokok secara global membunuh enam juta orang per tahun akibat kanker, paru-paru, hati, dan penyakit lainnya. Tingkat perokok di AS saat ini sudah menurun drastis. Hanya 15 persen orang dewasa di AS merokok, dan hanya 11 persen siswa SMA yang mengisap rokok.

https://goo.gl/m0PRUA

Hal seperti ini pun sudah di katakana dalam Alkitab bahwa “Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya.” (Ayub 20:12,13). Dan yang kita ketahui bahwa apa rasa dari Rokok? Sama halnya yang dikatakan dalam kitab Ayub, bukan.

Kita tahu sebagai umat Kristen (Pengikut Kristus) bahwa kita adalah Bait Suci Tuhan. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19, 20). Seperti juga digambarkan bagaimana Yesus membersihkan Bait Suci dari orang-orang yang berjualan di dalamnya. Begitu pulalah tubuh kita ini, tidak sedikit pun yang menodai boleh masuk ke dalam tubuh kita. Dan di dalam hukum mengatakan bahwa “Jangan membunuh” (Keluaran 20:13).

Jadi, kita harus menjaga tubuh ini dari segala sesuatu yang dapat merusak tubuh kita. Jika kita tidak membunuh, tetapi kita mengkonsumsi sesuatu yang merusak tubuh kita dan mempercepat kematian kita, itu sama saja kita membunuh, yaitu membunuh diri kita sendiri. Rasul Petrus berkata “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31).

Maukah anda untuk menjaga tubuh anda yang adalah Bait Suci Tuhan, dari hal-hal yang merusak?

 

ALKITAB SUATU PERLINDUNGAN

0

[AkhirZaman.org] “Carilah pengajaran dan kesaksian! Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yes. 8:20). Umat Allah dituntun kepada Alkitab sebagai perlindungan mereka terhadap pengaruh guru-guru palsu dan kuasa yang menipu dari roh-roh kegelapan. Setan menggunakan setiap sarana yang mungkin untuk mencegah manusia memperoleh pengetahuan mengenai Alkitab, karena kata-kata Alkitab yang jelas mengungkapkan penipuannya. Pada setiap kali pekerjaan Allah dibangunkan, raja kejahatan bangkit dengan lebih giat lagi. Sekarang ia menggunakan usahanya yang paling keras dalam perjuangannya yang terakhir melawan Kristus dan pengikut-pengikutnya. Penipuan besar terakhir akan segera digelar di hadapan kita. Antikristus akan melakukan pekerjaan-pekerjaannya yang mengherankan di depan mata kita. Begitu miripnya pemalsuan itu dengan yang aslinya, sehingga mustahil untuk membedakannya kecuali oleh Alkitab. Setiap pernyataan dan setiap mujizat harus diuji oleh kesaksian Alkitab.

Mereka yang berusaha untuk menuruti semua perintah Allah akan ditentang dan dicemoohkan. Mereka bisa berdiri hanya di dalam dan oleh pertolongan Allah. Agar dapat menanggung pencobaan yang datang, mereka harus mengerti kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakan di dalam firman-Nya. Mereka bisa menghormati-Nya hanya apabila mereka mempunyai pengertian yang benar mengenai tabiat-Nya, pemerintahan-Nya dan maksud-maksud-Nya, dan bertindak sesuai dengan itu. Hanya mereka yang telah membentengi pikirannya dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan bertahan melewati pertentangan besar terakhir itu. Akan datang ujian penelitian yang mendalam kepada setiap jiwa: Akankah saya lebih menurut kepada Allah daripada kepada manusia? Bahkan saat yang menentukan sekarang sudah datang. Apakah kaki kita berpijak kokoh di atas batu karang firman Allah yang tak berubah itu? Apakah kita bersedia untuk berdiri teguh mempertahankan perintah-perintah Allah dan iman kepada Yesus?

Sebelum penyaliban-Nya, Juru Selamat menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan dibunuh, dan akan bangkit kembali dari kubur, dan malaikat-malaikat hadir untuk mengesankan firman-Nya ke dalam pikiran dan hati mereka. Akan tetapi murid-murid itu, yang mencari kelepasan duniawi dari perhambaan Romawi, tidak dapat menerima pemikiran bahwa Ia, yang menjadi tumpuan harapan mereka, akan menderita kematian yang memalukan. Kata-kata yang perlu mereka ingat sirna dari pikiran mereka, dan pada waktu pencobaan datang, mereka didapati tidak bersedia. Kematian Yesus telah menghancurkan harapan mereka sama seperti jika Ia tidak mengamarkan mereka sebelumnya. Jadi dalam nubuatan masa yang akan datang itu dibukakan di hadapan kita dengan jelas sama seperti yang dibukakan kepada murid-murid itu oleh kata-kata Kristus. Peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan tertutupnya masa percobaan dan pekerjaan persediaan kepada masa kesukaran, disajikan dengan jelas. Tetapi orang banyak itu tidak lebih mengerti kebenaran-kebenaran penting ini daripada tidak pernah dinyatakan kepada mereka sebelumnya. Setan bersiap terus untuk merampas setiap kesan yang akan membuat mereka mengerti mengenai keselamatan, dan bilamana kesukaran datang, mereka tidak bersedia.

Pada waktu Allah mengirimkan amaran-amaran penting kepada manusia yang digambarkan sebagai diumumkan oleh malaikat-malaikat kudus yang terbang di tengah-tengah langit, Ia menuntut setiap orang yang dikaruniai dengan kuasa pertimbangan untuk mengindahkan amaran-amaran itu. Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap penyembahan kepada binatang itu dan patungnya (Wah. 14:9-11) harus menuntun semua orang kepada penyelidikan yang sungguh-sungguh mengenai nubuatan untuk mengetahui apa tanda binatang itu, dan bagaimana caranya agar tidak menerima tanda itu. Tetapi sangat banyak orang yang memalingkan telinganya daripada mendengar kebenaran dan berpaling kepada cerita-cerita dongeng. Rasul Paulus menyatakan sambil memandang kepada hari-hari terakhir, “Karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Tim. 4:3). Waktu itu telah benar-benar datang. Orang banyak tidak menyukai kebenaran Alkitab, karena hal itu menganggu keinginan hati yang penuh dosa dan cinta dunia; dan Setan menyediakan penipuan-penipuan yang mereka sukai.

Akan tetapi Allah mempunyai suatu umat di atas dunia ini yang mempertahankan Alkitab, dan hanya Alkitablah, sebagai standar semua doktrin, dan dasar dari segala pembaharuan. Pendapat-pendapat kaum terpelajar, kesimpulan-kesimpulan ilmu pengetahuan, ringkasan doktrin atau keputusan-keputusan konsili kegerejaan, yang banyak dan saling bertentangan seperti gereja-gereja yang diwakilinya, suara mayoritas, — tidak satu atau semua ini harus dianggap sebagai bukti untuk menerima atau menolak sesuatu ajaran iman keagamaan. Sebelum menerima suatu doktrin atau petunjuk, kita harus menuntut, “Demikianlah firman Tuhan” untuk mendukungnya.

Setan selalu berusaha menarik perhatian kepada manusia sebagai gantinya kepada Allah. Ia menuntun orang-orang untuk memandang kepada uskup-uskup, pastor-pastor, profesor-profesor teologia, sebagai penuntun mereka gantinya menyelidiki Alkitab untuk mengetahui tugas-tugas mereka terhadap mereka sendiri. Kemudian, oleh mengendalikan pikiran para pemimpin ini, dia dapat mempengaruhi orang banyak sesuai keimanannya.

Ketika Kristus datang untuk mengucapkan firman kehidupan itu, orang-orang biasa mendengarkan-Nya dengan gembira. Dan banyak, bahkan di antara imam-imam dan penguasa-penguasa, yang percaya kepada-Nya. Tetapi imam besar dan pemuka-pemuka bangsa itu bertekad untuk mempersalahkan dan menolak ajaran-ajaran-Nya. Meskipun mereka gagal dalam usaha untuk mencari kesalahan untuk dituduhkan terhadap Dia, meskipun mereka merasakan pengaruh kuasa ilahi dan hikmat yang menyertai kata-kata-Nya, namun mereka mengurung diri dalam prasangka buruk, mereka menolak bukti yang jelas mengenai Kemesiasan-Nya, agar jangan sampai mereka ditarik menjadi murid-Nya. Lawan-lawan Yesus ini adalah orang-orang yang telah dididik sejak masa kanak-kanak untuk menghormati para penguasa yang biasanya mereka tunduk kepadanya. “Bagaimana ini,” tanya mereka, “sehingga para penguasa dan para ahli Taurat kita yang terdidik dengan baik tidak percaya kepada Yesus? Tidakkah orang-orang saleh ini mau menerima Dia kalau Dia adalah Kristus itu?” Pengaruh guru-guru seperti inilah yang menuntun bangsa Yahudi untuk menolak Penebus.

Roh yang menggerakkan imam-imam dan para penguasa itu masih dinyatakan oleh banyak orang yang mengaku saleh. Mereka menolak memeriksa kesaksian Alkitab mengenai kebenaran khusus pada zaman ini. Mereka menunjuk kepada jumlah, kekayaan dan popularitas mereka sendiri, dan memandang rendah para pembela kebenaran, karena mereka hanya segelintir, miskin, tidak populer dan mempunyai suatu iman yang memisahkan mereka dari dunia.

Kristus telah melihat dahulu bahwa anggapan yang tidak sewajarnya mengenai kekuasaan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi tidak akan berhenti dengan dicerai-beraikannya orang Yahudi. Ia memiliki suatu pandangan nubuatan mengenai pekerjaan meninggikan kekuasaan manusia untuk memerintah hati nurani, yang telah merupakan suatu kutuk yang mengerikan kepada gereja sepanjang zaman. Dan perbuatan-perbuatan tercela yang menakutkan dari para ahli Taurat dan orang-orang Farisi kepada-Nya, dan amaran-amaran-Nya kepada orang-orang agar tidak mengikuti pemimpin-pemimpin yang buta ini, telah dicatat sebagai suatu amaran bagi generasi yang akan datang.

Gereja Roma memberikan wewenang atau hak kepada para pendeta untuk menafsirkan Alkitab. Oleh karena hanya para pendeta saja yang berkompeten menjelaskan firman Allah, maka pekerjaan seperti itu tidak diberikan kepada orang biasa. Meskipun Pembaharuan memberikan Alkitab kepada semua orang, namun prinsip yang sama yang dipertahankan oleh Roma mencegah orang banyak di gereja-gereja Protestan untuk menyelidiki Alkitab bagi mereka sendiri. Mereka diajar untuk menerima pengajarannya sebagaimana ditafsirkan oleh gereja; dan ada ribuan orang yang berani tidak menerima apa-apapun, betapapun jelasnya dinyatakan di dalam Alkitab, yang bertentangan dengan kepercayaan mereka, atau ajaran yang sudah tetap dari gereja mereka.

biblestudy CopyWalaupun Alkitab penuh dengan amaran terhadap guru-guru palsu, banyak yang bersedia menyerahkan pemeliharaan jiwa mereka kepada pendeta. Sekarang ini ada ribuan orang yang mengaku beragama yang tidak dapat memberikan alasan-alasan bagi pokok-pokok iman mereka, selain daripada mereka telah diajar demikian oleh para pemimpin agama mereka. Mereka melewatkan ajaran-ajaran Juru Selamat hampir-hampir tidak memperhatikannya, dan menaruh kepercayaan penuh kepada kata-kata para pendeta. Tetapi apakah para pendeta tidak dapat salah? Bagaimana mungkin kita mempercayakan jiwa kita kepada tuntunan mereka kecuali kita mengetahui dari firman Allah bahwa mereka adalah pembawa terang. Kurangnya keberanian moral untuk keluar dari jalur kebiasaan dunia, menuntun banyak orang untuk mengikuti jejak kaum terpelajar; dan karena keengganan mereka untuk menyelidiki bagi mereka sendiri, mereka menjadi terikat dalam rantai kesalahan. Mereka melihat bahwa kebenaran zaman ini ditunjukkan dengan jelas di dalam Alkitab, dan mereka merasakan kuasa Roh Kudus membantu penyiarannya, namun mereka mengizinkan perlawanan pendeta untuk mengalihkan mereka dari terang itu. Walaupun akal dan hati nurani diyakinkan, jiwa-jiwa yang tertipu ini tidak berani berpikir beda dari pendeta; dan demi pertimbangan individu mereka, kepentingan-kepentingan abadi mereka dikorbankan kepada ketidakpercayaan, kesombongan dan prasangka buruk orang lain.

Banyaklah cara yang digunakan Setan melalui pengaruh manusia untuk mengikat tawanan-tawanannya. Ia menarik orang banyak kepadanya oleh menghubungkan mereka dengan benang sutra kasih kepada musuh-musuh salib Kristus. Apapun jenis hubungan ini — orangtua, anak, perkawinan, ataupun sosial — hasilnya sama. Penentang kebenaran menggunakan kuasanya untuk mengendalikan hati nurani, dan jiwa-jiwa yang ditahan di bawah kuasanya tidak mempunyai cukup keberanian atau kebebasan menuruti keyakinan tugas mereka.

Kebenaran dan kemuliaan Allah tidak bisa dipisahkan; mustahil bagi kita, menghormati Allah oleh pendapat-pendapat kita yang salah, sementara Alkitab ada dalam jangkauan kita. Banyak yang berpendapat bahwa tidak menjadi soal apa yang seseorang percayai, asal kehidupannya benar. Tetapi hidup itu dibentuk oleh kepercayaan atau iman. Jika terang dan kebenaran berada dalam jangkauan kita, dan kita melalaikan kesempatan untuk mendengar dan melihatnya, sesungguhnya kita menolaknya. Kita memilih kegelapan lebih dari terang.

“Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Ams. 16:25). Sikap masa bodoh dan ketidaktahuan tidak bisa menjadi alasan untuk berbuat kesalahan atau dosa, bilamana ada sesuatu kesempatan untuk mengetahui kehendak Allah. Seorang yang sedang mengadakan perjalanan tiba pada suatu tempat di mana ada beberapa jalan raya, dan di situ ada papan penunjuk jalan yang mengatakan arah tiap-tiap jalan itu. Jika orang yang sedang mengadakan perjalanan itu mengabaikan papan penunjuk jalan itu, dan ia memilih jalan yang tampaknya baginya benar, betapapun sungguh-sungguhnya dia, tetapi ada kemungkinan ia mengambil jalan yang salah.

Allah telah memberikan kepada kita firman-Nya supaya kita menjadi terbiasa dengan ajaran-ajaran-Nya, dan mengetahui apa yang Ia tuntut dari kita sendiri. Pada waktu ahli hukum itu datang kepada Yesus dengan pertanyaan, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Juru Selamat menunjuk kepada Alkitab dengan berkata, “Apakah yang tertulis di dalam hukum itu? bagaimanakah kamu baca?” Sikap masa bodoh tidak akan memaafkan orang muda atau orangtua, atau membebaskannya dari hukuman karena pelanggaran hukum Allah, sebab pada tangan mereka telah ada hukum, prinsip-prinsipnya dan tuntutan-tuntutannya. Tidak cukup hanya memiliki niat yang baik; tidaklah cukup hanya melakukan apa yang dipikir oleh seseorang adalah benar, atau apa yang pendeta katakan adalah baik. Keselamatan jiwanya dipertaruhkan, dan ia harus menyelidiki Alkitab untuk dirinya sendiri. Bagaimanapun kuatnya keyakinannya, bagaimanapun besarnya rasa percaya dirinya bahwa pendeta mengetahui apa itu kebenaran, ini bukanlah dasar baginya. Ia mempunyai sebuah peta yang menunjukkan setiap tanda jalan dalam perjalanan menuju Surga, dan ia tidak boleh menerka-nerka sesuatu.

Adalah tugas utama dan tertinggi setiap makhluk yang rasional yang mempelajari dari Alkitab apa itu kebenaran, lalu berjalan di dalam terangnya, dan mendorong orang-orang lain untuk mengikuti teladannya. Kita harus mempelajari Alkitab itu dengan tekun setiap hari, menimbang setiap pemikiran, dan membandingkan ayat dengan ayat lain. Dengan pertolongan ilahi, kita membentuk sendiri pendapat kita untuk kita sendiri, sebagaimana kita harus menjawab untuk kita sendiri di hadirat Allah.

Kebenaran yang jelas sekali dinyatakan di dalam Alkitab, telah ditanggapi dengan keragu-raguan dan ketidakjelasan oleh kaum terpelajar, yang dengan berpura-pura memiliki hikmat yang besar, mengajarkan bahwa Alkitab itu mempunyai arti rohani yang penuh mistik dan rahasia yang tidak kelihatan dalam bahasa yang digunakan. Orang-orang ini adalah guru-guru palsu. Kepada golongan seperti inilah Yesus menyatakan “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.” (Mark. 12:24). Bahasa Alkitab harus dijelaskan sesuai dengan artinya yang sebenarnya, kecuali menggunakan lambang atau gambar. Kristus telah berjanji, “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.” (Yoh. 7:17). Jikalau manusia menerima Alkitab sebagaimana ia dibaca, jikalau tidak ada guru-guru palsu yang menyesatkan dan membingungkan pikiran mereka, pekerjaan akan tercapai yang membuat malaikat-malaikat senang, dan yang akan membawa ke pihak Kristus ribuan orang yang sekarang sedang mengembara dalam kesalahan.

Kita harus menggunakan seluruh kuasa pikiran untuk mempelajari Alkitab, dan mengerahkan pengertian kita untuk mengerti, sejauh yang dapat dipahami manusia fana, perkara-perkara yang dalam mengenai Allah. Namun kita tidak boleh lupa bahwa penurutan dan kepatuhan seorang anak adalah roh yang benar seorang pelajar. Hal-hal sulit di dalam Alkitab tidak pernah dapat diatasi dengan metode yang sama yang digunakan menangani masalah-masalah falsafah. Kita tidak boleh mempelajari Alkitab dengan bergantung kepada diri sendiri sebagaimana yang dilakukan banyak orang dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan. Tetapi dengan bergantung kepada Allah di dalam doa, dan dengan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mengetahui kehendak-Nya. Kita harus datang dengan roh kerendahan hati dan dapat diajar untuk memperoleh pengetahuan dari YANG AKU ADA yang agung itu. Jika tidak, malaikat-malaikat jahat akan membutakan pikiran kita sedemikian rupa dan mengeraskan hati kita sehingga kita tidak akan dipengaruhi oleh kebenaran itu.

bible-study 724 482 80 CopyBanyak bagian dari Alkitab yang dikatakan kaum terpelajar sebagai misteri, atau dilewatkan sebagai yang tidak penting, adalah bagian-bagian yang penuh dengan penghiburan dan petunjuk kepada dia yang telah diajar di sekolah Kristus. Salah satu alasan mengapa banyak ahli teologia tidak mempunyai pengertian yang lebih jelas mengenai firman Allah adalah, karena mereka menutup mata mereka kepada kebenaran yang mereka tidak suka mempraktekkannya. Pengertian kebenaran Alkitab tidak terlalu bergantung kepada kuasa intelek yang digunakan untuk menyelidikinya, tetapi lebih kepada bulatnya tekad dan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mengetahui kebenaran.

Janganlah pernah mempelajari Alkitab tanpa permintaan doa. Roh Suci sendiri dapat membuat kita merasa pentingnya perkara-perkara yang mudah dimengerti, atau mencegah kita dari memutarbalikkan kebenaran yang sulit dimengerti. Adalah tugas malaikat-malaikat surgawi untuk menyediakan hati untuk mengerti firman Allah sehingga kita terpesona akan keindahannya, dinasihati oleh amaran-amarannya, atau digerakkan atau dikuatkan oleh janji-janjinya. Kita harus menjadikan permohonan pemazmur itu menjadi permohonan kita, “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.” (Maz. 119:18). Pencobaan seringkali tampaknya tidak dapat dilawan karena, melalaikan berdoa dan mempelajari Alkitab, orang yang dicobai itu tidak dapat mengingat janji-janji Allah dan menghadapi Setan dengan senjata Alkitab. Tetapi malaikat-malaikat ada disekeliling mereka yang mau diajar dalam perkara-perkara ilahi; dan pada waktu yang sangat diperlukan, malaikat-malaikat itu akan membawa kepada ingatan mereka kebenaran-kebenaran yang diperlukan. Dengan demikian, “Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas Tuhan.” (Yes. 59:19).

Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya, “Tetapi Penghibur itu, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26). Tetapi pengajaran Kristus haruslah terlebih dahulu disimpan di dalam pikiran agar Roh Allah membawanya ke dalam ingatan kita atau mengingatkan kita pada saat datang bahaya. “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,” kata Daud, “supaya aku jangan berbuat dosa terhadap Engkau.” (Maz. 119:11).

Semua orang yang menghargai kepentingan kekal mereka harus berjaga-jaga terhadap masuknya skeptisisme atau rasa ragu-ragu dan rasa curiga. Pilar-pilar kebenaran akan diserbu. Mustahil untuk menghindar dari jangkauan cemoohan dan tipudaya, dan pengajaran kekafiran modern yang palsu dan tersembunyi. Setan menyesuaikan pencobaannya kepada semua golongan. Ia menyerang yang buta huruf dengan lelucon dan ejekan, sementara kaum terpelajar dihadapinya dengan argumentasi-rgumentasi ilmiah dan falsafah, dengan tujuan untuk membangkitkan ketidakpercayaan atau menghinakan Alkitab. Bahkan orang muda yang kurang berpengalamanpun berani menyatakan keraguannya terhadap prinsip-prinsip fundamental Kekristenan. Dan ketidakpercayaan pemuda ini, walaupun sifatnya dangkal, mempunyai pengaruh. Banyak yang dituntun untuk mentertawakan iman leluhur mereka, dan menghina Roh kasih karunia. (Iber. 10:29). Banyak kehidupan manusia yang sebenarnya bisa menjadi kepujian bagi Allah dan berkat bagi dunia ini, telah dirusak oleh kebusukan kefasikan. Semua orang yang percaya kepada keputusan pertimbangan manusia, dan yang merasa mereka mampu untuk menerangkan misteri ilahi, terperosok ke dalam jerat Setan.

Kita sedang hidup dalam masa paling genting sejarah dunia ini. Nasib orang banyak di dunia ini tidak lama lagi ditentukan. Keselamatan masa depan kita sendiri, dan juga keselamatan orang-orang lain, tergantung pada jalan yang kita tempuh sekarang. Kita perlu dituntun oleh Roh kebenaran. Setiap pengikut Kristus harus dengan sungguh-sungguh bertanya, “Tuhan, apa yang Engkau kehendaki kulakukan? ” Kita perlu merendahkan diri kita dihadapan Tuhan, dengan berpuasa dan berdoa, dan merenungkan lebih banyak firman-Nya, terutama yang menyangkut penghakiman. Sekarang kita harus mencari pengalaman yang dalam dan hidup dalam perkara-perkara Allah. Jangan ada sesaatpun waktu yang terbuang. Peristiwa-peristiwa penting yang vital sedang terjadi di sekitar kita. Kita berada dalam daerah Setan yang mempesonakan. Janganlah tertidur, hai pengawal-pengawal Allah; musuh sedang mengintai, siap sedia setiap saat untuk menerkam dan memangsamu, jikalau engkau jadi lalai dan mengantuk.

Banyak orang yang tertipu mengenai keadaan mereka yang sebenarnya di hadirat Allah. Mereka memuji dirinya sendiri atas perbuatan-perbuatan salah yang mereka tidak lakukan, dan lupa untuk menghitung perbuatan-perbuatan baik dan luhur yang dituntut oleh Allah dari mereka, tetapi yang mereka lalai melakukannya. Tidak cukup menjadi pohon saja di kebun Allah. Mereka harus memenuhi harapan-Nya oleh mengeluarkan buah-buah. Tuhan meminta pertanggungjawaban atas kegagalan mereka mengeluarkan yang baik, yang sebenarnya mereka dapat lakukan melalui anugerah-Nya yang menguatkan mereka. Dalam kitab-kitab Surga mereka tercatat sebagai penghalang di tanah kebun itu. Namun golongan ini tidak berarti tanpa harapan sama sekali. Kepada mereka yang telah meremehkan kemurahan Allah dan menyalahgunakan anugerah-Nya, Kasih yang panjang sabar itu masih tetap menghimbau, “Itulah sebabnya dikatakan: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu perhatikanlah . . . dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Epes. 5:14-16).

Bilamana waktu ujian tiba, mereka yang membuat firman Allah sebagai pengatur hidupnya akan nyata. Pada musim panas tidak ada perbedaan nyata antara pohon yang daunnya hijau sepanjang tahun dengan pohon-pohon lain, tetapi bilamana serangan musim dingin tiba, pohon yang daunnya hijau sepanjang tahun itu tidak berubah, sementara pohon-pohon lainnya kehilangan daun-daunnya. Demikianlah halnya dengan orang-orang yang sekadar mengaku beragama sekarang tidak bisa dibedakan dengan orang Kristen yang sesungguhnya. Tetapi waktunya segera tiba bilamana perbedaan itu akan nyata. Biarlah terjadi perlawanan, biarlah kefanatikan dan sifat tidak toleransi merajalela, biarlah penganiayaan disulut, maka orang-orang yang setengah-setengah hati dan orang yang munafik akan goyah dan meninggalkan imannya, tetapi orang Kristen sejati akan berdiri teguh bagaikan batu karang, imannya semakin kuat, harapannya semakin cerah, lebih dari pada waktu hari-hari kemakmuran dan kesenangan.

Pemazmur berkata, “Sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.” “Aku beroleh pengertian dari titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.” (Maz. 119:99,104). “Berbahagaialah orang yang mendapat hikmat.” (Ams. 3:13). “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, dan yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yer. 17:8).

 

-KA

[RH] Perlu Pekabaran Berpusat pada Kristus

0

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Fillipi 2:5).

[AkhirZaman.org] Saya mengamarkan para pendeta. Pimpinlah umat langkah demi langkah, untuk tinggal dalam daya guna Kristus, sehingga oleh lman yang hidup, mereka melihat Yesus sebagaimana Dia adanya—melihat Dia dalam kepenuhan-Nya,

Juruselamat yang mengampuni dosa, Dia yang bisa mengampuni semua kesalahan-kesalahan kita. Oleh memandang kita dapat diubahkan menjadi seperti Dia. lnilah kebenaran masa kini. Kita sudah membicarakan hukum. lnilah yang benar. Tetapi [selama ini] kita meninggikan Kristus hanya sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa.

Kita akan memelihara dalam pemikiran kita bahwa Dialah Juruselamat yang mengampuni dosa. Dan kita akan menyatakan Dia dalam posisi-Nya yang benar—yang datang dan mati untuk meneguhkan hukum Allah serta menjadikannya bisa dihormati, dan kendati demikian membuat pembenaran terhadap orang berdosa yang akan bergantung sepenuhnya pada kelayakan darah seorang Juruselamat yang tersalib dan yang telah bangkit itu. lni tidak bisa dibuat sederhana.

Pekabaran yang menyelamatkan jiwa ini, pekabaran malaikat ketiga, adalah pekabaran yang akan diberikan ke seluruh dunia. Hukum Allah dan iman kepada Yesus adalah sama-sama penting, sangat penting, dan harus diberikan dengan kekuatan dan kuasa yang sama. Bagian pertama dari pekabaran ini sudah dimengerti banyak umat, namun bagian yang terakhir hanya sepintas lalu. lman kepada Yesus belum dimengerti. Kita harus membicarakannya, kita harus menghidupkannya, kita harus berdoa bagi pekabaran ini, dan mendidik orang-orang untuk menyampaikan pekabaran ini ke dalam kehidupan rumah tangga mereka. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Fillipi 2:5).

Sudah disampaikan percakapan-percakapan yang menyeluruh, namun kering dan tanpa Kristus, di mana di dalamnya Yesus jarang disebutkan. Hati si pembicara tidak disentuh dan dicairkan oleh kasih Yesus. la berada pada teori-teori yang kering. Tidak ada kesan yang besar yang dibuat. Pembicara ltu tidak memiliki urapan ilahi, dan bagaimana ia bisa memindahkan hati umat? Kita perlu bertobat dan diubahkan—ya, pengkhotbah itu perlu diubahkan. Umat harus memiliki Yesus untuk diangkat di hadapan mereka, dan mereka harus diperlakukan agar berpaut “Lihat dan hidup.”

Mengapa bibir-bibir kita berdiam terhadap pekabaran pembenaran Kristus dan kasih-Nya bagi dunia ini? Mengapa kita tidak memberikan kepada orang-orang yang akan membuat kebangunan dan yang mempercepat mereka masuk ke dalam hidup baru? Rasul Paulus yang dipenuhi urapan dengan sukacita mengumandangkan, “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “’Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan”‘ (1 Tim. 3:16).

(3SM 183, 184)

 

Peristiwa-Peristiwa Akhir Zaman yang Bersamaan

0

[AkhirZaman.org] Otoritas Zaman Kuno Israel (IAA) baru saja mengungumkan bahwa para ahli ilmu purbakala telah menemukan lokasi itu dimana tentara Roma,  dipimpin oleh Titus menerobos tembok-tembok luar Yerusalem kuno sebelum menawan kota itu pada tahun 70 Masehi. Penemuan itu dilakukan musim dingin yang lalu ketika sebuah menara pengawal digali, bersama lusinan katapel dan batu balista diyakini telah digunakan melawan penjaga-penjaga Yahudi yang mempertahankan menara itu.

Penemuan-penemuan itu berhubungan dengan catatan terperinci dari pertempuran itu yang ditulis oleh sejarawan kontemporer Yahudi, Josephus. Temuan-temuan yang memperkuat ketepatan catatan Josephus tentang pemusnahan bait suci kedua, sebagian besar kota itu, dan memaksa orang-orang Yahudi ke dalam pembuangan. Pemberitahuan IAA datang pada waktu ketika keputusan UNESCO adalah memperkecil hubungan-hubungan Israel modern dengan Gunung Bait Tuhan itu.

Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem empat puluh tahun sebelum peristiwa itu. Ketika meninggalkan bait suci itu untuk yang terakhir kalinya, Dia berkata: “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”(Matius 24:2)Pernyataan-Nya menarik perhatian murid-murid-Nya;mereka menjawab,: “Bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”(ayat 3)

Dipikiran murid-murid Yesus, kehancuran bait suci itu dan akhir dunia adalah peristiwa yang sama. Jawaban Yesus menggabungkan tanda-tanda penyerangan Yerusalem dan kesudahan zaman. Meskipun ada dua kejadian yang berbeda, Kristus meletakkan peristiwa-peristiwa terakhir dari sejarah dunia berdekatan dengan kehancuran Yerusalem sebagai satu peringatan yang serius untuk kita sekarang ini.

Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu ada kemudian sebagaimana yang mereka lakukan sekarang. Peperangan dan isu tentang perang sedang terjadi saat itu sebagaimana sekarang ini. Para pengikut Yesus dianiaya pada gereja permulaan sebagaimana mereka akan dianiaya pada gereja terakhir. Kristus juga memperingatkan orang-orang kristen saat itu untuk meninggalkan Yerusalem seperti orang-orang Kristen sekarang ini harus meluputkan diri dari penganiayaan sebelum kedatangan Tuhan.

Nabi Daniel meramalkan kehancuran yang akan datang dari”kota dan bait suci itu”oleh tentara-tentara Roma (lihat Daniel 9:26,27).Yesus menegaskan ramalan ini dan membangun di atasnya dalam Matius 24:15-20. Selama 40 tahun Yesus menunda kebinasaan kota tercinta ini, yang telah menolak panggilan-panggilan-Nya untuk bertobat. Pembantaian yang pada akhirnya datang menimpa tanpa belas kasihan ketika semua perkataan Tuhan digenapi pada surat itu.

Demikian juga akan terjadi pada kedatangan anak manusia. Nubuatan-nubuatan yang dibuat Yesus tentang akhir dunia akan digenapi. Tidak seperti orang-orang Yahudi yang menolak untuk mengindahkan peringatan-peringatan-Nya, marilah kita hidup dengan iman dalam pernyataan-pernyataan Kristus dan berada diantara mereka yang dilepaskan.

 

amazingfacts.id

[RH] Perlu Konsep yang Benar tentang Pembenaran oleh Iman

0

“Untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi” (Lukas 1:77-78).

[AkhirZaman.org] Saya belum pernah melihat suatu pekerjaan pembaruan bergerak dengan maju seperti itu, dan kendati demikian tetap bebas dari kegembiraan yang tak pantas.

Banyak orang yang telah membuat kesaksian bahwa selagi mencari dan menyampaikan kebenaran-kebenaran itu, mereka telah diyakinkan dalam terang hukum ilahi sebagai orang yang bersalah. Namun mereka telah mempercayainya berdasarkan Kebenaran mereka sendiri. Sekarang mereka melihat hal itu sebagai kain lara, jika dibandingkan dengan kebenaran Kristus yang berterima bagi Allah.

Walaupun mereka bukan jelas-jelas sebagai para pelanggar, namun mereka dapat metihat diri mereka dalam kejatuhan dan kemerosotan di dalam hati. Mereka telah memasukkan ilah-ilah lain sebagai ganti Bapa mereka yang di surga. Mereka berjuang untuk bisa bebas dari dosa, dan mereka telah mempercayai kekuatan mereka sendiri. Kita seharusnya datang kepada Yesus sebagaimana kita ada, mengaku dosa kita, dan membawa jiwa kita yang tidak berdaya itu kepada Penebus yang penuh kasih itu.—The Review and Herald, 3 Maret 1889. »

Atas undangan, saya telah menyampaikan kepada mereka beberapa pembicaraan dalam pertemuan kemah para pendeta.* Kami berbicara tentang rencana-rencana yang terbaik yang diatur untuk mendidik umat pada landasan ini menurut rekomendasi agama di dalam rumah tangga.

Banyak orang kelihatan lalai akan apa yang membentuk iman. Banyak yang mengeluh terhadap kegelapan dan kekecewaan. Saya bertanya, “Apakah wajah kamu sudah tertuju kepada Yesus? Apakah kamu memandang Dia, Matahari Kebenaran itu? Anda perlu menjelaskan secara sederhana kepada gereja tentang perkara iman dan seluruh ketergantungan atas kebenaran Kristus. Dalam pembicaraan-pembicaraan kamu dan doa-doa kamu hanya sedikit saja yang tinggal pada Kristus, pada kasih-Nya yang tak terbatas, pengorbanan besar-Nya yang dibuat bagi kita, sehingga Setan hampir membengkokkan pandangan-pandangan yang seharusnya kita miliki dan yang harus kita miliki tentang Kristus Yesus. Kita harus sedikit saja menaruh hati kepada manusia untuk mendapatkan bantuan rohani, dan jauh lebih banyak dalam mempercayai Kristus Yesus sebagai Penebus kita. Kita boleh tinggal hanya pada suatu maksud yaitu pada sifat-sifat surgawi Kristus Yesus; kita boleh berbicara tentang kasih-Nya, kita boleh memberitahu dan menyanyikan anugerah-Nya, kita harus membuat Dia sebagai Juruselamat pribadi kita. Kemudian kita menjadi satu dengan Kristus. Kita mengasihi yang Kristus kasihi, kita membenci dosa, yang Kristus benci. Perkara-pemara inilah yang harus dibicarakan, yang harus tinggal.”

*Nasihat bagi para pendeta di Colorado di perlemuan kemah. 13 September 1889, pada waktu menyampaikan
pekabaran pembenaran oleh iman.

(3SM 182, 183)

 

AGAMA DALAM KELUARGA

0

Penjelasan tentang Agama dalam Keluarga
[AkhirZaman.org] Agama dalam keluarga itu terdiri atas pemeliharaan dalam membawa anak-anak itu pada nasihat yang datang dari Tuhan. Setiap orang yang ada dalam keluarga itu haruslah diberi pelajaran tentang Kristus dan perhatian masing-masing jiwa haruslah dijaga dengan ketat supaya Setan tidak dapat menipu dan menarik kembali dari Kristus. Inilah standar yang harus dijangkau setiap keluarga, dan mereka haus bertekad untuk tidak pernah gagal atau menjadi kecewa. Apabila para orangtua rajin dan tetap waspada dalam hal pengajaran mereka dan mendidik anak-anak mereka dengan mata yang selalu tertuju ke arah kemuliaan Allah, mereka kerja sama dengan Allah dan Allah akan kerja sama dengan mereka dalam menyelamatkan jiwa anak-anak di mana Dia sudah mati demi kepentingan mereka.

Pengajaran agama jauh lebih luas artinya daripada pengajaran umum biasa. Itu berarti bahwa kamu harus berdoa bersama anak-anakmu, mengajar mereka bagaimana caranya untuk datang kepada Yesus dan memberitahu kepada-Nya segala kekurangan mereka. Itu berarti bahwa kamu harus memperlihatkan dalam hidupmu bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi kamu dan bahwa kasih-Nya menjadikan kamu menjadi seorang yang sabar, penyayang, tetapi mempunyai pendirian yang teguh dalam memerintah anak-anakmu seperti Abraham dahulu kala.

Sebagaimana engkau berlaku dalam hidup kekeluargaanmu sekarang, demikianlah tepatnya keadaanmu dalam buku-buku surga. Orang yang ingin menjadi orang yang saleh kelak harus terlebih dahulu menjadi orang yang saleh dalam kelurganya sendiri di bumi ini sekarang. Jikalau para bapa dan ibu-ibu berlaku seperti orang Kristen yang benar dalam keluarga, niscaya mereka akan menjadi anggota jemaat yang lebih berguna dan sanggup menanggulangi urusan dalam jemaat dan dalam masyarakat dengan cara yang sama mereka pakai untuk mengurus urusan keluarga mereka itu. Hai para orangtua janganlah agamamu itu hanya sekadar rupa saja, melainkan hendaklah itu menjadi suatu yang realitas.

Agama Menjadi Sebagian dari Pendidikan Rumah Tangga.
Agama dalam rumah tangga sekarang ini sudah sangat sering dilalaikan orang. Para pria dan wanita menaruh perhatian besar terhadap usaha-usaha misi luar neegeri. Mereka memberi sumbangan yang banyak untuk kepentingan misi itu dan memuaskan angan-angan hati mereka, mereka berpendapat bahwa menyumbang pekerjaan Allah dapat menebus kelalaian mereka dalam memberikan contoh yang baik dalam rumah tangga. Tetapi rumah tangga itu adalah sebuah ladang yang khusus dan tidak ada maaf yang dapat diterima oleh Allah atas kesalahan terhadap ladang itu.

Bilamana agama merupakan suatu hal yang praktis dalam rumah tangga maka kebajikan yang besar dapat terlaksana. Agama itu akan menuntun para orangtua untuk melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah hendak dilaksanakan dalam rumah tangga.

Penyebab mengapa kaum muda zaman ini tidak cenderung beragama dengan baik, ialah karena pendidikan mereka sudah rusak. Cinta yang benar tidak ditunjukkan kepada anak-anak ketika mereka diizinkan memanjakan nafsu mereka atau apabila mereka dibiarkan begitu saja melanggar hukum-hukum yang diberikan dan tidak mendapat hukuman. Sebagaimana ranting-rantingnya bengkok, demikian juga pohonnya turut bengkok.

Jikalau agama itu hendak berpengaruh dalam masyarakat, wajiblah ia terlebih dahulu berpengaruh di lingkungan keluarga. Kalau anak-anak dididik untuk mengasihi dan takut akan Allah di rumah, apabila mereka keluar menghadapi dunia, mereka telah dipersiapkan untuk mendidik keluarga mereka sendiri bagi Allah dan dengan demikian tertanamlah prinsip-prinsip kebenaran dalam masyarakat serta disebarkannyalah suatu pengaruh yang kuat di dunia ini. Agama tidak boleh dipisahkan dari pendidikan rumah tangga itu.

Agama Rumah Tangga Mendahului Agama dalam Jemaat
Dalam rumah tangga diletakkan fondamen untuk kesejahteraan jemaat itu. Pengaruh yang mengatur dalam kehidupan rumah tangga terbawa ke dalam kehidupan jemaat; oleh sebab itu tugas kewajiban jemaat haruslah dimulai pertama di dalam rumah tangga.

Apabila kita sudah mempunyai agama dalam rumah tangga yang baik, niscaya kita akan mempunyai juga agama jemaat yang baik. Pertahankanlah benteng rumah tangga itu. Serahkanlah seluruh keluargamu kepada Allah, dan kemudian berbicara dan berlakulah di rumah tangga sebagai orang Kristen. Biarlah kamu berlaku baik hati dan bersabar dalam rumah, dengan kesadaran bahwa kamu adalah guru-guru bagi mereka. Setiap ibu adalah guru dan setiap ibu haruslah menjadi seorang pelajar dalam sekolah Kristus supaya ia mengetahui bagaimana caranya mengajar, sehingga dia dapat memberi teladan dan bentuk tabiat yang baik kepada anak-anak mereka.

Bilamana agama dilalaikan dalam rumah tangga, suatu pengakuan iman saja tidak akan ada artinya….Banyak orang yang menipu diri sendiri dengan menyangka bahwa tabiat itu akan berubah pada waktu kedatangan Kristus, tetapi tidak akan ada lagi pertoatan pada waktu kedatangan-Nya itu. Cacat tabiat kita haruslah kita buang di sini sekarang juga dan melalui kasih karunia Kristus kita harus mengalahkannya sementara pintu kasihan masih terbuka. Inilah tempat untuk menyesuaikan diri dengan keluarga yang di atas itu.

Agama dalam rumah tangga sangatlah diperlukan, ucapan-ucapan kita dalam rumah tangga sepatutnya menjadi suatu tabiat yang benar, atau kesaksian dalam jemaat sama sekali tidak dihiraukan. Kecuali engkau memantulkan kelemahlembutan, kebaikan, dan sopan santun dalam rumah tangga, maka agamamu akan menjadi sia-sia. Jika ada lebih banyak agama rumah tangga yang sejati, maka akan leih banyak kuasa dalam gereja.

Adalah Kesalahan Besar untuk Menangguhkan Pelajaran Agama
Sangat menyedihkanlah untuk membeiarkan anak-anak menjadi besar tanpa pengetahuan akan Allah. Para orangtua membuat suatu kesalahan besar apabila mereka melalaikan pendidikan agama anak-anak mereka dan berpedapat bahwa anak-anak itu sudah tentu menjadi baik di masa yang akan datang sementara mereka menginjak dewasa, dengan sendirinya nanti mereka akan mendapat pengalaman-pengalaman tentang agama. Tidakah engkau melihat, hai para orangtua bahwa kalau kamu tidak menanam bibit-bibit yang berharga dari kebenaran, tentang kasih dan sifat-sifat semawi itu dalam hati, sudah pasti Setan yang akan menaburi tanah hati itu dengan lalang?

Seringkali anak-anak diizinkan menjadi besar tanpa agama karena orangtua mereka berpendapat bahwa mereka masih terlalu muda untuk diberi tugas-tugas Kristen dan menyukai tugas-tugas itu….

Soal kewajiban anak-anak tentang agama wajiblah ditentukan secara mutlak dan tanpa keragu-raguan, sementara mereka itu adalah anggota keluarga.

Para orangtua bertindak sebagai wakil Allah bagi anak-anak mereka dengan pendirian yang teguh memberitahukan kepada mereka apa yang harus mereka perbuat dan apa yang tidak boleh mereka lakukan dan dengan pengendalian diri yang sempurna….Para bapa dan ibu terikat dalam tugas menyelesaikan masalah ini pada waktu anak itu masih muda sekali dalam otak, anak itu tidak ada lagi pikiran untuk melanggar Sabat, melalaikan perbaktian keagamaan dan kebaktian keluarga kemudian tidak ada perhatian lagi untuk mencuri. Tangan ibu bapa itu sendirilah yang wajib membangun penghalangnya. 

Sejak masih muda belia, pendidikan yang bijaksana yang sesuai dengan anjaran-ajaran Kristus harus dimulai dengan diusahakan seterusnya. Ketika hati anak-anak itu masih muda diberi kesan hauslah diajarkan kenyataan tentang yang kekal itu. Para orangtua harus mengingat bahwa mereka sedang hidup, berbicara dan melakukan sesuatu dalam hadirat Allah.

Hai para orangtua, jalan manakah yang kamu tempuh? Apakah kamu berpendapat bahwa dalam hal keagamaan anak-anak kamu itu harus dibiarkan bebas dari segala ikatan? Apakah kamu meninggikan mereka tanpa nasihat atau petuah selama masih anak-anak dan masa muda mereka? Apakah kamu membiarkan mereka bertindak sesuka hati mereka? Kalau demikian, kamu melalaikan kewajiban yang sudah diberikan Allah kepada kamu.

Sesuaikah Pelajaran dengan Usia Anak?
Segera sesudah anak-anak kecil itu cukup cerdas untuk mengerti, wajiblah para orangtua menceritakan cerita tentang kehidupan Yesus kepada mereka supaya mereka dapat meminum kebenaran yang indah itu tentang kehidupan Bayi Betlehim. Tanamkanlah ke dalam pikiran anak-anak itu perasaan beribadat yang sederhana yang disesuaikan dengan usia kecakapan mereka. Bawalah anak-anakmu dalam permintaan doa kepada Yesus, karena ia yang mengadakan kemungkinan bagi mereka mempelajari agama sementara mereka belajar mengungkapkan kata-kata dalam bahasa.

Ketika masih sangat muda, anak-anak itu mudah menerima pengaruh Ilahi. Tuhan mengadakan pemeliharaan yang istimewa kepada anak-anak ini; dan bilamana mereka dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan, mereka dapat menjadi penolong bukan penghalang bagi para orangtua mereka.

Para Orangtua Bersama-sama Memupuk Agama dalam Rumah Tangga
family-reading-the-Bible CopyIbu bapa bertanggung jawab atas pemeliharaan agama dalam rumah tangga. Janganlah seorang ibu mengumpulkan begitu banyak beban kesusahan bagi dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat memberikan orangtua berusaha memohon tuntunan Allah dalam pekerjaan mereka. Dengan bertelut di hadapan-Nya mereka akan mendapat pengertian yang benar tentang kewajiban mereka yang besar itu dan di sana daptlah mereka menyerahkan anak-anak mereka kepada Seorang yang tidak akan pernah salah memberi nasihat dan pengajaran-Nya….

Seorang bapa tidak boleh menyerhakan kepada sang ibu segala urusan memberikan pelajaran rohani itu. Suatu pekerjaan besar harus dilakukan oleh para ibu bapa dan keduanya harus melakukan peranan masing-masing dalam mempersiapkan naka-anak mereka itu untuk menghadapi pemeriksaan besar dalam pengadilan nanti.

Hai para orangtua, bawalah anak-anakmu itu turut serta dalam upacara keagamaan. Rangkulkanlah lengan imanmu ke sekeliling mereka dan serahkan mereka kepada Kristus. Jangan membiarkan sesuatu apa pun yang menghalangi kewajibanmu untuk mendidik mereka dengan baik; dan jangan biarkan kesenangan duniawi menyebabkan kamu meninggalkan mereka. Sekali-kali jangan biarkan hidup Kekristenanmu itu mengasingkan mereka dari padamu. Bawalah mereka bersamamu kepada Tuhan. Didiklah pikiran mereka itu untuk memakai kebenaran Ilahi. Biarlah mereka bergaul dengan orang yang mencintai Allah. Bawalah mereka kepada umat Allah sebagai anak-anak yang telah kamu usahakan membantunya untuk membangun tabiat yang sesuai dengan sesuatu yang kekal itu.

Agama dalam rumah tangga, apakah yang tidak dapat dilakukannya? Agama dapat melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga. Anak-anak akan dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan. Mereka akan diajar dan dididik bukan sekedar untuk menjadi penggemar yang tunduk saja di masyarakat, tetapi lebih dari itu yakin untuk menjadi anggota keluarga Tuhan.

Anak-anak Memandang kepada Para Orangtua dalam Hal Kehidupan yang Baik
Segala sesuatu meninggalkan kesan dalam pikiran anak yang masih muda itu. Roman muka dipelajari, suara itu mempunyai pengaruh dan sekap ditiru oleh anak-anak yang masih muda itu. Para ibu dan bapa yang suka murung dan marah misalnya memberi anak-anak mereka pelajaran yang suatu ketika dalam kehidupan mereka di kemudian hari, akan mereka berikan kepada dinia….Anak-anak harus melihat dalam kehidupan orangtua mereka keselarasan yang sesuai dengan iman mereka. Oleh membawakan keselarasan hidup dan pengendalian diri, para orangtua dapat membentuk tabiat anak-anak mereka.

Allah Menghormati Keluarga yang Teratur
Para ibu bapa yang mengutamakan Allah dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anak mereka bahwa takut akan Allah itu adalah permulaan khikmat, memuliakan Allah di hadapan malaikat dan di hadapan manusia oleh menyajikan kepada dinia suatu keluarga yang teratur dan berdisiplin, yaitu suatu keluarga yang mengasihi dan menurut Allah, gantinya melawan dia. Kristus bukanlah Orang asing dalam rumah mereka; nama-Nya adalah nama bagi keluarga yang dihormati dan dimuliakan. Malaikat suka tinggal dalam rumah tangga di mana Allah berkerajaan, dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab dan diajar tentang Khalik mereka. Keluarga yang demikian itu berhak menuntut janji yang berbunyi: “Orang yang menghormati Aku akan Kuhormati.”

Bagaimana Caranya Kristus Dibawa ke Dalam Rumah Tangga
Apabila Kristus sudah berada di dalam hati, niscaya Ia akan dibawa ke dalam keluarga. Para ibu bapa yang merasa pentingnya hidup dalam penurutan kepada Roh Kudus supaya malaikat semawi yang melayani orang yang akan mewarisi keselamatan kekal itu, melayani mereka sebagai guru rumah tangga dengan mendidik dan mengajar mereka untuk melaksanakan tugas untuk mengajar anak-anak mereka. Ada kemungkinan mengadakan gereja kecil yang dapat menghormati dan memuliakan Penebus.

Jadikan Agama itu Menarik
Jadikan hidup Kekristenan itu suatu kehidupan yang menarik. Bicarakanlah suatu meteri yang di dalamnya pengikut-pengikut Kristus satu waktu kelak mendirikan rumah kediaman mereka. sementara kamu melakukan yang demikian, Allah akan menuntun anak-anakmu itu ke dalam segala kebenaran, mengisi mereka dengan suatu keinginan untuk menyesuaikan diri dengan tempat kediaman yang Kristus sudah pergi untuk menyediakannya bagi semua orang yang mengasihi-Nya. Para orangtua tidak boleh memaksakan anak-anak mereka untuk memeluk suatu bentuk agama, melainkan haruslah mereka mengemukakan prinsip yang kekal itu di hadapan mereka dalam terang yang menarik.

Para orangtua wajiblah membuat agama yang direstui Kristus itu lebih menarik dengan kegembiraan hati mereka, dengan kesopanan Kristen mereka dan dengan kelemahlembutan mereka, serta simpati yang penuh belas kasihan; tetapi mereka harus mempunyai pendirian yang teguh dalam hal menuntut sikap hormat dan menurut. Prisnsip yang benar wajiblah ditanamkan dengan sungguh-sungguh dalam pikiran yang kekal untuk selama-lamanya.

Mengapa Beberapa Orangtua Gagal
Ada beberapa orangtua, walaupun mereka mengaku orang yang beragama, tidak mempedulikan di hadapan anak-anak mereka suatu kenyataan bahwa Allah harus dihormati dan diturut, bahwa kegemaran dan kesenangan atau kecenderungan pribadi tidak boleh mempengaruhi tuntutan-Nya terhadap mereka. “Takut akan Allah itulah permulaan segala akalbudi.” Kenyataan ini haruslah dikaitkan dalam kehidupan dan tabiat. Pengertian yang benar tentang Allah melalui Kristus yang telah mati supaya kita dapat diselamastkan, wajiblah ditanamkan dalam pikiran mereka.

Mungkin para ibu bapa ada yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan semua ini, tetapi kamu harus menyediakan waktu untuk melakukan kewajiban ini dalam keluarga, kalau tidak, Setan pasti akan mengisi kekosongan ini. Tinggalkanlah segala sesuatu yang lain dari kehidupanmu yang menghalangi terlaksananya kewajiban ini dan didiklah anak-anakmu agar dapat menyesuaikan diri dengan petunjuk-Nya. Tinggalkanlah segala sesuatu yang bersifat fana, berpuas hatilah dengan berhemat, batasi keinginanmu, tetapi demi Kristus, janganlah melalaikan pendidikan rohani bagi dirimu sendiri dan pendidikan anak-anakmu.

Setiap Anggota Keluarga harus Menyerahkan Diri kepada Allah
Petunjuk yang diberikan oleh Musa tentang Pesta Paskah mempunyai arti yang penting dan mempunyai aplikasih kepada para orangtua dan anak-anak di dunia pada zaman sekarang ini….

Seorang bapa haruslah bertindak sebagai imam keluarga dan kalau bapa itu sudah meninggal, anak lelaki yang tertualah yang bertindak untuk memercik darah ke ambang pintu. Ini adalah lambang pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga. Para orangtua hauslah mengumpulkan anak-anak mereka di rumah serta menunjukkan Kristus di hadapan mereka sebagai Paskah mereka. Bapa mereka harus menyerahkan setiap anggota keluarganya kepada Allah serta melakukan pekerjaan yang melambangkan oleh Paskah itu. Sangat berbahaya untuk menyerahkan kewajiban yang kudus ini kepada tangan orang lain.

Semoga para oranhtua Kristen bertekat bulat untuk setia kepada Allah dan biarlah mereka menghimpunkan anak-anak mereka bersama mereka sendiri memercikkan darah ke ambang pintu yang melambangkan Kristus sebagai satu-satunya “Orang” yang sanggup melindungi dan menyelamatkan itu supaya malaikat maut kiranya berlalu dari himpunan keluarga yang tercinta itu. Biarlah dunia melihat bahwa ada sesuatu yang melebihi pengaruh manusiawi bekerja dalam rumah tangga itu. Biarlah para orangtua memelihara hubungan yang hidupa dengan Allah, menempatkan diri mereka dekat pada Kristus serta menunjukkan bahwa dengan kasih karunia-Nya, alangkah besarnya kebajikan yang dapat terlaksana melalui jasa-jasa para orangtua.

 

-RTA

 

 

[RH] Mengejar Kristus ”Jalan, Kebenaran dan Hidup”

0

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia (Yohanes 14:6-7).

[AkhirZaman.org] Ada banyak kelihatannya merasa bahwa mereka memiliki suatu pekerjaan besar untuk mereka lakukan sendiri sebelum mereka bisa datang kepada Kristus untuk mendapat keselamatan-Nya.

Kelihatannya mereka mengira bahwa Yesus akan datang pada akhir perjuangan mereka, dan memberikan kepada mereka pertolongan melalui sentuhan akhir pada pekerjaan seumur hidup mereka. Kelihatannya sulit bagi mereka untuk mengerti bahwa Kristus adalah Juruselamat yang sempurna, dan sanggup untuk menyelamatkan sejumlah semua yang datang kepada Allah melalui Kristus. Mereka kehilangan pandangan terhadap fakta bahwa Kristus sendirilah, “Jalan, kebenaran, dan kehidupan.” Ketika kita tinggal secara pribadi dalam Kristus, yang penuh dengan jaminan lman, dengan mempercayai nilai darah-Nya untuk menyucikan sepenuhnya dari dosa, kita akan mendapatkan damai untuk mempercayai bahwa apa yang Allah janjikan akan sanggup la penuhi. . . .

Selagi saudara-saudari kita rnembukakan hati mereka pada terang itu, maka mereka akan mendapatkan suatu pengetahuan yang lebih baik tentang apa yang membentuk iman mereka. Tuhan sangat bérharga; la siap untuk menopang kuat umat-Nya. Pertemuan-pertemuan ltu berlanjut sepekan di luar perjanjian pertama. Sekolah itu dipulangkan, dan semua melakukan pekerjaan mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Ketua Jones datang dari Boston, dan bekerja dengan sungguh-sungguh bagi umat, berblcara dua kali dan kadang-kadang tiga kali sehari. Kawanan Allah itu diberikan makan bagi jiwa dengan makanan yang bergizi. Pekabaran yang Tuhan berikan untuk disampaikan kepada umat tentang zaman ini telah disampaikan dalam pidato-pidato. Pertemuan demi pertemuan berada dalam kemajuan, dari pagi hingga malam hari, dan hasilnya adalah sangat memuaskan.

Baik para murid dan guru sudah membagi sebagian berkat Allah. Gerakan Roh Allah sudah dirasakan mendalam di dalam setiap hati. Kesaksian umum disampaikan mereka yang hadir di pertemuan itu sehingga mereka telah mendapatkan suatu pengalaman di sisi apa pun sebagaimana yang mereka telah ketahui sebelumnya. Mereka menyaksikan sukacita bahwa Kristus telah mengampuni dosa mereka. Hati mereka telah diisi dengan ungkapan syukur dan pujian kepada Allah. Damai yang indah ada pada jiwa mereka. Mereka mengasihi setiap orang, dan merasa bahwa mereka bisa tinggal dalam kasih Allah.

(3SM 181,182)

 

[RH] Penerimaan Pekabaran Pembenaran oleh Iman

0

“Jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9).

[AkhirZaman.org] Pertemuan-pertemuan istimewa dimulaikan di Selatan Lancaster pada hari Jumat, 11 Januari 1889. Kita senang mendapati bahwa gereja telah diisi baik dengan mereka yang telah datang untuk menerima keuntungan-keuntungan dari pertemuan-pertemuan itu.*…Delegasi-delegasi hadir dari Maine, Connecticut, Massachusetts, dan negara-negara bagian lainnya. Kami menyadari bahwa ada suatu pekerjaan untuk dilaksanakan dalam menetapkan perkara-perkara, di mana upaya-upaya manusia yang terbaik tidak bisa menyelesaikannya tanpa bantuan Allah. Hati kita harus ditarik di dalam doa yang sungguh-sungguh kepada Allah supaya la mau bekerja demi kita. . . .

Kami merasa terbeban kepada mereka yang sementara menyampaikan kabar kebenaran ini kepada orang lain, karena mereka menutup hati kepada terang surga berharga yang Allah telah nyatakan kepada mereka. Yesus bergembira ketika para pengikut-Nya telah menerima pekabaran-pekabaran kebenaran. . . .

Pada Sabat sore, banyak hati yang terjamah, dan banyak jiwa telah menikmati roti yang turun dari surga. Setelah pekabaran itu disampaikan kami menikmati pertemuan sosial. Tuhan hadir demikian dekat, dan meyakinkan jiwa-jiwa atas keperluan terbesar mereka terhadap anugerah dan kasih Allah. Kami merasa perlu untuk menyampaikan Kristus sebagai Juruselamat yang tidak jauh, yang dekat dengan kita. Ketika Roh Allah mulai bekerja di hati orang-orang, buah itu terlihat dalam pengakuan dosa dan pemulihan dari kesalahan-kesalahan. Di sepanjang pertemuan itu, sebagai umat yang berupaya untuk menjadi lebih dekat kepada Allah, mereka menunjukkan perbuatan-perbuatan yang berharga yang cocok dengan pertobatan, dengan saling mengaku satu dengan yang lain bahwa mereka telah membuat kekeliruan sebelumnya di antara mereka oleh perkataan atau perbuatan. . . .

Ada banyak, bahkan dl antara para pendeta, yang melihat kebenaran yang sebagaimana di dalam Yesus itu dalam terang di mana di dalamnya mereka tidak pemah pikirkan sebelumnya. Mereka melihat Juruselamat itu sebagai seorang Juruselamat yang mengampuni dosa, dan kebenaran sebagai penyuci jiwa. “Jika kita mengaku dosa kita, ia adalah setia dan adil ia akan mengampuni dosa kita, dan menyucikan kita dari segala kesalahan kita.”. . .

*Naskah ini adalah hasil di antara pertemuan-pertemuan penama di mana di dalamnya Ellen While berpahisipasi dalam menyampaikan pekabaran pembenaran oleh iman-di ladang yang berikumya setelah konferensi di Minneapolis. Sepanjang tahun 1889 ia seringkali memimpin umuk membawakan pekabaran kepada umat. Beberapa dari khotbahnya dilaporkan, salah satunya ketika disampaikan di Ottawa, Kansas, langgal 11 Mei. Khotbah umum ini diterbitkan dalam buku Faith and Works (Iman dan Perbuatan), hlm. 63-79.

(3SM 180,181)

[RH] Menerima Kelayakan dari Allah

0

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).

[AkhirZaman.org] *Atau apakah kamu bermaksud untuk menentang Allah? Baiklah, kamu katakan bahwa hal itu adalah dosa Adam. Kamu katakan bahwa kamu tidak bersalah terhadap hal itu, dan bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas kesalahan dan kejatuhannya. Di sini, semua kecenderungan alamiah itu ada di dalam kamu, dan bahwa kamu tidak akan disalahkan jika kamu melakukan kecenderungan-kecenderungan alamiah ini. Siapakah yang akan disalahkan? Apakah Allah?

Mengapa Allah membiarkan Setan memiliki kuasa ini atas sifat manusia? lni adalah tuduhan terhadap Allah di surga, dan la akan memberikan kepada kamu suatu peluang, jika kamu mau, yang pada akhirnya membawa tuntutan-tuntutan kamu terhadap Dia. Kemudian la akan menyatakan tuntutan-tuntutan-Nya juga terhadap kamu ketika kamu dibawa ke dalam pengadilan penghakiman-Nya.—Manuscript 8, 1888, Sabat, 20 Oktober1888.**

Jika Allah bisa mengubah hukum-Nya untuk disesuaikan dengan manusia dalam kondisi setelah jatuh dalam dosa, maka Kristus tidak perlu datang ke dunia ini. Karena hukum itu kekal, tidak bisa berubah, Allah telah mengirimkan Anak-Nya yang tunggal mati bagi makhluk yang telah jatuh. Tetapi apakah Juruselamat menerapkan pada diri-Nya kesalahan umat manusia dan menghubungkannya kepada kebenaran-Nya dengan demikian supaya mereka boleh terus melanggar aturan-aturan Yehovah? Tidak, tidak! Kristus telah datang karena tidak ada kemungkinan bagi manusia dalam pemeliharaan hukum itu berdasarkan kekuatannya sendiri. la telah datang untuk membawa kepada manusia kekuatan untuk taat kepada aturan-aturan hukum itu. Dan orang berdosa, yang bertobat dari pelanggarannya, boleh datang kepada Allah dan berkata, “Wahai Bapa, saya memohon ampun melalui kelayakan-kelayakan Juruselamat yang tersalib dan telah bangkit.” Allah akan menerima semua yang datang kepada Dia dalam nama Yesus.—Manuscript 16, 1888, Minggu, 21 Oktober 1888.

Syukur kepada Allah dan belumlah terlambat untuk menyadari pelanggaran, karena itu bisa diperbaiki. Kristus memandang pada kondisi itu, dan ketika la melihat bahwa kita sementara membawa beban kita dengan iman, maka kekudusan-Nya yang sempurna menutupi kelemahan-kelemahan kita. Ketika kita melakukan yang terbaik, la menjadi kebenaran kita. Hal ini menerapkan setiap cahaya sinar yang Allah kirimkan kepada kita untuk membuat kita menjadi terang dunia.—Letter 22, 1889. (Diterbitkan dalam Selected Messages, buku 1, hlm. 368.)

*Ellen White berbicara dua puluh kali di Minneapolis, tetapi tidak membawakan pekabaran pembenaran oleh iman. Gantinya, ia bekerja bekerja untuk memimpin para pria dan wanita untuk membuka pemikiran-pemikiran mereka terhadap kebenaran berdasarkan Kitab Suci.

*Pembicaraannya yang dilaporkan muncul sebagai 60 halaman lampiran (hlm. 242-302) dalam buku Through Crisis to Victory.—PENYUSUN.

(3SM 179, 180)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?