Thursday, July 3, 2025
Google search engine
Home Blog Page 319

Darah Diatas Alkitab

0

AkhirZaman.orgDarah Diatas Alkitab. Pernahkah Anda berargumen dengan seseorang karena Alkitab? Kalian membaca sebuah ayat bersama lalu Anda menjelaskan apa menurut Anda arti dari ayat tersebut. Mungkin orang yang tadi tidak setuju dengan pendapat Anda dan membagikan cara pandang yang berbeda. Anda menyampaikan kembali pendapat Anda, namun pihak yang berlawanan diam-diam mulai memanas. Lalu ketika Anda dengan tenang memepertahankan pendapat Anda, ia mulai berteriak dan mengeluarkan sebuah pistol!

Sebuah cerita fiksi? Tidak sama sekali- inilah yang terjadi sekitar lima minggu yang lalu di sebuah panti jompo di Chicago saat sebuah pendalaman alkitab larut malam. Dua orang pendeta yang telah pensiun, Ted Merchant dan Allen Simth, sedang melakukan diskusi alkitab yang beranjak menjadi sebuah debat yang panas. Ketika itulah Merchant yang berusia 67 tahun menembak dan membunuh Smith, yang berusia 80 tahun. Merchant berusaha melarikan diri dengan kursi roda motornya, namun segera tertangkap. Pembunuhan ini terekam oleh CCTV panti jompo tersebut.

Buku yang sama yang mengatakan, “Jangan membunuh” (Keluaran 20:13) seringkali menjadi alasan dari beberapa peperangan yang paling brutal dalam sejarah. Kristus mengatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Sebagian umat Kristen telah lupa bahwa kata-kata ini tertulis di dalam alkitab mereka.

Kita patut bersedih atas tindak kekerasan yang terjadi karena masalah agama, namun tidak terkejut. Alkitab memprediksi bahwa sebuah kekuatan di akhir zaman, yang digambarkan sebagai sebuah “binatang lain yang keluar dari dalam bumi” (Wahyu 13:11) yang akan “diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh”. (Ayat 15) Hal ini adalah sebuah kejadian yang mengingatkan kita tentang ketiga teman Daniel yang menolak untuk tunduk kepada patung emas yang dibangun oleh raja Babilon.

Mungkin sulit untuk dipercaya, namun “akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Tuhan”. (Yohanes 16:2) Sejak jaman Kain dan Habel, orang-orang yang tidak terkendalikan akan masalah-masalah religius dapat menyebabkan pertumpahan darah. Hasil akhir dari kepahitan dan kebencian adalah pembunuhan. Marilah kita selalu berserah akan segala perasaan kita ke tangan Roh Kudus dan menunjukkan kebaikan kepada mereka yang tidak sependapat dengan kita-khususnya dalam hal-hal mengenai alkitab.

Amazing Facts Indonesia

Lupakan Perang Dunia Ketiga, AS-Rusia siap kerja sama hadapi alien

0

[AkhirZaman.org] Amerika Serikat dan Rusia boleh saja tengah berseteru dalam konflik Suriah yang disebut-sebut bakal memicu Perang Dunia Ketiga. Tapi kabar teranyar dari situs berbagi video YouTube menyebutkan kedua negara kuat dunia itu akan bekerja sama untuk bersiap menghadapi serangan alien.

Seperti dikutip dari the Daily Star dan Inquistr, Minggu (30/10), dalam video yang muncul pertama kali Kamis lalu itu disebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama ini mengadakan pertemuan rahasia dengan Wakil Presiden AS Joe Biden. Pada kesempatan itu Biden menyampaikan pesan Presiden AS Barack Hussein Obama yang mengajak Rusia untuk bekerja sama membuat sistem pertahanan yang mampu melindungi seluruh planet bumi dari serangan alien.

Menurut video itu, Badan Antarika Nasional AS (NASA) mendeteksi pergerakan pesawat alien tengah mendekati planet Bumi dan akan tiba pada September 2017.

Pada pertemuan tersebut Putin juga menyatakan kedatangan pesawat alien itu seperti peristiwa pada 4 April 1561 ketika laporan menyebutkan ada ratusan pesawat tak dikenal (UFO) beterbangan di langit Nuremberg, Jerman.

Video klip berdurasi enam menit yang berjudul ‘AS peringatkan Rusia ‘Alien sedang dalam perjalanan, Akan Tiba 2017’ itu diunggah oleh akun dengan nama UFOmania. Menurut narator di video itu Putin percaya dengan kebenaran kabar tersebut.

Sang narator dalam video mengutip pernyataan mantan Presiden AS Ronald Reagen kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menuturkan dunia akan bersatu jika dan hanya jika ada serangan alien. Pernyataan itu tampaknya sesuai dengan konteks geopolitik saat ini yang tengah panas akibat perseteruan AS dan Rusia dalam konflik Suriah.

https://goo.gl/iganp7

Dalam Firman TUHAN tidak ada sama sekali dikatakan bahwa makhluk asing atau bangsa dari planet lain akan menjadi ancaman atau bahaya bagi manusia. Tetapi, justru setanlah yang harus diwaspadai dan dihindari. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1Petrus 5:8)

Dan yang kita ketahui, bukanlah alien atau orang-orang dari planet lain yang akan datang ke bumi. Tetapi, Kristuslah yang akan datang dan di saat itulah akhir dari segala yang ada di muka bumi ini. Bukan piring terbang yang akan memasuki wilayah makhluk yang telah jatuh ke dalam dosa, tetapi, Sorgalah, Yerusalem barulah yang akan datang. “aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari Sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk manusia.” (Wahyu 21:1,2).

Jadi kabar sukacitanya adalah Yerusalem baru akan datang ke bumi pada saat Yesus datang yang ke dua kali nanti, bukan alien ataupun piring terbang. Kristus pun menjelaskan hal itu:

“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yohanes 14:3).

Apakah kita masih resah dan gelisah? Di mana dikatakan Alien akan menyerang bumi? “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku”.  (Yohanes 14:1) 

 

[RH] Tuhanlah Pemimpin Kita

0

“Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: ‘Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?’ lngatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka” (lbrani 13:6, 7).

[AkhirZaman.org] (Ditulis kepada seorang anggota keluarganya, tanggal 4 November 1888). Pemikiran seseorang yang sakit sudah berkuasa mengendalikan rapat GC tersebut dan para pendeta sudah menjadi bayangan dan gema Ketua Butler, selama itu positif dan demi kebaikan pekerjaan. lri hati, dugaan-dugaan yang jahat, kecemburuan sementara bekerja seperti ragi sampai seluruh kesatuan itu kelihatan berkhamir.

Hari ini, hari Minggu, saya tidak menghadiri pertemuan itu, tetapi harus pergi. Saya berterima kasih kepada Allah atas kekuatan dan kebebasan, dan kuasa Roh-Nya dalam menyampaikan kesaksian, meskipun hal itu sudah membuat sedikit kesan pada pikiran banyak orang daripada waktu sebelumnya dalam sejarah kehidupan saya. Kelihatannya Setan sudah mendapatkan kuasa untuk menghalangi pekerjaan saya yang ajaib, tetapi saya gemetar bila berpikir apa yang akan terjadi pada pertemuan ini jika kita tidak hadir di sini. Allah akan bekerja dalam suatu cara untuk mencegah roh ini dibawa ke dalam pertemuan ltu, dengan menjalankan suatu kuasa yang mengendalikan. Tetapi kita tidak putus harap sedikit pun. Kami percaya kepada Tuhan Allah Israel. Kebenaran akan menang dan kami bermaksud menang bersama kebenaran itu.

Kami memikirkan kamu semua yang berada di rumah dan sangat senang untuk bersama kamu, tetapi harapan-harapan kami tidak dipertimbangkan. Tuhan adalah Pemimpin kita, biarlah Dia mengarahkan arah kita dan kita akan menurut ke mana pun la memimpin kita.—Letter 82, 1888.

sekarang apa yang ingin kita sampaikan adalah, bagaimana kamu boleh maju dalam kehidupan kerohanian itu. Kita mendengar banyak keluhan: Saya tidak bisa hidup menurut hal ini atau hal itu.

Apakah yang kamu maksudkan dengan hal ini atau hal itu? Apakah kamu mengartikan bahwa itu menjadi suatu pengorbanan yang tidak sempurna yang telah dipersembahkan di Golgota untuk umat yang telah jatuh ltu, sehingga tidak ada anugerah dan kuasa yang cukup untuk diberikan bagi kita? Sehingga dengan demikian kita boleh bekerja atas kelemahan-kelemahan dan kecenderungan-kecenderungan alami kita, bukan Juruselamat semuanya itu telah diberikan kepada kita?

 

(3SM 178, 179)

 

BERSAMA TUHAN, KITA BISA!

0

[AkhirZaman.org] Sering kali orang berfikir bahwa dirinya adalah orang yang lemah dan tidak berdaya. Tidak sanggup untuk menuruti segala yang diperintahkan TUHAN. Merasa bukan siapa-siapa dan tidak berarti. Namun, kita perlu mengingat, bahwa kita adalah ciptaan TUHAN yang sangat berharga di mata-Nya (Matius 10:29-31).

Serahkanlah segala beban dan pergumulan (hidup) yang kita alami kepada TUHAN, maka Dia akan bertindak (Mazmur 37:5). Firman-Nya banyak memberikan bukti bahwa seseorang yang bukan berarti apa-apa di mata manusia lain, mereka bisa mengubah segalanya, dengan pertolongan TUHAN dan berserah kepada-Nya. Datanglah kepada Kristus dan meminta Kuasa dan Kekuatan untuk menjalankan perintah-Nya (1 Korintus 10:13; Filipi 4:13)

Pada awalnya Allah menciptakan Langit dan bumi. Dan kemudian, “pada hari ke enam, TUHAN menciptakan dan membentuk manusia dengan debu dan tanah liat dan menghembuskan nafas-Nya kepada manusia (Kejadian 1:26-31). Dari debu dan tanah liat kita dibentuk oleh tangan TUHAN sendiri, kita diciptakan. Di saat umat Israel terjebak oleh bangsa Mesir di depan Laut Merah, TUHAN menggunakan Musa untuk menyelamatkan mereka, Musa mengangkat tongkatnya dan air terbelah menjadi dua (Keluaran 14:15-31). Simson mengalahkan ribuan musuhnya hanya dengan sebuah tulang dari rahang keledai (Hakim-hakim 15:1-17). Hanya dengan memutari tembok Yerikho dan tiupan sangkakala dan dengan seruan yang nyaring, Yosua diberkati TUHAN dan menyaksikan bagaimana tembok Yerikho runtuh (Yosua 6:1-27). Dengan hanya meniup sangkakala, menggunakan obor dan kendi yang kosong, Gideon dan 300 pasukannya, dapat mengalahkan seratus ribu pasukan musuh yaitu orang-orang Midian (Hakim-hakim 7:1-25). Daud memilih lima batu dari dasar sungai, batu-batu yang dipilihnya sangat baik dan permukaan yang mulus dan licin. Dengan hanya batu itu, dia bisa mengalahkan orang berbadan besar yaitu Goliat (1 Samuel 17:40-58). Sebanyak lima ribu orang dapat diberi makan hanya dengan menggunakan lima ketul roti dan dua ekor ikan (Matius 14:13-21).

Jika TUHAN dapat menggunakan hal-hal kecil, untuk mengubah sesuatu yang besar mengubah sejarah dunia, pasti Dia juga dapat menggunakan anda!

Bukan dengan kekuatan dan kepercayaan diri atapun segala yang kita miliki dalam melakukan segalanya. Tetapi, oleh karena Kasih, Karunia dan Kuasa Tuhan, yaitu Yesus Kristus kita dapat menang dan mampu melakukan segala hal (2 Timotius 2:1-13). Jadi, jangan berfikir kita lemah dan tidak berdaya untuk melakukan perintah TUHAN. Yesus Kristus mengatakan, “Jikalau kamu mengasihi-Ku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yohanes 14:15). Sudah barang tentu, kita melakukannya meskipun “daging ini lemah” (Matius 26:41; Markus 14:38) karena kasih kita kepada Yesus.

“Jika kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi, tidak ada yang mustahil”. Hanya dengan iman sebesar biji sesawi tidak ada yang mustahil?

Itu benar, iman kita seperti biji sesawi. Tetapi, haruslah seperti biji tersebut, yang terus bertumbuh dan bertumbuh menjadi besar, dan teguh. Begitu juga dengan iman kita. Haruslah bertumbuh dan terus bertumbuh sampai kepada kesempurnaan Iman yaitu Iman seperti Iman Yesus Kristus dan di dalam hidup kita hanya ada Kristus saja. “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Galatia 20:2).

Maukah hidup kita yang lemah dan tidak berdaya ini diserahkan sepenuhnya kepada Yesus? Seperti halnya rasul-rasul yang tidak dianggap oleh orang-orang, namun dapat mengubah dunia. TUHAN dapat menggunakan hal-hal kecil, pasti Dia juga dapat menggunakan anda!

 

R. A GINTING 

[RH] Berterus Terang Memberitakan Kebenaran

0

“lngatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2 Timotius 2: 14-15).

[AkhirZaman.org] (Ditulis kepada seorang anggota keluarganya, tanggal 4 November 1888). Pertemuan kita [sesi GC di Minneapolis] telah ditutup. Pada Sabat lalu saya sudah memberikan khotbah yang terakhir.

Pada awalnya kelihatannya itu menjadi suatu perasaan yang dapat dipertimbangkan pada jemaat. Saya memintakan jemaat untuk berdoa meskipun gereja sangat padat. Sejumlah orang muncul ke depan. Tuhan telah memberikan kepada saya roh berdoa dan berkat-Nya muncul pada saya. Saya tidak pergi keluar ke pertemuan pada pagi ini. lni sudah menjadi suatu pertemuan yang paling berat bagi Willie, dan saya sudah harus mengamati setiap titik, sebab jika tidak, akan ada pergerakan-pergerakan, resolusi-resolusi, yang akan menunjukkan adanya bahaya pada pekerjaan di masa depan.

Saya sudah berbicara selama hampir dua puluh menit dengan perasaan sangat bebas dan kami percaya bahwa pertemuan ini akan menghasilkan kebaikan yang besar. Kami tidak mengetahui tentang masa depan, tetapi kami merasa bahwa Yesus tetap memegang kendali dan kami tidak akan menjadi seperti kapal yang ditenggelamkan. Keberanian dan iman saya sudah membaik dan tidak akan membuat saya gagal, tanpa ketahanan kita sudah ditarikan dalam perjuangan yang paling keras dan tidak bisa dimengerti, yang pernah kita miliki di antara umat kita. Perkara itu tidak bisa dijelaskan lewat pena kecuali saya menuliskannya dalam banyak halaman; jadi lebih baik saya tidak melakukan pekerjaan itu. 

Ketua Olsen akan menjadi presiden General Conference dan Saudara Dan Jones, dari Kansas, akan membantu dia. Ketua Haskell akan melayani sampai saudara Olsen datang dari Eropa.* Saya tidak bisa mengatakan apa yang masa depan boleh nyatakan, tetapi kita akan tetap tinggal selama sekitar empat pekan di Battle Creek dan mendapatkan kesaksian yang seharusnya muncul sekarang tanpa penundaan. Selanjutnya kita bisa melihat bagaimana perkara-perkara bergerak pada pusat pekerjaan yang besar itu. Kita bertekad untuk melakukan semua yang kita bisa buat dalam takut akan Allah, untuk menolong umat kita dalam keadaan darurat ini.

*Karena absennya George I. Butler, presiden GC. Ketua Haskell menduduki jabatan ketua pada rapat GC itu. Singkatnya setelah penutupan rapat itu, W. C. White diminta untuk melayani sebagai presiden GC, yang telah dia jalani selama enam bulan.

 

(3SM 177, 178)

 

Ribuan Korban Gempa Italia Masih Mengungsi

0

 

[AkhirZaman.org] Ribuan orang di Italia tengah menghabiskan malam di mobil, tenda dan akomodasi sementara setelah gempa keempat di area tersebut terjadi dalam tiga bulan terakhir. Gempa berkekuatan 6,6 SR tersebut – yang terkuat di Italia dalam berpuluh-puluh tahun – terjadi di daerah yang berdekatan dengan lokasi gempa terakhir yang menewaskan 300 orang Agustus lalu.

Kali ini, tampaknya tak ada korban tewas, tapi sekitar 20 orang terluka. Gempa susulan masih terus meruntuhkan bangunan.

Di kota Norcia, di daerah Perugia, dekat dengan pusat gempa yang terjadi pada Minggu pagi, penduduk setempat memutuskan untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Lainnya menghabiskan malam di tenda-tenda dekat kota atau tinggal di tempat penampungan sementara di Pantai Adriatik.

“Ini akan menjadi malam yang sulit, gempa 6,5 SR jelas mengubah situasinya,” kata ketua Pertahanan Sipil Italia, Fabrizio Curcio.

Penduduk Norcia, Stefano Boldrini, yang kini tinggal di sebuah van bersama anak perempuannya yang berusia 8 tahun, ditanya apakah dia akan tinggal di daerah tersebut.

“Tidak, kami tidak bisa. Tidak ada lagi sekolah atau gereja atau kantor polisi. Di sini tidak ada apa-apa lagi,” katanya.
Basilika Santo Benediktus Norcia dari abad pertengahan termasuk salah satu situs sejarah yang hancur.

Evakuasi dari bangunan di Italia tengah yang rentan terhadap aktivitas seismik minggu lalu, menyusul serangkaian gempa susulan kuat dari gempa Agustus lalu, telah menyelamatkan nyawa.

Menurut pejabat berwenang, tiga orang yang diselamatkan dari reruntuhan di kota Tolentino berada dalam kondisi hidup.

Getaran akibat gempa terakhir terasa sampai ibu kota Roma yang kemudian mematikan jaringan Metro, dan juga terasa sampai ke Venezia di utara.

Perdana Menteri Matteo Renzi sudah berjanji semuanya akan dibangun ulang, dan akan mencari sumber pendanaannya.
Italia tengah sudah beberapa kali terkena gempa dalam beberapa tahun terakhir. Gempa yang terjadi di kota L’Aquila pada 2009 dan Amatrice pada Agustus lalu tahun ini masing-masing menewaskan sekitar 300 orang.

https://goo.gl/UjWzFD

Sebagai umat Kristiani tentunya kita sudah mengetahui akan hal ini, “akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat di langit.” (Lukas 21:11)

Dunia kita ini sudah semakin tua dan semakin dekat dengan kesudahannya, Yesus akan datang segera (Wahyu 22:12). Maka dari itu bilamana masih ada dosa-dosa dalam diri kita “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17). Tetapi, bilamana kita sudah terlambat untuk bertobat, apakah yang dapat kita berikan sebagai ganti nyawa kita?

Kita tidak tahu bagaimana keadaan kita, keluarga kita atau kerabat-kerabat kita di masa yang akan datang. Selagi masih ada kesempatan saat ini, “marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!” (Roma 13:12) dan berserah kepada Kristus. 

 

PERTENTANGAN YANG SEGERA AKAN TERJADI

0

[AkhirZaman.org] Dari sejak awal-awal pertentangan besar di Surga, sudah menjadi tujuan Setan untuk membuangkan hukum Allah. Untuk mencapai tujuan inilah ia mengadakan pemberontakan melawan Pencipta. Dan walaupun ia sudah dibuang dari Surga, ia meneruskan perjuangannya di dunia ini. Menipu manusia, dengan demikian menuntun mereka melanggar hukum Allah, adalah tujuan yang tetap diusahakannya. Apakah ini dicapai dengan mengesampingkan seluruh hukum itu sekaligus atau dengan menolak salah satu ajarannya, hasilnya sama saja. Ia yang “mengabaikan satu bagian.” melanggar seluruh hukum itu; pengaruh dan teladannya ada pada pelanggaran, ia “bersalah terhadap seluruhnya.” (Yak. 2:10).

Dalam upayanya untuk menghinakan hukum ilahi, Setan telah memutarbalikkan doktrin-doktrin Alkitab, dengan demikian kesalahan-kesalahan telah dimasukkan ke dalam iman ribuan orang yang mengaku percaya pada Alkitab. Pertentangan terakhir antara kebenaran dan keslahan adalah perjuangan terakhir pertentangan yang sudah berlangsung lama mengenai hukum Allah. Peperangan yang sedang kita masuki ini ialah peperangan antara hukum-hukum manusia dan ajaran-ajaran Yehovah, antara agama Alkitab dengan agama dongeng dan tradisi.

Agen-agen yang akan bersatu melawan kebenaran dan keadilan dalam perjuangan ini sekarang sedang giat bekerja. Firman Allah yang kudus, yang telah diturunkan kepada kita melalui penderitaan dan darah, hampir tidak dihargai. Alkitab dapat dijangkau oleh semua orang, tetapi hanya sedikit orang yang menerimanya sebagai penuntun hidup. Kefasikan merajalela sampai ke batas yang mengkhawatirkan, bukan saja di dunia, tetapi juga di dalam gereja. Banyak yang menyangkal doktrin-doktrin yang menjadi tiang-tiang kepercayaan Kristen. Fakta-fakta besar mengenai penciptaan sebagaimana yang dinyatakan oleh penulis-penulis yang diilhami, kejatuhan manusia, penyucian, dan keabadian hukum Allah, secara praktis ditolak, baik secara keseluruhan maupun sebagian, oleh sebagian besar yang mengaku sebagai Kristen. Ribuan orang yang menyombongkan diri atas hikmat dan kebebasan mereka, menganggapnya sebagai kelemahan untuk menaruh keyakinan sepenuhnya kepada Alkitab. Mereka pikir itu sebagai bukti talenta dan pengetahuan yang tertinggi bilamana mereka mengecam Alkitab, dan menyangkal kebenarannya yang paling penting. Banyak pendeta-pendeta yang mengajar orang-orangnya, dan banyak guru besar dan guru-guru mengajar mahasiswa-mahasiswa mereka, bahwa hukum Allah telah dirubah atau dihapuskan, dan mereka yang menganggap tuntutannya masih berlaku, dan harus dituruti sebagaimana yang tertulis, dianggap sebagai orang yang layak mendapat ejekan dan hinaan.

Dengan menolak kebenaran, manusia menolak Penciptanya. Dengan menginjak-injak hukum Allah, berarti mereka menyangkal otoritas Pemberi Hukum itu. Sama mudahnya membuat berhala dari doktrin-doktrin dan teori-teori palsu dengan membentuk suatu berhala dari kayu atau batu. Dengan menyalahtafsirkan sifat-sifat Allah, Setan menuntun manusia untuk melihat Allah dalam suatu tabiat palsu. Bagi banyak orang, suatu berhala falsafah dijadikan menggantikan tempat Yehovah, sementara Allah yang hidup, sebagaimana Ia dinyatakan dalam firman-Nya di dalam Kristus dan di dalam pekerjaan penciptaan, hanya disembah sedikit orang. Ribuan orang mendewakan alam, sementara mereka menolak Allah alam itu. Meskipun dalam bentuk yang berbeda, penyembahan berhala terjadi dalam dunia Kristen dewasa ini sama seperti yang terjadi di antara bangsa Israel kuno pada zaman nabi Elia. Ilah banyak orang yang mengaku orang bijaksana, para ahli filsafat, penyair, politikus, wartawan, — ilah para bangsawan, perguruan tinggi dan universitas, bahkan beberapa institusi teologia — sedikit lebih baik dari Baal, dewa matahari Fenisia.

Tidak ada kesalahan yang diterima oleh dunia Kristen yang menyerang otoritas Surga dengan lebih berani, tidak ada yang lebih langsung melawan akal pikiran, dan tidak ada yang lebih berakibat merusak, daripada doktrin modern, yang dengan pesatnya mendapat tempat berpijak, yang mengatakan bahwa hukum Allah tidak lagi berlaku bagi manusia. Setiap bangsa mempunyai hukum-hukum yang menuntut penghormatan atau penurutan. Tidak ada pemerintahan tanpa hukum. Dan dapatkah dibayangkan bahwa Pencipta langit dan bumi tidak mempunyai hukum untuk mengatur makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya? Seandainya menteri-menteri yang terkemuka mengatakan secara terbuka bahwa undang-undang dan hukum yang mengatur negeri mereka dan yang melindungi hak-hak warga negaranya tidak merupakan suatu yang wajib dipatuhi — karena undang-undang itu membatasi kebebasan rakyat, maka tidak perlu harus dituruti; berapa lamakah orang seperti itu dapat diterima berbicara di atas podium? Tetapi apakah lebih parah pelanggaran mengabaikan hukum-hukum negara dan bangsa daripada menginjak-injak perintah-perintah ilahi yang menjadi dasar semua pemerintahan?

Adalah jauh lebih sesuai bagi bangsa-bangsa untuk menghapuskan undang-undangnya, dan mengizinkan rakyatnya berbuat sesuka hatinya daripada Penguasa alam semesata menghapuskan hukum-Nya, dan membiarkan dunia ini tanpa standar untuk mempersalahkan yang salah atau membenarkan yang menurut. Tahukah kita akibat dari meniadakan hukum Allah? Sudah dilakukan percobaan. Mengerika kejadian yang berlaku di Perancis pada waktu ateisme berkuasa. Waktu itu ditunjukkan kepada dunia bahwa menghilangkan batasan-batasan yang telah diberikan Allah berarti menerima pemerintahan yang paling kejam dan paling lalim. Bilamana standar atau ukuran kebenaran dikesampingkan, maka jalan terbuka bagi raja kejahatan untuk mendirikan kekuasaannya di dunia ini.

Dimana saja perintah-perintah ilahi ditolak, maka dosa tidak lagi tampak sebagai dosa dan kebenaran tidak lagi diinginkan. Mereka yang menolak untuk tunduk kepada pemerintahan Allah, sama sekali tidak pantas untuk memerintah diri mereka sendiri. Melalui ajaran-ajaran mereka yang berbahaya, roh tidak mau patuh telah ditanamkan dalam hati anak-anak dan orang muda yang secara alami tidak suka pengendalian. Dan akibatnya terjadilah suatu keadaan masyarakat yang tidak mematuhi hukum dan yang tidak bermoral. Sementara mencemoohkan keyakinan mereka yang menuruti tuntutan Allah, orang banyak itu dengan penuh hasrat menerima penipuan Setan. Mereka menyerahkan kendali kepada hawa nafsu, dan melakukan dosa-dosa yang menyebabkan diturunkannya hukuman ke atas orang-orang kafir.

Mereka yang mengajar orang untuk menganggap enteng perintah-perintah Allah, menabur ketidaktaatan, menuai ketidaktaatan. Sekiranya pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh hukum ilahi dikesampingkan sama sekali, maka hukum-hukum manusiapun akan segera diabaikan. Oleh karena Allah melarang perbuatan-perbuatan yang tidak jujur, ketamakan, dusta dan penipuan, manusia bersedia menginjak-injak hukum-hukum-Nya itu yang menjadi penghalang kepada kemakmuran duniawi mereka; tetapi akibat dari menghilangkan larangan-larangan itu adalah sesuatu yang tidak mereka perhitungkan. Jikalau hukum itu tidak berlaku lagi atau tidak lagi mengikat, mengapa harus takut melanggarnya? Harta tidak lagi aman. Orang-orang akan mengambil milik tetangga dengan kekerasan; dan orang paling kuat akan menjadi orang yang paling kaya. Kehidupan itu sendiri tidak lagi dihormati. Sumpah perkawinan tidak lagi berdiri sebagai benteng yang melindungi keluarga. Ia yang kuat, kalau ia mau, akan mengambil isteri tetangga dengan kekerasan. Hukum yang kelima akan dikesampingkan bersama-sama dengan hukum yang keempat. Anak-anak tidak lagi takut membunuh orang tua mereka, kalau dengan berbuat demikian mereka boleh mencapai keinginan hatinya yang bejat. Dunia yang beradab akan menjadi kelompok-kelompok para perampok dan pembunuh. Dan damai, ketenangan dan kebahagiaan akan lenyap dari dunia ini.

Doktrin yang mengatakan bahwa manusia dibebaskan dari penurutan kepada tuntutan Allah telah melemahkan kuasa tanggungjawab moral, dan membuka pintu banjir kejahatan di dunia ini. Pelanggaran hukum, pemborosan dan korupsi sedang melanda kita bagaikan gelombang pasang yang menyapu. Setan juga bekerja di dalam keluarga. Benderanya dikibarkan, bahkan di rumahtangga yang mengaku rumahtangga Kristen. Di sana terdapat iri hati, prasangka buruk, kemunafikan, kerenggangan hubungan, persaingan, perselisihan, pengkhianatan terhadap tugas-tugas suci, pemanjaan hawa nafsu. Seluruh sistem prinsip dan doktrin keagamaan, yang harus membentuk dasar dan kerangka kehidupan sosial, tampak goyah dan siap untuk jatuh dan hancur berantakan. Para penjahat yang paling menjijikkan, bilamana dijebloskan ke dalam penjara oleh karena pelanggaran-pelanggaran mereka, sering dijadikan penerima hadiah dan perhatian, seolah-olah mereka telah mencapai sesuatu prestasi istimewa. Sifat dan kejahatan mereka dipublikasikan secara luas. Pers menyiarkan secara rinci kejahatan itu, sehingga memberikan pengetahuan baru bagi orang lain untuk melakukan penipuan, perampokan dan pembunuhan. Dan Setan bersukaria atas keberhasilan rencana jahatnya itu. Kesenangan berbuat jahat, pembunuhan kejam, semakin meningkatnya sifat tidak bertarak dan kejahatan dari setiap bagian dan tingkatan, harus membangunkan semua orang yang takut kepada Allah, dan menanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan gelombang pasang kejahatan itu.

accasas CopyHakim-hakim pengadilan tidak jujur lagi. Para penguasa digerakkan oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan dan cinta akan kesenangan hawa nafsu. Sifat tidak mengendalikan diri telah menggelapkan keadaan banyak orang, sehingga Setan telah hampir mengendalikan mereka seluruhnya. Para juri digoda, disogok dan ditipu. Kemabukan, pestapora, kedengkian, segala jenis ketidakjujuran, dinyatakan diantara mereka yang menjalankan undang-undang “Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran terserandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.” (Yes. 59:14).

Kejahatan dan kegelapan rohani yang merajalela di bawah supremasi Roma adalah akibat yang tidak dapat dihindarkan dari penindasannya atas Alkitab, tetapi di manakah ditemukan penyebab dari kefasikan yang merajalela, penolakan hukum Allah, dan kebejatan serta korup, di bawah sinar terang Injil dalam suatu zaman kebebasan beragama? Sekarang Setan tidak lagi bisa menguasai dunia ini di bawah pengendaliannya oleh menahan Alkitab, sehingga mengupayakan cara lain untuk mencapai tujuannya yang sama. Merusakkan kepercayaan kepada Alkitab adalah sama dengan merusakkan Alkitab itu sendiri untuk mencapai tujuannya. Dengan memperkenalkan ajaran bahwa hukum Allah tidak lagi mengikat atau berlaku, ia dengan berhasil menuntun manusia melanggar seolah-olah mereka sama sekali tidak mengetahui hukum-hukum atau perintah-perintah itu. Dan sekarang, sebagaimana pada zaman-zaman sebelumnya, ia bekerja melalui gereja untuk melanjutkan rencananya. Organisasi agama sekarang ini telah menolak mendengarkan kebenaran yang tidak populer, yang dengan jelas dinyatakan di dalam Alkitab, dan dalam memerangi kebenaran itu mereka telah mengikuti penafsiran-penafsirannya sendiri dan mengambil pendirian yang menyebarkan bibit-bibit keragu-raguan. Dengan bergantung kepada kesalahan kepausan mengenai kekekalan alamiah dan kesadaran manusia di dalam kematian, mereka telah menolak satu-satunya pertahanan melawan penipuan Spiritualisme. Doktrin penyiksaan kekal telah menyebabkan orang banyak tidak mempercayai Alkitab. Dan sementara tuntutan hukum keempat diminta dengan sangat dari manusia, didapati bahwa pemeliharaan Sabat hari ketujuh itu disukai; dan sebagai satu-satunya jalan untuk membebaskan mereka dari kewajiban yang mereka tidak mau melakukannya, banyak guru populer menyatakan bahwa hukum Allah tidak lagi mengikat. Dengan demikian mereka membuangkan hukum dan Sabat sekaligus. Sementara reformasi hari Sabat meluas, penolakan hukum ilahi ini untuk menghindarkan tuntutan hukum keempat itu akan melanda hampir seluruh dunia. Pengajaran para pemimpin agama telah membuka pintu kepada kefasikan, kepada Spiritualisme, dan kepada penghinaan kepada hukum Allah. Dan kepada para pemimpin ini terletak tanggungjawab yang menakutkan atas kejahatan yang terjadi di dunia Kristen.

Namun golongan ini mengemukakan pernyataan bahwa korup yang cepat meluas sebagian besar disebabkan oleh pencemaran apa yang dinamakan “Sabat Kristen,” dan bahwa pemaksaan pemeliharaan hari Minggu akan sangat memperbaiki moral masyarakat. Pernyataan ini terutama ditekankan di Amerika, di mana doktrin Sabat yang benar telah dikhotbahkan secara luas. Di sini pekerjaan pengendalian diri, salah satu pembaharuan moral yang paling menonjol dan paling penting, sering digabungkan dengan gerakan hari Minggu, dan para pendukung gerakan itu sering menyatakan diri mereka sebagai yang bekerja memajukan kepentingan utama masyarakat. Dan yang menolak bergabung dengan mereka dinyatakan sebagai musuh pengendalian diri atau pertarakan dan pembaharuan. Tetapi kenyataan bahwa suatu gerakan untuk menetapkan kesalahan dihubungkan dengan suatu pekerjaan yang sifatnya baik, bukan suatu argumentasi demi kepentingan kesalahan itu. Kita boleh menyembunyikan racun oleh mencampurkannya ke dalam makanan yang lezat, tetapi tidak mengubah racun itu. Sebalinya, itu akan lebih berbahaya, karena cenderung dimakan tanpa disadari. Salah satu cara Setan ialah menggabungkan sedikit kebenaran ke dalam kepalsuan supaya lebih dapat diterima. Para pemimpin gerakan hari Minggu itu dapat melakukan pembaharuan yang diperlukan oleh orang, prinsip-prinsip yang selaras dengan Alkitab. Namun oleh karena ada dalamnya tuntutan yang bertentangan dengan hukum Allah, hamba-hamba-Nya tidak bisa bersatu dengan mereka. Tidak ada sesuatu apapun yang dapat membenarkan mereka dalam mengesampingkan perintah-perintah Allah hanya demi perintah-perintah manusia. Melalui dua kesalahan besar, — kekekalan jiwa dan kekudusan hari Minggu, — Setan membuat orang-orang takluk di bawah penipuannya. Sementara yang pertama meletakkan dasar Spiritualisme, yang terakhir menciptakan ikatan simpati dengan Roma, Protestan Amerika Serikat akan menjadi yang terkemuka mengulurkan tangan melintasi jurang pemisah untuk menggenggam tangan Spiritualisme. Mereka akan menjangkau melintasi lobang yang tak terhingga dalamnya untuk berjabat tangan dengan penguasa Roma; dan di bawah persekutuan tiga serangkai ini, negara ini akan mengikuti jejak Roma menginjak-injak hak-hak hati nurani.

Sementara Spiritualisme semakin mirip meniru Kekristenan yang sekedar nama saja pada zaman ini, ia memiliki kuasa yang lebih besar untuk menyesatkan dan menjerat. Setan sendiri dirubah menurut cara-cara modern. Ia akan tampak dengan tabiat seorang malaikat terang. Melalui agen-agen Spiritualisme, diadakanlah mujizat-mujizat, orang sakit disembuhkan, dan banyak keajaiban yang tidak bisa disangkal akan diadakan. Dan sementara roh-roh itu mengaku percaya kepada Alkitab, dan menunjukkan penghormatan kepada institusi gereja, pekerjaan mereka akan diterima sebagai penyataan kuasa ilahi.

Garis perbedaan antara orang yang mengaku Kristen dan orang fasik sekarang sukar ditentukan. Anggota-anggota jemaat mengasihi apa yang dikasihi dunia ini, dan siap sedia bergabung dengan mereka. Dan Setan berketetapan untuk mempersatukan mereka di dalam satu badan, dan dengan demikian memperkuat kepentingannya oleh memasukkan semua ke dalam barisan Spiritualisme. Para pengikut paus, yang menyombongkan mujizat sebagai suatu tanda tertentu dari gereja yang benar, akan mudah tertipu oleh kuasa yang mengadakan keajaiban ini, dan Protestan, yang sudah membuangkan perisai kebenaran, juga akan tertipu. Para pengikut Paus, Protestan dan para pencinta keduniawian akan sama-sama menerima bentuk kesalehan dan peribadatan tanpa kuasa, dan mereka akan melihat di dalam persatuan ini suatu gerakan besar bagi pertobatan dunia, dan menyambut millenium yang sudah lama diharapkan itu.

Melalui Spiritualisme, Setan tampak seperti pemberi berkat kepada umat manusia, menyembuhkan penyakit manusia itu, dan mengaku akan memberikan suatu sistem kepercayaan agama yang baru dan yang lebih tinggi, tetapi pada waktu yang sama ia bertindak sebagai perusak. Pencobaannya menuntun orang banyak kepada kehancuran. Sifat tidak bisa mengendalikan diri merendahkan pertimbangan, pemanjaan hawa nafsu, menimbulkan perselisihan dan pertumpahan darah. Setan menyenangi peperangan, karena peperangan menimbulkan perasaan-perasaan paling buruk dalam jiwa, dan kemudian menggiring ke kebinasaan korban-korbannya yang telah berlumuran kejahatan dan darah. Tujuannya adalah menghasut bangsa-bangsa untuk berperang satu sama lain, karena dengan demikian ia dapat mengalihkan pikiran manusia untuk persiapan berdiri pada hari Allah. Setan bekerja melalui unsur-unsur alam untuk mengumpulkan tuaiannya, yaitu jiwa-jiwa yang tidak bersedia. Ia telah mempelajari rahasia laboratorium-laboratorium alam, dan ia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengendalikan unsur-unsur alam itu sejauh yang diizinkan Allah. Waktu ia diizinkan menyiksa Ayub, betapa cepatnya kawanan kambing domba dan ternaknya, hamba-hambanya, rumah-rumahnya, anak-anaknya disapu bersih, suatu musibah menyusul musibah yang lainnya dalam sekejap saja. Allahlah yang melindungi makhluk citaan-Nya, dan memagarinya dari kuasa perusak itu. Tetapi dunia Kristen telah menunjukkan penghinaan kepada hukum Yehovah, dan Tuhan akan melakukan apa yang telah dinyatakan-Nya untuk dilakukan, — Ia akan menarik berkat-berkat-Nya dari dunia ini, dan mengangkat perlindungan-Nya dari mereka yang memberontak terhadap hukum-Nya. dan yang mengajar dan memaksa orang-orang lain untuk berbuat yang sama. Setan mengendalikan semua orang yang tidak dilindungi Allah secara khusus. Sebagian dibuatnya senang dan diberinya kemakmuran agar dapat melanjutkan rencana-rencananya, dan ia akan mendatangkan kesusahan kepada yang lain-lain, dan menuntun orang untuk mempercayai bahwa Allahlah yang membuat mereka menderita.

Sementara tampak kepada anak-anak manusia sebagai seorang tabib besar yang dapat menyembuhkan semua penyakit mereka, ia akan mendatangkan penyakit dan bencana, hingga kota-kota yang padat penduduknya menjadi hancur dan sepi. Bahkan sekarangpun ia bekerja. Dalam kecelakaan dan bencana baik di darat maupun di laut, dalam musibah kebakaran besar, dalam topan yang dahsyat dan badai yang ganas, angin ribut, banjir, angin puyuh, gelombang pasang, gempa bumi, diberbagai tempat dan dalam ribuan bentuk, Setan menjalankan kuasanya. Ia menyapu bersih tuaian yang sudah masak, sehingga kelaparan dan kesusahanpun menyusul. Ia mencemari udara sehingga ribuan orang binasa karena wabah. Bencana-bencana ini akan semakin sering terjadi dan semakin berat. Kehancuran akan terjadi baik bagi manusia maupun binatang. “Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.” (Yes. 24:4,5).

Kemudian penipu besar itu akan meyakinkan manusia bahwa mereka yang melayani Allahlah yang menjadi penyebab semua bencana itu. Golongan yang telah membangkitkan murka Surga akan menuduhkan semua kesusahan mereka itu kepada mereka yang penurutannya kepada perintah-perintah Allah merupakan teguran abadi kepada para pelanggar. Akan dinyatakan bahwa manusia sedang menentang Allah oleh pelanggaran sabat hari Minggu, yang dosa ini telah mendatangkan bencana yang tidak akan berhenti sampai pemeliharaan hari Minggu telah dipaksakan dengan tegas; dan bahwa mereka yang menyatakan tuntutan hukum yang keempat itu, dengan demikian merusakkan penghormatan kepada hari Minggu, adalah perusuh-perusuh manusia yang mencegah pemulihan perkenan ilahi dan kemakmuran duniawi. Dengan demikian tuduhan yang dilancarkan dahulu kala kepada umat Allah akan berulang kembali, dan atas dasar yang sama ditetapkan dengan baik: “Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya, ‘Engkaukah itu yang mencelakakan Israel?’ Jawab Elia kepadanya, ‘Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal.'” (1 Raja 18:17,18). Sementara kemarahan orang-orang dibangkitkan oleh tuduhan-tuduhan palsu, mereka akan terus memperlakukan duta-duta Allah sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Israel murtad terhadap Elia.

Kuasa yang mengadakan mujizat yang dinyatakan melalui Spiritualisme akan menggunakan pengaruhnya untuk melawan mereka yang memilih menurut kepada Allah daripada kepada manusia. Komunikasi dengan roh-roh akan menyatakan bahwa Allah telah mengirim mereka untuk meyakinkan para penolak hari Minggu mengenai kesalahan mereka, memastikan bahwa hukum-hukum negeri itu harus dipatuhi sebagai hukum Allah. Mereka akan meratapi kejahatan besar di dunia ini, dan mendukung kesaksian guru-guru agama, bahwa kemerosotan moral adalah disebabkan oleh penajisan hari Minggu. Besarlah kemarahan yang dibangkitkan terhadap semua yang menolak menerima kesaksian mereka.

Kebijakan Setan dalam pertentangan terakhir dengan umat Allah adalah sama dengan yang digunakannya dalam permulaan pertentangan besar itu di Surga. Ia mengaku berusaha untuk meningkatkan kestabilan pemerintahan ilahi, sementara secara diam-diam mengerahkan seluruh usaha untuk menggulingkannya. Dan pekerjaan yang dikerjakannya itu dituduhkannya kepada malaikat-malaikat yang setia. Kebijakan penipuan yang sama telah nyata dalam sejarah Gereja Roma. Ia telah mengaku bertindak selaku wakil Surga, sementara berusaha meninggikan dirinya mengatasi Allah dan mengubah hukum-Nya. Dibawah pemerintahan Roma mereka yang menderita kematian demi kesetiaan mereka kepada Injil telah dinyatakan sebagai pelaku-pelaku kejahatan; mereka telah dinyatakan sebagai yang bersekutu dengan Setan. Dan setiap sarana yang mungkin telah digunakan untuk menutupi mereka dengan celaan, untuk membuat mereka kelihatan sebagai penjahat-penjahat yang paling keji di mata orang banyak, bahkan bagi mereka sendiri. Demikianlah juga halnya sekarang ini. Sementara Setan berusaha membinasakan mereka yang menghormati hukum Allah, ia akan membuat mereka dituduh sebagai pelanggar-pelanggar hukum, sebagai orang-orang yang menghina Allah, dan yang mendatangkan pehukuman ke atas dunia ini.

Allah tidak pernah memaksa kemauan atau hati nurani, tetapi usaha tetap Setan — untuk mengendalikan mereka yang tidak dapat dibujuknya — adalah pemaksaan melalui kekejaman. Melalui ketakutan atau pemaksaan ia berusaha untuk memerintah hati nurani, dan memperoleh penghormatan bagi dirinya sendiri. Untuk mencapai ini, ia bekerja melalui otoritas keagamaan dan pemerintahan, menggerakkan mereka untuk memaksakan hukum-hukum manusia menentang hukum Allah.

Mereka yang menghormati Sabat Alkitab akan dinyatakan sebagai musuh-musuh hukum dan ketertiban, sebagai yang merusakkan batasan-batasan moral masyarakat, yang menyebabkan anarki dan korup, dan yang mendatangkan hukuman atas dunia ini. Penurutan mereka yang rela akan dinyatakan sebagai sifat keras kepala, kedegilan dan penghinaan kepada penguasa. Mereka akan dituduh tidak suka kepada pemerintah. Para pendeta yang menolak kewajiban hukum ilahi akan menyampaikan dari mimbar tanggungjawab untuk mentaati kekuasaan sipil sebagai yang ditetapkan oleh Allah. Di gedung-gedung legislatif dan ruang-ruang pengadilan, para pemelihara hukum akan disalahgambarkan dan dihukum. Kata-kata mereka akan diberi warna corak kepalsuan, dan motif-motif mereka akan diartikan sebagai yang paling buruk.

Sementara gereja-gereja Protestan menolak argumen-argumen yang jelas dan yang berdasarkan Alkitab dalam mempertahankan hukum Allah, mereka akan rindu untuk mendiamkan mereka yang imannya tidak bisa mereka jatuhkan dengan Alkitab. Meskipun mereka membutakan mata mereka terhadap kenyataan, mereka sekarang mengambil suatu pendirian yang menuntun kepada penganiayaan mereka, yang dengan sadar menolak melakukan apa yang dilakukan oleh dunia Kristen yang lain, dan mengakui tuntutan sabat kepausan.

Para pejabat tinggi gereja dan negara akan bersatu untuk menyogok, membujuk, atau memaksa semua golongan untuk menghormati hari Minggu. Kekurangan otoritas ilahi akan dipenuhi oleh undang-undang penindasan. Kejahatan politik menghancurkan cinta kepada keadilan dan penghormatan kepada kebenaran. Bahkan di Amerika yang bebas, para penguasa dan para pembuat undang-undang, untuk mendapatkan perkenan umum, akan tunduk kepada kebutuhan populer akan suatu undang-undang yang memaksakan pemeliharaan hari Minggu. Kebebasan hati nurani, yang telah menelan begitu banyak korban, tidak lagi akan dihargai. Dalam pertentangan yang akan terjadi itu kita akan melihat apa yang dilukiskan dalam kata-kata nabi, “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” (Wah. 12:17).

-KA

[RH] Pembenaran Oleh Iman Tidak Merendahkan Hukum

0

“Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya” (Roma 3:31).

[AkhirZaman.org] Tuhan menguji dan membuktikan umat-Nya yang telah memiliki terang yang besar, apakah mereka mau berjalan di dalamnya atau menyimpang darinya karena cobaan, 

meskipun hanya beberapa dari mereka tetap berada dalam kebenaran namun oleh karena lingkungan dapat mempengaruhi tabiat. Dalam hati banyak orang secara alami terdapat kuasa yang mengendalikan, kendati demikian mereka tidak sadar suatu kesombongan dan prasangka diterima bagai tamu-tamu yang dihormati, telah bekérja dalam perkataan dan tindakan yang bertentangan dengan terang dan kebenaran. Saudara-saudara kita yang sudah menduduki posisi-posisi memimpin dalam pekerjaan dan demi maksud Allah seharusnya sudah dihubungkan secara erat dengan Sumber segala terang sehingga mereka tidak akan menyatakan bahwa terang itu kegelapan dan kegelapan itu terang. . . . 

Memegang Kristus sebagai satu-satunya sumber kekuatan kita, dan pengorbanan kasih-Nya yang tanpa batas dalam menghapus kesalahan, dosa-dosa manusia yang dibayarkan oleh tanggungan-Nya dan kebenaran-Nya yang membenarkan manusia, dalam hal ini bukan menjauhkan hukum atau mengesampingkan keagungan hukum itu. Gantinya, menempatkan itu oleh terang yang benar bersinar dan meneguhkanya. Hal ini sudah dilakukan hanya melalui sinar yang dipantulkan dari salib di Golgota. Kebenaran-Nya itu lengkap dan akan penuh dalam rencana besar keselamatan, hanya bila hukum disampaikan dalam terang yang bersinar dari Juruselamat yang disalib dan bangkit itu. Hal ini bisa dilihat hanya secara rohani. ltu akan mendorong di dalam hati timbulnya iman, pengharapan, dan sukacita yang bersemangat bahwa Kristus adalah kebenarannya. Sukacita ini hanyalah bagi mereka yang mengasihi dan memelihara perkataan-perkataan Yesus, yang adalah perkataan-perkataan Allah.

Kalau saja saudara-saudara berada di dalam terang, maka perkataan-perkataan yang Tuhan telah berikan kepada saya bagi saudara-saudara akan mendapat tanggapan dari hati saudara-saudara kepada siapa saya bekerja. Selagi saya melihat bahwa hati yang saya rindukan supaya selaras ternyata dikunci oleh prasangka dan ketidak percayaan, saya memikirkan cara yang paling baik untuk meninggalkan mereka. Maksud saya adalah untuk pergi dari Minneapolis pada pekan pertama. . . .

Saya berharap untuk bermeditasi, untuk berdoa, [supaya saya boleh tahu] dalam cara apa kita bisa bekerja untuk menyampaikan pekabaran tentang dosa dan perjanjian dalam terang Kitab Suci di hadapan orang banyak. Mereka membutuhkan petunjuk ini agar boleh memberikan terang kepada orang banyak dan boleh mendapatkan hak istimewa yang diberkati sebagai para pekerja bersama Allah dalam mengumpulkan dan membawa pulang kawanan domba-domba-Nya. Kita memerlukan kuasa, yang harus kita miliki, dari Allah sehingga hati yang dingin dapat melihat perkara-perkara yang lebih baik yang disediakan bagi mereka—Kristus dan kebenaran-Nya! lnilah pekabaran yang diperlukan untuk memberikan hidup, kehidupan bagi tulang-tulang yang kering.—Manuscript 24, 1888. 

 

(3SM 176, 177)

 

Langkah Paus Fransiskus Rangkul Umat Protestan demi Persatuan Kristen

0

 

[AkhirZaman.org] Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus mendarat di Malmo, Swedia, Senin (31/10/2016). Paus melakukan perjalanan ini sebagai bagian dari misinya untuk membangun rekonsiliasi dan persatuan di antara seluruh umat Kristen.

Diberitakan AFP, Tak lama setelah tiba di Malmo, Paus Fransiskus pun bergegas menghadiri ibadah oikumene yang digelar untuk merayakan 500 tahun gerakan reformasi.

Oikumene dikenal sebagai suatu usaha untuk menyatukan seluruh gereja. Hal ini berarti seluruh gereja, dengan berbagai latar belakang, berlainan suku, bahasa, kebudayaan dan tradisi melebur menjadi satu.

Acara itu juga menandai 50 tahun terwujudnya dialog rekonsiliasi antara gereja Katolik dan ajaran Lutheran (Protestan), -sebuah tradisi yang dulunya sungguh bermusuhan dengan kewenangan dan ajaran Vatikan.

Hanya dengan bersedia hadir dalam acara itu, Paus pun telah membuat sebuah langkah yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Di abad XVI, Paus yang menjabat kala itu, menghabiskan sebagian besar waktu dan energinya untuk memutarbalikkan gerakan reformasi yang digagas Martin Luther.

Pertemuan pada hari ini terjadi setelah delapan bulan lalu, Paus menjadi Pemimpin Umat Katolik sedunia pertama, selama 1.000 tahun terakhir, yang bertemu dengan pemuka gereja Orthodox Patriarch.

Pemimpin 1,2 miliar pemeluk agama Katolik ini pun sudah bertemu dengan pemuka Gereja aliran Anglikan.

Pertemuan dengan umat Protestan di Swedia ini, kembali mengingatkan akan pentingnya persatuan umat Kristen, dari berbagai latar belakang.

Menurut Paus, persatuan tersebut penting, terlebih di saat pemeluk agama Kristen mendapat tekanan di berbagai tempat di belahan dunia.

“Ketika umat Kristen dianiaya atau bahkan dibunuh, mereka mengalami itu karena mereka Kristen, bukan karena mereka Lutheran, Calvinis, Anglikan, Katolik, atau Ortodok,” kata Paus dalam sebuah wawancara.

Hasil wawancara itu diterbitkan dua media Jesuit, belum lama ini.

Dia juga menggarisbawahi bahwa Gereja Katolik saat ini sudah tak lagi memandang Martin Luther yang dulu dikucilkan, sebagai tokoh sesat.

“Luther sudah mengambil langkah yang luar biasa, dengan mengantarkan Firman Tuhan ke tangan banyak orang,” kata Paus.

Ditafsirkan, ucapan Paus ini merujuk pada perjuangan Martin Luther untuk mendapatkan Alkitab dalam bahasa Jerman dan kemudian menyalurkannya, pada masa itu.

https://goo.gl/5Jy8Hm

“Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.” ( Wahyu 13:3 )

Kita berada di fase puncak di mana luka binatang itu akan segera sembuh. Tanggal 31 Oktober kemarin merupakan hari peringatan di mana gerakan Protestan lahir melalui Martin Luther. Dan hampir 500 tahun telah berlalu, dan sepertinya kaum Protestan melupakan apa yang diperjuangkan oleh pendahulunya dan akan segera kembali ke gereja induk. Dengan kata lain kita berada di dalam detik-detik runtuhnya Protestan.

Biarlah kita senantiasa memelihara iman kita yang berdasarkan Alkitab saja, sekalipun seluruh agama di dunia ini tidak mengakui lagi Alkitab sebagai satu-satunya landasan yang benar.

HALLOWEEN DAN ORANG-ORANG KRISTEN

0

[AkhirZaman.org] Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, saya dan saudara laki-laki saya mengenakan pakaian untuk Halloween dan pergi untuk menjebak orang-orang disekitar saya. Kami tidak pernah berpikir hubungannya dengan setan atau penyembahan kepada orang mati dengan perayaan tahunan ini. Saya berpikir bahwa orang tua saya ingin agar kami memiliki sedikit kesenangan. Kemungkinan kerusakan terbesar dalam hidup kami berasal dari semua makanan cepat saji (junk food) dan permen yang kami kumpulkan dari tetangga-tetangga.

Tetapi seiring berjalannya waktu dan setelah saya menikah dan memulai kehidupan keluarga saya sendiri, saya mulai bertanya tentang pertumbuhan “kejahatan” yang saya liat dalam acara ini. Beberapa tahun yang lalu saya berhenti di suatu toko yang menjual peralatan untuk Halloween, saya mengantri untuk mengambil sebuah topi berbentuk segitiga kerucut. (saya berencana untuk menggunakannya di sebuah gereja dimana saya diminta untuk membaca “The Midnight Ride of Paul Revere.”)

Ketika saya berjalan di dalam toko Halloween itu, sangat menakutkan! Tidak ada disekitar saya yang suci, manis, penuh dengan kebajikan, dan patut dipuji (baca Filipi 4:8)

Kemudian saya mulai membaca tentang asal usul Halloween. Ini sangat membuat saya berpikir dan bertanya, apa yang orang Kristen lakukan? Haruskah kita menutup pintu kita pada saat Halloween dan mematikan lampu teras dan tidak menghiraukan yang terjadi dengan tetangga kita? Apakah yang sesuai untuk menyediakan cara lain di gereja (seperti festival panen atau malam sosial)? Mungkin kita harus membuka pintu kita untuk anak-anak dan berikan mereka sesuatu yang sehat (dari pada permen) bersamaan dengan bahan cetakan Kristen. Bagaimana seorang Kristen bisa berada di dunia dan bukan dari dunia pada tanggal 31 Oktober?

Ada lima petunjuk yang dapat menolong anda untuk melewati liburan tahunan :

1. Ikuti Alkitab. Ajarkan anak-anakmu dengan terus terang dan jelas bahwa alkitab tidak menyetujui beribadah atau menghormati orang yang mati. Asal mula Halloween berasal dari kepercayaan kekafiran Samhain, dalam memiliki sebuah perayaan untuk orang mati atau upaya yang dilakukan gereja Kristen untuk menghormati orang-orang kudus yang telah mati atau berdoa untuk orang mati yang belum cukup untuk membuatnya ke surga.

Alkitab jelas menyatakan tentang orang yang sudah mati (baca Yesaya 8:19, 20) tidak ada orang Kristen yang dapat merayakan Halloween

2. Bagikan iman mu dimana saja jika memungkinkan.
Yesus mendorong murid-muridnya untuk “berada di dunia” tetapi tidak “berasal dari dunia” ini tidak selalu mudah. Banyak orang Kristen merasa terdorong untuk membagikan iman mereka kepada tetangga-tetangga pada saat Halloween. Dari pada membiarkan pada saat anak-anak berkunjung ke rumah mereka, mereka membuka pintu mereka untuk berbagi sesuatu yang tepat untuk membimbing mereka kearah Yesus dan Alkitab. Gantinya permen, satu keluarga memberi labu-labu miniatur juga sebuah selebaran yang bermanfaat.

3. Membuat batasan yang jelas.
Memutuskan, berdasarkan dari ayat alkitab, apa yang kamu pilih untuk lakukan pada saat Halloween. Belajar dan berdoa dengan sungguh-sungguh dan ikuti apa yang Roh Kudus katakan. Beberapa aktivitas di Halloween adalah hal yang aneh dimana orang Kristen tidak terlibat didalamnya: menonton film horror, memakan banyak junk food, bermain lelucon yang menyakiti orang, menceritakan cerita yang menakutkan, atau mengunjungi atraksi-atraksi berhantu.

4. Menyediakan alternative yang sesuai.
Ketika anak-anak kita masih kecil, gereja kita berusaha untuk membimbing orang menjauhi dari aktivitas tradisi Halloween kepada sesuatu yang lebih baik. Anak-anak datang untuk bersosial di gereja dan belajar tentang binatang-binatang dan mendengar cerita interaktif tentang Nuh dan Bahteranya. Bahkan orang tua dari yang bukan pemelihara hari sabat berterimakasih atas pilihan untuk anak-anak yang mau keluar dan mengumpulkan permen atau berpakaian dengan kostum yang mengerikan atau menghadiri acara-acara di sekolah umum.

5. Menahan diri dari roh suka menghakimi.
Mungkin teman Kristen anda berusaha untuk bagaimana menangani Halloween. Mungkin mereka belum jelas atau yakin dengan apa yang anda lakukan khususnya dengan anak-anak. Menjangkau mereka dengan marah atau roh yang suka mengkritik tidak akan menolong mereka. Daripada menuduh orang tua, mengapa tidak mengundang beberapa keluarga ke dalam rumahmu, belajar alkitab berdasarkan usia, penyegaran, dan bermain pembangunan keluarga. Buat itu pada waktu kebaktian dan perkumpulan dan tekankan sebagai orang Kristen satu-satunya hal yang kita sucikan adalah nama dari Bapa kita di surga yang Yesus ajarkan kepada siapa kita harus berdoa. “dikuduskanlah nama Mu” (Matius 6:9)

Halloween secara jelas bukanlah hari yang orang Kristen harus rayakan. Yah beberapa orang Kristen yang baik hati percaya itu dapat menjadi kesempatan untuk mengajar orang tentang apa yang sebenarnya terjadi ketika manusia meninggal. Bagaimanapun anda harus menangani liburan yang meragukan ini di rumah anda, mengapa tidak memastikan bahwa setidaknya anda mengambil waktu untuk membagikan imanmu, menyembah Tuhan yang hidup bersama dengan keluargamu, atau ikut berpartisipasi di dalam komunitas perkumpulan dengan gerejamu. Mungkin dengan pertolongan Tuhan, untuk mengubah sesuatu yang berarti untuk iblis ke dalam sesuatu yang mengarahkan orang lain kepada kebenaran tentang hidup, mati, dan Bapa yang di surga!

 

amazingfacts.org

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?