Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu. Ibrani 1:9.
AkhirZaman.org: Ketika dalam pertobatan orang berdosa menemukan kedamaian dengan Allah melalui darah penebusan, disinilah kehidupan umat kristen baru saja dimulai.
Kasih karunia yang ditanamkan Kristus dalam jiwa … menciptakan permusuhan manusia terhadap Setan.
Tanpa anugerah yang menginsafkan dan kuasa yang memperbaharui ini, maka manusia akan terus menerus menjadi tawanan Setan, seorang hamba yang selalu siap untuk melakukan perintah-Nya. Tetapi prinsip baru dalam jiwa menciptakan konflik di mana sebelumnya ini damai.
Kuasa yang diberikan Kristus, memungkinkan manusia untuk melawan pribadi yang lalim dan perebut kekuasaan.
Siapa pun yang terlihat membenci dosa bukan mencintainya, siapa pun yang menolak dan menaklukkan nafsu yang telah menguasainya di dalam dirinya, menunjukkan bekerjanya prinsip sepenuhnya dari Kristus.
Kesesuaian dengan dunia dan keselarasan dengan Kristus tidak dapat berjalan bersama. Prinsip-prinsip duniawi serta Praktik-praktik duniawi akan mengikis kerohanian dari hati maupun kehidupan Anda.
Kesesuaian diri dengan dunia berarti kemiripan dengan dunia dalam memenuhi standar dunia…. Tidak ada manusia yang dapat melayani dunia dan Kristus pada saat yang bersamaan. Ada pertentangan yang tidak dapat didamaikan, antara Kristus dan dunia.
Betapa sedikit yang bisa mengatakan: “Saya mati dari dunia; hidup yang saya jalani sekarang adalah kehidupan oleh iman kepada Anak Allah!”…
Sementara Orang-orang di sekitar kita mungkin akan Sia-sia dan terlibat bergerak untuk pencarian kesenangan dan kebodohan yang sementara,.. Karena kewargaan kita ada di surga, dari sana Anda menemukan Juruselamat; jiwa menjangkau Allah untuk pengampunan dan kedamaian, untuk kebenaran dan kekudusan sejati.
Percakapan dengan Allah dalam perenungan hal-hal di atas mengubah jiwa menjadi keserupaan dengan Kristus.
Kiranya hati Anda dilunakkan dan dicairkan di bawah pengaruh ilahi Roh Allah. Anda seharusnya tidak berbicara terlalu banyak mengenai diri Anda sendiri, karena ini tidak akan menguatkan siapa pun….
Bicarakanlah mengenai Kristus, dan lepaskan diri Anda; biarlah itu tenggelam di dalam Kristus.
— The Faith I Live By, 117.1-6