Estonia mengumumkan bahwa Proteus Advanced Systems, perusahaan patungan Israel Aerospace Industries dan ST Engineering, memenangkan tender untuk menyediakan sistem pertahanan bagi negara tersebut.
[AkhirZaman.Org] Israel Aerospace Industries (IAI) mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Estonia untuk mempersenjatai pasukan pertahanan negara dengan sistem rudal darat-ke-laut Blue Spear (5G SSM).
Pusat Investasi Pertahanan Estonia (ECDI) mengumumkan bahwa Proteus Advanced Systems, perusahaan patungan Israel Aerospace Industries dan ST Engineering Land Systems, memenangkan tender untuk menyediakan sistem rudal anti-kapal canggih bagi Angkatan Pertahanan Estonia.
Baca Juga: Dipersenjatai Untuk Menghadapi Pertikaian
Sistem Blue Spear memungkinkan peluncuran dari platform berbasis darat dengan penerbangan pada kecepatan sub-sonik tinggi. Proyek ini adalah yang paling kompleks dalam sejarah pertahanan Estonia, dan dapat beroperasi melalui semua kondisi cuaca, siang dan malam, dan memberikan kemampuan untuk menyerang target yang tidak terlihat di laut.
Baca Juga: Konflik Bersenjata di Akhir Zaman
Menteri Pertahanan Estonia, Kalle Laanet, mengatakan “Sistem senjata ini secara substansial meningkatkan pertahanan pesisir kami dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami berkontribusi pada upaya pertahanan regional dan kolektif. Ini adalah salah satu sistem senjata paling kompleks dan berteknologi tinggi sepanjang masa dan lompatan besar bagi Angkatan Pertahanan Estonia. Saya sangat senang bahwa Estonia memiliki industri pertahanan yang mampu berpartisipasi dalam proyek-proyek berteknologi tinggi seperti itu.”
IAI adalah pemimpin dunia dalam inovasi kedirgantaraan, menghadirkan teknologi mutakhir di udara, angkatan laut, darat dan luar angkasa, untuk tujuan komersial dan pertahanan. ST Engineering adalah kelompok rekayasa global yang memanfaatkan teknologi dan inovasi di bidang kedirgantaraan dan pertahanan angkatan laut, di Eropa, Timur Tengah, AS, dan Asia.
https://bit.ly/3alt53y
Perselisihan di antara Bangsa-bangsa akan segera pecah dengan kekuatan yang kita tidak dapat antisipasi pada saat sekarang. Waktu sekarang adalah suatu waktu yang luar biasa bagi segala makhluk hidup. Para pejabat dan negarawan, yakni orang-orang yang menduduki Posisi-posisi kepercayaan dan otoritas, Orang-orang pemikir dari segala kelas sosial, sedang memperhatikan dengan seksama Peristiwa-peristiwa yang akan timbul mengenai kita.
Mereka sedang mengawasi Hubungan-hubungan yang tegang dan merisaukan yang timbul di antara Bangsa-bangsa. Mereka mengamati kekuatan yang sedang mengambil alih setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan akan segera terjadi, bahwa dunia ini sudah berada di ambang krisis yang mengerikan serta menghancurkan.
Kemenangan tidak diperoleh dengan upacara-upacara, atau pertunjukan, melainkan dengan penurutan yang sederhana kepada Pemimpin tertinggi, Tuhan Allah yang di sorga. Orang yang percaya di dalam Pemimpin ini tidak akan mengenal kalah. Penurutan pada Allah adalah kelepasan dari perhambaan dosa, terlepas dari nafsu dan dorongan hati manusia. Manusia dapat mengalahkan dirinya, menang melawan kecenderungan hatinya, menang melawan pemerintah dan kuasa, dan “melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,” dan “melawan roh-roh jahat di udara.”
“Beginilah firman Tuhan semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi.” [Yeremia 25:32].
