Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Dunia dalam Pemberontakan (Bagian 1)

[RH] Dunia dalam Pemberontakan (Bagian 1)

“lblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. la adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yohanes 8:44).

[AkhirZaman.org] Tuhan akan melakukan pekerjaan besar di bumi. Sementara Setan membuat usaha-usaha yang pasti untuk mencerai-beraikan umat-Nya. la membuat masalah yang lain untuk mengalihkan pikiran dari hal penting yang harus mendapat perhatian kita. . . .

Banyak yang memegang kebenaran hanya dengan ujung jari mereka. Mereka telah mendapat terang besar dan hak istimewa. Seperti halnya Kapernaum telah sangat dipuji dalam hal penghormatan. Pada masa pencobaan dan ujian yang menghadang, mereka akan murtad kecuali mereka menghapus kesombongan dan rasa percaya diri mereka, dan kecuali mereka sepenuhnya berubah sikap.—Letter 5, 1883

Tuhan akan menghakimi mereka yang membuat undang-undang negara yang menyebabkan manusia menghina hukum Allah sesuai dengan usaha mereka. Hukuman mereka akan disesuaikan dengan kesalahan mereka.—Letter 90, 1908.

Peristiwa-peristiwa pengkhianatan, penolakan, dan penyaliban Kristus telah diulangi kembali, dan akan diperankan lagi dalam skala besar. Orang-orang akan dipenuhi dengan perlengkapan Setan. Khayalan mengenai musuh besar Allah dan manusia akan mendapat kekuatan besar. Mereka yang telah memberikan kasih sayangnya terhadap pemimpin selain Kristus akan mendapati diri mereka di bawah pengendalian, tubuh, jiwa, dan roh kegilaan yang begitu mempesona sehingga di bawah kekuasaannya jiwa beralih dari yang seharusnya mendengarkan kebenaran menjadi mempercayai kebohongan. Mereka terjerat dan tertahan, dan dengan segala tindakan mereka, mereka berseru, “Lepaskan Barabas, salibkan Kristus. . . .

Dalam gereja-gereja yang telah meninggalkan kebenaran, telah dinyatakan bagaimana sifat manusia nantinya dan yang dilakukan bila kasih terhadap Allah tidak tinggal di dalam jiwa. Kita tidak perlu terkejut dengan apa yang akan terjadi sekarang. Kita tidak perlu heran dengan perkembangan kengerian yang akan terjadi. Mereka yang menginjak-injak hukum Allah dengan ketidaksucian mereka memiliki jiwa roh yang sama dengan mereka yang menghina dan mengkhianati Yesus. Tanpa rasa penyesalan dari hati nurani mereka melakukan perbuatan lblis, bapa mereka. . . . 

 

(3SM 415, 416)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?