Friday, November 29, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaHarus Diajar Sejak Masa Bayi

Harus Diajar Sejak Masa Bayi

 

[AkhirZaman.org] Mulailah Mengajar Semenjak Masa Kecil. Penurutan kepada wewenang orang tua harus ditanamkan dengan cara mengulang- ulanginya pada masa bayi dan diperkembangkan pada masa mudanya.1

Beberapa orang tua berpendapat bahwa mereka dapat membiarkan anak anak mereka untuk mengikuti jalan mereka sendiri pada masa bayi mereka, dan kemudian bilamana anak anak itu telah menjadi lebih besar mereka akan bertukar pikiran dengan anak anak itu; tetapi hal ini adalah suatu kesalahan. Mulailah semenjak masa bayi pengajaran tentang penurutan . . . Tuntut penurutan di dalam sekolah rumah tanggamu.2

Semenjak masa bayi mereka, anak anak harus diajar menurut orang tua mereka, untuk menghormati kata kata mereka, dan menghormati wewenang mereka.3

Sebelum Kuasa Berpikir Diperkembangkan. Salah satu daripada pelajaran pelajaran pertama yang perlu dipelajari oleh seorang anak ialah pelajaran tentang penurutan. Sebelum ia menjadi cukup tua untuk berpikir, ia diajar untuk menurut.4

Pekerjaan ibu harus dimulai dengan seorang bayi. Ia harus menaklukkan kehendak dan sifat sifat anak itu dan mengendalikan kecenderungan kecenderungannya. Ajar dia menurut, dan apabila anak itu menjadi lebih besar, jangan hentikan pengajaran itu.5

Sebelum Kemauan Sendiri Tumbuh Menjadi Keras. Sedikit saja orang tua yang cukup pagi untuk mulai mengajarkan penurutan kepada anak mereka. Anak itu biasanya dibiarkan untuk memperoleh dua atau tahun sebelum pengajaran dimulai oleh orang tuanya, yang menyabarkan diri untuk mendisiplin anaknya, sambil berpikir bahwa anak itu masih terlalu kecil untuk belajar menurut. Tetapi selama waktu itu dirinya telah bertumbuh menjadi kuat di dalam hidup anak kecil itu,dan setiap hari menjadikan tugas orang tua lebih sulit mengendalikan anaknya.

Dalam usianya yang masih muda sekali anak anak dapat memahami apa yang dikatakan kepada mereka dengan jelas dan dengan cara yang sederhana, dan dengan pengaturan yang bijaksana serta manis budi, ia dapat diajar menurut…. Ibu jangan membiarkan anaknya memperoleh keuntungan atas dirinya di dalam satu ketikapun; dan agar supaya dapat mempertahankan wewenangnya, tidak perlulah diadakan dengan cara yang keras; sebuah tangan yang teguh dan tetap dan satu sikap yang manis budi yang meyakinkan anak itu tentang kasihmu akan dapat melaksanakan pekerjaan itu. Tetapi coba biarkan sifat mementingkan diri, kemarahan dan kemauan diri sendiri merajalela selama tiga tahun yang pertama di dalam hidup anak itu, maka akan sukarlah untuk membawa anak itu kepada disiplin yang baik. Kecenderungannya telah menjadi rusak; anak itu senang untuk melakukan apa yang sesuai dengan jalannya sendiri; pengendalian orang tua merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Kecenderungan yang jahat ini berkembang bersama dengan pertumbuhan kuat itu, sehingga, pada waktu dewasa, sifat mementingkan diri yang amat kuat itu dan kurangnya pengendalian diri akan menempatkan dia di bawah kekuasaan jahat yang merajalela di dalam negeri kita.6

Jangan sekali kali biarkan anak anak menunjukkan sikap tidak hormat terhadap orang tua mereka. Kemauan diri janganlah dibiarkan tanpa mendapat teguran. Kesejahteraan masa depan anak itu memerlukan diadakannya disiplin yang penuh kasih dan kebaikan tetapi tegas.7

Penurutan kepada Orang Tua akan Menuntun kepada Penurutan kepada Tuhan. Orang muda dan anak anak kecil yang mempunyai orang tua yang suka berdoa memiliki suatu keuntungan yang besar, karena mereka itu mempunyai kesempatan untuk mengenal dan mengasihi Allah. Di dalam sikap hormat dan menurut kepada orang tua mereka, maka mereka bisa belajar bagaimana caranya untuk menghormati dan menurut kepada Bapa mereka yang di sorga. Jikalau mereka berjalan seperti anak anak terang, mereka akan menjadi manis budi dan sopan, mengasihi dan hormat kepada orang tua mereka, yang mereka lihat dan dengan demikian mereka disanggupkan untuk mengasihi Allah, yang tidak pernah mereka lihat. Jikalau mereka menjadi wakil wakil yang setia dari orang tua mereka, sambil mempraktekkan kebenaran melalui pertolongan yang telah diberikan Allah kepada mereka, maka oleh pengajaran dan teladan hidup mereka mengakui hak milik Allah dan menghormati Dia dengan kehidupan yang teratur dan penuh ibadat.8

Hanya Orang yang Menurut akan Masuk Sorga. Biarlah para orang tua dan guru menanamkan di dalam ingatan anak anak bahwa Tuhan sedang menguji mereka di dalam hidup yang sekarang ini, untuk melihat apakah mereka akan menurut kepada Nya dengan kasih dan sikap hormat. Mereka yang tidak mau menurut kepada Kristus di sini tidak akan menurut Dia di dalam dunia yang baka.9

Jikalau orang tua atau anak anak pada suatu hari akan disambut masuk ke dalam rumah yang di sorga, itu disebabkan oleh karena di dalam dunia ini mereka telah belajar untuk menurut hukum hukum Allah.10

1.Review and Herald, 13 Maret 1894.
2. Letter 74, 1898.
3. Review and Herald, 16 Juli 1895.
4. Education, hal. 287.
5. Signs of the Times, 26 Peb. 1880.
6. Pacific Health Journal, April 1890
7. Counsels to Parents, Teachers and Students, hal. 112.
8. Youth’s Instructor, 15 Juni 1893.
9. Counsels on Sabbath School Work, hal. 79.
10. Naskah 60, 1903

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?