“Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!” (Matius 25:24,25).
AkhirZaman.org: Hamba yang tidak berguna ini adalah apa ‘kata’ Tuhan?—“…Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?” Matius 25:26.
hamba tidak mengetahui kebenaran
Di sini Kristus mengulangi kata-kata hamba itu, yang tidak mengetahui kebenaran Kata-kata itu, tetapi menunjukkan apa, yang seharusnya sudah dilakukan hamba itu, bahkan menurut perhitungannya sendiri.
Dengan jelas Kristus mengatakan: “Engkau tidak berusaha menjalankan modal yang Kupercayakan kepadamu, dan mencapai peningkatan untuk menambah kemuliaan-Ku di bumi…”
Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembali-Ku aku akan menerimanya serta dengan bunganya.
Tidak menjalankan harta benda tuhan
Sebab itu ambilah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada dia yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan: tetapi siapa tidak mempunyai [tidak menjalankan harta benda Tuhannya] apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap” (Matius 25:27-30).
Harta sebagai ujian
Kepada setiap jiwa yang sudah menerima terang kebenaran, pelajaran ini diberikan. Kita jangan pernah lupa bahwa Allah sudah menempatkan kita pada ujian di dunia ini, untuk menentukan kelayakan kita bagi kehidupan di masa depan.
Tidak satu pun yang bisa masuk surga yang karakter-karakternya dikotori oleh noda Kepentingan diri yang keliru.
ltulah sebabnya Allah menguji kita di sini oleh memberikan kepada kita kepemilikan-kepemilikan sementara..
Supaya penggunaan kita terhadap hal-hal ini boleh menunjukkan entah kita bisa dipercaya dengan kekayaan-kekayaan yang abadi.
Kehidupan pengorbanan diri Kristuslah yang dipantulkan dalam kehidupan kita sehingga kita bisa diselaraskan dengan surga, dan bisa dilayakkan untuk masuk ke surga.
(2SM 155, 154)