Friday, April 26, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedWali Kota Ankara: Gempa Bumi Buatan Kekuatan Asing Ancam Turki

Wali Kota Ankara: Gempa Bumi Buatan Kekuatan Asing Ancam Turki

 

[AkhirZaman.org] Wali kota Ankara Melih Gokcek, Selasa (7/2/2017), memperingatkan, kekuatan asing bisa saja menggunakan teknologi canggih untuk membuat gempa demi merusak perekonomian Turki. 

Gokcek, yang sudah menjadi wali kota sejak 1994, menyampaikan hal itu lewat akun Twitternya yang memiliki 3,7 juta followers.

Komentar Gokcek ini muncul setelah dua gempa bumi menghantam wilayah barat provinsi Canakkale pada Senin dan Selasa malam.

Kedua gempa itu berkekuatan 5,3 dan 5,2 magnitudo. Demikian dilaporkan Otorita Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).

Dalam cuitan terbarunya, Gokcek menyertakan video yang menampilkan sejumlah alat yang diklaim bisa menghasilkan gempa.

Gokcek menambahkan, nantinya semua kapal selam dan kapal laut berukuran besar akan berada di bawah kendali pemerintah.

Gokcek melanjutkan, dia sudah melakukan penelitian dan mengatakan kedua gempa itu sangat mungkin merupakan ulah kekuatan asing.

“Ada kapal yang melakukan penelitian seismik tak jauh dari sini. Apa yang diselidiki dan negara mana asal kapal itu harus segera diungkap,” kata Gokcek.

Tujuan utama kekuatan asing itu, ujar Gokcek, adalah memicu gempa besar di dekat Istanbul untuk mengguncang perekonomian Turki.

“Saat ini, sebuah kudeta ditujukan kepara Turki yaitu sebuah gempa bumi di dekat Istanbul untuk melumpuhkan ekonomi Turki,” ujar dia.

Istanbul memang terletak di kawasan rawan gempa. Pada 1999 terjadi gempa di selah timur laut Istanbul yang mengakibatkan 17.000 orang tewas.

https://goo.gl/jsZoUk

Sementara Spiritisme semakin mirip meniru Kekristenan yang sekedar nama saja pada zaman ini, ia memiliki kuasa yang lebih besar untuk menyesatkan dan menjerat. Setan sendiri diubah menurut cara-cara modern. Ia akan tampak seperti dengan tabiat seorang malaikat terang. Melalui agen-agen spiritisme, diadakanlah mukjizat-mukjizat, dan banyak keajaiban yang tidak bisa disangkal akan diadakan. Dan sementara roh-roh itu mengaku percaya kepada Alkitab, dan menunjukkan penghormatan kepada institusi  gereja, pekerjaan mereka akan diterima sebagai penyataan kuasa Ilahi. Sebagian dibuatnya senang dan diberinya kemakmuran agar dapat melanjutkan rencana-rencananya, dan ia akan mendatangkan kesusahan pada yang lain-lain, dan menuntun orang untuk mempercayai bahwa Allahlah yang membuat mereka menderita.

Sementara tampak kepada anak-anak manusia sebagai seorang tabib besar yang dapat menyembuhkan semua penyakit mereka, ia akan mendatangkan penyakit dan bencana, hingga kota-kota yang padat penduduknya menjadi hancur dan sepi. Bahkan sekarangpun ia bekerja. Dalam kecelakaan dan bencana baik di darat maupun di laut, dalam musibah kebakaran besar, dalam topan yang dahsyat dan badai yang ganas, angin ribut, banjir, angin puyuh, gelombang pasang, gempa bumi, diberbagai tempat dan dalam ribuan bentuk, Setan menjalankan kuasanya. Ia menyapu bersih tuaian yang sudah masak, sehingga kelaparan dan kesusahanpun menyusul. Ia mencemari udara sehingga ribuan orang binasa karena wabah. Bencana-bencana ini akan semakin sering terjadi dan semakin berat. Kehancuran akan terjadi baik bagi manusia maupun binatang. “Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.” (Yes. 24:4,5).

Kemudian penipu besar itu akan meyakinkan manusia bahwa mereka yang melayani Allahlah yang menjadi penyebab semua bencana itu. Golongan yang telah membangkitkan murka Surga akan menuduhkan semua kesusahan mereka itu kepada mereka yang penurutannya kepada perintah-perintah Allah merupakan teguran abadi kepada para pelanggar. Akan dinyatakan bahwa manusia sedang menentang Allah oleh pelanggaran sabat hari Minggu, yang dosa ini telah mendatangkan bencana yang tidak akan berhenti sampai pemeliharaan hari Minggu telah dipaksakan dengan tegas; dan bahwa mereka yang menyatakan tuntutan hukum yang keempat itu, dengan demikian merusakkan penghormatan kepada hari Minggu, adalah perusuh-perusuh manusia yang mencegah pemulihan perkenan ilahi dan kemakmuran duniawi. Dengan demikian tuduhan yang dilancarkan dahulu kala kepada umat Allah akan berulang kembali, dan atas dasar yang sama ditetapkan dengan baik: “Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya, ‘Engkaukah itu yang mencelakakan Israel?’ Jawab Elia kepadanya, ‘Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal.'” (1 Raja 18:17,18). Sementara kemarahan orang-orang dibangkitkan oleh tuduhan-tuduhan palsu, mereka akan terus memperlakukan duta-duta Allah sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Israel murtad terhadap Elia.

-KA

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?