Friday, April 26, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanMAKAN TERLALU BANYAK (3)

MAKAN TERLALU BANYAK (3)

Penyebab Lupa
[AkhirZaman.org] Tuhan telah memberi terang tentang masalah bertarak dalam segala hal. Banyak yang tidak bertarak dalam hal kebiasaan makan. Seringkali orang mengisi perutnya dengan makanan yang dua kali lebih banyak daripada yang diperlukan tubuh. Makanan ini membusuk; nafas berbau busuk; terjadi kesulitan karena peradangan yang buruk; perut kerja lembur, tenaga dikerahkan dari otak ke perut untuk menggiling bahan makanan yang telah dimasukkan ke dalam perut. Dalam hal ini, telah menunjukkan kurangnya belas kasihan kepada diri sendiri. Dia adalah seorang yang rakus di meja makan. Inilah sebab utama mengapa beberapa orang menjadi pelupa dan kehilangan ingatan. ingatlah bahwa itu adalah akibat kebiasaan terlalu banyak makan. 

Nasehat Kepada Pendeta dan Pekerja yang Kebanyakan Duduk
Kebiasaan makan terlalu banyak berbahaya khususnya bagi mereka yang berwatak lamban. Orang seperti ini harus makan sedikit dan gerak badan lebih banyak. Ada yang memiliki kecakapan istimewa yang alamiah, tanpa latihan pengendalian diri dalam hal pengendalian selera, mereka tidak dapat melaksanakan setengah dari yang seharusnya dapat dilaksanakan. Banyak penulis dan ahli pidato gagal dalam hal ini. Setelah makan dengan sepuasnya, mereka bekerja dengan duduk duduk sambil membaca belajar atau menulis dengan tidak menggunakan waktu untuk gerak badan. Sebagai akibatnya, aliran pikiran dan kelancaran kata-kata terpaksa terganggu. Mereka tidak dapat berbicara atau menulis secara efisien untuk menjamah hati pembaca atau pendengar. Usaha mereka tidak seberapa berhasil.

Mereka yang memegang tanggungjawab penting, di atas segala sesuatu, para wali perkara-perkara rohani, seharusnyalah adalah orang-orang yang mempunyai naluri yang tajam dan pikiran yang cerdas. Yang paling penting, mereka perlu bertarak dalam hal makanan. Makanan yang mewah yang seharusnya tidak mendapat tempat di atas meja makan mereka.

Setiap hari, orang-orang yang memegang posisi kepercayaan membuat keputusan penting. Seringkali mereka harus berpikir cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan baik hanya oleh mereka yang mempraktekkan pertarakan yang ketat. Pikiran dikuatkan oleh pemeliharaan kuasa tubuh dan mental dengan cara yang benar. Jikalau pikirannya tidak terlalu tegang, kekuatan baru datang pada setiap kali diperlukan. Tetapi seringkali pekerjaan dari mereka yang mempunyai perencanaan penting yang harus diperhatikan dan membuat keputusan yang penting dipengaruhi hal-hal yang jahat akibat makanan yang tidak teratur. Perut yang kacau akan menghasilkan keadaan pikiran yang kacau pula dan tidak berketentuan. Seringkali muncul gangguan, kekasaran dan ketidakadilan. Banyak rencana yang seharusnya menjadi berkat kepada dunia ini telah disisihkan. Banyak patokan yang tidak adil, bersifat menekan bahkan kejam yang ditetapkan. Inilah akibat keadaan pikiran yang sakit karena kebiasaan makan yang salah.

Di sini ada anjuran bagi mereka yang bekerja memeras otak dan kebanyakan duduk: Biarlah mereka yang mempunyai cukup keberanian moral dan pengendalian diri mencobanya. Setiap kali makan, ambillah makanan sederhana yang terdiri dari dua atau tiga macam. Makanlah secukupnya hanya untuk memuaskan rasa lapar. Adakanlah gerak badan setiap hari dan saksikanlah apakah engkau tidak mendapat manfaat.

Orang-orang kuat yang bekerja keras secara fisik tidak dipaksa supaya berhati-hati dengan kuantitas atau kualitas makanan seperti mereka yang kebanyakan duduk. Tetapi jauh lebih bagus apabila mereka mengendalikan diri dalam hal makan dan minum untuk memperoleh kesehatan yang lebih baik.

Beberapa orang menginginkan satu peraturan yang tepat untuk mengatur makanan mereka. Mereka makan terlalu banyak tetapi kemudian menyesalinya. Dengan demikian mereka senantiasa memikirkan apa yang mereka makan dan apa yang mereka minum. Bukanlah demikian seharusnya. Seorang tidak dapat membuat peraturan yang tepat untuk orang lain. Setiap orang harus melatih pertimbangan sehat dan pengendalian diri, mereka juga harus bertindak menuruti prinsip.

Kurang Cerna dan Rapat Dinas
Seringkali orang makan lebih banyak makanan yang sukar dicerna karena meja makan melimpah ruah. Perut yang terlalu banyak beban, tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Akibatnya ialah perasaan yang kacau dan otak yang tumpul, sehingga pikiran tidak dapat bekerja dengan cepat. Gangguan pencernaan terjadi karena perpaduan makanan yang tidak serasi. Terjadilah fermentasi, darah dicemarkan dan pikiran dikacaukan.

Kebiasaan makan terlalu banyak atau makan terlalu banyak ragam makanan sekaligus itu seringkali menyebabkan sakit kejang perut. Lalu alat pencernaan mengalami luka yang serius. Perut memprotes dengan percuma. Perut itu mengajak otak untuk mempertimbangkan masalah sebab akibat. Kelebihan jumlah makanan yang diambil atau perpaduan makanan yang tidak serasi keduanya akan merusak. Percuma tanda diberikan sebagai amaran jauh-jauh sebelumnya. Akibatnya adalah penderitaan dan kemudian menyusul penyakit.

Orang boleh bertanya: apakah hubungannya ini dengan rapat dinas? Hubungannya sangat erat. Akibat dari kebiasaan cara makan yang salah terbawa ke rapat dinas. Otak itu dipengaruhi oleh kondisi perut. Perut yang tidak teratur menghasilkan keadaan pikiran yang tidak teratur pula dan tidak menentu. Perut yang sudah sakit mengakibatkan kondisi otak yang sakit. Hal ini sering membuat seseorang mengungkapkan opini yang salah dan bersifat menentang. Kebijaksanaan orang seperti itu bagi Allah adalah kebodohan. Hal ini diperhadapkan sebagai satu sebab dari situasi banyaknya rapat dinas dan pertemuan, di mana berbagai masalah perlu dipertimbangkan dengan seksama, namun tidak terlalu diperhatikan sehingga keputusan diambil dengan tergesa gesa. Seringkali terjadi apabila diperlukan ketegasan dalam satu hal, anggota rapat memutuskan hal-hal yang negatif sehingga suasana berubah sama sekali dalam rapat itu. Segala akibat seperti ini telah berulang-ulang ditunjukkan.

manstomachache CopyMasalah ini diperhadapkan kepada saudara-saudara di bagian penggembalaan. Kalau tidak bertarak dalam hal makanan, engkau menempatkan dirimu tidak layak untuk melihat dengan jelas perbedaan antara api yang suci dan api yang biasa. Dengan perlakuan ini engkau juga menyatakan bahwa dirimu adalah seorang yang tidak menghargai amaran yang telah diberikan Tuhan kepadamu. Firman Nya mengatakan begini: “Siapakah di antara kamu yang takut akan Tuhan dan mendengar suara hamba Nya, yang berjalan di dalam kegelapan karena tidak mendapat terang? Biarlah dia percaya di dalam nama Tuhan dan bergantung pada Allahnya.”… Apakah kita tidak mendekati Tuhan, agar Dia menyelamatkan kita dari semua masalah tidak bertarak dalam hal makan dan minum, dari semua nafsu daging yang tidak suci dan dari semua kejahatan. Apakah kita tidak merendahkan diri di hadapan Allah sambil menyisihkan semua yang merusak tubuh dan roh, agar dalam takut akan Tuhan kita dapat menyempurnakan kesucian tabiat?

Tidak Ada Rekomendasi Reformasi Kesehatan
Para pendeta kita tidak cukup memperhatikan kebiasaan mereka dalam hal makanan. Mereka makan terlalu banyak makanan dan terlalu banyak ragam makanan sekaligus. Sebahagian adalah reformator tetapi hanya dalam nama. Mereka tidak mempunyai peraturan untuk mengatur makanan, tetapi memanjakan selera dan memakan buah-buahan dan kacang kacangan di antara jam makan, dengan demikian mereka menempatkan beban yang terlalu berat di atas alat pencernaan. Sebahagian makan tiga kali sehari sedangkan dua kali makan sehari lebih menunjang kesehatan fisik dan rohani. Jikalau hukum yang Allah telah buat dipakai untuk menguasai tubuh itu dirusak, maka hukumannya pasti menyusul.

Oleh karena manusia kurang bijaksana dalam hal makanan maka sebagian orang mengalami saraf yang setengah lumpuh, dengan demikian mereka mengantuk dan bermalas-malasan. Pendeta-pendeta yang bermuka pucat ini karena mereka menderita akibat pemanjaan selera sendiri tidak memberikan rekomendasi reformasi kesehatan Apabila seorang bekerja terlalu keras lebih baik dia tidak makan satu kali untuk memberi kesempatan kepada alam membetulkan dirinya. Para pekerja kita dapat melakukan lebih banyak melalui teladan untuk memajukan reformasi kesehatan daripada mengkhotbahkannya. Apabila sahabat mereka dengan sengaja menyediakan makanan bagi mereka, biasanya mereka tergoda untuk melanggar prinsip. Tetapi dengan menolak makanan mewah, makanan lesat-lesat, teh dan kopi, mereka akan membuktikan diri sebagai reformator kesehatan yang praktis. Sebagian sedang menderita akibat dari pelanggaran hukum kehidupan sehingga meninggalkan noda dalam pekerjaan reformasi kesehatan.

Pemanjaan yang berlebih-lebihan dalam hal makan minum, tidur itu adalah dosa. Semua tindakan kuasa tubuh dan pikiran yang sehat dan harmonis akan membawa kebahagiaan. Lebih murni dan lebih tinggi kuasa itu, lebih murni dan lebih besar kebahagiaan.

Menggali Kuburan Dengan Gigi
Banyak di antara gembala kita gagal mengadakan gerak badan yang cukup serta memanjakan selera dengan makan terlalu banyak, itulah sebabnya mengapa mereka mengeluh karena sakit. Mereka tidak memahami bahwa cara yang demikian membahayakan tubuh yang paling tangguh sekalipun. Mereka yang berperangai lamban, harus makan lebih sedikit dan jangan takut gerak badan. Banyak di antara gembala kita menggali kuburannya dengan gigi mereka sendiri. Dengan demikian beban ditempatkan di atas alat pencernaan sehingga alat itu menderita, dan otak mendapat siksaan yang berat. Bagi setiap pelanggaran hukum kesehatan, pelanggar itu harus menerima hukumannya dalam tubuhnya sendiri.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?