Saturday, April 27, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEKEKALAN DI SEBERANG Bagian 1

KEKEKALAN DI SEBERANG Bagian 1

SEBUAH PENGLIHATAN YANG TERINCI TENTANG UPAH BAGI ORANG SETIA!

[AkhirZaman.org] Bagian ini diisi dengan “kutipan-kutipan tentang surga” dari Tulisan Inspirasi (Nubuat). Bagian ini adalah sebuah proyek yang telah ingin dilakukan oleh penulis sejak bertahun-tahun.

Bagian pertama dari bagian ini terdiri atas beberapa pernyataan tentang surga dari buku-buku Kemenangan Akhir dan Tulisan-tulisan Permulaan. Bagian ini diberikan di bawah ini.

Bagian kedua diisi dengan kutipan-kutipan tentang topik yang sama (langit dan bumi yang baru, ditambah dengan pentingnya berusaha keras untuk tiba di sana) dari tulisan-tulisan dalam buku-buku Nubuat (vision) yang diterbitkan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa “kutipan-kutipan tentang surga” dari buku-buku Tulisan-Tulisan Permulaan dan Kemenangan Akhir.

1. KUTIPAN-KUTIPAN DARI TULISAN-TULISAN PERMULAAN DAN KEMENANGAN AKHIR.

1 – BUMI MENJADI RUMAH BAGI UMAT TEBUSAN. “Saatnya telah tiba, yakni saat yang dinanti-nantikan oleh orang-orang saleh dengan kerinduan sejak pedang yang bernyala-nyala menghalangi pasangan pertama dari Eden, saat bagi “penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaanNya,” Efesus 1:14. Bumi yang pada mulanya diberikan kepada manusia sebagai kerajaannya, diserahkan olehnya ke dalam tangan Setan, dan begitu lama dipegang musuh besar itu telah dikembalikan melalui rencana keselamatan yang agung itu. Semua yang telah hilang akibat dosa telah dipulihkan. “Sebab beginilah firman Tuhan… yang membentuk bumi dan menjadikannya dan menegakkannya—dan Ia menciptakan bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami,” Yesaya 45:18. Maksud Allah semula dalam menciptakan bumi terpenuhi bilamana tempat itu dijadikan kediaman kekal umat tebusan. “Orang-orang benar akan mewariskan negeri dan tinggal di sana senantiasa.” Mazmur 37:29.”-Great Controversy, 674:3.

“Seluruh alam semesta Tuhan dalam keadaan bersih, dan pertentangan besar telah berakhir untuk selamanya. Ke manapun mata memandang, setiap benda yang dilihat oleh mata adalah indah dan kudus. Dan rombongan orang kudus, tua dan muda, besar dan kecil, meletakkan mahkota mereka yang berkilau-kilauan di kaki Penebus mereka, dan merebahkan diri mereka memuja Dia dan menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Bumi baru yang indah, dengan segala kemuliaannya, adalah warisan kekal bagi orang-orang kudus. Kerajaan dan kekuasaan, dan kebesaran kerajaan di bawah seluruh langit, kemudian diberikan kepada orang-orang kudus Yang Maha Tinggi, yang akan memilikinya untuk selama-lamanya,”-Early Writings, 295:1.

2 – TEMPAT ITU AKAN MULIA TAK TERPERIKAN. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9. Bahasa manusia tidaklah cukup untuk melukiskan tentang pahala orang-orang benar. Hal itu hanya akan diketahui oleh mereka yang memandangnya. Tidak ada pikiran fana dapat memahami kemuliaan Firdaus Tuhan.” -Great Controversy, 675:0.

3 – BUMI AKAN MENJADI RUMAH YANG DAMAI. “Di dalam Alkitab warisan orang-orang yang diselamatkan disebut “suatu tanah air.” Ibrani 11:14-16. Di sana Gembala surgawi menuntun kawanan domba-Nya ke pancaran air kehidupan. Pohon kehidupan mengeluarkan buahnya setiap bulan, dan daun pohon itu adalah melayani bangsa-bangsa. Di sana ada sungai-sungai yang terus mengalir, jernih seperti hablur (kristal), dan di tepi-tepi sungai-sungai itu pepohonan melambai-lambai melemparkan bayangannya ke atas jalan-jalan yang dipersiapkan bagi umat tebusan Tuhan. Di sana padang-padang yang terhampar luas menjadi bukit-bukit yang indah, dan gunung-gunung Allah menyangga puncak-puncaknya yang tinggi. Di padang-padang yang tenang, di tepi-tepi sungai-sungai air hidup itu, umat Tuhan yang telah menjadi musafir serta pengembara untuk waktu yang lama, akan menemukan tempat kediaman mereka.

“Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman. “-Great Controversy, 675:1-2.

4­ – TIDAK AKAN ADA LAGI RASA SAKIT, KESEDIHAN ATAUPUN KEMATIAN. “Rasa sakit tidak dapat hadir di suasana surga. Tidak akan ada lagi air mata, arak-arakan ke pekuburan, lencana-lencana tanda berduka. “tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” “Tidak seorang yang tinggal di situ akan berkata: “Aku sakit.” Great Controversy, 676:1.

5 -­ SEBUAH PEMANDANGAN KOTA YERUSALEM.— “Dengan Yesus menjadi kepala kami semua turun dari kota itu ke bumi ini,  di atas sebuah gunung yang besar dan hebat, yang tidak dapat menahan tempat di mana Yesus berdiri, lalu gunung itu terbelah dua, sehingga terjadilah sebuah lembah yang sangat luas. Kemudian kami memandang ke atas dan melihat kota yang besar itu, dengan dua belas dasarnya, dan dua belas pintu gerbang, tiga pada setiap sisinya, dan seorang malaikat pada setiap pintu gerbang. Kami semuanya berseru, “Kota, kota yang besar itu, sedang turun, sedang turun dari Allah berpindah dari surga,” dan kota itupun turun lalu menetap di tempat kami berdiri. Kemudian kami mulai memandang perkara-perkara yang mulia di luar kota itu. Di sana saya melihat rumah-rumah yang sangat mulia, yang tampaknya keperak-perakan, ditopang oleh empat tiang yang terbuat dari mutiara yang sangat mulia dipandang mata. Rumah-rumah inilah yang akan didiami oleh orang-orang kudus. Pada setiap rumah terdapat rak emas. Saya  melihat banyak dari orang-orang kudus ini masuk ke dalam rumah-rumah ini, menanggalkan mahkota mereka yang berkilau-kilauan dan meletakkannya di atas rak itu, kemudian ke luar ke kebun dekat rumah itu untuk mengerjakan sesuatu dengan tanahnya; tetapi bukan seperti yang kita lakukan dengan tanah di bumi ini, sama sekali tidak. Suatu terang yang mulia bercahaya di sekeliling kepala mereka, dan mereka terus menerus berseru dan mempersembahkan pujian kepada Tuhan.

“Saya melihat kebun yang lain penuh dengan segala jenis bunga, dan ketika saya memetiknya, saya berseru, “Bunga ini tidak pernah akan layu.” Berikut saya melihat sebuah kebun yang penuh dengan rumput yang tinggi, sangat indah dipandang mata; berwarna hijau dan memantulkan warna perak dan emas, seakan dengan megah mengalun untuk memasyhurkan kemuliaan Yesus sebagai Raja. Kemudian  kami memasuki sebuah kebun  yang penuh dengan segala jenis binatang—singa, domba, macan, dan serigala, yang kesemuanya bersatu dengan sempurna. Kami lewat di tengah-tengah mereka, dan mereka mengikuti kami dengan aman. 

“Kemudian kami memasuki sebuah hutan, tidak sama dengan hutan gelap yang ada di bumi ini; tidak sama sekali; tetapi terang dan kesemuanya mulia; cabang-cabang pohon-pohon bergerak ke sana kemari; dan kami semuanya berseru, “Kita akan tinggal dengan aman di dalam hutan belantara dan tidur di hutan rimba.” “-Early Writings, 17:9-18:1.

“Di sanalah Yerusalem Baru, ibukota dunia baru yang telah dimuliakan, “mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu.” “Cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.” Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya, dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya.” Tuhan berfirman: “Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku.” Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” Yesaya 62:3; Wahyu 21:11, 24; Yesaya 65:19; Wahyu 21:3.

Di kota Allah “malam tidak akan ada lagi.” Tak seorangpun akan memerlukan ataupun menginginkan istirahat. Tidak akan ada keletihan dalam melakukan kehendak Tuhan dan menyampaikan pujian bagi namaNya. Kita akan selalu merasakan kesegaran pagi dan akan senantiasa jauh dari akhirnya. “Dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka.” Wahyu 22:5. Sinar matahari akan diganti oleh sebuah cahaya yang tidak menyilaukan mata, tetapi jauh melampaui terang kita di waktu siang. Kemuliaan Tuhan dan Anak Domba memenuhi Kota Kudus dengan cahaya yang tidak pernah pudar. Umat tebusan berjalan dalam kemuliaan hari kekekalan yang tak bermatahari.” -Great Controversy, 676:2-9.

6­ – UMAT TEBUSAN AKAN DATANG KE HADIRATNYA. “Umat Tuhan diberikan kesempatan untuk mengadakan hubungan langsung dengan Bapa dan Anak itu. “Karena sekarang kita melihat cermin suatu gambar yang samar-samar.” 1 Korintus 13:12. Kita memandang gambar Allah dipantulkan, sebagaimana dalam cermin, dalam pekerjaan-pekerjaan alam dan dalam tindakan-tindakanNya terhadap manusia, tetapi pada saat itu kita akan melihat Dia bertatap muka, tanpa tirai yang memisahkan. Kita akan  berdiri di hadiratNya dan memandang kemuliaan wajahNya.”-Great Controversy, 676:4-677:0.

7 – DIPULIHKAN KEPADA POHON KEHIDUPAN, UMAT TEBUSAN AKAN BERTUMBUH. “Dipulihkan kepada pohon kehidupan di Eden yang telah lama hilang, umat tebusan akan “terbit” (Maleakhi 4:2) kepada keadaan yang sempurna pada permulaan dunia. Bekas-bekas terakhir dari kutuk dosa akan disingkirkan, dan pengikut-pengikut Kristus yang setia akan muncul dalam “kemurahan Tuhan” dalam pikiran, jiwa, dan tubuh memantulkan gambar yang sempurna dari Tuhan mereka. Oh, penebusan yang ajaib! Yang telah lama dibicarakan, lama diharapkan, dan direnungkan dengan kerinduan yang dalam, tetapi tidak pernah dimengerti dengan sepenuhnya.”-Great Controversy, 645:0.

 

8­ – PENGETAHUAN MEREKA TENTANG TUHAN DAN PEKERJAAN-PEKERJAANNYA AKAN BERTAMBAH SELAMANYA. “Di sana umat tebusan akan mengenal, sebagaimana mereka juga dikenal. Kasih dan belas kasihan yang Allah sendiri telah tanamkan dalam jiwa akan dijalankan dalam cara yang paling benar dan paling indah. Persekutuan sejati dengan makhluk-makhluk suci, kehidupan sosial yang selaras dengan malaikat-malaikat yang mulia dan dengan umat percaya dari sepanjang zaman yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba, persekutuan suci yang mengikat bersama-sama “Semua turunan yang di dalam surga dan di atas bumi” (Efesus 3:15)—kesemuanya ini membantu dalam menciptakan kebahagiaan umat tebusan.

Di sana, pikiran-pikiran yang fana akan merenungkan dengan kesukaan yang tak pernah berakhir akan keajaiban-keajaiban dari kasih penebusanNya. Tidak akan ada musuh yang kejam dan penipu untuk menggoda supaya melupakan Allah. Setiap kesanggupan akan berkembang, setiap kemampuan akan bertambah. Setiap upaya untuk menambah pengetahuan tidak akan meletihkan pikiran atau menghabiskan tenaga. Di sana, upaya-upaya yang paling mulia boleh dilanjutkan. Keinginan-keinginan termulia dapat dicapai, kerinduan-kerinduan tertinggi dapat diwujudkan; namun demikian masih akan ada ketinggian-ketinggian baru untuk ditaklukkan, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru untuk dipahami, tujuan-tujuan baru untuk membangkitkan kesanggupan-kesanggupan pikiran, jiwa, dan tubuh,”-Great Controversy, 677:1-2.

9 – UMAT TEBUSAN AKAN MENGADAKAN PERJALANAN KE SELURUH ALAM SEMESTA. “Setiap perbendaharaan semesta alam akan terbuka untuk penyelidikan bagi umat tebusan Allah. Tanpa terbelenggu oleh kefanaan, mereka terbang dalam perjalanan yang tak meletihkan ke dunia-dunia yang jauh—dunia-dunia yang terharu oleh kesedihan karena menyaksikan penderitaan manusia dan mengumandangkan nyanyian-nyanyian sukacita atas kabar tentang satu jiwa yang telah ditebus. Dengan kegembiraan yang tak terlukiskan anak-anak bumi memasuki kesukaan dan hikmat makhluk-makhluk yang tak pernah jatuh. Mereka mengambil bagian dalam perbendaharaan pengetahuan dan pengertian yang diperoleh dari zaman ke zaman dalam merenungkan pekerjaan tangan Tuhan.” ­Great Controversy, 677:3.

10­ – PENELITIAN UTAMA MEREKA ADALAH TABIAT,KASIH DAN PENGORBANAN TUHAN. “Dengan pandangan yang terang mereka memandang kepada keindahan ciptaan Tuhan—matahari dan bintang-bintang dan sistem-sistem kesemuanya itu menurut aturan yang ditetapkan beredar mengelilingi takhta ilahi. Di atas segala perkara dari yang terkecil sampai yang terbesar, nama Khalik tertulis, dan di dalam kesemuanya itu kekayaan kekuasaanNya dinyatakan.”­ Great Controversy, 677:3-678:0.

11 – SEMAKIN LAMA MEREKA HIDUP, SEMAKIN BANYAK MEREKA AKAN MENGETAHUI, MENGASIHI DAN MEMUJI DIA.Dan sementara tahun-tahun kekekalan berlalu, akan membawa pengetahuan Allah dan Kristus yang semakin lama semakin bertambah, demikian juga kasih, sikap hormat dan kebahagiaan bertambah. Lebih jauh manusia belajar tentang Allah, lebih besar lagi kekaguman mereka akan tabiatNya. Apabila Yesus mengungkapkan kepada mereka kekayaan penebusan itu dan kemenangan besar dalam pertarungan besar melawan Setan, hati umat tebusan terdorong untuk lebih berserah dan dengan kesukaan yang meluap-luap mereka memetik kecapi emas; dan sepuluh ribu kali sepuluh ribu suara bersatu menggemakan nyanyian pujian.”-Great Controversy, 678:1.

12 – SETIAP ORANG, DAN SEGALA SESUATU, DI MANAPUN SELAMA-LAMANYA AKAN MENYATAKAN BAHWA TUHAN ITU KASIH. “Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Wahyu 5:13.

“Pertempuran yang besar itu berakhir sudah. Dosa dan orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta bersih kembali. Satu denyut keserasian dan kegembiraan berdetak di seluruh jagat raya. Dari Dia yang menciptakan semuanya mengalirlah hidup dan terang dan kegembiraan di seluruh bentangan angkasa raya yang tidak ada batasnya. Dari atom terkecil sampai kepada dunia yang terbesar, segala perkara yang bernyawa dan tidak bernyawa dalam keindahan dan kesukaan yang sempurna menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya.”-Great Controversy, 678:2-3.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?