[AkhirZaman.org] The Satanic Temple atau Kuil Setan, sebuah kelompok ateis dengan sekitar 300.000 pengikut, sedang melakukan pertempuran hukum di seluruh Amerika Serikat(AS) untuk kebebasan beragama, agar secara efektif setara dengan orang Kristen. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Kuil Setan.
Pihak kuil telah mengajukan tujuh tuntutan hukum di berbagai negara bagian yang menentang konsep kebebasan beragama dan ciri-ciri yang mendasarinya, menuntut perlakuan yang sama dengan kelompok-kelompok Kristen di ranah publik.
“Orang-orang tertawa ketika mereka melihat kami berjuang untuk meletakkan monumen Setan dengan alasan yang sama dengan Sepuluh Perintah, tetapi apakah kami berhasil atau gagal bukanlah hal yang penting,” ujar Lucien Greaves, yang ikut mendirikan gereja pada tahun 2013, seperti dikutip Sputnik dari Bloomberg, Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan tujuan mereka sederhana dan sangat sesuai dengan semangat Amerika.
“Anda tidak dapat memberikan preferensi pada sudut pandang agama tertentu dan juga mengatakan kami adalah bangsa dengan kebebasan beragama,” ucap Greaves kelahiran Detroit, yang saat ini tinggal di Massachusetts.
“Kebebasan beragama tidak pernah dimaksudkan untuk diterapkan pada satu sudut pandang,” ia menambahkan.
Dalam gugatan terbarunya, di Texas, Kuil Setan berupaya agar beberapa aturan aborsi dianggap inkonstitusional ketika diterapkan kepada salah satu anggotanya yang bersikeras bahwa aturan tersebut – yang mencakup mewajibkan seorang wanita untuk memiliki sonogram dan melihat hasilnya – mengganggu keyakinan agamanya.
Secara terpisah, di Arizona, organisasi tersebut berharap untuk menghidupkan kembali gugatan yang menuntut hak untuk beribadah sendiri di awal pertemuan Dewan Kota, sementara dalam kasus Boston, pihak kuil menuduh bahwa umat Muslim dan Yahudi juga diwakili secara berlebihan dalam beribadah di pertemuan Dewan Kota karena mereka, tidak seperti kelompok ateis, “aman dan akrab” bagi anggota dewan.
Di Minnesota, kelompok tersebut telah menggugat untuk mendirikan sebuah patung yang mereka sebut sebagai Setan secara terang-terangan, meskipun “sangat menarik”.
Demikian pula, di Little Rock, Arkansas, para pemuja setan terlibat dalam tuntutan hukum oleh para sekularis yang berusaha untuk menghapus monumen Sepuluh Perintah yang terbuat dari granit dengan alasan bahwa itu seolah-olah melanggar Klausul Pembentukan Amandemen Pertama dengan diduga mendukung satu agama daripada yang lainnya. Untuk istilah yang sama, kelompok Kuil Setan ingin memasang kambing bersayap malaikat, Baphomet, untuk memperingati orang yang terbunuh dalam perburuan penyihir di samping monumen Kristen.
Otoritas negara, bagaimanapun, telah berjuang untuk menjaga Kuil Setan kalah dalam gugatannya, menjuluki mereka sebagai front yang terkenal transparan untuk melakukan provokasi. Pengajuan agar pengadilan menolak gugatan itu juga mengutip pesaing Kuil Setan, Gereja Setan, yang menyebut para pemuja Kuil cenderung kurang memiliki keyakinan agama yang nyata dan malah memberi Setanisme “nama buruk”.
Anggapan bahwa sosok setan yang selama ini identik sebagai musuh manusia yang kerap mengajarkan keburukan, Nyata-nyatanya tidak berlaku bagi sebagian masyarakat di negara-negara Barat. Lewat keyakinan yang bernama satanisme, mereka berupaya merengkuh jalan hidup dengan mengabdikan diri pada setan. Tentu saja, semua dilakukan atas nama kebebasan yang berlaku dalam negaranya.
Upaya para penganut paham satanism bukan main-main. Setidaknya, hal ini bisa dilihat lewat film dokumenter baru yang membahas tentang Kuil Setan (Satanic Temple). Serupa namun tak sama, Kuil Setan yang dibangun memiliki filosofi yang berbeda dengan Gereja Setan (Church of Satan), yang didirikan pada 1966 oleh selebriti Anton Levey di San Francisco. Dalam film dokumenter tersebut, kita akan melihat bagaimana kehidupan mereka yang memilih setan sebagai ‘jalannya’.
Banyak orang yang mengaku menyembah Tuhan padahal mereka bergantung atas usaha-usaha mereka sendiri untuk menurut hukum Tuhan, untuk membentuk sebuah tabiat yang benar, dan untuk mendapatkan keselamatannya. Hati mereka bukannya digerakkan oleh perasaan yang mendalam akan kasih Kristus, melainkan mereka berusaha membentuk tanggungjawab-tanggungjawab hidup Kristen sebagaimana mana yang diwajibkan Allah bagi mereka dalam rangka memperoleh surga. Agama yang demikian tiada gunanya. {Kebahagiaan Sejati, Hal.40, Pf.1}
Kita semua harus memahami bahwa ada malaikat yang jatuh yang pernah berada di samping Kristus untuk menghormati di antara bala tentara surgawi. Pekerjaan penipuannya dilakukan dalam kerahasiaan yang begitu besar sehingga para malaikat dalam posisi yang kurang luhur mengira bahwa dia adalah Penguasa surga. Setan membuat representasi bahwa semua sindiran salah yang ada di surga berasal dari para malaikat, sementara dia sendiri telah membuat saran yang tidak akan pernah dilayani oleh para malaikat, jika dia tidak menciptakannya. Dia dengan berseni mempersembahkan hal-hal ini kepada Tuhan, yang berasal dari para malaikat, sementara semuanya berasal dari Setan sendiri. . . . {This Day with God, 256.2}
“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” {Yohanes 8:44}
Sebuah majalah “Mistery Akhirat” yang mengupas cara penipuan setan.. yang kami rekomendasikan bagi Anda,.. klik AfindoStore.com/ maupun Anda dapat memesan online pada Shopee.co.id/