Friday, April 26, 2024
Google search engine
HomeKeluargaCerita Illustrasi“Tanah Hati” (Matius 13: 1-9; 18-23)

“Tanah Hati” (Matius 13: 1-9; 18-23)

[AkhirZaman.org] Apakah Anda siap bertani dengan saya? Saya harap Anda sudah menyiapkan benih dan sekop Anda! Kita membicarakan tentang bagaimana Yesus sering menggunakan pertanian atau perumpamaan ketika Dia mengajar orang, karena banyak orang pada waktu itu bekerja dengan pertanian.

Dalam pelajaran hari ini, Yesus menceritakan sebuah kisah untuk menjelaskan bagaimana orang merespons dengan berbagai cara untuk mendengarkan firman Allah.

Jadi sebelum kita berbicara tentang itu, ada pertanyaan: apa yang Anda butuhkan untuk menanam sesuatu? Jika saya ingin membuat kebun atau jika saya bekerja di pertanian, ada beberapa hal penting yang perlu saya siapkan supaya tanaman tumbuh.

Tentu saja saya perlu sesuatu untuk meletakkan tanaman itu. Saya pasti akan membutuhkan sinar matahari, dan air … Saya akan membutuhkan benih yang tepat. Jika saya ingin bunga tumbuh, saya harus menanam biji bunga. Jika saya ingin tomat, saya perlu biji tomat. Dan hal lain yang sangat penting untuk penanaman adalah : tanah!

Benih harus memiliki jenis tanah yang tepat, sehingga mereka dapat menempatkan akar ke tanah dan kemudian tumbuh keluar dari tanah.

Itulah yang diajarkan tentang perumpamaan Yesus… Dia menjelaskan bahwa hati kita adalah seperti macam tanah, dan kita ingin hati kita siap untuk belajar dan tumbuh dari mendengar dan memperhatikan nasihat Alkitab.

Yesus berkata bahwa Tuhan itu seperti petani, dan Ia memberikan kepada kita Firman-Nya yang adalah benih. Yesus berkata bahwa ada beberapa orang yang mendengar firman Allah, tetapi kemudian Setan datang dan mengambil apa pun yang baik yang mungkin datang dalam hidup mereka, seperti burung yang melahap benih sebelum tertanam. Kemudian Yesus berkata beberapa orang lainnya seperti tanah berbatu. Apakah Anda berpikir tanaman akan tumbuh jika saya menaruh biji di atas batu?

Tidak! Tidak ada tempat bagi akar untuk menjalar ke dalam, sehingga kalaupun ada sesuatu yang tumbuh, itu tidak akan bertahan lama. Benih yang jatuh di atas batu, kata Yesus, seperti orang-orang yang mempelajari Alkitab, tetapi tidak sungguh-sungguh  dengan imannya ketika keadaan menjadi sulit. Seperti datang ke gereja beberapa kali, dan semacam mendengarkan nasehat, tetapi kemudian menyerah jika ada tantangan.

Sekarang, bagaimana dengan gulma? Gulma ini tidak baik untuk tanaman sehat. Kita harus memetik dn membuang gulma dari kebun kita agar tidak menjadi penghambat. Yesus berkata bahwa beberapa orang seperti rumput liar. Mungkin mereka datang ke gereja, tetapi kemudian hal-hal lain, seperti olahraga atau pekerjaan atau klub, membuat mereka semua terganggu, dan Injil masuk di satu telinga dan keluar di telinga yang lain, tidak melakukan apa pun yang akan mengubah hidup mereka.

Yesus menggambarkan satu tempat yang lain lagi bagi benih yang ditabur: Tanah yang BAIK. Dia mengatakan bahwa beberapa orang akan mendengar firman Tuhan, mendengarkannya, dan melakukan apa yang dikatakannya. Orang-orang itu, seperti tanah yang sehat dan kaya, akan memiliki kehidupan yang memberkati orang lain, sama seperti tanah yang baik akan menyediakan tempat bagi tanaman sehat untuk tumbuh. Kita ingin hati kita menjadi seperti tanah yang baik itu.

Apa artinya itu, dan bagaimana kita dapat memastikan hati kita adalah tempat “tanah yang baik”? Ini sangat sederhana, sungguh. Ketika kita datang ke gereja, ketika kita berdoa atau mempelajari Alkitab kita, kita harus siap untuk apa pun yang Tuhan akan lakukan dalam hidup kita. Kita perlu ingat bahwa Alkitab adalah FirmanNYA, bukan hanya sekedar kumpulan cerita. Kita perlu mendengarkan dan berpikir tentang apa yang dikatakan oleh guru atau orang tua atau pendeta kita. Berita baiknya adalah ini bukan hal yang sulit untuk dilakukan.

Tanah tidak harus melakukan banyak pekerjaan khusus untuk menjadi tanah yang baik. Dia hanya harus menerima benih, air dan matahari yang disediakan petani. Kita tidak perlu melakukan pekerjaan ekstra untuk memungkinkan Tuhan menggunakan kita. Kita hanya perlu mendengar Firman-Nya, tulus dalam doa-doa kita (itu berarti kita bersungguh-sungguh ketika kita berdoa), dan meminta bantuan-Nya ketika kita berjuang. Kita dapat mengasihi orang lain dan membagikan kabar baik bahwa Allah sedang bekerja di dalam kita. Dan kita dapat yakin bahwa Tuhan dapat dan akan melakukan hal-hal menakjubkan, jika kita mengizinkan Dia!

Momen Doa Anak-Anak Kepada Tuhan:
Terima kasih atas Firman Mu, melalui Alkitab
Tolong bantu kami untuk memahaminya
Dan untuk membuatnya bekerja di hati kami
Bantu kami untuk menjadi “tanah yang baik” untuk pekerjaan Mu
Terima kasih atas kasih Mu
Kami mengasihi Mu, Tuhan!
Dalam nama Yesus, Amin!

-MR

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?