[AkhirZaman.org] Seorang mekanik mobil diadili lantaran membunuh seorang pedofil saat menyelamatkan bocah di bawah umur, korban pencabulan.
Vladimir Sankin (34) terancam hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas kasus ini. Dilansir Daily Mail, hukuman yang ditujukan kepada Sankin mendapat penolakan dari warga.
Bahkan terjadi protes di Rusia, di mana petisi berisi dukungan terhadap montir ini sudah mendapat 70.000 tanda tangan.
Insiden yang menjerat Sankin terjadi saat dia sedang berjalan santai. Saat itu dia mendengar permintaan tolong dari bocah berusia 10 tahun untuk membantu temannya yang berusia 14 tahun.
Bocah itu mengatakan temannya dikurung di dalam flat milik Vladimir Zaitsev (54) di kota Ufa. Diketahui, Zaitsev sebelumnya pernah dipenjara tiga kali karena menyerang anak-anak di bawah umur, termasuk putranya sendiri.
Sankin mengatakan, ia langsung berlari ke lokasi yang dibilang bocah tersebut. Sesampainya di sana, dia mendengar tangisan bocah laki-laki. Sankin memaksa masuk ke dalam flat tersebut.
Di dalamnya ada bocah lelaki yang sudah telanjang bulat. Bocah itu dipaksa seorang lelaki untuk melakukannya atau diancam akan dibunuh dan dimutilasi.
Setelah membebaskan bocah malang itu, Sankin membawa keluar Zaitsev dan memukulinya dengan tongkat kayu sembari menunggu polisi datang.
Nahas, Zaitsev jatuh dan kepalanya terbentur, tubuhnya luka-luka dan kemudian meninggal dunia.
Sankin seara resmi ditahan dan dituduh melukai tubuh dengan sengaja hingga mengakibatkan kematian seseorang karena lalai.
“Aku sama sekali tidak menyangka dia akan mati,” kata Sankin. “Aku menyelamatkan dua anak darinya,” lanjutnya bercerita.
Sankin menjalani tahanan rumah sejak Februari, tetapi kini menghadapi ancaman tuntutan 15 tahun penjara dari jaksa penuntut.
Dalam sebuah video menjelang persidangan, Sankin berterima kasih kepada warga yang mendukungnya dan mengklaim siapapun akan melakukan hal yang sama dengan dirinya.
“Saya tidak bisa melakukan sebaliknya dalam situasi itu,” katanya. “Saya punya pilihan, mengabaikan atau menyelamatkan anak-anak. Tentunya setiap pria akan melakukan hal yang sama saat ada di posisi saya,” ujar Sankin.
Pengacara Sankin, Shota Gorgadze mengatakan, Sankin adalah ‘orang sederhana yang tidak bisa mengampuni pedofil dan melindungi anak-anak dari pemerkosa ini’. Menurutnya, tuduhan kepada kliennya itu tidak adil.
“Kami akan membuktikan bahwa orang-orang seperti itu harus diberi hadiah, bukan dipenjarakan,” kata Shota.
Ibu Sankin, Galina Sankina berkata: “Putraku melakukan hal yang benar.” “Saya akan melakukan hal yang sama, memarahi saya atau tidak,” katanya.
Ahli bedah top di sana, Yevgeny Ionis juga mendukung Sankin, dengan mengatakan bahwa dia bertindak secara refleks untuk menyelamatkan bocah itu dan temannya, dan ia akan melakukan hal yang sama.
“Saya tidak menyerukan karena melanggar hukum.” “Tapi saya ayah dari tiga anak. Dan pada semua anak, saya melihat cerminan saya sendiri,” katanya.
Istri Sankin, Polina Naumova berkata: “Saya sepenuhnya berada di pihaknya karena (Sankin) tidak meninggalkan (anak laki-laki itu) karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika dia menutup mata.”
Banyak orang meminta agar Sankin dianugerahi penghargaan karena keberaniannya.
Zaitsev telah menjalani hukuman lima tahun, satu tahun dan 11 tahun atas kasus serangan seksual pada anak.
Banyak orang sekarang yang mengaku menaati hukum-hukum Allah, tetapi di dalam hati mereka tidak ada kasih Allah yang mengalir kepada orang lain. Kristus memanggil mereka untuk bersatu dengan Dia dalam pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan dunia, tetapi mereka merasa puas terhadap diri mereka dengan berkata, “Baik, Bapa.” Namun mereka tidak pergi. Mereka tidak kerja sama dengan orang yang melayani Allah. Mereka adalah orang-orang yang tidak berbuat apa-apa. Seperti anak yang tidak setia, mereka mengadakan janji-janji yang palsu kepada Allah. Dalam menerima ke atas dirinya janji yang khidmat dari jemaat, mereka telah menyerahkan diri dalam janji untuk menerima dan menaati sabda Allah, untuk mengabdikan diri kepada pelayanan Allah, tetapi mereka tidak melakukan itu. Dalam pengakuan, mereka mengaku menjadi anak-anak Allah, tetapi dalam kehidupan dan tabiat mereka menyangkal hubungan ini. Mereka tidak menyerahkan diri kepada kehendak Allah. Mereka menghidupkan suatu kebohongan. (Membina Kehidupan Abadi, hal.211, pf.3)
“Sebab orang taat dibimbing dan dilindungi TUHAN, tetapi orang jahat menuju kepada kebinasaan. (Mazmur 1:6 BIS)