“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya” (Wahyu 14:9-11).
[AkhirZaman.org] Pekabaran malaikat ketiga bertambah keras menjadi seruan nyaring, dan kita tidak boleh merasa bebas melalaikan kewajiban sekarang, dan tetap memegang gagasan bahwa suatu saat di masa yang akan datang kita akan menjadi penerima berkat yang besar, ketika tanpa suatu usaha di pihak kita suatu kebangunan luar biasa akan terjadi.
Hari ini kita harus menyerahkan diri kita kepada Allah, supaya la dapat menjadikan kita bejana kehormatan, dan layak untuk pekerjaan-Nya. Sekarang kita harus menyerahkan diri kita sendiri kepada Allah, supaya kita dapat menghampakan diri, mengosongkan dari perseteruan, kecemburuan, sangka-sangka jahat, perkelahian, segala sesuatu yang akan tidak menghormati Allah. Sekarang bejana kita harus disucikan supaya itu dapat disiapkan untuk embun surga, siap untuk turunnya hujan akhir; karena hujan akhir akan turun, dan berkat Allah akan mengisi setiap jiwa yang disucikan dari setiap kecelaan. Pekerjaan kita sekarang adalah menyerahkan jiwa kita kepada Kristus, supaya kita dapat dilayakkan untuk masa penyegaran dari hadirat Tuhan—dilayakkan untuk baptisan Roh Kudus.—The Review and Herald, 22 Maret 1892.
Allah tidak menyatakan kepada kita kapan waktunya pekabaran ini akan berakhir, atau kapan pintu kasihan akan ditutup. Perkara-perkara yang dinyatakan tersebut kita akan terima untuk diri kita sendiri dan untuk anak-anak kita; tetapi janganlah kita berusaha mencari tahu apa yang dirahasiakan dalam rapat Yang Mahakuasa. Kewajiban kita adalah berjaga dan bekerja sama menunggu bekerja setiap saat demi jiwa-jiwa manusia yang sebentar lagi akan binasa. Kita harus tetap berjalan terus dalam langkah-langkah kaki Yesus, bekerja dalam barisan-Nya, membagi-bagikan pemberian-pemberian-Nya sebagai para penatalayan yang baik dari bermacam-macam kasih karunia Allah. Setan akan siap memberikan kepada siapa saja yang tidak belajar setiap hari tentang Yesus, pekabaran khusus yang diciptakannya sendiri, supaya dapat menggagalkan kebenaran ajaib untuk masa kini.
