Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomeAktifitasBerdoa Tuhan Mengundang Kita untuk Berdoa

[RH] Tuhan Mengundang Kita untuk Berdoa

[AkhirZaman.org] Terhubung Dengan Tuhan Melalui Doa—Merupakan hal yang ajaib bahwa kita dapat berdoa dengan berhasil; bahwa seorang fana yang tidak layak dan berdosa memilki kuasa memanjatkan permohonan-permohonan kepada Tuhan. Kuasa yang lebih besar apalagi yang dapat diinginkan manusia dibandingkan hal ini,—terhubung dengan Tuhan yang kekal? Manusia yang lemah dan penuh dosa memiliki kesempatan berbicara kepada Penciptanya. Kita dapat mengutarakan kata-kata yang mencapai takhta Kerajaan semesta. Kita dapat berbicara dengan Yesus sementara kita berjalan sepanjang perjalanan, dan Ia berkata, Aku berada di sebelah kananmu. (Lihat Mazmur 16:8).

Kita dapat berhubungan dengan Tuhan dalam hati kita; kita dapat berjalan dalam persahabatan dengan Kristus. Ketika terlibat di dalam pekerjaan kita sehari-hari, kita dapat menyampaikan keinginan-keinginan hati kita, yang tak kedengaran oleh telinga manusia; tetapi perkataan itu tidak dapat lenyap begitu saja ke dalam keheningan, ataupun hilang. Tidak ada yang dapat menenggelamkan keinginan jiwa. Hal ini naik melampaui hiruk-pikuk jalanan, melampaui kebisingan mesin. Kepada Tuhanlah kita berbicara dan doa kita didengar-Nya.

Jadi minta, mintalah, dan engkau akan menerima. Mintalah kerendahan hati, kebijaksanaan, keberanian, peningkatan iman. Bagi setiap doa yang tulus jawabannya akan datang. Mungkin jawaban itu tidak seperti apa yang engkau inginkan, atau pada saat engkau menantinya, tetapi itu akan datang dalam cara dan waktu terbaik dalam memenuhi kebutuhanmu. Doa-doa yang engkau naikkan dalam kesunyian, dalam kelelahan, dalam pencobaan, dijawab Tuhan, tidak selalu sesuai dengan pengharapanmu, tetapi selalu untuk kebaikanmu—Gospel Workers, hlm. 258.

Yesus Mengundang Kita untuk Berdoa—Tuhan memberikan kita kesempatan istimewa untuk mencari-Nya secara pribadi melalui doa yang sungguh-sungguh, mencurahkan jiwa kita kepada-Nya, tidak menyimpan apa pun dari-Nya yang telah mengundang kita, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Oh, betapa kita seharusnya bersyukur bahwa Yesus mau dan sanggup untuk menanggung semua kelemahan kita dan menguatkan serta menyembuhkan semua penyakit kita jika itu akan mendatangkan kebaikan bagi kita dan untuk kemuliaan-Nya.—Medical Ministry, hlm. 16.

“Datanglah kepada-Ku,” merupakan undangan dari-Nya. Apa pun kekhawatiran dan pencobaanmu, nyatakan segala perkara di hadapan Tuhan.—The Desire of Ages, hlm. 329.

Katakan kepada Yesus Semua Keperluanmu—Sedikit orang yang benar-benar menghargai atau mengembangkan keistimewaan doa yang berharga. Kita dapat membawa kepada-Nya kekhawatiran, kebingungan dan juga masalah-masalah kita yang lebih besar. Apa pun yang datang mengganggu atau menyusahkan kita, kita harus membawanya kepada Tuhan di dalam doa. Ketika kita merasa bahwa kita membutuhkan hadirat Kristus di dalam setiap langkah, Setan akan memiliki kesempatan yang kecil untuk memaksakan godaannya. Dia mempelajari usaha-usaha yang dapat menjauhkan kita dari Sahabat terbaik kita dan yang paling bersimpati kepada kita. Kita tidak seharusnya menjadikan seorang pun sebagai sahabat yang paling dipercaya kecuali Yesus. Kita dapat dengan aman berkomunikasi dengan-Nya atas semua yang ada di dalam hati kita.”—Testimonies for the Church, jld. 5, hlm. 200, 201.

Membuka Hati Kepada Seorang Sahabat—Doa adalah membuka hati kepada Tuhan seperti kepada seorang sahabat. Bukan karena penting untuk memberitahukan Tuhan apa adanya kita, melainkan untuk menyanggupkan kita untuk menerima Dia. Doa bukanlah mem-bawa Tuhan turun kepada kita, melainkan membawa kita kepada-Nya.

Ketika Yesus ada di atas bumi, Dia mengajar murid-murid-Nya bagaimana cara berdoa. Dia mengarahkan mereka untuk menyam-paikan kebutuhan sehari-hari mereka di hadapan Tuhan, dan untuk menyerahkan semua kekhawatiran mereka kepada-Nya. Diberikan-Nya jaminan bahwa permohonan-permohonan mereka akan didengar, demikian juga menjadi jaminan yang sama bagi kita.—Steps to Christ, hlm. 93.

Oleh: Ellen G. White dalam buku Prayer

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?