“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga: dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Marius 18: 18).
[AkhirZaman.org] Bilamana setiap pengelompokan yang Kristus berikan telah dilaksanakan dengan roh Kristen yang benar, maka hanyalah dengan demikian surga menyetujui keputusan gereja, oleh sebab anggota-anggotanya memiliki pikiran Kristus, dan melakukan sebagaimana yang akan dilakukan-Nya sekiranya la berada di bumi.—Letter 1c, 1890.
Allah sedang mengajar, memimpin dan menuntun umat-Nya, sehingga mereka boleh mengajar, memimpin dan menuntun orang-orang lain. Di antara yang sisa pada zaman akhir ini, sebagaimana pada zaman Israel kuno, akan ada orang-orang yang berharap untuk bergerak dengan bebas, yang tidak berkehendak untuk tunduk kepada pengajaran Roh Allah, dan yang tidak akan mendengarkan nasihat atau anjuran. Biarlah yang seperti itu selalu ditanamkan di dalam pikiran yaitu bahwa Allah memiliki suatu gereja di bumi, kepada siapa la sudah mendelegasikan kuasa. Manusia akan suka untuk mengikuti pertimbangan bebas mereka sendiri, dengan menolak anjuran dan hardikan; tetapi pada waktu mereka melakukan hal ini mereka akan menyimpang dari iman itu, maka bencana dan kehancuran jiwa-jiwa adalah akibatnya. Mereka yang sekarang bergabung untuk mendukung dan mengembangkan kebenaran Allah sedang mengatur diri mereka sendiri pada suatu sisi, bertahan dan bersatu dalam hati, pemiklran dan kuasa untuk membela kebenaran tersebut.—Letter 104, 1894.
Tuhan akan memiliki semua orang yang melakukan suatu bagian dalam pekerjaan-Nya menanggung kesaksian dalam kehidupan mereka terhadap tabiat suci dari kebenaran itu. Kiamat sudah dekat, dan sekarang adalah waktunya bilamana Setan akan membuat upaya-upaya khusus untuk merusak perhatian dan memisahkannya dari semua subyek penting yang menawan hati kepada pekerjaan yang dipusatkan. Suatu bala tentara tidak bisa melakukan apa pun dengan sukses jika bagian bagiannya yang berbeda tidak bekerja dengan serempak. Kalau saja tiap prajurit bertindak tanpa hubungan terhadap yang lainnya, bala tentara itu akan segera terpecah. Gantinya mengumpulkan kekuatan dari tindakan yang terkonsentrasikan, akan sia-sia dalam upaya-upaya yang kacau dan tanpa arti. Kristus berdoa supaya para murid-Nya boleh menjadi satu dengan Dia, sebagaimana la adalah satu dengan Bapa. . . .
Apa pun kualitas yang baik yang seseorang boleh miliki, ia tidak dapat menjadi seorang prajurit yang baik jika ia bertindak sendiri. Adakalanya kebaikan dilakukan tetapi seringkali hasilnya sedikit nilainya, dan seringkali ujungnya lebih banyak kejahatan dari pada kebaikan. Mereka yang bertindak secara bebas membuat suatu pertunjukan dalam melakukan sesuatu, menarik perhatian, cemerlang dalam sekejap, dan kemudian lenyap. Semua harus satu arah untuk menyerahkan pelayanan yang efisien kepada pekerjaan itu. . . .
(3SM 23, 24)