“Kuduslah kamu bagi-Ku. sebab Aku ini,TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu darl bangsa-bangsa Iain, supaya kamu menjadi milik-Ku” Imamat 20 : 26
[AkhirZaman.org] Aku juga melihat banyak orang tidak menyadari bagaimana seharusnya mereka agar hidup dalam pandangan Tuhan, tanpa seorang imam besar di tempat kudus melalui masa kesukaran. Mereka yang menerima meterai Allah yang hidup dan dilindungi pada masa kesukaran harus memantulkan gambar Yesus sepenuhnya.
Aku melihat bahwa banyak orang mengabaikan persiapan yang begitu dibutuhkan dan menanti-nantikan waktu untuk “penyegaran” dan “hujan akhir” untuk melayakkan mereka bertahan pada hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandangan-Nya Oh, betapa banyak yang aku lihat pada masa kesukaran tanpa perlindungan! Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat diperlukan; oleh sebab itu mereka tidak dapat menerima penyegaran yang harus dimiliki semua orang supaya mereka bisa hidup dalam pandangan Allah yang kudus. Mereka yang gagal memurnikan jiwa mereka dalam mematuhi semua kebenaran akan tiba pada masa jatuhnya wabah, dan kemudian melihat bahwa mereka perlu diselamatkan. Namun kelak tidak akan ada Pengantara untuk memohonkan perkara mereka di hadapan Bapa. Sebelum masa ini, suatu pemyataan khidmat yang hebat telah dikumandangkan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terns berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”
Aku melihat bahwa tidak ada yang bisa membagikan “penyegaran” itu kecuali mereka memperoleh kemenangan atas setiap serangan. setiap kesombongan. kecintaan diri, cinta dunia, dan atas setiap perkataan dan perbuatan salah. Oleh sebab itu, kita harus semakin dekat dan semakin dekat kepada Tuhan dan dengan sungguh-sungguh mengusahakan persiapan yang diperlukan untuk menyanggupkan kita bertahan dalam peperangan pada hari Tuhan. Biarlah semua mengingat bahwa Allah adalah suci dan tidak seorang pun kecuali makhluk suci bisa tinggal di dalam hadirat-Nya.
Kini kita harus waspada agar tidak menyimpang dalam perkataan dan perbuatan…. Hari ini kita harus mencari Allah dan bertekad bahwa kita tidak akan puas tanpa hadirat-Nya. Kita harus berjaga-jaga. bekerja dan berdoa seolah inilah hari terakhir yang diberikan kepada kita. Kalau demikian betapa bersungguh-sungguhnya hidup kita nanti. Belapa dekatnya kita mengikut Yesus dalam perkataan dan perbuatan.