Tuesday, May 7, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Selamatkah Anak-anak dari Orangtua yang Tidak Percaya? (Bagian 1)

[RH] Selamatkah Anak-anak dari Orangtua yang Tidak Percaya? (Bagian 1)

“Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir‘ (Keluaran 12:13).

[AkhirZaman.org] Saya mengadakan suatu percakapan dengan Pendeta (J. G.) Matteson tentang apakah anak-anak dari para orangtua yang tidak percaya akan diselamatkan. Saya katakan bahwa seorang saudari dengan antusias menanyakan pertanyaan ini kepada saya, yang menyatakan bahwa beberapa orang mengatakan padanya bahwa anak-anak kecil dari para orangtua yang tidak percaya tidak akan diselamatkan.

lni kita harus anggap sebagai salah salu pertanyaan yang kita tidak bebas untuk menyatakan suatu buah pikiran atau pendapat, karena alasan sederhana bahwa Allah tidak mengatakan kepada kita dengan tegas mengenai hal ini dalam Firman-Nya. Jika la merasa hal itu penting bagi kita untuk mengetahuinya, maka la akan mengatakannya dengan jelas.

Hal-hal yang dinyatakan-Nya adalah untuk kita dan untuk anak-anak kita. Ada hal-hal yang kita tidak mengerti sekarang. Kita tidak mengetahui banyak hal yang sudah dinyatakan dengan jelas. Bilamana pokok-pokok pembicaraan yang ada kaitan erat dengan kesejahteraan kita yang kekal, sudah habis, maka itulah saatnya yang tepat untuk menyadari bahwa hal-hal itu tidak perlu merisaukan pikiran mereka.

Saya tahu bahwa ada yang bertanya apakah anak-anak kecil dari orangtua yang percaya akan diselamatkan, oleh sebab mereka tidak mengalami ujian tabiat dan semua harus diuji serta tabiat mereka ditentukan oleh pencobaan. Pertanyaan ditanyakan, “Bagaimanakah anak-anak kecil dapat melewati ujian dan pencobaan ini?“ Saya menjawab bahwa iman orangtua yang percaya melindungi anak-anak, sebagaimana ketika Allah menurunkan penghukuman-Nya ke atas anak-anak sulung orang Mesir.

Firman Allah datang kepada bangsa Israel yang berada dalam perhambaan untuk mengumpulkan anak-anak mereka ke dalam rumah mereka dan membubuhkan tanda di ambang pintu mereka dengan darah dari seekor anak domba yang disembelih. lni melambangkan penyembelihan Anak Allah dan kuasa darah-Nya, yang ditumpahkan demi keselamatan orang berdosa. ltu adalah tanda bahwa seisi rumah menerima Kristus sebagai Penebus yang dijanjikan. Rumah itu dilindungi dari kuasa si pembinasa. Para orangtua membuktikan iman mereka dengan sederhana menaati petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada mereka, dan iman orangtua melindungi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Mereka menunjukkan iman mereka pada Yesus, Korban besar itu, yang darah-Nya melambangkan anak domba yang disembelih. Malaikat pembinasa meliwati setiap rumah yang ada tanda ini. lni adalah suatu lambang untuk menunjukkan bahwa iman para orangtua itu mencakup anak-anak mereka dan melindungi mereka dari malaikat yang membinasakan.

 

(3SM 313, 314)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?