Wednesday, May 8, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Reformasi dalam Hal Berpakaian (Bagian 1)

[RH] Reformasi dalam Hal Berpakaian (Bagian 1)

“Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat” (Matius 23:5, 6).

[AkhirZaman.org] Kita sedang mendekati penutupan sejarah dunia ini. Suatu kesaksian yang langsung dan jelas, sekarang ini dibutuhkan, sebagaimana yang diberikan dalam Firman Allah, sehubungan dengan kesederhanaan dalam berpakaian.

lni akan menjadi beban kita. Tetapi sekarang terlalu terlambat untuk lebih menaruh perhatian dalam membuat pengujian terhadap perkara ini. Kerinduan untuk mengikuti Kristus adalah suatu pekerjaan yang mudah dalam semua kerendahan hati, yang mempersiapkan pikiran, yang memurnikan tabiat, bukan oleh apa pun..Saudari-saudari kita boleh diyakinkan bahwa Tuhan belum memberi petunjuk bagi mereka untuk membuat suatu pengujian sebagai suatu berkat, bilamana oleh banyak orang dibenci dan dianggap sebagai suatu kutuk.

Reformasi berpakaian, yang telah dianjurkan,* membuktikan suatu perjuangan dalam setiap langkah. Para anggota gereja, menolak untuk menerima pola berpakaian yang menyehatkan ini, menyebabkan perpecahan dan kekacauan. Pada beberapa orang tidak ada keseragaman dan selera dalam mempersiapkan pakaian sebagaimana yang dengan jelas telah dipersiapkan di hadapan mereka. lni penting untuk dibicarakan. Hasilnya adalah bahwa ciri-ciri [pola pakaian] yang bisa ditolak, celana panjang, bisa ditinggalkan. Beban dalam mendukung reformasi berpakaian telah dihapus karena yang dinyatakan sebagai suatu berkat kini berubah menjadi suatu kutuk.

Ada beberapa hal yang membuat reformasi berpakaian itu suatu berkat khusus. Sehubungan dengan lipatan-lipatan yang menyolok yang kemudian menjadi model, tidak mungkin bisa dipakai. Baju-baju dengan rok panjang yang sampai ke tanah dan yang menyapu debu di jalan tidak bisa menjadi teladan. Tetapi model yang lebih cocok dalam hal berpakaian yang kini dapat dlterima karena tidak berpaut dengan ciri-ciri yang bisa ditolak. Model dalam berpakaian yang mengikuti tren zaman boleh disingkirkan dan seharusnya begtu oleh semua yang membaca Firman Allah. Waktu yang dihabiskan untuk mendukung reformasi berpakaian seharusnya digunakan untuk mempelajari Firman Allah.

Pakaian bagi umat kita seharusnya dibuat paling sederhana. Boleh menggunakan rok dengan kantong saku, sebagaimana yang sudah saya sebutkan—bahwa bukan hanya model itu saja dan tidak ada lain yang akan ditetapkan, tetapi suatu model yang sederhana sebagaimana yang diwakili dalam cara berpakaian [Kristiani].

* “Reformasi berpakaian” yang didukung dan diadopsi tahun 1860-an dirancang oleh suatu kelompok wanita Advent Hari Ketujuh dalam suatu upaya untuk menyediakan suatu cara berpakaian yang sehat, sederhana, nyaman dan rapi dengan terang yang diberikan kepada Ellen White, yang sangat diperlukan. Lihat Story of Our Health Message, hlm. 112-130.—PENYUSUN.

(3SM 253, 254)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?