Friday, May 3, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 1)

[Rh] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 1)

“Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati” (Yehezkiel 3:20).

[AkhirZaman.org] Pada catatan-catatan Nyonya White tentang pengalamannya yang mula-mula dengan fanatisme, Saudara Mackin membuat proposal berikut ini:

R. Mackin: Jika kita sekarang memiliki roh suka berdoa, dan kuasa ini datang pada istri saya, bisakah kamu melihat apakah ini berasal dari Tuhan atau tidak?

Ellen G. White: Saya tidak bisa menceritakan kepada kamu tiap hal tentang perkara itu. Tetapi saya sedang menceritakan kepada kamu pengalaman-pengalaman ini supaya kamu mengetahui apa yang kita sudah lewati. Kita berupaya dalam setiap cara yang mungkin untuk melepaskan gereja dari kejahatan ini. Kami menyatakan di dalam nama Tuhan Allah Israel supaya Allah tidak bekerja melalui anak-anak-Nya dalam sualu cara yang membawa kebenaran itu menjadi tidak dihormati, dan yang secara tidak perlu menciptakan prasangka dan perlawanan yang pahit. Dalam pekerjaan kita, kita harus menerapkan arah yang lurus dan berupaya untuk menjangkau orang-orang di mana mereka berada.

R. Mackin: Saya teringat membaca banyak tentang hal ini dalam jilid 1 dari Testimonies for the Church—pengalaman kamu dalam menghardik fanatisme, dalam kasus di Timur ketika mereka menentukan waktu, di tahun 1855. Saya meyakininya.

Ellen G. White: Ada yang menari, dan menyanyikan, “Mulia, mulia, mulia, mulia, mulia.” Kadang-kadang saya akan duduk sampai mereka selesai, dan selanjutnya saya berdiri dan berkata: lni bukanlah cara Tuhan bekerja. la tidak membuat kesan dalam cara ini. Kita harus mengarahkan pikiran orang banyak kepada Firman sebagai landasan dari iman kita. Saya masih merupakan seorang anak kecil pada saat itu; dan kendati demikian saya harus mengabarkan kesaksian saya berulang-ulang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang aneh ini. Dan dari saat itu saya sudah mencoba untuk berhati-hati jikalau pun tidak akan ada sesuatu yang seperti ini muncul kembali di antara umat kita. Setiap manifestasi fanatisme menyingkirkan pikiran dari bukti kebenaran—Firman itu sendiri.

Engkau boleh mengambil jalan yang tetap, tetapi mereka yang engkau pengaruhi mengambil jalan yang tidak tetap, dan sebagai hasilnya kita mendapati bahwa perkara ini membuat mustahil untuk memberikan kesan yang benar kepada orang-orang yang tidak percaya tentang pekabaran dan pekerjaan kita. Kita harus pergi kepada mereka dengan Firman Allah yang cukup; dan ketika mereka menerima Firman itu, Roh Kudus boleh datang, sebagaimana yang saya sudah nyatakan sebelumnya, dengan cara itu umat dapat menilainya. Dalam perkataan kita, nyanyian kita dan semua perbuatan rohani kita maka kita akan menyatakan ketenangan, keagungan dan takut akan Tuhan yang menerima setiap anak Allah yang benar.

 

(3SM 372, 373)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?