Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Menuruti Kristus atau Dunia

[RH] Menuruti Kristus atau Dunia

 “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah” (1 Timotius 2:9, 10).

[AkhirZaman.org] Nyonya D, seorang wanita yang menduduki suatu jabatan di institusl itu, sementara berkunjung pada ruangan Nyonya pada suatu hari, ketika pada akhirnya la melepaskan kalung dan rantai emasnya, dan berkata bahwa ia bermaksud untuk memberikan permata ini kepada perbendaharaan Tuhan. Kata yang lain, “Mengapa kamu mau menjualnya? Saya akan memakainya jika itu adalah milik saya.” “Mengapa,” jawab Nyonya, “bilamana saya menerima kebenaran, kepada saya diajarkan bahwa semua perkara ini harus ditinggalkan. Sebenarnya hal-hal itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Firman Allah.”

Dan ia memberikan kutipan kepada para pendengarnya dari perkataan-perkataan sang rasul, Paulus dan Petrus, dalam hal ini, “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi (yang membuat para wanita itu disebut para wanita yang mengakui Tuhan) hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik.” “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram.”

Sebagai jawaban, wanita itu memperlihatkan suatu cincin emas di jarinya, yang telah diberikan kepadanya oleh seorang yang tidak percaya, dan berkata bahwa ia rasa tidak berbahaya untuk memakai perhiasan seperti itu. “Kita tidak boleh terlalu berbeda,” katanya, “seperti sebelumnya. Umat kita sudah berlebihan dalam pandangan mereka dalam hal berpakaian. Para wanita dalam institusi ini memakai perhiasan-perhiasan emas dan rantai-rantai emas, dan berpakaian seperti orang-orang lain. Bukanlah kebijakan yang baik menjadi dikucilkan dalam berpakaian; karena kita tidak bisa menggunakan pengaruh yang banyak.” Kita bertanya, Apakah hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran Kristus? Apakah kita akan mengikuti Firman Allah atau kebiasaan-kebiasaan dunia? Saudari kita itu memutuskan bahwa adalah paling aman untuk menuruti standar Kitab Suci. Akankah Nyonya D. dan yang lainnya, yang mengejar ke arah yang sama, akan senang untuk menemui hasil dari pengaruh mereka pada hari itu ketika setiap orang akan menerima sesuai pekerjaannya?  

 

(3SM 246, 247) 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?