Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian MEMILIKI ROH MENGAMPUNI

[RH] MEMILIKI ROH MENGAMPUNI

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Matius 6:14,15 

[AkhirZaman.org] Juruselamat kita telah mengajarkan kepada murid-murid-Nya untuk berdoa: “Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah ke pada kami.”

Di sini ada suatu berkat yang besar diminta berdasarkan syarat-syarat, dan syarat-syarat ini berlaku juga bagi kita. Kemurahan yang kita minta dari Allah diberikan berdasarkan kemurahan yang kita berikan kepada orang lain. “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di Surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Syarat yang mengagumkan! Tetapi betapa sedikit hal ini diperhatikan atau dimengerti.

Salah satu dosa yang paling umum, dan yang disertai akibat yang sangat merusak, adalah pemanjaan terhadap roh yang tidak mengampuni. Berapa banyak orang yang membangkitkan rasa permusuhan atau dendam dan kemudian tunduk di hadapan Allah meminta pengampunan seperti mereka telah mengampuni.

Sesungguhnya mereka tidak memiliki pengertian akan makna dari doa tersebut atau mereka tidak berani mengatakan doa tersebut. Bila kita bergantung kepada rahmat pengampunan Allah setiap hari dan setiap jam; bagaimana kita dapat bangkitkan rasa kebencian dan dendam terhadap sesama orang berdosa!

Jika dalam semua hubungan mereka setiap hari, orang-orang Kristen menerapkan prinsip-prinsip ini, alangkah menyenangkan perubahan yang akan terjadi dalam gereja dan dunia ini! Hal ini akan menjadi kesaksian yang paling meyakinkan yang dapat diberikan sebagai wujud agama Alkitab….

Kita diingatkan oleh Rasul: “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.”

Paulus ingin kita membedakan antara kasih yang murni, yang tidak mementingkan diri yang didorong oleh Roh Kristus, dengan kepura-puraan yang palsu dan tidak berarti yang memenuhi dunia ini. Dasar yang palsu ini telah menyesatkan banyak jiwa. Itu akan menghilangkan perbedaan antara yang benar dan yang salah, oleh bermufakat dengan orang-orang berdosa, gantinya dengan setia menyatakan kesalahan-kesalahan mereka.

Masalah tersebut tidak pernah dihasilkan oleh persahabatan yang sejati, tetapi oleh sekadar persahabatan Sementara orang-orang Kristen mempraktikkan kebaikan, pengasihan dan pengampunan, mereka akan merasa tidak cocok dengan dosa, mereka akan membenci kejahatan dan berpegang teguh kepada apa yang baik, dengan mengorbankan persekutuan atau persahabatan dengan yang tidak beriman. Roh Kristus akan menuntun kita untuk membenci dosa, sementara kita dengan rela berkorban untuk menyelamatkan orang berdosa. – Testimonies for the Church, vol. 5, hlm. 170-171.

-Bersama Dengan Allah

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?