Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Yohanes 7:17
AkhirZaman.org: Manusia makhluk bermoral dengan kebebasan memilih. Seperti penghuni semua dunia lain, mereka mengalami harus diuji ketaatan; namun manusia tidak pernah dibawa ke dalam posisi sedemikian rupa sulit sehingga menyerah pada kejahatan menjadi suatu keharusan. Tidak ada godaan atau cobaan yang diizinkan datang kepada manusia yang tidak dapat ia lawan. Allah menyediakan persediaan yang begitu banyak sehingga manusia tidak perlu dikalahkan dalam konflik dengan Iblis.
Setan adalah pencetus dosa yang besar; namun hal ini tidak memaafkan siapa pun untuk berbuat dosa; karena setan tidak dapat memaksa manusia untuk berbuat jahat. Dia menggoda mereka untuk itu, dan membuat dosa terlihat menarik dan menyenangkan; tetapi dia harus menyerahkannya pada kehendak mereka sendiri apakah mereka akan melakukannya atau tidak.... Manusia adalah agen moral yang bebas untuk menerima atau menolak.
Baca Juga: Teori Kegelapan, Pintu Gerbang Setan [Bag.1], [Bag.2]
Pertobatan adalah pekerjaan yang paling tidak dihargai. Bukan masalah kecil untuk mengubah pikiran keduniawian seseorang yang mencintai dosa kemudian membawanya bergumul untuk memahami kasih Kristus yang tak terkatakan, pesona kasih karunia-Nya, dan keagungan Allah, sehingga jiwa akan dipenuhi dengan Kasih Ilahi.
Baca Juga: Makna Pertobatan, Mengenali Pertobatan Sejati
Setiap kebutuhan telah disiapkan; segala sesuatu dalam rencana Allah telah diatur sedemikian rupa sehingga manusia tidak boleh dibiarkan dikendalikan menuruti dorongan hatinya sendiri, oleh kuasa manusia yang terbatas, berusaha melanjutkan peperangan melawan kuasa kegelapan dengan kekuatannya sendiri yang terbatas; karena itu dia pasti akan gagal jika dia mengandalkan diri sendiri.
Baca Juga: Ada dua golongan di antara pengikut Kristus.
Sebagai makhluk bermoral yang ditebus serta kuasa bebas memilih, manusia ditebus dengan harga yang tak terbatas, Allah memanggil Anda untuk menegaskan kebebasan Anda, dan menggunakan kuasa yang diberikan Allah sebagai warga bebas dari kerajaan surga.... Anda harus menolak untuk tunduk pada kuasa kejahatan.
Biarlah tujuan yang hikmat dan tidak dapat diubahkan menguasai Anda, dan berketetapan dalam kuasa dan kasih karunia Allah,... bahwa selanjutnya Anda akan hidup bagi Allah, dan bahwa tidak ada pertimbangan duniawi yang akan membujuk Anda untuk mengingkari sepuluh hukum perintah Ilahi.
— The Faith I Live By, 82.1-7
