Monday, May 6, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian MAKNA PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH

[RH] MAKNA PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH

“Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.” 1 Yohanes 1 : 3

[AkhirZaman.org] Persekutuan dengan Allah adalah kehidupan jiwa. Itu bukanlah suatu hal yang tidak bisa kita tafsirkan; sesualu yang bisa kita selubungi dengan perkataan indah namun yang tidak memberikan kita pengalaman sejati yang menjadikan perkataan kita benar-benar berharga. Persekutuan dengan Allah memberikan pengalaman sehari-hari yang memang menjadikan sukacita kita penuh.

Mereka yang mengalami persatuan ini dengan Kristus akan mendeklarasikannya dalam roh dan perkataan dan perbuatan. Pengakuan tidak ada apa-apanya kecuali dalam perkataan dan perbuatan, buah yang baik djperlihatkan. Persaman, persekutuan dengan satu sama lain dan dengan Kristus—inilah buah yang dihasilkan pada tiap ranting anggur yang hidup. Jiwa yang sudah dibersihkan, dilahirkan kembali, memiliki kesaksian yang jernih dan jelas untuk disampaikan….

Mengenal Allah, dalam pengertian Alkitabiah tentang istilah itu, adalah menjadi satu dengan Dia dalam hati dan pikiran, memiliki pengetahuan tentang Dia dari pengalaman, mengadakan persekutuan penuh hormat dengan Dia sebagai Penebus. Hanya melalui penurutan tulus maka persekutuan ini dapat dicapai. Bilamana persekutuan ini kurang diadakan, maka hati dalam pengertian apa pun bukanlah suatu bait Allah, namun dikendalikan oleh musuh, yang mengerjakan maksudnya sendiri melalui agen manusia. Orang semacam itu, apa pun pengakuan dan pernyataannya, bukanlah bait Roh Kudus.

Pengalaman disempurnakan dengan membuahkan hasil. Ia yang tidak menghasilkan buah yang baik dalam perkataan dan perbuatan, dalam kekuatan prinsip yang ditinggikan dan dimuliakan, adalah pohon yang buruk. Buah yang dihasilkannya tidak enak bagi Allah. Pengakuannya dalam pengenalan tentang Kristus adalah kepalsuan, suatu penipuan….

Dalam terang kasih Kristus, maka Injil adalah sebuah buku yang terbuka. Inilah terang yangj sesungguhnya, yang dibawa Kristus saat datang ke dunia ini. Murid-murid sejati Juruselamat telah menerima kasih ini….

Dari terang yang Allah telah berikan kepadaku, aku mengetahui bahwa bahaya besar manusia adalah saat menipu diri sendiri. Iblis sedang melihat-lihat kesempatannya. Ia akan datang kepada manusia dalam bentuk manusia, dan akan mengucapkan kata-kala paling memikat. Ia akan mencobai mereka dengan cobaan yang sama melawan Kristus. Kecuali hati dan pikiran mereka dipenuhi dengan kasih yang murni, suci dan tak cinta diri yang dinyatakan Kristus, maka mereka akan jatuh di bawah kuasa lblis, dan akan melakukan dan mengatakan dan menuliskan hal-hal aneh, untuk menipu, kalau memungkinkan, orang yang terpilih sekalipun….

Dengan mengikuti teladan Kristus dalam hal pelayanan yang tak mementingkan diri, percaya seperti anak kecil pada kebaikan-Nya, dan menututi perintah-Nya, maka kita akan menerima persetujuan dari Allah.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?