Friday, April 19, 2024
Google search engine

[RH] LAGU PERJUANGAN

“Setelah ia berunding dengan rakyat, la mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: ’Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-Iamanya kasih setianya.” 2 Tawarikh 20 : 21

[AkhirZaman.org] Inilah cara istimewa pergi ke medan perang melawan pasukan musuh—memuji Tuhan dengan nyanyian, dan meninggikan Allah Israel. Ini adalah lagu peperangan mereka. Lagu itu memiliki keindahan kesucian. Jika sekarang lebih banyak pujian kepada Allah, maka pengharapan dan keberanian dan iman akan meningkat tajam. Dan tidakkah ini akan memperkuat tangan para prajurit gagah berani yang kini sedang berdiri mempertahankan kebenaran?

Mereka memuji Allah atas kemenangan, dan empat hari setelah itu mereka kembali ke Yerusalem, membawa barang rampasan musuh mereka, sambil menyanyikan pujian atas kemenangan yang diraih.

Bilamana kita memiliki penghargaan yang dalam terhadap kemurahan dan kebaikan Allah, maka kita akan memuji Dia bukan mengeluh. Kita akan bicarakan mengenai kepedulian Allah yang penuh kasih, belas kasih lemah lembut dari Gembala Agung. Bahasa hati tidak akan berupa keluh kesah yang mementingkan diri. Pujian, seperti aliran sungai yang jernih, akan keluar dari mulut orang-orang yang sungguh percaya Allah…

Mengapa tidak bangkitkan suara lagu rohani di zaman kita?… Kira perlu mempelajari Firman Allah, merenungkan dan berdoa. Kemudian kita akan memiliki pandangan rohani untuk melihat bagian dalam dari Bait Suci surgawi. Kita akan mendengar nada lagu pujian yang dinyanyikan oleh paduan suara surgawi di seputar takhta. Ketika Sion akan bangkit dan bersinar, terangnya kelak yang paling menembus, dan lagu-lagu pujian dan ucapan syukur akan terdengar di tengah kumpulan orang kudus. Kekecewaan-kekecewaan dan kesulitan kecil akan lenyap dari pandangan.

Tuhan adalah penolong kita, Tidak seorang pun yang pernah percaya kepada Allah dalam kesia-siaan. Ia tidak pernah mengecewakan mereka yang menaruh ketergantungan pada-Nya. Kalau saja kita mau melakukan pekerjaan yang Tuhan ingin agar kita lakukan, melangkah di jejak kaki Yesus, maka hati kita akan menjadi kecapi suci, setiap senarnya menyenandungkan lagu pujian dan syukur kepada Dia yang diutus oleh Allah untuk menghapus dosa dunia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?