Pertimbangkan bahwa adalah bijaksana bagi kita, bahwa satu orang harus mati untuk rakyat, dan bahwa seluruh bangsa tidak binasa. [Yohanes 11:50].
[AkhirZaman.org] Kedudukan Anda dalam sejarah, akan ditentukan oleh karakter Anda. Halnya ketika Kayafas, Imam besar Yahudi berakhir. Pria yang fasik, sombong, dan suka menguasai ini membuktikan bahwa ia tidak layak mengenakan pakaian imam besar.
Kayafas tidak memiliki kapasitas atau wewenang dari surga untuk melakukan pekerjaan itu…. Bisa dikatakan, Kayafas bukanlah imam besar. Dia mengenakan jubah imam, tetapi dia tidak memiliki hubungan yang penting dengan Allah.
Pengadilan palsu terhadap Kristus memperlihatkan bagaimana dasar keimamatan telah sekarang. Para imam mengupah orang untuk memberikan kesaksian di bawah sumpah palsu, agar Kristus dihukum.
Tetapi pada kesempatan ini, kebenaran datang membantu Kristus…. Dengan demikian ditunjukkan bahwa kesaksian-kesaksian yang dituduhkan terhadap Kristus adalah palsu, bahwa saksi-saksi telah disewa oleh orang-orang yang di dalam hati mereka menghargai unsur-unsur korupsi yang paling mendasarinya.
Adalah rancangan Allah bahwa orang-orang yang membebaskan Kristus harus mendengar kesaksian bahwa Ia tidak bersalah-Nya.
Baca Juga:
- Bait Suci menjadi Jangkar sejarah (1)
- Mengerti keadaan orang lain.
- Korbankan Putra Sulung Demi Selamatkan Si Bungsu.
“Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.,” kata Pilatus. Dan Yudas, sambil melemparkan ke kaki para imam uang yang telah diterimanya karena mengkhianati Kristus, memberikan kesaksian, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah.”
Sebelumnya, ketika Sanhedrin telah dipanggil bersama untuk menyusun rencana agar mempermaklumkan Kristus dan menghukum mati Dia, Kayafas berkata, Tidak bisakah kamu melihat bahwa dunia telah pergi mengikuti Dia?
Suara beberapa anggota dewan yang di dengar, memohon kepada yang lain untuk menahan nafsu dan kebencian mereka terhadap Kristus. Mereka ingin menyelamatkan Dia dari hukuman mati.
Sebagai jawaban kepada mereka, Kayafas berkata, “Kamu sama sekali tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.”
Kata-kata ini diucapkan oleh seorang imam yang tidak mengetahui maknanya. Dia menghukum orang yang kematiannya akan mengakhiri kebutuhan akan sosok dan bayangan, yang kematiannya telah digambarkan dalam setiap pengorbanan yang dilakukan.
Tetapi perkataan imam besar itu lebih berarti daripada dia, atau mereka yang digabungkan dengannya, tahu. Melalui mereka dia memberikan kesaksian bahwa waktunya telah tiba bagi imamat Harun untuk berhenti selamanya.
Kayafas adalah orang yang adalah orang yang memegang jabatan ketika jenis dan bayangan menghadapi kenyataan, ketika Imam Besar yang sejati akan mulai memerintah….
Orang-orang dari semua karakter, benar dan tidak benar, akan berdiri di posisi mereka. Dengan karakter yang telah mereka bentuk, mereka akan berperan dalam pemenuhan sejarah. —Manuscript 101, 1897.
