Thursday, March 28, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Intisari dari Karakter Moral

[RH] Intisari dari Karakter Moral

Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami. 2 Korintus 10:15.

[AkhirZaman.org] Engkau haruslah menjauh dari tempat yang dipikat oleh Setan dan jangan membiarkan pikiranmu dialihkan dari persekutuan dengan Allah. Melalui Kristus engkau boleh dan mesti bergembira dan hendaknya memperoleh kebiasaan-kebiasaan pengendalian diri. Bahkan pikiran-pikiranmu haruslah dibawa ke dalam penguasaan kehendak Allah dan perasaan-perasaanmu di bawah kendali akal sehat dan agama. Khayalanmu janganlah membuatmu menjadi kacau dan liar tanpa suatu usaha pembatasan atau disiplin. Jika pikiran salah, maka perasaan pun akan menjadi salah, dan pikiran serta perasaan itu menyatu membentuk karakter moral….. Jika engkau menyerah kepada kesan-kesanmu dan membiarkan pikiran-pikiranmu dalam kecurigaan, keraguan, dan keluhan, maka engkau akan menjadi orang yang paling tidak bahagia di antara manusia fana……

Saudari F yang terkasih, engkau mempunyai imajinasi yang sakit; dan engkau tidak menghormati Allah dengan membiarkan perasaan-perasaaanmu mengendalikan sepenuhnya akal pikiran dan penilaianmu.  Engkau mempunyai sebuah keinginan yang nekat, yang menyebabkan pikiran bereaksi atas tubuh, tidak seimbangnya peredaran darah dan menghasilkan kepadatan dalam organ-organ tertentu; dan dengan demikian engkau sedang mengorbankan kesehatan demi perasaan-perasaanmu.

Engkau membuat suatu kekeliruan, yang jika tidak dikoreksi, tidak akan berakhir dengan mengandaskan kebahagiaanmu saja. Engkau sedang melukai bukan hanya dirimu sendiri, tetapi juga para anggota keluargamu……. Engkau telah membiarkan ….imajinasimu yang terlalu gelisah mengendalikan akal pikiran….. Jika engkau tidak memiliki kekuatan atas perasaan-perasaanmu, maka hal ini tidaklah menjadi dosa; tetapi ia itu tidak akan menjawab demikian untuk menyerah pada musuh. Keinginan-keinginanmu perlu disucikan dan ditundukkan sebagai ganti dibiarkan bertentangan pada keinginan-keinginan Allah…..

Manusia telah ditempatkan di dalam sebuah dunia kesedihan,  kecemasan, dan kebingungan. Dia ditempatkan untuk diuji dan dicoba, seperti Adam dan Hawa, sehingga dia dapat menumbuhkan sebuah karakter yang baik dan membawa keharmonisan atas pertentangan pendapat dan kebingungan.  Ada banyak hal penting bagi kita untuk dikerjakan….. Dan ada banyak hal bagi kita untuk dinikmati. Melalui Kristus kita dibawa dalam hubungan dengan Allah. BelaskasihNya menempatkan kita di bawah kewajiban yang berkelanjutan; dengan merasa diri tidak layak atas belaskasihNya, kita hendaknya menghargai bahkan yang paling kecil dari karuniaNya itu.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?