Tuesday, April 30, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Hari Sabat Sebagai Pokok Persoalan Utama

[RH] Hari Sabat Sebagai Pokok Persoalan Utama

Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia. (Wahyu 17:13,14)

[AkhirZaman.org] Melalui tipu muslihatnya, bila memungkinkan, Setan akan menipu orang pilihan juga. Dan yang dilakukannya bukanlah tipuan yang ringan. Ia akan berusaha mengganggu, mengusik, memalsukan, menuduh, dan menyalahkan semua yang tidak dapat dipaksanya untuk menghormatinya dan membantu usahanya.

Keberhasilannya yang terbesar adalah membuat manusia bingung, dan masa bodoh dengan muslihatnya, lalu kemudian ia dapat menuntun yang tidak waspada, sebagaimana keadaannya, yaitu dengan mata tertutup.

Hari Sabat menjadi ujian besar. Ini menjadi garis pemisah antara mereka yang benar serta setia, dan yang tidak setia serta pelanggar. Inilah hari Sabat yang Allah telah perintahkan, dan mereka yang menyatakan diri sebagai pemelihara hukum yang percaya bahwa mereka sekarang berada di bawah pernyataan pekabaran malaikat ke tiga, akan melihat pentingnya hari Sabat sebagai hukum keempat dalam pekabaran ini. Inilah meterai Allah yang hidup. Mereka tidak akan mengurangi tuntutan Sabat untuk disesuaikan dengan urusan mereka.-Manuscript 34, 1897.

Yohanes dalam buku Wahyu menuliskan menyatunya mereka yang tinggal di bumi untuk membatalkan hukum Allah. “Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka-mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan  dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih, dan yang setia” (Wahyu 17:13,14) “Dan aku melihat dari mulut naga  dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak” (pasal 16:13)

Semua yang meninggikan dan menyembah berhala Sabat, hari yang tidak diberkati Allah, membantu Setan dan para malaikatnya dengan kekuatan yang telah Allah berikan, namun mereka salah gunakan. Dituntun oleh roh yang lain, yang membutakan pikiran mereka, mereka tidak dapat melihat bahwa penyucian hari Minggu sepenuhnya hasil kerja gereja Katolik. . . .

 

(3SM 423, 424)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?