Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas—yakni bulan Adar–, dan supaya dirampas harta milik mereka. Ester 3:13.
[AkhirZaman.org] Undang-undang yang pada akhirnya akan menentang umat sisa milik Allah akan serupa dengan yang dikeluarkan dahulu oleh Ahasiweros untuk menentang orang-orang Yahudi itu.
Ketika perlindungan undang-undang manusia akan ditarik dari mereka yang menghormati hukum Allah, akan ada, di berbagai tempat, sebuah pergerakan yang serempak untuk kehancuran mereka. Mengingat waktu yang ditentukan dalam undang-undang itu dekat, orang-orang akan bersekongkol untuk menyingkirkan sekte yang dibenci itu. Akan ditentukan dalam satu malam untuk menciptakan sebuah pukulan yang mematikan, yang akan benar-benar mendiamkan suara perbedaan pendapat dan teguran.
Undang-undang itu akan memerintahkan bahwa mereka harus mengabaikan Sabat dari hukum keempat dan menghormati hari yang pertama, atau kehilangan hidup mereka; tetapi mereka tidak akan menyerah dan tidak akan menginjak-injak Sabat Tuhan tersebut dan menghormati lembaga kepausan. Kerajaan Setan dan orang-orang jahat akan mengepung mereka dan bersuka ria atas mereka, karena tampaknya tidak akan ada jalan keluar bagi mereka.
Bilamana masa kesusahan ini datang, setiap kasus harus diputuskan; tak ada lagi masa kasihan, tak ada lagi belaskasihan bagi orang yang tidak bertobat. Meterai Allah yang hidup ada pada umat Allah. Umat sisa yang sedikit ini, yang tidak dapat melindungi diri mereka sendiri dalam konflik mematikan dengan kuasa-kuasa bumi yang diatur oleh naga itu, menjadikan Allah sebagai benteng pertahanan mereka. Undang-undang itu telah disampaikan oleh otoritas tertinggi dunia sehingga mereka harus menyembah binatang itu dan menerima tandanya di bawah penderitaan penganiayaan dan kematian.
Aku tampak orang-orang kudus mengalami penderitaan mental yang hebat. Mereka kelihatan dikepung oleh para penduduk yang jahat bumi ini. Setiap orang menentang mereka. Sebagian dari mereka mulai takut kalau-kalau Allah telah meninggalkan mereka untuk binasa di tangan orang-orang jahat itu……
Saat itu merupakan masa yang menakutkan, penderitaan yang mengerikan dari orang-orang kudus. Siang dan malam mereka berseru kepada Allah untuk kelepasan mereka. Orang-orang lain di luar mereka menganggap mustahil bagi mereka untuk selamat. Orang-orang jahat ini telah bersedia untuk menang dengan berseru, “Mengapa Allahmu tidak melepaskan kamu dari tangan kami? Mengapa kamu tidak pergi dan menyelamatkan hidupmu?” Tetapi orang-orang kudus itu tidak mengacuhkan mereka.
-Maranatha