Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorized2,7 Juta Warga Inggris Minta Tunjangan Pengangguran Akibat Lockdown

2,7 Juta Warga Inggris Minta Tunjangan Pengangguran Akibat Lockdown

[AkhirZaman.org] Pemerintah Inggris mencatat 2,7 juta warga mengajukan klaim tunjangan pengangguran pada Agustus. Angka itu menanjak hampir 121 persen sejak Inggris menerapkan penguncian wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona pada Maret lalu.

Kenaikan klaim itu sejalan dengan meningkatnya tingkat pengangguran Inggris hingga menembus 4 persen dari total angkatan kerja.

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mencatat tingkat pengangguran Inggris mencapai 4,1 persen selama periode Mei-Juli. Angka itu lebih tinggi dari periode Februari-April,3.9 persen.

ONS juga mencatat sebanyak 695 ribu pekerja tidak lagi menerima gaji sejak Maret.

“Dengan jumlah pegawai yang menerima gaji menurun lagi pada Agustus dan baik jumlah pengangguran dan pengurangan pekerja meningkat pada Juli, jelas bahwa virus corona masih berdampak besar pada dunia kerja,” ujar Direktur Statistik Ekonomi ONS Darren Morgan seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/9).

Di sisi lain, peningkatan angka pengangguran sebagian tertahan oleh meningkatnya lapangan kerja di sektor makanan. Pandemi covid-19 membuat warga lebih memilih berbelanja online.

Grup Domino’s Pizza di Amerika Serikat telah merekrut 5.000 pekerja. Sementara, supermarket Tesco menambah jumlah pekerja hingga 16 ribu orang.

“Beberapa dampak pandemi pada pasar tenaga kerja mulai memudar pada Juli seiring sebagian kegiatan ekonomi kembali dibuka,” tambah Morgan.

Analis memperkirakan situasi akan memburuk dalam beberapa bulan ke depan mengingat program subsidi upah dari pemerintah akan berakhir pada Oktober. Sebagai catatan, hampir 10 juta pekerja menerima bantuan subsidi upah dari pemerintah Inggris.

“Jumlah tenaga kerja akan turun tajam dan jumlah pengangguran bakal naik lebih cepat seiring memudarnya dampak skema bantuan subsidi yang akan berakhir pada akhir Oktober,” ujar Ekonom Capital Economics Paul Dales.

Sumber: https://bit.ly/2ZHjfUz

Ketika dalam kondisi seperti ini, sepertinya ketakutan dan kekhawatiran menyelimuti pikiran setiap orang. Khawatir takut tidak punya uang, sedangkan kebutuhan meningkat, takut tidak bisa makan dan membayar semua kebutuhan sehari-hari, takut ini dan takut itu. Sehingga semua kekhawatiran dan ketakutan menyebabkan banyak orang menjadi bingung dan ujung-ujungnya malah menjadikan sebuah penyakit.

Nasihat Tuhan hari ini: “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik mengembirakan dia.” Amsal 12:25. Kuatir itu normal terlebih dalam situasi seperti yang sedang terjadi saat ini, tetapi bilamana kekuatiran ini memenuhi hati dan pikiran Anda, maka akan cenderung mengakibatkan hal-hal yang negatif.

Banyak alasan di dunia ini yang dapat menimbulkan kekhawatiran, karena setan selalu menanamkan pikiran itu kepada manusia. Tetapi di saat yang sama, banyak alasan juga untuk kita menjadi kuat oleh karena banyaknya janji yang Tuhan berikan dalam hidup kita, apakah itu?

“Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak engkau makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.” (Lukas 12:22), “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?