“Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk” (Markus 5:26).
[AkhirZaman.org] Banyak yang berada dalam kebodohan tidak bisa dimaafkan sehubungan dengan hukum kesehatan. Mereka heran mengapa ras kita begitu lemah, dan ada banyak yang mati dengan cepat. Tidak adakah penyebabnya? Para dokter yang mengaku mengerti organisme manusia, memberi resep kepada para pasien, dan bahkan kepada anak-anak mereka yang tersayang, dan teman mereka, untuk menyingkirkan penyakit, atau untuk membuat pulih dari keadaan yang tidak baik . . . . Akibat-akibat obat beracun itu mungkin tidak segera diyakini, tetapi ilu nyata di dalam sistem, melemahkan struktur, dan melumpuhkan kekuatan tubuh. Mereka berupaya memperbaiki hal yang buruk ini, tetapi hasilnya jauh lebih buruk, yang seringkali tidak dapat kesembuhan. Mereka yang melakukan ha! itu, akan tetap sakit. Namun, mereka memuji obat-obat yang sudah mereka gunakan dan merekomendasikan penggunaannya kepada orang lain, karena mereka sudah mendapatkan keuntungan oleh menggunakan obat-obat itu. Kelihatannya, wajah pucat, keluhan berkelanjutan, dan kelesuan mereka yang menyatakan telah mendapatkan keuntungan, merupakan bukti-bukti yang cqkup terhadap pengaruh obat-obat yang menghancurkan kesehatan itu. Tapi banyak yang buta sehingga mereka tidak melihat bahwa obat-obat ini belum menyembuhkan mereka, melainkan membuat kondisi mereka menjadi lebih buruk. Jumlah penderita cacat karena obat-obatan merupakan nomor satu di dunia, tetapi umumnya cacat itu berupa cepat marah, gampang tersinggung, sakit-sakitan, tetap hidup meskipun dalam keadaan sengsara, dan kelihatannya hidup hanya bergantung pada perhatian yang sabar dari orang lain secara terus-menerus. Obat-obat yang beracun belum membunuh mereka, karena tubuh alami masih berjuang untuk tetap hidup. Tubuh tidak mau menghentikan upayanya. Kendati demikian orang yang memakai obat ini tidak pernah sembuh.
Aneka ragam obat di pasar, iklan obat-obat baru dan campuran baru, sebagaimana mereka katakan, melakukan tindakan penyembuhan yang ajaib, membunuh ratusan orang yang menguntungkan seseorang. Mereka yang sakit tidak sabar. Mereka akan memakai beragam obat, beberapa obat itu ampuh, meskipun mereka tidak tahu sifat campurannya. Semua obat yang mereka pakai hanya membuat upaya penyembuhan mereka menjadi tidak berpengharapan. Tetapi mereka tetap memakainya, dan menjadi lebih buruk sampai mereka mati. Beberapa orang akan menggunakan obat sepanjang waktu. Lalu membiarkan mereka menggunakan campuran berbahaya ini, dan beragam racun yang mematikan itu. Para hamba Allah tidak akan memberikan obat-obat yang mereka tahu akan meninggalkan efek yang merusak sistem itu, bahkan meskipun mereka sembuh dari penyakit itu.—How to Live, No. 3, hlm. 49-64.
(2SM 455, 454)