Tuesday, May 7, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian DANIEL, DUTA BESAR ALLAH

[RH] DANIEL, DUTA BESAR ALLAH

“Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja ltu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.” Ayat Inti: Daniel 6 : 5

[AkhirZaman.org] Daniel, sang perdana menteri dari kerajaan terbesar di seluruh dunia, pada saat yang sama adalah nabi Allah, menerima terang dari ilham surgawi. Seorang pria dengan kegemaran dan kesukaan sebagaimana kita sendiri, pena inspirasi menggambarkan dia sebagai yang tak bersalah. Transaksi bisnisnya, ketika diselidik oleh musuh-musuhnya, didapati tidak ada suatu kesalahan. Dia adalah suatu teladan yang bisa ditiru oleh para pebisnis ketika hatinya ditobatkan dan diserahkan, dan bilamana motifnya benar dalam pandangan Allah….

Tak tergoyahkan dalam kesetiaannya kepada Allah, tak menyerah pada penguasaan dirinya, Daniel dengan martabat yang mulia dan integritas tak tergoyahkan, meskipun masih muda, memenangkan “rasa suka” dari pejabat kafir yang membawahi dia…. Ia naik dengan cepat pada posisi perdana menteri kerajaan Babilon. Melalui kekuasaan kerajaan berikutnya. kejatuhan negeri itu, dan pembentukan kerajaan dunia lain, demikianlah hikmatnya dan keahlian kenegaraannya, begitu sempurna kebijaksanaannya, kesantunannya, kebaikan hatinya yang tulus, ketaatannya pada prinsip, bahkan musuh-musuhnya terpaksa mengakui bahwa, “mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia.”

Dihormati oleh manusia dengan tanggung jawab kenegaraan dan dengan rahasia-rahasia kerajaan yang mencakup kekuasaan dunia, Daniel diberi kehormatan oleh Allah sebagai duta besar-Nya, dan diberikan banyak wahyu tentang misteri-misteri di masa yang akan datang. Nubuatan-nubuatannya yang menakjubkan, sebagaimana dicatat olehnya dalam pasal 7 sampai 12 dari buku yang menyandang namanya, tidak sepenuhnya dipahami bahkan oleh nabi sendiri; namun sebelum kehidupan kerjanya berakhir, ia diberikan berkat jaminan bahwa “di akhir zaman” di masa penutupan sejarah dunia ini—ia sekali lagi akan diizinkan untuk berdiri di tempatnya….

Kita mungkin, sebagaimana Daniel dan rekan-rekannya, bisa menjalani hidup yang tulus dan mulia dan bertahan lama; Dan belajar dalam kehidupan ini mengenai prinsip-prinsip kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita… kita mungkin disiapkan pada kedatangan-Nya untuk masuk bersama Dia ke surga.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?