Wednesday, May 8, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian BIARKAN ALLAH MELAKUKAN KEHENDAKNYA DALAM DIRIMU

[RH] BIARKAN ALLAH MELAKUKAN KEHENDAKNYA DALAM DIRIMU

Maka Allah damai sejahtera. . . memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepadaNya, 0leh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Ibrani 13:20, 21

[AkhirZaman.org] Dengan mempelajari Firman Allah, dan melakukan ajaran-ajarannya dalam segala transaksi urusan mereka, maka dengan penuh perhatian orang-orang dapat mengenal roh yang mengendalikan tindakatanduk itu. Gantinya mengikuti kata hati manusia dan kecenderungan alamiah maka dengan rajin belajar mereka dapat mengetahui azas-azas yang akan mengendalikan putera-puteri Adam. Alkitab adalah buku penuntun yang harus memecahkan banyak persoalan sukar yang timbul dalam pikiran, yang cenderung untuk kepentingan diri sendiri.

Kitab itu merupakan suatu pantulan akal budi Allah, bukan saja hanya berisi azas-azas yang besar dan panting, tetapi juga memuat pelajaran-pelajaran praktis untuk kehidupan dan perbuatan orang kepada sesamanya. Buku itu berisi hal-hal penting yang menentukan hubungan kita kepada Allah dan pada satu dengan yang lain. Buku itu adalah pernyataan yang sempurna akan sifat dan kehendak Allah dalam pribadi Yesus Kristus, dan di dalamnya terbentang kewajiban manusia dengan segenap hati melayani Allah dan bertanya dalam setiap langkah di jalan, “Apakah ini jalan Tuhan?”. . .

Suatu penipuan yang berliku-liku tampak jelas dalam pikiran mereka yang matanya belum diminyaki dengan obat salep mata sorga supaya mereka boleh melihat segala sesuatu dalam terang Firman Allah. Kemauan menjadi budak, yang terikat untuk mengejar sesuatu yang tidak dibenarkan Firman Allah. Kemauan manusia janganlah diserahkan ke dalam pengendalian orang lain. Bilamana digabungkan kepada kehendak orang lain, maka hal itu sudah sesat. . . .

Jikalau manusia setuju, maka Allah dapat dan mau menyesuaikan kehendakNya dengan segala pemikiran dan tujuan kita, sehingga berpadu hati dan pikiran kita sesuai FirmanNya, supaya apabila menurut kehendakNya, maka kita hanya melaksanakan gerakan pikiran kita. Semuanya itu tidak mengandung tingkah laku yang tidak disucikan, sifat mememingkan diri sendiri, sedia melaksanakan kehendak mereka sendiri, melainkan akan memiliki semangat yang berhati-hati, tekun, tegas untuk kemuliaan Allah. Mereka tidak ingin melakukan sesuatu menurut kekuatan sendiri, dan sangat waspada terhadap bahaya meninggikan diri sendiri. Semua orang yang mau menjadi orang Kristen yang sempurna tabiatnya harus memikul kuk Kristus. Jikalau mereka mau duduk bersama-sama di sorga dengan Yesus Kristus, maka mereka harus belajar tentang Dia sementara berada di dunia ini. Sifat kita memerlukan disiplin. Sifat-sifat itu harus disesuaikan dengan sifat Yesus Kristus, supaya la melakukan yang baik yang dimaksudkanNya untuk semua orang yang mau untuk dibentuk dengan jalan menyerahkan sifat-sifat mereka pada wewenangNya. Guru besar itu akan memikul bersama kuk setiap jiwa yang mau memikul kukNya. —Surat 22, 22 Juni 1896, kepada seorang pemimpin sidang di Australia.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?