Saturday, April 27, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Berjaga, Bekerja, dan Berdoa

[RH] Berjaga, Bekerja, dan Berdoa

“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah” (Matius 26:41).

[AkhirZaman.org] Kita akan menemui orang-orang yang membiarkan pikiran mereka beredar-edar dengan spekulasi terhadap perkara-perkara yang sama sekali tidak dikatakan dalam firman Allah. Allah berbicara dengan bahasa yang paling jelas tentang setiap perkara yang mempengaruhi keselamalan jiwa. 

Tetapi Ia menginginkan kita menghindarkan semua mimpi siang bolong, dan la berfirman, Pergilah bekerja di kebun anggur-Ku hari ini. Malam akan datang di mana tak seorang dapat bekerja. Hentikan segala keinginan duniawi, berjaga, dan bekerja, serta berdoa. Pelajari kebenaran-kebenaran yang telah diungkapkan. Kristus rindu memutuskan semua lamunan hampa, dan la menunjukkan pada kita ladang yang sudah masak untuk dituai. Kecuali kita bekerja dengan sungguh-sungguh, zaman kekal akan menyelubungi kita dengan beban tanggung jawabnya….

Pada zaman rasul-rasul pembangkangan paling bodoh dinyatakan sebagai kebenaran. Sejarah sudah terjadi dan akan terulang kembali. Selalu akan ada orang-orang yang, walaupun kelihatannya sungguh-sungguh, akan memegang bayangan, Iebih menyukainya seperti benda nyata. Mereka mengambil kesalahan di tempat kebenaran, oleh sebab kesalahan diselubungi dengan jubah baru, yang mereka kira menutupi sesuatu yang luar biasa. Tetapi cobalah selubungnya ditanggalkan, maka tak ada apa-apa yang muncul.—The Review and Herald, 5 Februarl 1901 .

Tinggallah di atas pelajaran-pelajaran di mana Kristus tinggal. Sajikan itu kepada orang banyak sebagaimana la menyajikan. Tinggallah di atas persoalan yang menyangkut kesejahteraan kekal. Apa saja yang musuh dapat rencanakan untuk membelokkan pikiran dari firman Allah, apa saja yang baru dan aneh yang dapat menyebabkan terciptanya keanekaragaman perasaan, ia akan perkenalkan sebagai sesuatu yang luar biasa pentingnya. Tetapi perkara-perkara tersebut yang tak dapat kita mengerti dengan jelas tidak sepersepuluh pentingnya bagi kita sebagaimana kebenaran-kebenaran firman Allah yang dapat kita mengerti dengan jelas dan bawa ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita harus mengajarkan kepada orang banyak pelajaran-pelajaran yang Kristus sertakan dalam pengajaran-pengajaranNya dari ayat-ayat Perjanjian Lama. Bahasa kebenaran Ilahi benar-benar jelas.—Letter 16, 1903.

Banyak pertanyaan yang dianggap tidak perlu untuk penyempurnaan iman. Kita tidak mempunyai waktu untuk mempelajarinya. Banyak hal yang ada di atas pengertian terbatas. Kebenaran-kebenaran harus diterima bukan di dalam jangkauan akal sehat kita, dan bukan kita yang harus menerangkannya. Wahyu menyajikannya pada kita untuk diterima dengan tegas sebagai firman Allah yang tak terbatas. Sementara setiap penanya yang berterus terang hendak menyelidiki kebenaran sebagaimana itu dalam Yesus, ada hal-hal yang belum disederhanakan, pernyataan-pernyataan yang pikiran manusia tidak dapat jangkau dan pikirkan, tanpa terlepas untuk membuat perhitungan dan penjelasan-penjelasan manusia, yang tidak akan membuktikan nikmatnya kehidupan demi kehidupan. Tetapi setiap kebenaran yang penting untuk kita untuk dibawa ke dalam kehidupan kita yang praktis, yang menyangkut keselamatan jiwa, dibuat amat jelas dan positif.—Letter8, 1895.

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?