Friday, May 3, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Bagaimana Yesus Mengajar Orang Banyak

[RH] Bagaimana Yesus Mengajar Orang Banyak

“Lalu la membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Lukas 24:45). 

[AkhirZaman.org] Sehingga dengan demikian boleh dikatakan tentang para pelayan itu, yang berkhotbah bagi umat dan bagi gereja, “Lalu la membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Lukas 24:45).

Saya memberitahukan kepada kamu dalam takut akan Allah bahwa sampai pada masa kini, kebenaran-kebenaran Alkitab berkaitan dengan rencana besar keselamatan telah dimengerti tetapi dengan lemah. Kebenaran akan dibukakan terus menerus, diperluas, dan dikembangkan, karena itu dari llahi, sama sepeni Pengarangnya.

Yesus tidak memberikan komentar yang panjang lebar atau mengulas-ulas pekabaran tentang doktrin, tetapi Ia sering hanya berbicara dalam kalimat-kalimat yang pendek, seperti seorang penabur yang menabur benih-benih surga tentang doktrin, bagaikan mutiara-mutiara yang perlu dikumpulkan oleh pengerja yang menemukannya. Doktrin iman dan kasih karunia yang disampaikan adalah untuk memandang ke semua penjuru yang Ia ajarkan. Oh, mengapa para pendeta tidak memberikan kepada umat makanan yang akan menghasilkan kepada mereka kesehatan rohani dan kekuatan? Hasilnya akan menjadi suatu pengalaman yang kaya dalam praktik ketaatan pada Firman Allah. Mengapa para pendeta tidak menguatkan hal itu, bagi mereka yang siap musnah? Ketika akan meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus sedang meminta penghiburan terbesar yang la akan barikan bagi mereka. Ia menjanjikan kepada mereka Roh Kudus— Penghibur—untuk bekerja bersama dengan upaya manusia. Janji apakah yang kurang dialami, kurang digenapi bagi gereja, dari pada janji Roh Kudus? Ketika berkat ini, yang akan membawa segala berkat dalam kesiapannya, dihentikan, maka hasil yang pasti adalah kekeringan rohani. Inilah kritikan yang dihadapkan bagi para pengkhotbah. Gereja harus bangkit dan jangan lagi hanya puas dengan embun yang kering.

Oh, mengapa para anggota gereja kita berhenti pada kekurangan hak-hak istimewa mereka? Mereka tidak hidup secara pribadi bagi keperluan pengaruh Roh Kudus. Gereja itu boleh, seperti Maria, berkata, “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan” (Yohanes 20:13).

Para pendeta yang mengkhotbahkan kebenaran zaman ini akan selaras dengan pengaruh Roh Allah dalam kepastian tentang dosa dan penobatan jiwa-jiwa, dan pengaruh ini harus ada ketika mengkhotbahkan Firman itu, tetapi mereka tidak merasa cukup penting untuk mendapatkan pengetahuan yang praktis. Kekurangan anugerah dan kuasa pengaruh llahi akan kebenaran dalam hati mereka mencegah mereka dapat melihat perkara-perkara rohani, dan juga ketika menyampaikan keperluan akan pentingnya itu bagi gereja. Jadi mereka maju dengan lemah, dan kecil dalam pertumbuhan kerohanian, karena mereka legalis dalam pelayanan agama mereka. Kuasa anugerah Allah tidak disambut menjadi suatu prinsip yang hidup, keperluan yang efektual, yang mengikat.

(3SM 188, 189)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?