Thursday, May 2, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian APA SEBABNYA ALLAH MENGIZINKAN PENGALAMAN YANG BERUBAH-UBAH

[RH] APA SEBABNYA ALLAH MENGIZINKAN PENGALAMAN YANG BERUBAH-UBAH

Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah. Yer 48: 11

[AkhirZaman.org] Moab tidak mengetahui sedikitpun jalannya perubahan, dan bangsa itu hanya mengalami sedikit kemajuan moral dan rohani. “Rasanya tetap padanya dan baunya tidak berubah” (Yer 48:11).

Suatu kehidupan yang membosankan sangat menghalangi pertumbuhan rohani. Ada orang yang dapat menjangkau ukuran rohani yang sangat tinggi hanya dengan jalan menjauhkan kebosanan. 

Allah menginginkan manusia bersahabat lebih akrab dengan Dia. ltulah sebabnya la menjauhkan mereka dari sahabat-sahabat dan kenalan mereka. Ketika Allah mempersiapkan Elia untuk diangkat, la memindahkannya dari satu tempat ke tempat yang lain, supaya ia dapat meninggalkan cara-cara kebiasaan yang sudah biasa diikutinya, supaya ia jangan tinggal diam-diam saja di tempatnya, dan dengan demikian gagal mencapai kebesaran moral dan kesehatan rohani. Maksud Allah agar pangaruh Elia menjadi suatu kuasa untuk menolong banyak jiwa kepada pengalaman rohani yang lebih sempurna.

Biarlah mereka yang tidak diizinkan beristirahat dengan tenang, yang harus senantiasa berpisah, memasang kemahnya malam ini di suatu tempat dan besok di tempat lain, mengingat bahwa Tuhan sedang memimpin mereka, dan inilah caraNya menolong mereka untuk membentuk tabiat yang sempurna. Dalam segala perubahan yang dltuntut supaya kita lakukan, Allah harus dikenal sebagai Sahabat, Penuntun, Benteng, dan Pertahanan kita. Kita harus senantiasa bergerak, maju dalam pengetahuan, sehingga dengan demikian mereka akan turut mengenal Tuhan. Terang pimpinanNya akan disediakan bagaikan pagi hari. 

Tuhan mempunyai pelbagai cara menguji dan mencoba umatNya. Berulang-ulang la mengadakan perubahan untuk melihat apakah manusia sebagai wakil-wakilNya tetap memelihara hukum-hukumNya. Ketika dalam pemeliharaanNya la melihat bahwa perubahan diperlukan untuk pembangunan tabiat, la memisahkan arus kehidupan yang licin. la memerintahkan supaya perubahan diadakan supaya pekerjaNya tidak macet oleh mengikuti kebiasaan yang membosankan.

Kita sedang hidup pada zaman di mana kita diminta untuk mengambil tindakan tegas dan suci. Segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh para pengikut Kristus haruslah dilakukan, karena musuh itu akan bekerja dengan segala kuasanya untuk menghalangi jiwa-jiwa menerima kebenaran itu. . . Tetapi bagaimanapun juga, pekerjaan Allah harus maju. Kita harus menabur dekat air, walaupun kita mengetahui bahwa banyak orang yang akan berusaha memadamkan terang kebenaran itu.—Surat 59, 5 Juni 1901, kepada A.G. Daniells.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?