Sunday, April 28, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Agama Benar Cocok dengan Kehendak Allah

[RH] Agama Benar Cocok dengan Kehendak Allah

“Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya. Kamu tahu, betapa kami, seperltibapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya” (1 Tesalonika 2:10-12).

[AkhirZaman.org] [Rapat GC, 14 November 1883 di Battle Creek, Michigan]. Beberapa orang pernah melihat pada diri mereka sendiri gantinya kepada Yesus; tetapi, Saudara-saudara, kamu akan dibungkus dalam kebenaran Kristus. Jika kamu sementara mempercayai pembenaranmu sendiri, kamu berada dalam kondisi yang benar-benar lemah; karena kamu dibukakan terhadap anak panah Setan, dan setelah kesempatan islimewa yang sementara kamu nikmati, kamu akan mendapatkan perlawanan yang besar. Anda terlalu dingin. Pekerjaan itu dihalangi oleh kemauan kamu terhadap kasih yang dibakar di dalam hati Yesus. Engkau memiliki terlalu sedikit iman. Engkau mengharapkan sedikit, dan sebagai hasilnya engkau menerima sedikit; dan engkau puas dengan keberhasilan yang sangat kecil. Engkau bertanggung jawab terhadap penipuan diri, dan tetap puas dengan suatu bentuk perbaktian. Hal ini janganlah pernah dilakukan.

Engkau harus memiliki iman yang hidup di dalam hatimu; kebenaran harus dikhotbahkan dengan kuasa yang dari atas. Engkau bisa menjangkau banyak orang hanya ketika Yesus bekerja melalui upaya-upayamu. Mata air itu dibukakan; kita boleh disegarkan, dan pada giliran kita, menyegarkan orang lain juga; Jika jiwamu dikuatkan oleh kebenaran yang tertuju dan khidmat sebagaimana engkau khotbahkan, hati yang dingin, tidak peduli, kemalasan akan hilang, dan orang-orang lain akan merasakan pengaruh semangat dan kesungguh-sungguhanmu.

Agama yang benar adalah kesesuaian terhadap kehendak Allah, dan ketaatan kepada segala perkara yang la perintahkan; dan sebagai kembalinya, ia memberikan kepada kita suatu kehidupan rohani, yang menghubungkan kita kepada pembenaran Kristus, dan mempromosikan pelaksanaan yang sehat dan bahagia terhadap kesanggupan-kesanggupan pikiran dan hati yang terbaik. Kekayaan-kekayaan yang tidak terbatas, kemuliaan dan kehidupan abadi yang diberkati, akan dilimpahkan kepada kita yang syarat-syaratnya adalah sederhana yaitu dengan menyampaikan pemberian yang tak ternilai harganya itu dalam menjangkau yang paling miskin dan berdosa. Kita harus taat dan percaya. Dan perintah-perintah-Nya tidak mendukakan; ketaatan kepada syarat-syarat-Nya adalah berarti bagi kebahagiaan kita bahkan dalam kehidupan sekarang ini.—The Review and Herald, 27 Mei 1884. 115

(3 SM 150, 151)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?