Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupPendidikanPenurutan Sebagai Satu Kebiasaan

Penurutan Sebagai Satu Kebiasaan

[AkhirZaman.org] Adakan Usaha yang Lemah Lembut Tetapi Tekun. Kepada anak‑anak  harus diajarkan bahwa segala kesanggupan mereka telah diberikan kepada mereka demi kehormatan dan kemuliaan Allah. Untuk maksud inilah mereka harus belajar tentang pelajaran penurutan…. Oleh usaha yang  lemah lembut dan tekun kebiasaan itu harus diteguhkan. Dengan demikian akan dapat dicegah sedapat‑dapatnya pertentangan kemudian hari antara kemauan dan wewenang yang sering menimbulkan di dalam pikiran orang muda permusuhan dan kebencian terhadap orang tua dan guru, dan sering sikap menentang terhadap segala penguasa, baik manusia dan Ilahi.

Hindarkan Perdebatan atau Mengelakkan Diri. Pekerjaan pertama dari orang tua haruslah meneguhkan satu pemerintahan yang baik di dalam keluarga. Kata‑kata orang tua haruslah menjadi sebagai undang‑undang sebagaimana orang tua adalah  wakil Tuhan bagi anak-anak di dunia ini (ef 6:1), sambil menjauhkan diri dari segala perdebatan atau sikap mengelakkan diri.  Anak‑anak harus diajar semenjak bayi menurut dengan saksama terhadap orang tua mereka.

Disiplin yang ketat kadang‑kadang menimbulkan rasa tidak puas, dan Anak‑anak ingin mengikuti jalan mereka sendiri; tetapi jikalau mereka telah belajar pelajaran tentang penurutan kepada orang tua mereka, maka mereka akan lebih bersedia untuk menyerah kepada segala tuntutan Allah. Dengan demikian pendidikan yang telah diterima pada masa kecil mempengaruhi pengalaman keagamaan dan membentuk tabiat orang itu.

Jangan Adakan Pengecualian. Sebagai guru‑guru di dalam keluarga mereka orang tua harus memastikan bahwa peraturan‑peraturan itu tidak dilanggar. . . Dengan membiarkan anak‑anak mereka berjalan dalam pelanggaran mereka gagal untuk menjalankan disiplin. Anak‑anak harus dibawa kepada keadaan dimana mereka menyerah dan menurut. Pelanggaran jangan dibiarkan. Dosa ada di depan pintu orang tua yang membiarkan anak‑anak mereka tidak menurut…. Anak‑anak harus memahami bahwa mereka harus menurut.

Tuntut Penurutan yang Segera dan Sepenuhnya. Bilamana orang tua gagal menuntut penurutan yang segera dan sepenuhnya di dalam diri anak‑anak mereka, maka mereka gagal untuk meletakkan dasar yang benar dari tabiat anak‑anak mereka yang masih kecil itu. Mereka menyediakan anak‑anak mereka untuk tidak menghormati mereka pada waktu anak‑anak itu sudah dewasa, dan mendatangkan kesedihan hati mereka pada waktu mereka mendekati liang kubur.

Segala Tuntutan itu Harus Masuk di Akal. Segala tuntutan orang tua haruslah selalu masuk di akal, sikap manis budi harus dinyatakan, bukan dengan cara memanjakan yang sifatnya bodoh, melainkan dengan petunjuk yang bijaksana. Orang tua harus mengajar anak‑anak mereka dengan cara yang menyenangkan, tanpa menghardik atau mencari‑cari kesalahan, sambil berusaha untuk mengikat hati anak‑anak kecil itu kepada diri mereka dengan benang sutera kasih. Biarlah semua, bapa dan ibu, para guru dan saudara‑saudara yang lebih tua, menjadi satu kuasa yang mendidik yang menguatkan setiap perhatian kepada hal‑hal yang rohani, dan membawa ke dalam kehidupan rumah tangga dan sekolah satu suasana yang baik, yang akan menolong anak‑anak yang lebih muda supaya bertumbuh di dalam pendidikan serta nasihat Tuhan.

Di dalam mendidik anak‑anak kita, dan di dalam mendidik anak‑anak orang lain, kita telah membuktikan bahwa mereka tidak pernah jadi kurang mengasihi orang tua dan wali hanya oleh karena telah melarang mereka  untuk melakukan hal‑hal yang tidak baik.

Alasan‑alasan untuk Menurut Harus Diberikan. Anak‑anak harus diajar menurut di dalam pemerintahan keluarga. Mereka harus membentuk suatu tabiat yang sepadan yang berkenan di hadapan Allah, sambil mempertahankan hukum di dalam kehidupan rumah tangga. Orang tua Kristen harus mendidik anak‑anak mereka menurut hukum Allah…. Alasan untuk penurutan dan sikap hormat terhadap hukum Allah di dalam ingatan anak‑anak itu segera setelah mereka mengerti tentang sifat‑sifatnya sehingga dengan demikian mereka akan mengetahui apa yang  harus mereka lakukan, dan apa yang harus mereka jauhkan.

Kata‑kata Orang Tua Harus Menjadi Undang‑undang. Anak‑anakmu yang ada di bawah pengendalianmu, harus dijadikan untuk memperhatikan engkau. Kata‑katamu harus menjadi sebagai undang‑undang bagi mereka. Banyak orang tua  Kristen yang gagal memerintah anak‑anak mereka supaya menurut mereka, dan kemudian bertanya‑tanya mengapa anak­-anak mereka itu menjadi rusak, tidak mau menurut, tidak tahu berterima kasih, dan tidak suci. Orang tua seperti berada di bawah kemarahan Allah. Mereka telah mengabaikan pekerjaan untuk membesarkan anak‑anak mereka di dalam pendidikan dan nasihat Tuhan. Mereka telah gagal untuk mengajarkan kepada anak‑anak mereka pelajaran yang pertama kekristenan: “Bahwa takut akan Tuhan itu adalah permulaan daripada hikmat.” “Kebodohan,” kata orang bijaksana itu, “melekat pada hati orang muda.” Kesenangan untuk perkara‑perkara yang bodoh, keinginan untuk berbuat yang jahat, kebencian terhadap perkara‑perkara yang suci, adalah beberapa kesulitan yang orang tua harus hadapi di dalam bidang pekerjaan rumah tangga…. Di dalam kekuatan Allah, orang tua harus bangkit dan memerintahkan seluruh anggota keluarga mereka supaya menurut kepada mereka. Mereka harus belajar untuk menekan yang salah dengan tangan yang kuat, tetapi tanpa disertai hawa nafsu atau sikap tidak sabar. Janganlah mereka membiarkan anak‑anak mereka menerka‑nerka apa yang benar itu, tetapi harus menunjukkan jalan itu dengan cara yang jelas dan mengajar mereka untuk berjalan di atasnya.

Pengaruh Seorang Anak yang Tidak Menurut. Seorang anak yang tidak menurut akan memberikan pengaruh yang amat merusak kepada anak‑anak lain temannya bergaul, oleh karena ia akan membentuk tabiat anak‑anak lain sesuai dengan teladan hidupnya.”

Membiarkan Dosa. Ajarlah anak‑anakmu menghormati engkau, oleh karena hukum Allah menuntut tanggung jawab ini dari anak‑anakmu. Jikalau engkau membiarkan anak‑anakmu meremehkan kehendakmu dan tidak mempedulikan peraturan‑peraturan rumah tangga, maka engkau sedang membiarkan dosa; engkau sedang membiarkan iblis bekerja sesuai dengan kemauannya; dan sikap tidak mau menyerah, kurangnya sikap hormat dan cinta diri yang serupa ini akan terbawa‑bawa bersama dengan mereka sampai kepada kehidupan keagamaan dan ke dalam gereja. Dan awal daripada segala perkara yang jahat ini dicatat di dalam buku sorga sebagai satu kelalaian orang tua.

Kebiasaan Menurut Diteguhkan dengan Jalan Mengulang‑ulanginya. Pelajaran tentang penurutan; tentang sikap hormat terhadap penguasa, harus diulang‑ulangi. Pekerjaan seperti ini yang dilaksanakan di dalam rumah tangga akan menjadi satu kuasa bagi kebaikan, dan bukan saja anak‑anak itu akan dicegah dari hal‑hal yang jahat dan dipaksa untuk mengasihi kebenaran dan yang benar; tetapi orang tua juga akan menerima keuntungan yang sama. Pekerjaan seperti ini yang dituntut oleh Tuhan tida dapat dilaksanakan tanpa disertai pemikiran yang sungguh-sungguh di pihak mereka, dan banyak mempelajari Firman‑Nya, agar supaya mereka dapat memerintah anak‑anak mereka sesuai dengan petunjuk Allah.

Ellen White

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?