Sunday, September 21, 2025
Google search engine
Home Blog Page 350

Gempa 6,8 SR Guncang Ekuador, Satu Tewas

0

[AkhirZaman.org] Presiden Ekuador Rafael Correa mengatakan, gempa bumi baru dengan kekuatan 6,8 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pantai Utara Ekuador pada Rabu (18/5). Gempa menewaskan satu orang dan melukai 85 orang lainnya.

Sementara, Lembaga Geofisika Ekuador menjelaskan, gempa tersebut terjadi pada pukul 11.46 waktu setempat atau 23.46 WIB. Gempa ini berpusatdi Provinsi Esmeraldas di bagian utara negeri itu pada kedalaman 15 kilometer.

Kuatnya gempa bumi itu telah mengakibatkan kepanikan di berbagai wilayah negeri tersebut, termasuk di Ibu Kota Quito, sebagaimana diberitakan Xinhua, Kamis (19/5) pagi.

Pada Rabu pagi, gempa bumi lain dengan kekuatan 6,8 pada Skala Richter berpusat di sebelah selatan Muisne Canton, yang juga berada di Esmeraldas, dengan kedalaman 32 kilometer di bawah permukaan tanah.

Menurut Lembaga Geofisika, kedua gempa bumi tersebut adalah gempa susulan setelah gempa dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter –yang mengguncang Pantai Utara Ekuador pada 16 April. Gempa itu menewaskan sedikitnya 661 orang dan melukai tak kurang dari 16.600 orang lagi.

Ratusan gempa susulan tercatat setelah gempa bumi pada April itu. Sejauh ini, gempa yang terkuat terjadi pada Rabu. Survei Geografi Amerika Serikat juga mencatat gempa bumi tersebut saat fajar. Lembaga itu melansir bahwa gempa itu berkekuatan 6,7 pada Skala Richter, dengan pusat gempa berada sekitar 34 kilometer dari Rosa Zarate dan 60 kilometer dari Esmeraldas dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.

Menurut Lembaga Geofisika, semua itu adalah gempa susulan dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter terjadi di Patai Ekuador pada 16 April, sehingga menewaskan lebih dari 650 orang dan melukai sebanyak 16.600 orang lagi.

http://goo.gl/CXmPCQ

Belum lama berselang semenjak gempa besar yang terjadi, Ekuador telah diguncang kembali dengan gempa. Dan tentunya ini merupakan satu tekanan yang berat bagi masyarakat Ekuador, yang masih trauma dengan gempa besar yang terjadi beberapa saat yang lalu. Namun, Alkitab telah menyatakan dan menuliskan terlebih dahulu bahwa menjelang kedatangan Yesus, “ akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.” ( Matius 24:7 )

Kedatangan Kristus saja yang akan menghapus segala penderitaan dan air mata kita. Dan sementara ini semua terjadi, Tuhan berkata : “ Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” ( Lukas 21:28 )

Satu lagi janji Tuhan: “ Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka. “ ( Wahyu 7:17b )

[RH] PERGAULAN BURUK MERUSAK KEBIASAAN BAIK

0

“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33).

[AkhirZaman.org] Bukan hanya kesehatan fisik dan mental anak-anak itu yang terganggu oleh dikirimnya mereka ke sekolah pada usia yang terlalu awal, tetapi juga mereka sudah menjadi orang-orang yang kehilangan titik pandang moral. Mereka belum memiliki peluang untuk berkenalan dengan anak-anak yang belum dididik dalam cara-cara mereka. Mereka dipaksa masuk ke dalam masyarakat yang kasar, yang suka berbohong, suka bersumpah, sukagmencuri, licik, dan yang suka memberikan pengetahuan kejahatan kepada anak-anak ya-ng lebih muda. Anak-anak yang masih muda itu jika dibiarkan lebih siap belajar hal yang buruk daripada hal yang baik. Kebiasaan-kebiasaan buruk cocok dengan hati yang alami, dan perkara-perkara yang mereka lihat dan dengar pada masa kanak-kanak mereka tertanam sangat dalam pada pemikiran mereka, dan benih yang buruk ditabur di dalam hati mereka yang masih muda akan berakar, dan menjadi duri-duri yang tajam yang akan melukai hati orangtua mereka. Selama enam atau tujuh tahun awal dari kehidupan seorang anak perhatian yang istimewa akan diberikan untuk melakukan latihan fisik, daripada latihan intelek. Setelah periode ini, jika struktur fisik adalah baik, pendidikan terhadap keduanya akan menerima perhatian. Anak-anak ini bertumbuh sampai usia enam atau tujuh tahun. Sampai pada masa ini, anak-anak itu akan dibiarkan seperti anak-anak domba yang kecil, untuk berjalan-jalan di rumah, di halaman, dalam semangat mereka, melompat dan melompat bebas dari kesukaran dan kesusahan.

Para orangtua khususnya para ibu, akan menjadi satu-satunya guru terhadap pemikiran anak-anak kecil itu. Mereka tidak akan dididik dari buku-buku. Biasanya anak-anak itu akan menjadi ingin tahu untuk belajar hal-hal dari alam. Mereka akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan perihal benda-benda yang mereka lihat dan dengar, dan para orangtua akan memperbaiki peluang untuk memberikan petunjuk, dan menjawab dengan sabar, pertanyaan-perlanyaan kecil ini. Dalam cara ini mereka bisa mendapatkan keuntungan dari musuh itu, dan menjaga pemikiran anak-anak mereka, oleh menabur benih yang baik dalam hati mereka, dan tidak memberikan satu tempat pun kepada kejahatan untuk berakar. Petunjuk yang penuh kasih pada usia yang masih lembut itu diperlukan oleh anak-anak dalam membentuk tabiat. ‘

Pelajaran penting pertama bagi anak-anak itu adalah penyangkalan yang tepat terhadap selera. Adalah tugas dari para ibu untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka oleh menghibur dan mengubah pemikiran mereka, gantinya memberi mereka makanan, dan karenanya mengajarkan kepada mereka bahwa makan adalah suatu obat alami bagi penyakit dalam kehidupan.

(2SM 456, 457)

 

Kesurupan Massal di Peru, Siswa Mengaku Melihat Sosok Misterius

0

[AkhirZaman.org] Hampir 100 siswa sekolah dilaporkan mengalami kesurupan masal. Kejadian ini mengakibatkan para siswa di Peru mengalami kejang dan berhalusinasi bahwa sosok misterius seperti seorang pria dengan pakaian hitam hendak membunuh mereka.

Sementara itu, menurut laporan media setempat, 80 orang siswa Elsa Perea Flores School di Peru bagian utara Tarapoto kerasukan semenjak bulan lalu.

Terkait peristiwa ini, para ahli berusaha menjelaskan kejadian aneh ini. Mereka menduga bahwa siswa mengalami kejang dan halusinasi karena area sekolah dibangun di atas kuburan seorang mafia.

Sejumlah anak berusia antara 11 sampai 14 dilaporkan mengalami pingsan dan kejang otot yang sangat kuat. Demikian sebagaimana dilansir dari Mirror, Rabu (18/5/2016).

Rekaman video juga menunjukkan sejumlah siswa dalam keadaan hampir tidak sadar berulang kali berteriak-teriak dan sebagian tampak mengigau.

Terkait kejadian ini, dokter Antony Choy mengatakan mengaku bingung dan tidak dapat mengetahui bagaimana hal ini dapat terjadi.

Sementara itu, penduduk setempat meyakini kejadian disebabkan oleh gangguan setan. Menurutnya, para siswa pasti telah melakukan permainan yang dapat memanggil setan seperti menggunakan papan Ouija.

Ouija adalah sebuah papan yang memiliki tanda huruf dan angka. Papan tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan jiwa atau roh orang mati.

(FIK) http://goo.gl/TnuALA

“Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu. “ ( 2 Tesalonika 2:9 )

“Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib,…..” ( Wahyu 16:14 )

Mari kita lebih waspada, khususnya pada akhir zaman ini bahwa setan akan semakin gencar untuk melakukan penipuan dan menimbulkan kekacauan di atas muka bumi ini, “ karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat “ ( Wahyu 12:12 )

[RH] DIDIKAN MENURUT JALAN YANG BENAR

0

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6).

[AkhirZaman.org] Beberapa orangtua tidak memiliki pengendalian. Mereka tidak mengendalikan selera mereka yang merusak itu, atau hawa nafsu, ltulah sebabnya mereka tidak bisa mendidik anak-anak mereka perihal penyangkalan terhadap selera, dan mengajar untuk mengendalikan diri.

Banyak ibu merasa bahwa mereka tidak memiliki waktu untuk memberikan petunjuk kepada anak-anak mereka, dan untuk melepaskan diri dari keributan dan gangguan, para ibu itu mengirimkan anak-anak itu ke sekolah. Ruangan sekolah adalah suatu tempat yang keras bagi anak-anak yang sudah mewarisi struktur yang lemah.

Biasanya ruangan sekolah belum dibangun menurut standar kesehatan, tetapi berdasar standar murah biaya. Ruangan-ruangan kelas tersebut belum diatur supaya boleh ada ventilasi yang seharusnya ada tanpa menyebabkan anak-anak itu terbuka terhadap udara yang dingin. Dan bangku-bangku belum dibuat supaya anak-anak itu bisa duduk dengan mudah, dan menjaga kerangka tubuh mereka yang masih berlumbuh supaya berada dalam posisi yang menjamin kegiatan paru-paru dan jantung yang menyehatkan.

Anak-anak yang masih muda dapat bertumbuh dalam hampir tiap bentuk, dan oleh kebiasaan-kebiasaan melakukan gerak badan yang layak dan penempatan posisi-posisi tubuh mereka bisa mendapatkan bentuk-bentuk yang sehat. Merupakan sifat yang merusak terhadap kesehatan dan kehidupan anak-anak muda itu kalau mereka duduk di ruangan sekolah, di atas bangku-bangku yang keras dan menyakitkan, selama tiga sampai lima jam sehari, sambil menghirup udara yang tidak lagi segar oleh karena banyak yang bernapas. Paru-paru yang lemah dipengaruhi, otak yang merupakan sumber energi saraf seluruh sistem tubuh menjadi lemah oleh karena dipaksa untuk melakukan kegiatan aktif sebelum kekuatan organ-organ mental cukup dewasa untuk menanggung kelelahan.

Di ruangan sekolah sudah terlalu sering terjadi peletakan dasar berbagai penyakit. Tetapi, secara khusus, yang paling lemah dari semua organ, otak itu, secara permanen sudah terlalu sering dicederai oleh gerak badan yang terlalu besar. Hal ini seringkali menyebabkan pembakaran, kemudian gangguan di otak, dan serangan-serangan dengan hasil-hasil yang mengerikan. Dan kehidupan dari banyak anak sudah dikorbankan oleh para ibu yang ambisius. Dari anak-anak itu yang nyata-nyata memiliki kekuatan struktur yang cukup untuk bertahan terhadap perawatan ini, banyak yang membawa efek-efek itu selama hidupnya. Energi saraf otak menjadi demikian lemah, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk melakukan latihan mental yang banyak. Kekuatan dari beberapa organ yang lemah di otak kelihatannya dibebani.

( 2 SM 455, 456 )

 

[RH] IBU SEBAGAI PEMBENTUK TABIAT ANAK

0

“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-
tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup
juga di dalam dirimu” (2 Timotlus 1:5).

[AkhirZaman.org] Waktu sang ibu merupakan milik istimewa bagi anak-anak mereka. Mereka memiliki hak terhadap waktu sang ibu yang orang lain tidak miliki.

Ada banyak kasus di mana para ibu sudah melalaikan disiplin terhadap anak-anak mereka, karena hal tersebut membutuhkan terlalu banyak waktu mereka, waktu yang mereka pikir mereka harus luangkan dalam ruangan masak, atau dalam menyiapkan pakaian mereka sendiri, dan anak-anak mereka, menurut gaya, untuk menumbuhkan kebanggaan dalam hati yang masih muda itu. Dalam upaya membuat anak-anak itu supaya tidak gelisah, mereka sudah memberi anak-anak itu kue paslri, atau permen, hampir setiap jam sehari, dan perut mereka dipenuhi dengan makanan yang menyakitkan pada waktu yang tidak teratur.

Organ-organ pencernaan secara konstan dibebani, dan tidak diizinkan untuk beristirahat. Liver menjadi tidak aktif, darah menjadi tidak murni, dan anak-anak menjadi sakit, dan mengalami iritasi, karena mereka adalah para penderita yang nyata akibat tidak adanya pertarakan, dan adalah tidak mungkin bagi mereka untuk melakukan kesabaran. Para orangtua heran bahwa anak-anak itu lebih sulit dikendalikan daripada biasanya, ketika pada kebanyakan kasus pengaturan mereka yang jahat sudah menjadikannmereka demikian. Kualitas makanan yang mereka bawa ke meja, dan dorongan kepada anak-anak supaya mereka makan, secara tetap merangsang hawa nafsu hewan mereka, dan melemahkan kesanggupan-kesanggupan moral dan kecerdasan. Banyak anak yang menderita gangguan pencernaan yang parah pada masa muda mereka oleh karena arah yang salah yang orang tua mereka berikan kepada mereka pada masa kanak-kanak mereka. Para orangtua bertanggung jawab terhadap Allah karena melakukan hal yang seperti itu kepada anak-anak mereka.

Banyak orangtua yang tidak memberikan pelajaran pengendalian diri kepada anak-anak mereka. Mereka memanjakan selera membentuk kebiasaan anak-anak untuk makan dan minum, menurut kehendak mereka. . . . Kehendak mereka belum dibatasi dan mereka bertumbuh menjadi lebih dewasa, mereka bukan hanya memanjakan kebiasaan tidak bertarak yang umum, tetapi lebih jauh dalam kegemaran lainnya. Mereka memilih persekutuan mereka sendiri meskipun rusak. Mereka tidak bisa menghidupkan lebih lama batasan yang diberikan orangtua. Mereka memilih untuk kehilangan pengendalian terhadap hawa nafsu yang rusak itu, dan mereka memiliki sedikit perhatian terhadap kebaikan. lni alasan mengapa ada sedikit kemurnian dan nilai moral di antara orang-orang muda zaman sekarang, dan adalah alasan yang besar mengapa kaum pria dan wanita merasa berada di bawah tanggung jawab yang kecil untuk menyerahkan ketaatan kepada hukum Allah.

( 2 SM 454, 455 )

 

[RH] SEDIAKAN WAKTU UNTUK MENGAJAR ANAK

0

“Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: ‘Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu”’ (Hakim-hakim 13:8)

[AkhirZaman.org] Ada banyak alasan mengapa banyak wanita gugup di dunia ini, yang menderita dyspepsia (gangguan pencernaan), dengan rentetannya terhadap kejahatan-kejahatan. Alasan itu diikuti dengan efeknya. Adalah tidak mungkin bagi mereka yang tidak bertarak untuk menjadi sabar. Mereka harus membuat reformasi dalam kebiasaan-kebiasaan yang buruk, belajar hidup dengan sehat, kemudian mereka tidak sulit menjadi sabar.

Kelihatannya banyak yang tidak mengerti hubungan pemikiran yang menunjang tubuh. Jika sistem tubuh dilemahkan oleh makanan yang tidak tepat, otak dan saraf-saraf dipengaruhi, dan hal-hal yang tidak penting mengganggu mereka yang menderita. Kesulitan-kesulitan kecil bagi mereka adalah gunung tinggi masalah. Orang-orang yang ada pada situasi seperti itu tidak cocok untuk mendidik anak-anak mereka dengan layak. Kehidupan mereka akan ditandai dengan hal-hal ekstrem, kadang-kadang sangat memanjakan, yang pada waktu-waktu yang lain membuat kritikan yang tidak menyimpan perhatian.

Seringkali sang ibu menyingkirkan anak-anaknya dari depannya, karena ia mengira bahwa ia tidak bisa bertahan lebih lama terhadap keributan yang disebabkan oleh permainan yang menggembirakan mereka. Tetapi tanpa kesadaran penuh dari sang ibu terhadap anak-anak mereka untuk menyetujui atau tidak menyetujui, perbedaan-perbedaan yang tidak menyenangkan pada saat yang tepat, seringkali muncul. Suatu perkataan dari sang ibu akan membuat semuanya benar kembali. Dengan segera mereka menjadi lelah, dan menginginkan perubahan, dan pergi ke jalan untuk mencari hiburan, dan anak-anak yang masih murni dengan pemikiran yang tidak bersalah masuk ke dalam persekutuan yang buruk, dan komunikasi-komunikasi yang jahat yang dihembuskan ke dalam telinga-telinga mereka yang merusak cara-cara mereka yang baik. 

Seringkali sang ibu kelihatannya tidak sadar terhadap minat anak-anaknya sampai ia dibangkitkan dengan perasaan susah oleh pertunjukan kejahatan. Benih-benih kejahatan ditabur pada pemikiran-pemikiran yang masih muda, yang menjanjikan panen yang berlimpah. Dan merupakan hal yang mengherankan baginya bahwa anak-anaknya berani melakukan hal yang salah. Para orangtua seharusnya mulai menanamkan pada waktu tertentu ke dalam pemikiran anak-anak itu prinsip-prinsip yang baik dan benar. Sang ibu seharusnya berada dengan anak-anaknya sebanyak mungkin, dan seharusnya menaburkan benih yang berharga ke dalam hati mereka.

( 2 SM 484 )

 

[RH] BEGITU IBU, BEGITU ANAK

0

“Lihat, setiap penyair akan mengatakan sindiran ini mengenai engkau: Begitu ibu,
begitu anak!” (Yehezkiel 16:44).

[AkhirZaman.org] Juga tabiat si anak sedikit banyaknya dipengaruhi oleh sifat pemberian makanan yang diterima dari si ibu. Dengan demikian betapa pentingnya si ibu, sementara merawat bayinya, harus memelihara keadaan pikiran yang senang, mengendalikan semangatnya sendiri dengan sempurna. Dengan melakukan demikian, makanan si anak tidak merugikan, dan pembawaan yang tenang dan menguasai diri yang ditempuh si ibu banyak kaitannya dengan pembentukan pikiran sang bayi. Cara si ibu yang berhati-hati dan tidak tergesa-gesa akan memiliki pengaruh yang menyejukkan dan memperbaiki, dan kesehatan sang bayi dapat sangat ditingkatkan. Para bayi telah sangat salah asuhan oleh perawatan yang tidak tepat. Jika ia rewel, umumnya ia diberi makan supaya ia diam, sementara dalam banyak hal, alasan utama kerewelannya adalah oleh sebab ia telah menerima terlampau banyak makanan, yang menyebabkan penyakit oleh kebiasaan si ibu yang salah. Lebih banyak makanan hanyalah membuat keadaan lebih buruk, karena perutnya sudah terlampau penuh.

Biasanya anak-anak dibesarkan dari buaian untuk memanjakan selera, dan kepada mereka diajarkan bahwa mereka hidup untuk makan. Sang ibu melakukan banyak usaha membentuk tabiat anak-anaknya pada masa kanak-kanak. la bisa mengajar mengendalikan selera, atau sebaliknya mengajar mereka untuk memanjakan selera dan menjadi rakus. Seringkali sang ibu berencana untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan, dan ketika anak-anak itu menyusahkan dia, gantinya mencari waktu untuk menenangkan kesedihan mereka, dan mengalihkan perhatian mereka, sesuatu diberikan kepada mereka supaya dimakan, untuk membuat mereka tetap tenang, yang memang berhasil untuk waktu singkat, tetapi yang pada akhirnya membuat persoalan menjadi buruk. Perut anak-anak ditekan dengan makanan ketika mereka tidak lapar. Yang diperlukan adalah sedikit waktu dan perhatian sang ibu. Tetapi ia menganggap waktunya terlalu berharga untuk dibaktikan kepada anak-anaknya. Mungkin pengaturan rumahnya yang ditata sedemikian rupa untuk tamu-tamu supaya mendapatkan pujian, dan membuat makanan menurut gaya yang sesuai zaman, merupakan pertimbangannya yang lebih tinggi daripada kebahagiaan dan kesehatan anak-anaknya.

Tidak bertarak dalam hal makan dan bekerja, melemahkan para orangtua, seringkali membuat mereka menjadi gugup, dan menurunkan kualitas mereka untuk melaksanakan tugas dengan benar kepada anak-anak. Tiga kali sehari orangtua dan anak-anak berkumpul di meja, dan memakan beragam makanan yang sesuai zaman. Kelayakan dari tiap piring harus diuji. Barangkali si ibu sudah bekerja sampai ia kepanasan, dan kelelahan, dan kondisinya tidak baik untuk memakan makanan bahkan yang paling sederhana sampai ia memiliki waktu untuk beristirahat lebih dulu. Mereka yang terus melanggar hukum kesehatan, sudah dipaksa untuk menerima hukuman pada suatu periode tertentu dalam hidup mereka.

( 2SM 452, 453, 454 )

 

[RH] ISTRI YANG BIJAK TERLEPAS DARI BENCANA

0

“Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi istri yang berakal budi adalah karunia TUHAN” (Amsal 19:14).

[AkhirZaman.org] Jika sekiranya ibu-ibu ini telah melahirkan hanya sedikit anak, dan jika sekiranya mereka telah berhati-hati hidup dengan makanan yang akan, memelihara kesehatan jasmani, dan kekuatan mental, sehingga dengan demikian moral dan kecerdasan dapat berkuasa atas binatang, maka mereka dapat begitu rupa mendidik anak-anak mereka sehingga berguna, menjadi perhiasan yang cemerlang bagi masyarakat.

Jika sekiranya para orangtua pada generasi-generasi yang lampau, dengan keteguhan maksud, telah memelihara tubuh menjadi pelayan untuk pikiran, dan tidak mengizinkan kecerdasan diperbudak oleh hawa nafsu binatang, maka dalam zaman ini akan terjadi suatu ketertiban manusia yang berbeda di atas bumi. Dan jika sekiranya si ibu, sebelum melahirkan keturunannya, selalu memilikl pengendalian diri, sambil menyadari bahwa ia sedang memberikan cap tabiat kepada generasi yang akan datang, maka tabiat masyarakat tidak akan begitu merosot sebagaimana pada masa kini.

Setiap wanita, yang akan menjadi ibu, harus tetap mengupayakan tindak tanduk yang senang, gembira, merasa puas, sambil mengetahui bahwa untuk semua usahanya akan mendapat imbalan sepuluh kali lipal dalam hal iasmani, sebagaimana dengan tabiat moral keturunannya. Bukan ini saja. la dapat membiasakan dirinya berplkir gembira, dan melontarkan suatu pantulan kebahagiaannya sendiri dengan roh yang menggembirakan kepada keluarganya, dan orang dengan siapa ia bergaul. Dan dalam taraf yang besar kesehatan jasmaninya akan meningkat. Suatu kekuatan diberikan kepada pancaran kehidupan, darah tidak akan bergerak dengan lamban, sebagaimana jika ia pasrah pada kemurungan. Kesehatan mental dan moral disegarkan oleh semangatnya. Kuasa kemauan dapat menolak kesan pikiran, dan terbukti akan sangat menenangkan saraf. Anak-anak yang telah dirampok vitalitasnya yang mereka warisi dari orangtua harus mendapatkan asuhan yang tertinggi. Dengan perhatian ketat terhadap hukum kesehatan, suatu kondisi makhluk yang jauh lebih baik dapat ditegakkan.

Masa di mana bayi menerima asuhan dari ibu, adalah kritis. Banyak ibu, sementara merawat bayinya, dibiarkan bekerja terlampau keras, dan memanaskan darahnya ketika memasak, dan perawatan telah terpengaruh, bukan hanya dengan pemberian makan dari dada ibu yang demam, tetapi juga darahnya telah diracuni oleh makanan ibu yang tidak sehat, yang membual demam seluruh sistem tubuhnya sehingga mempengaruhi makanan si bayi. Bayinya juga akan dipengaruhi oleh kondisi pikiran ibu. Jika ia tidak senang, lekas marah, memberi celah kepada ledakan nafsu, pemberian makan kepada bayi yang diterima dari ibunya, akan menjadi radang, sering menghasilkan mulas, kejang-kejang, dan, dalam beberapa hal, menyebabkan sawan dan gangguan saraf.

( 2 SM 451, 452)

 

[RH] SAKIT-SAKITAN, APA PENYEBABNYA?

0

“Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka” (Mazmur 107:17).

[AkhirZaman.org] Sang suami akan sering melihat istrinya kelelahan dan kehabisan tenaga, menjadi tua sebelum waktunya, dalam bekerja menyediakan makan supaya cocok dengan selera yang merusak. la memanjakan nafsu makan, dan akan memakan dan meminum bahan-bahan tersebut yang memerlukan banyak sekali waktu dan pekerjaan untuk menyediakannya di atas meja, dan yang mempunyai suatu kecenderungan untuk membuat mereka yang ikutserta memakan makanan-makanan yang tidak menyehatkan ini, menjadi gugup dan lekas marah. Si istri dan ibu jarang bebas dari sakit kepala, sedangkan anak-anak menderita akibat makan makanan yang tidak menyehatkan, dan sangatlah kurang kesabaran dan kasih sayang pada orangtua dan anak-anak. Semua adalah penderita bersama-sama, karena kesehatan telah dikorbankan kepada nafsu makan. Keturunan, sebelum kelahirannya, telah dialihkan kepada penyakitnya, dan nafsu makan yang tidak sehat. Dan sifat lekas marah, kegugupan, kemurungan, yang dinyatakan oleh si ibu, akan menandai tabiat anaknya.

Pada generasi-generasi yang silam, jika para ibu telah menginformasikan kepada diri mereka sendiri tentang hukum-hukum kesehatan mereka, maka mereka akan mengerti bahwa kesehatan badan mereka, sebagaimana dengan kesehatan moral mereka, dan kemampuan mental mereka, dalam ukuran yang besar akan nyata pada keturunan mereka. Kebodohan mereka terhadap hal ini, di mana begitu banyak yang terlibat, adalah kejahatan. Banyak wanita yang seharusnya tidak boleh menjadi ibu. Darah mereka penuh dengan penyakit kelenjar, dialihkan kepada mereka dari orangtua mereka, dan bertambah oleh cara hidup mereka yang kotor. Kecerdasan telah dimerosotkan, dan diperbudak untuk memenuhi nafsu makan binatang, dan anak-anak, yang dilahirkan dari para orangtua seperti itu, telah menjadi penderita-penderita yang malang, dan hanya sedikit kaidahnya bagi masyarakat.

Telah menjadi penyebab kemerosotan terbesar dalam generasi-generasi lalu, sampai masa kini, bahwa para istri dan ibu jika tidak memberikan pengaruh yang bermanfaat kepada masyarakat dalam membangun standar moral, telah hilang pada masyarakat melalui penggandaan kesusahan rumah tangga, oleh sebab kebiasaan cara memasak yang merusak kesehatan, dan iuga dalam tanggung jawab yang terlalu sering menyesatkan anak. Ia telah dipaksa untuk penderitaan yang tidak perlu, kesehatan jasmaninya gagal, dan kecerdasannya telah menjadi lemah, oleh begitu besar muatan di atas sumber dayanya yang vital. Keturunannya menderita kelemahannya, dan masyarakat telah melemparkan ke atas mereka suatu golongan yang kurang cocok, melalui ketidakmampuannya mendidik mereka, menjadi tidak berguna.

( 2 SM 450,451 )

 

[RH] AKAL BUDI UNTUK MENCARI HARTA ABADI

0

 “Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah” (Mazmur 53:3).

[AkhirZaman.org] Jika sang ayah berkenalan dengan hukum kesehatan, ia akan mengerti dengan lebih baik akan kewajibannya, dan tanggung jawabnya. la akan melihat bahwa ia telah bersalah karena hampir membunuh anak-anaknya, oleh menanggungkan sedemikian banyak beban terhadap sang ibu, dengan memaksa dia untuk bekerja di luar kekuatannya sebelum kelahiran anak-anak itu, untuk mendapatkan kekayaan untuk diwariskan kepada mereka. Mereka merawat anak-anak mereka melalui kehidupan penderitaan mereka, dan seringkali menaruh mereka lebih cepat ke dalam kubur, dengan sedikit kesadaran terhadap tindakan mereka yang salah yang sudah membawa hasil yang nyata.

Adalah lebih baik untuk melindungi sang ibu dari melakukan pekerjaan yang melelahkan, dan kekhawatiran, dan membiarkan anak-anak mewarisi struktur-struktur yang baik, dan memberikan kepada mereka suatu peluang untuk tidak bergantung kepada kekayaan ayah mereka, tetapi pada kekuatan energi mereka sendiri. Pengalaman yang didapatkan dengan cara demikian akan Iebih berharga bagi mereka daripada rumah dan tanah, yang dibeli karena mengorbankan kesehatan ibu dan anak-anak itu.

Kelihatannya adalah alami bagi beberapa pria memiliki sikap suram, mementingkan diri, keras, dan bersikap menguasai. Mereka belum belajar pelajaran pengendalian diri, dan tidak akan membatasi perasaan-perasaan mereka yang tidak menentu, membiarkan konsekuensinya seperti apa adanya. Orang-orang seperti itu akan menerima upah mereka, oleh melihat rekan-rekan mereka yang menjadi sakit, dan kehilangan semangat, dan anak-anak mereka yang menanggung keanehan-keanehan ciri-ciri tabiat mereka sendiri yang tidak bisa disetujui.

Adalah tugas dari setiap pasangan yang sudah menikah untuk menghindari saling mencederai perasaan satu dengan yang Iain. Mereka akan mengendalikan setiap pandangan, dan ungkapan kekhawatiran, sena hawa nafsu. Mereka akan mempelajari kebahagiaan masing-masing, dalam setiap perkara yang kecil, dan yang besar, dengan menunjukkan pikiran yang lembut, dalam mengakui tindakan yang baik, dan penghormatan satu sama lain. Perkara-perkara kecil ini seharusnyajangan dilalaikan, karena itu penting bagi kebahagiaan suami dan istri, seperti makanan yang diperlukan untuk menunjang kekuatan fisik. Sang ayah harusnya mendorong istrinya untuk bersandar pada pengaruh kasihnya yang besar. Kata-kata yang baik, yang menimbulkan ceria, dan yang memberikan semangat darinya, dengan siapa ia sudah mempercayakan kebahagiaan hidupnya, akan lebih bermanfaat baginya daripada tiap obat; dan sinar-sinar terang keceriaan, seperti perkataan-perkataan yang simpatik akan dibawakan ke dalam hati sang istri dan ibu itu, yang akan memantulkan kembali sinar-sinar kegembiraan mereka ke atas hati sang ayah. 

( 2 SM 429, 430 )

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?