Saturday, September 20, 2025
Google search engine
Home Blog Page 342

[RH] DILAKSANAKAN ATAS PERSETUJUAN BERSAMA

0

 “Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 18: 19).

[AkhirZaman.org] Allah membutuhkan tindakan yang dilaksanakan atas persetujuan bersama dari para tentaranya-Nya, dan untuk mendapalkan hal ini di gereja, pengekangan diri penting: penguasaan diri harus dilaksanakan.—Letter 1 1a, 1886.

Dalam setiap upaya di setiap tempat di mana kebenaran diperkenalkan ada kebutuhann akan pemikiran-pemikiran yang berbeda, karunia-karunia yang berbeda, rencana-rencana dan metode-melode bekerja yang berbeda yang dipadukan. Semua akan membuat hal itu sebagai suatu waktu untuk berunding bersama-sama, berdoa bersama-sama. Kristus berkata bahwa, “Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 18:19). Tidak satu pekerja pun yang memiliki semua hikmat yang diperlukan. Seharusnya ada suatu perbandingan perencanaan, suatu perundingan bersama-sama. tidak satu orang pun akan mengira dirinya sendiri cukup untuk mengatur suatu kepentingan di tiap tempat tanpa penolong.

Seseorang boleh jadi memiliki suatu keterampilan dalam satu jurusan, tetapi bisa saja gagal pada beberapa hal penting. Hal ini membuat pekerjaannya tidak sempurna. Ia memerlukan keterampilan dari pemikiran dan pemberian orang lain untuk dicampurkan dengan upaya-upayanya. Semua harus benar-benar selaras dalam pekerjaan tersebut. Jika mereka hanya dapat bekerja dengan orang-orang yang bertindak hanya dengan basis yang mereka lihat dan mengikuti rencana-rencana mereka, maka mereka

akan membuat suatu kegagalan. Pekerjaan itu akan menjadi rusak karena tidak satu pun dari para pekerja ini yang sudah belajar pelajaran-pelajaran di sekolah Kristus yang menjadikan mereka sanggup untuk menyatakan setiap orang sempurna dalam Kristus Yesus. Semua harus senantiasa bertambah baik. Mereka seharusnya memanfaatkan setiap peluang dan menggunakan sebaik-baiknya setiap kesempatan istimewa, sampai mereka menjadi layak bagi pekerjaan mereka yang besar dan khidmat. 

Tetapi Allah sudah menyiapkan di dalam gereja pemberian-pemberian yang berbeda. Mereka semua berharga di tempat mereka, dan mereka semua akan melakukan suatu bagian dalam kesempurnaan orang-orang kudus. 

lni adalah perintah Allah, dan orang-orang harus bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan dan pengaturan-Nya jika mereka ingin berhasil. Allah hanya akan menerima upaya-upaya yang dibuat dengan sukarela dan dengan kerendahan hati, tanpa ditandai perasaan-perasaan pribadi atau mementingkan dlri.—Letter 66, 1886.

 

(3SM 24, 25)

 

PASANGAN SEJENIS MEMENANGKAN GUGATAN AKTE KELAHIRAN

0

 

[AkhirZaman.org] Seorang hakim federal Kamis memerintahkan setiap negara bagian mencantumkan nama kedua ibu pada akta kelahiran seorang anak yang lahir dari pasangan lesbian.

Dalam akte kelahiran di Indiana, disana tercantum hanyalah nama ibu dan ayah. Delapan pasangan lesbian kemudian menuntut, mencari hak untuk kedua orang ibu: ibu yang melahirkan dan pasangannya. Mereka juga berpendapat bahwa sistem negara saat ini kadang-kadang menyangkal hak menamai anak dengan kedua nama terakhir mereka dan mengabaikan hak- hak dan akses kepada suatu manfaat tertentu. Negara telah menegaskan bahwa pasangan sesama jenis harus mengikutti proses adopsi.

Tetapi pasangan mencatat bahwa proses itu memakan waktu yang panjang dan juga mahal… dan hakim federal Tanya Walton Pratt setuju. Pratt mengatakan mengabaikan hak kedua pasangan berjenis kelamin sama untuk meninggalkan nama mereka pada akte kelahiran anak adalah sesuatu yang disebutnya sebagai “posisi rentan” dari memiliki hanya satu orangtua hukum.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Kejaksaan mengatakan ia belum memutuskan apakah akan mengajukan banding.

http://goo.gl/ZGAEPP

”Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti singa di hutan bagi-Ku; ia mengeraskan suaranya menentang Aku, sebab itu Aku membencinya. ( Yeremia 12:8 )

Hukum Tuhan sudah semakin disingkirkan oleh hukum-hukum manusia. Kita hidup di zaman yang benar-benar merosot secara moral. Tetapi kita telah dipanggil untuk tidak serupa dengan dunia ini, biarlah kita tetap hidup benar sesuai dengan hukum Tuhan.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.“ ( Roma 12:2 )

IBU – PERMAISURI RUMAH TANGGA

0

Sederajat dengan Suami
[AkhirZaman.org] Wanita harus menduduki tempat yang dimaksudkan Allah baginya sejak semula, sederajat dengan suaminya. Dunia memerlukan ibu-ibu yang benar-benar ibu, bukan hanya nama saja melainkan dalam arti yang sebenarnya dari perkataan itu. Tidak salah kalau kita berkata bahwa tugas-tuga yang menandai wanita adalah lebih suci, lebih kudus, daripada tugas-tugas pria. Biarlah wanita itu menyadari tentang kesucian pekerjaannya dan di dalam kekuatan dan takut akan Tuhan melakukan tugas seumur hidupnya. Biarlah dia mendidik anak-anaknya supaya berguna di dalam dunia ini dan mewarisi rumah di dalam dunia yang lebih baik. 

Seharusnyalah seorang istri dan ibu tidak mengorbankan kekuatannya serta membiarkan segala kuasanya terbengkalai, dan hanya bersandar seluruhnya kepada suaminya. Kepribadiannya tidak boleh berbaur dalam kepribadian suaminya. Dia harus merasa bahwa ia sederajat dengan suaminya, berdiri di sisinya, ia sendiri setia kepada tugas yang ditentukan baginya dan suaminya pada tempatnya juga. Pekerjaannya mendidik anak-anaknya dalam arti yang sebenarnya ialah meninggikan dan mengagungkan kedudukan yang sebenarnya sebagai mana suaminya dipanggil untuk tugas ini, bahkan hal itu segagai kepala pengadilan bangsa sekalipun. 

Permaisuri Rumah Tangga
Raja di atas takhtanya tidak mempunyai pekerjaan yang lebih tinggi daripada tugas seorang ibu. Ibu itulah permaisuri rumah tangganya. Di dalam kuasanyalah pembentukan tabiat anak-anaknya, agar mereka boleh layak untuk hidup yang lebih tinggi dan kekal. Seorang malaikat tdak dapat meminta suatu tugas yang lebih tinggi; karena dalam melakukan pekerjaan ini ia sedang melaksanakan pekerjaan ini ia sedang melaksanakan pekerjaan Allah. Biarlah ia menyadari betapa tinggi nilai tabiat tugasnya, maka keinsafan itu akan mengilhami dia dengan keberanian hati. Biarlah ia menyadari nilai pekerjaannya lalu memakaikan segenap perlengkapan Allah, agar boleh ia melawan penggodaan hendak menyesuaikan diri kepada ukuran dunia ini. Pekerjaannya ialah untuk masa dan kekekalan.

Ibu itulah permaisuri rumah tangga dan anak-anak itulah rakyatnya. Ia harus memerintahkan rumah tangganya dengan bijaksana, dalam derajat keibuannya. Pengaruhnya dalam rumah tangga haruslah di atas segala-galanya; perkataannya menjadi undang-undang. Kalau ia seorang Kristen, di bawah perintah Allah, ia akan memperoleh hormat dari anak-anaknya.

Anak-anak haruslah diajar sedemikian rupa agar memandang ibunya, bukan seperti seorang hamba yang pekerjaannya untuk melayani mereka, melainkan seperti seorang ratu yang harus memimpin dan menuntun mereka, mengajar mereka syarat demi syarat dan peraturan demi peraturan.

Suatu perbandingan Nilai yang Nyata
Jarang sekali seorang ibu menghargakan pekerjaannya sendiri dan seringkali menentukan taksiran yang begitu rendah terhadap pekerjaannya sehingga dianggapnya pekerjaan itu sebagai suatu urusan rumah tangga yang membosankan. Ia melakukan pekerjaan yang serupa selalu setiap hari, tiap-tiap minggu, dengan tidak ada hasil-hasil yang istimewa. Dia tidak dapat berkata pada akhir setiap hari tentang perkara-perkara kecil yang dilaksanakannya. Dibandingkan dengan kemajuan yang diperoleh suaminya, ia merasa telah melakukan sesuatu hal yang tidak pantas disebutkan.

Bapa seringkali pulang ke rumah dengan suasana perasaan puas dan dengan bangga menceritakan apa yang telah dilaksanakannya sepanjang hari. Ucapannya itu menunjukkan bahwa sekarang ia harus dilayani mengurus anak-anak, memasak makanan, dan membereskan rumah. Ia belum bertindak sebagai seorang saudagar, berjual beli; ia belum bertindak sebagai seorang petani, mengerjakan tanah; belum juga ia bertindak sebagai montir, oleh sebab itu ia belum melakukan sesuatu yang membuatnya lelah. Bapa mengritik dan mencela serta mendikte seolah-olah ialah Tuhan alam semesta. Maka hal inilah semuanya yang menyusahkan kepada istri dan ibu itu, sehingga ia telah menjadi sangat penat pada kedudukannya sepanjang hari, namun ia tidak dapat melihat apa yang telah dikerjakannya dan sungguh-sungguh ia pun merasa kecil hati.

Sekiranya tirai penghalang dapat dibukakan dan bapa serta ibu dapat melihat seperti Allah melihat pekerjaan sepanjang hari itu, dan melihat bagaimana mata-Nya yang maha tahu itu membandingkan pekerjaan seorang dengan pekerjaan yang lain, mereka sudah pasti tercengang pada pernyataan surga itu. Bapa akan melihat pekerjaannya dalam terang yang lebih sederhana, sedang ibu akan memperoleh keberanian hati dan tenaga yang baru untuk meneruskan pekerjaannya dengan hikmat, kesabaran, dan ketetapan hati. Ketika bapa mengurus segala perkara yang harus binasa dan berlalu, itu telah mengurus perkembangan pikiran dan tabiat, bekerja bukan saja uantuk kepentingan masa sekarang melainkan untuk masa yang kekal.

Allah telah Menentukan Pekerjaannya
coba kalau setiap ibu dapat menyadari betapa besar tanggung jawabnya dan betapa besarnya kelak pahala atas kesetiaannya. Ibu yang gembira melaksanakan segala kewajiban yang secara langsung dibentangkan di hadapannya akan merasa gembira bahwa hidup ini indah kepadanya, karena Allah telah memberikan kepadanya suatu pekerjaan untuk dilakukan. Dalam pekerjaan ini tidak perlu ia mengkerdilkan pikirannya ataupun membiarkan kepintarannya dilumpuhkan.

Allah yang memberi tugas itu kepada seorang ibu. Untuk membesarkan anak-anaknya dalam pengajaran yang sopan dan nasihat Tuhan. Cinta dan takut akan Allah harus selamanya dipelihara di dalam pikiran anak-anak yang masih lembut itu. Apabila telah diperbaiki, mereka harus diajar supaya mereka merasa bahwa mereka itu dinasihati Allah, yang tidak senang dengan penipuan, dusta, dan perbuatan yang salah. Dengan demikian pikiran anak-anak yang masih kecil itu dapat dihubungkan demikian rupa dengan Allah sehingga segala sesuatu yang mereka lakukan dan katakan adalah untuk kemuliaan-Nya; dan di kemudian hari mereka tidak seperti dulu yang ditiup angin, selalu bimbang di antara kecenderungan hati dan kewajiban.

Menuntun mereka kepada Yesus bukan hanya ini yang dituntut….Anak-anak itu harus dididik dan diajar menjadi murid-murid Kristu, “Semoga anak-anak laki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!” Pekerjaan membentuk, menghaluskan, serta mengindahkan ini ialah pekerjaan ibu. Tabiat anak itu harus dikembangkan. Ibu itu harus mengukir di atas loh batu hati anak itu pelajaran yang abadi seperti dunia yang kekal itu; dan pasti dia akan menghadapi murka Tuhan kalau ia melalaikan pekerjaan yang suci ini atau membiarkan sesuatu untuk menghalanginya….Seorang ibu Kristen mempunyai pekerjaan yang telah ditentukan oleh Allah, pekerjaan yang tidak boleh dilalaikan kalau ia berhubungan erat dengan allah serta dipenuhi dengan Roh-Nya.

Tugas Ibu yang Mulia dan Agung
Ada kesempatan yang tidak ternilai harganya, kepentingan yang tidak terduga nilainya, diserahkan kepada tiap-tiap ibu. Segala pekerjaan yang hina dan tidak berkesudahan, yang telah dipandang wanita sebagai tugas yang memenatkan, haruslah dipandang sebagai pekerjaan yang mulia dan agung. Ini adalah kesempatan bagi seorang ibu memberkati dunia dengan pengaruhnya, dan dengan melakukan yang dimikian ia akan membawa kesukaan kepada hatinya sendiri. Ia boleh mengadakan jalan-jalan lurus bagi kaki anak-anaknya melalui suka dan duka kepada puncak kemuliaan yang di surga. Tetapi hanyalah kalau ia berusaha di dalam hidupnya sendiri mengikuti segala pengajaran Kristus yang ibu itu dapat mengharap untuk membentuk tabiat anak-anaknya menurut teladan Ilahi.

Di tengah-tengah segala kesibukan hidup, tugas ibu yang paling suci ialah terhadap anak-anaknya. Betapa sering kewajiban ini dikesampingkan agar sesuatu pemanjaan hati yang memikirkan diri sendiri itu diikuti! Kepada para orangtua dipercayakan segala kepentingan anak-anaknya pada waktu sekarang dan pada waktu yang kekal. Mereka harus memegang kendali pemerintahan serta memimpin rumah tangganya kepada kemuliaan Allah. Hukum Allah haruslah menjadi ukuran mereka dan cinta harus memerintah dalam segala perkara.

Tiada Pekerjaan yang Lebih Besar Atau Lebih Suci
ibu-anak CopyKalau para pria yang sudah kawin pergi bekerja, meninggalkan istri mereka menjaga anak-anak di rumah, maka istri dan ibu sedang melakukan pekerjaan yang sama pentingnya dan besarnya seperti suami dan bapa. Meskipun sedang bekerja di ladang mission, yang lain adalah seorang missionaris di rumah, yang keluh kesah serta kecemasannya dan tanggungannya seringkali jauh melampaui keluh kesah dan kecemasan serta tanggungan suami dan bapa. Pekerjaannya adalah suatu pekerjaan yang tekun dan penting….Suami dalam ladang mission umumnya boleh menerima penghormatan dari manusia, sedang pekerjaan di rumah itu mungkin tidak menerima pujian apa pun dari dunia untuk usahanya. Tetapi kalau ia bekerja untuk kepentingan keluarganya dengan sebaik-baiknya, berusaha membentuk tabiat mereka sesuai dengan teladan Ilahi, maka malaikat pemegang catatan itu menuliskan namanya sebagai seorang di antara missionaris yang terbesar di dalam dunia. Allah tidak melihat segala perkara sehagaimana manusia yang fana memandangnya. 13 Ibu itulah wakil Allah untuk menjadikan seluruh keluarganya Kristen. Ibu haus memberikan contoh tentang agama Alkitab dalam kehidupannya, menunjukkan bagaimana pengaruh agama itu harus mengendalikan di dalam kewajiban dan kesenangannya setiap hari, mengajar anak-anaknya bahwa hanya oleh rakhmat saja mereka dapat diselamatkan, olelh percaya, yang menjadi karunia Allah. Pengjaran yang tetap ini tentang apakah artinya Kristus itu bagi kita dan bagi mereka, cinta-Nya, kebaikan-Nya kemurahan-Nya yang dinyatakan dalam rencana penebusan yang besar, akan menjadikan kesan yang suci dan kudus pada hati.

Pendidikan anak-anak merupakan suatu bagian penting dalam rencana Allah untuk menunjukkan kuasa agama Kristen. Suatu kewajiban yang tekun terletak atas para ibu bapa supaya mengajar anak-anaknya sedemikian rupa sehingga apabila mereka pergi ke luar ke dalam dunia, mereka akan berbuat kebaikan dan bukan kejahatan kepada orang-orang dengan siapa mereka bergaul.

Seorang Pengerja Bersama dengan Pendeta
Pendeta mempunyai jenis pekerjaannya, dan ibu itu pun mempunyai pekerjaannya. Ia harus menghargai perkataan Kristus dan mengajarkan perkataan itu kepada anak-anaknya. Sejak mereka masih bayi ibu harus mendisiplin mereka supaya menyangkal dan menahan diri, kepada kebiasaan kebersihan dan peraturan. Ibu dapat membesarkan anak-anaknya sedemikian rupa sehingga mwereka datang dengan hati yang terbuka dan lemah lembut untuk mendengar perkataan para hamba Allah. Tuhan memerlukan ibu-ibu yang mempunyai keahlian dalam kehidupan rumah tangga akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya talenta yang diberikan Allah kepadanya serta memantaskan anak-anak mereka bagi keluarga di surga.

Tuhan dilayani sama banyaknya, ya malah lebih banyak oleh pekerjaan dengan setia di rumah daripada dia yang mengajar sabda itu. Sebagaimana para guru mengajar di sekolah, maka para bapa dan ibu harus merasa bahwa merkalah pendidik anak-anak mereka.

Ruang lingkup kegunaan seorang ibu Kristen seharusnyalah jangan disempitkan oleh kehidupannya dalam rumah tangga. Pengaruhnya yang bermanfaat itu hendaknya dikerahkan dalam lingkungan rumah tangga, boleh dijadikan dan akan dimanfaatkan dalam kegunaan yang tersebar lebih luas di dalam lingkungan tetangga dan di dalam gereja Allah. Rumah tangga bukanlah suatu penjara bagi istri dan ibu yang beribadat kepada Allah.

Ia Mempunyai Tugas Hidup
Biarlah seorang ibu menyadari akan kesucian pekerjaannya dan di dalam kekuatan dan takut akan Allah menjalankan tugas kehidupannya. Biarlah ia mendidik anak-anaknya untuk kegunaan dalam dunia ini dan untuk kepantasan bagi dunia akhirat. Kami tujukan nasihati ini bagi ibu-ibu Kristen. Kami memohon dengan sangat agar kamu merasa kewajibanmu sebagai ibu-ibu dan supaya kamu hidup bukan untuk menyenangkan diri sendiri, melainkan untuk memuliakan Allah. Kristus tidak menyenangkan diri-Nya, melainkan mengambil atas diri-Nya rupa seorang hamba.

Dunia ini dipenuhi dengan pengaruh yang jahat. Mode dan kebiasaan mempunyai suatu pengaruh yang kuat mendesak terhadap orang muda. Kalau ibu gagal dalam kewajibannya untuk mengjar, menuntun, dan mempertahankan, maka anak-anaknya tentu saja akan menerima yang jahat dan sebaliknya dari yang baik. Biarlah tiap-tiap ibu lebih sering kepada Juruselamat dengan doa, “Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kau utus itu, datang pula kepada kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu?” Biarlah ibu itu mendengar petunjuk yang telah diberikan Allah dalam sabda-Nya. Maka hikmat akan diberikan kepadanya bilamana dia memerlukannya.

Mengukir Suatu Peta yang Sama seperti Ilahi
Adalah Allah di dalam surga, maka terang dan kemuliaan dari takhta-Nya menaungi seorang ibu yang setia sementara ia berusaha mendidik anak-anaknya melawan pengaruh kejahatan. Tidak ada pekerjaan lain yang sebanding pentingnya dari pekerjaan ibu itu. Ia tidak melukis bentuk keindahan di atas layar seperti halnya seorang pelukis ataupun seperti pengukir, ia tidak mengukirnya dari batu pualam. Ia tidak mewujudkan suatu pikiran yang mulia dalam kata-kata yang berkuasa seperti seorang pengarang, bukan pula seperti ahli-ahli musik ia mengucapkan suatu sentimen yang indah dalam lagu yang merdu. Dengan pertolongan Allah kesempatan ibulah untuk memperkembangkan dalam jiwa seorang manusia peta yang sama seperti Ilahi.

Ibu yang menghargakan ini akan memandang segala kesempatannya sebagai sesuatu yang bernilai harganya. Di dalam tabiatnya sendiri dan oleh cara-cara dia mengajar, ibu itu dengan tekun berusaha menyampaikan kepada anak-anaknya cita-cita yang lebih tinggi. Dengan tekun dan sabar serta dengan berani ia akan berusaha memperbaiki kesanggupannya sediri, agar ia boleh menggunakan dengan benar segala kuasa pikiran yang tertinggi dalam mendidik anak-anaknya. Dengan tekun ia akan bertanya pada tiap-tiap langkah, “Apakah yang telah difirmankan Allah?” Dengan rajin ia akan menyelidiki firman-Nya. Ia akan mengarahkan pandangannya kepada Kristus, agar pengalamannya setiap hari, di dalam lingkungan pekerjaan dan kewajigannya yang hina boleh menjadi suatu bayangan yang benar dari kehidupan Kristus yang benar itu.

Ibu yang Setia Didaftarkan dalam Buku Kemasyuran yang Kekal
Penyangkalan diri dan salib adalah bagian kita. Maukah kita meneriman itu? Tiada seorang di antara kita perlu mengharap bahwa apabila ujian besar yang terakhir menimpa kita, suatu roh patriot dan penyangkalan diri akan diperkembangkan di dalam suatu saat karena diperlukan. Sesungguhnya bukan demikian, roh ini harus dijalinkan dengan pengalaman kita setiap hari serta dimasukkan ke dalam hati dan pikiran anak-anak kita, baik oleh pengajaran maupun oleh teladan. Para ibu dalam bangsa Israel mungkin bukannya pahlawan peperangan, tetapi mereka boleh membesarkan pahlawan yang akan memakaikan segenap perlengkapan serta berperang dengan berani dalam peperangan Tuhan.

Hai para ibu, kepada tingkatan yang besar nasib anak-anakmu terletak di dalam tanganmu. Kalau kamu gagal dalam kewajiban ini, berarti kamu mengadakan mereka itu dalam barisan musuh serta membuat mereka alat-alat Setan untuk membinasakan jiwa-jiwa; tetapi oleh teladan yang beribadat serta disiplin yang setia bolehlah kamu memimpin mereka kepada Kristus dan menjadikan mereka alat-alat di dalam tangan-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa.

Pekerjaannya sebagai seorang (ibu Kristen), kalau dilakukan dengan setia di dalam Allah, akan diabadikan. Para penganut mode tidak akan pernah melihat atau mengerti keindahan abadi dari pekerjaan ibu Kristen tersebut, dan akan menghinakan pikirannya yang kuno serta pakaiannya yang sederhana dan dipakai hiasan; sedang Raja Surga akan menulis nama ibu yang setia itu di dalam buku kemasyhuran yang kekal itu.

Saat-saat yang Tiada Ternilai Harganya
Segenap kehidupan Musa di kemudian hari, tugas yang dilaksanakannya besar sebagai pemimpin Israel, menyaksikan kepentingan pekerjaan seorang ibu Kristen. Tiada pekerjaan yang lain yang dapat mengimbangi ini….Para ibu bapa harus menentukan pengajaran dan pendidikan anak-anaknya ketika masih sangat muda, yang pada akhirnya mereka menjadi orang-orang Kristen. Anak-anak itu diberikan kepada kita untuk dididik, bukan sebagai waris kepada takhta kerajaan duniawi, melainkan sebagai raja-raja bagi Allah, untuk pekerjaan sepanjang zaman yang tidak berkesudahan.

Biarlah setiap ibu merasa bahwa waktu yang ada padanya tiada ternilai harganya; pekerjaannya akan diuji pada hari perhitungan yang tekun. Pada waktu itu akan nyata kelak bahwa banyak dari kegagalan dan kejahatan para pria dan wanita telah diakibatkan karena kebodohan dan kelalaian orang-orang yang berkewajiban menuntun kaki kanak-kanak yang masih kecil itu di dalam jalan yang benar. Pada ketika itu akan nyata bahwa banyak di antara orang yang telah memberkati dunia dengan terang kecerdasan pikiran, kebenaran dan kesucian berhutang budi akan prinsip-prinsip yang menjadi sumber utama dari pengaruh dan sukses mereka kepada seorang ibu Kristen yang berdoa.

 

RTA
———–

[RH] TINDAKAN INDEPENDEN

0

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga: dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Marius 18: 18).

[AkhirZaman.org] Bilamana setiap pengelompokan yang Kristus berikan telah dilaksanakan dengan roh Kristen yang benar, maka hanyalah dengan demikian surga menyetujui keputusan gereja, oleh sebab anggota-anggotanya memiliki pikiran Kristus, dan melakukan sebagaimana yang akan dilakukan-Nya sekiranya la berada di bumi.—Letter 1c, 1890.

Allah sedang mengajar, memimpin dan menuntun umat-Nya, sehingga mereka boleh mengajar, memimpin dan menuntun orang-orang lain. Di antara yang sisa pada zaman akhir ini, sebagaimana pada zaman Israel kuno, akan ada orang-orang yang berharap untuk bergerak dengan bebas, yang tidak berkehendak untuk tunduk kepada pengajaran Roh Allah, dan yang tidak akan mendengarkan nasihat atau anjuran. Biarlah yang seperti itu selalu ditanamkan di dalam pikiran yaitu bahwa Allah memiliki suatu gereja di bumi, kepada siapa la sudah mendelegasikan kuasa. Manusia akan suka untuk mengikuti pertimbangan bebas mereka sendiri, dengan menolak anjuran dan hardikan; tetapi pada waktu mereka melakukan hal ini mereka akan menyimpang dari iman itu, maka bencana dan kehancuran jiwa-jiwa adalah akibatnya. Mereka yang sekarang bergabung untuk mendukung dan mengembangkan kebenaran Allah sedang mengatur diri mereka sendiri pada suatu sisi, bertahan dan bersatu dalam hati, pemiklran dan kuasa untuk membela kebenaran tersebut.—Letter 104, 1894. 

Tuhan akan memiliki semua orang yang melakukan suatu bagian dalam pekerjaan-Nya menanggung kesaksian dalam kehidupan mereka terhadap tabiat suci dari kebenaran itu. Kiamat sudah dekat, dan sekarang adalah waktunya bilamana Setan akan membuat upaya-upaya khusus untuk merusak perhatian dan memisahkannya dari semua subyek penting yang menawan hati kepada pekerjaan yang dipusatkan. Suatu bala tentara tidak bisa melakukan apa pun dengan sukses jika bagian bagiannya yang berbeda tidak bekerja dengan serempak. Kalau saja tiap prajurit bertindak tanpa hubungan terhadap yang lainnya, bala tentara itu akan segera terpecah. Gantinya mengumpulkan kekuatan dari tindakan yang terkonsentrasikan, akan sia-sia dalam upaya-upaya yang kacau dan tanpa arti. Kristus berdoa supaya para murid-Nya boleh menjadi satu dengan Dia, sebagaimana la adalah satu dengan Bapa. . . .

Apa pun kualitas yang baik yang seseorang boleh miliki, ia tidak dapat menjadi seorang prajurit yang baik jika ia bertindak sendiri. Adakalanya kebaikan dilakukan tetapi seringkali hasilnya sedikit nilainya, dan seringkali ujungnya lebih banyak kejahatan dari pada kebaikan. Mereka yang bertindak secara bebas membuat suatu pertunjukan dalam melakukan sesuatu, menarik perhatian, cemerlang dalam sekejap, dan kemudian lenyap. Semua harus satu arah untuk menyerahkan pelayanan yang efisien kepada pekerjaan itu. . . .

(3SM 23, 24)

 

[RH] PERSATUAN ADALAH PENGAKUAN IMAN KITA

0

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” (Efesus 2:19).

[AkhirZaman.org] Kita memerlukan penerangan llahi. Setiap orang berusaha untuk menjadi pusat pengaruh, dan sebelum Allah bekerja untuk umat-Nya, mereka tidak akan melihat bahwa takluk kepada Allah adalah satu-satunya keselamatan bagi setiap jiwa.

Kasih karunia-Nya yang mengubahkan di hati manusia akan membawa kepada persatuan yang belum terwujud, karena semua orang yang menyatukan diri pada Kristus akan cocok satu dengan yang lain. Roh Kudus akan mencipta persatuan.—Letter25b, 1892.

Doa Kristus kepada Bapa-Nya, yang tercantum dalam Yohanes pasal tujuh belas, harus menjadi pengakuan iman gereja kita. Itu menunjukkan pada kita bahwa perbedaan dan pertengkaran kita tidak menghormati Allah. Bacalah seluruh pasal itu, ayat demi ayat.—-Manuscript 12, 1899. Tidak ada nasihat atau persetujuan yang diberikan dalam Firman Allah kepada mereka yang percaya akan pekabaran tiga malaikat untuk menuntun mereka beranggapan bahwa mereka bisa berpisah-pisah. Hal ini boleh engkau perhitungkan sendiri sampai selama-lamanya. Adalah rencana pikiran yang tidak disucikan yang akan mendorong keadaan tidak bersatu. Dalih manusia mungkin tampak benar di mata mereka sendiri, tetapi itu bukanlah kebenaran dan keadilan. “Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah;. . . dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib” (El. 2:14-16).

Kristus adalah mata rantai menyatukan dalam rantai emas yang mengikat orang-orang percaya bersama-sama di dalam Allah. Tidak boleh ada yang memisahkan pada zaman pencobaan yang besar ini. Umat Allah adalah “kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah; yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan” (ayat 19-21). Anak-anak Allah membentuk satu kesatuan yang utuh dalam Kristus, yang menyajikan salib-Nya sebagai pusat perhatian. Semua yang percaya satu di dalam Dia.

Perasaan manusia akan membawa orang-orang mengambil pekerjaan atas kuasanya sendiri, dan dengan demikian bangunan menjadi tidak mulus. ltulah sebabnya Tuhan menggunakan bermacam-macam karunia untuk membuat bangunan itu simetris. Tidak ada satu pun keistimewaan kebenaran itu yang harus disembunyikan atau dianggap kecil. Allah tidak dapat dlmuliakan kecuali “bangunan itu, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.” Suatu pokok pembicaraan besar dimengerti di sini, dan mereka yang mengerti akan kebenaran itu pada zaman ini harus memperhatikan bagaimana mereka mendengar dan bagaimana mereka membangun serta mendidik orang lain untuk mempraktikkannya.—Manuscript 109, 1899.

(3SM 20, 21, 22)

 

200.000 orang Tibet, termasuk 62 pendeta Buddha, memutuskan untuk mengikuti Yesus

0

[AkhirZaman.org] Sesuatu yang indah di dalam pengertian Kristen terjadi di Tibet, sebuah daerah di Cina yang dianggap sebagai tempat tertinggi di dunia dan rumah dari Gunung Everest, gunung tertinggi di bumi dengan ketinggian lebih dari 29,009 kaki di atas permukaan laut.

Penduduk Tibet adalah sebagian besar Buddha, tapi ada juga beberapa orang Muslim dan Kristen, menurut sumber yang didapat.

Pada tahun lalu, seorang imam Buddha Tibet menerima Yesus dan menjadi seorang pendeta Kristen setelah melihat kasih Kristus yang ditunjukkan oleh sekelompok pekerja Kristen yang membantu dan memberikan barang-barang bantuan kepada orang-orang di wilayah ketika sebuah gempa bumi besar melanda daerah tersebut, menurut Joe Handley, Presiden dari Asia Access, sebuah organisasi Kristen yang menyebarkan firman Tuhan di Asia Selatan.

Dan saat ini, benih dari kasi Kristen telah berkembang. Handley melaporkan bahwa 62 bhikkhu lainnya telah memutuskan untuk mengikuti jejak bekas Buddha lama dan sekarang mengikuti Kristus juga.

Dan itu tidak semua. “Hanya dalam selang satu tahun , pemimpin-pemimpin gereja memperkirakan bahwa lebih dari 200.000 orang datang kepada Kristus sebagai hasil dari usaha komunitas Kristen di sana,” Handley mengatakan.Apakah yang menyebabkan hal tersebut?

Handley mengatakan ini adalah ini semua karena pekerjaan pekerja Kristen yang memberikan harapan dan penyembuhan kepada orang-orang Tibet sebagai akibat dari gempa dahsyat tahun lalu. “Mereka tidak melihat Buddha, Hindu atau kelompok agama lain yang membantu di puing-puing. Sebaliknya, minggu demi minggu, itu adalah para pengikut Yesus yang telah terbukti dalam ujian waktu, mengorbankan hidup mereka sendiri untuk melayani dan menjadi tangan dan kaki Yesus,”katanya.

Asia Access memainkan peran kunci dalam gerakan rohani dengan pelatihan pemimpin-pemimpin gereja dengan tujuan untuk membangun pertumbuhan rohani jangka panjang di wilayah itu.

“Asia Access hanya memiliki hak istimewa untuk datang bersama pendeta-pendeta seperti yang telah diinvestasikan dalam kehidupan pendeta Tibet ,” kata Handley. “Kami berinvestasi secara mendalam, membangun kapasitas mereka sehingga mereka dapat menjangkau komunitas mereka.”

“Tuhan melakukan hal-hal menakjubkan ketika Anda berinvestasi dalam orang-orang dan melihat mereka tumbuh lebih dalam, tumbuh lebih kuat sebagai pemimpin, belajar bagaimana untuk membentuk pemimpin lain, dan kemudian menyebar melalui gereja dengan cara yang luar biasa,” tambahnya.

Asia Access sekarang mencari doa dan dukungan keuangan dari orang Kristen di seluruh dunia sehingga organisasi dapat memelihara pergerakan rohani di Asia Selatan.

http://goo.gl/tE1XgX

“dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.“ ( Yohanes 12:32 )

“Kasih Kristus melembutkan hati dan menghaluskan semua watak yang kasar. Marilah kita belajar dari Dia bagaimana menggabung cita rasa kesucian dan kejujuran yang tinggi dengan tingkah laku yang menyenangkan.” 3SM hlm.238

Biarlah dalam kehidupan kita, kita boleh memancarkan kasih Kristus sehingga orang-orang melihat dan datang kepada Kristus.

PBB: MEMBAWA ANAK KE GEREJA MELANGGAR HAK ASASI MEREKA

0

 

[AkhirZaman.org] Meminta anak-anak untuk menghadiri persekutuan Kristen merupakan sebuah tindakan yang merongrong hak azasi mereka, menurut sebuah Komite PBB.

Sebuah laporan baru yang sangat kontroversial yang dikeluarkan oleh Komite PBB tentang hak-hak anak mengungkapkan “keprihatinan” kepada para murid di Inggris yang secara hukum diwajibkan untuk mengambil bagian dalam sebuah ibadah bersama, yang merupakan “keseluruhan atau yang terutama dari bagian pertumbuhan karakter Kekristenan”

Konservatif MP David Burrowes menjelaskan kritik ini sebagai sesuatu yang “ menggelikan” dan mengatakan pemerintah dapat ” dengan hormat menempatkan laporan-laporan itu di tempat sampah di mana mereka seharusnya berada.

Komite ini merekomendasikan bahwa pemerintah harus “mencabut ketentuan hukum wajib hadir pada kebaktian bersama.” Tetapi rekomendasi tidak mengikat secara hukum.

Orang tua bisa saja menarik anak-anak mereka dari pertemuan ibadah, tetapi Komite ingin anak-anak harus mampu bertindak secara independen tanpa orang tua mereka.

Berbicara kepada The Telegraph, David Burrowes berkata: “tindakan ibadah bersama tersebut bukanlah latihan indoktrinasi. Mengakui dan menghormati warisan Kristen negara dan memberikan orang kesempatan untuk merefleksikanya dalam hidup mereka.”

“PBB harus menghabiskan lebih banyak waktu melakukan tugasnya utama yaitu mencegah perang dan genosida daripada menusuk “hidung” di negara-negara lain

Menurut Pasal 43 dari Konvensi Hak Anak, Komite ini terdiri dari “18 pakar yang berdiri di atas standar moral yang tinggi dan diakui kompetensinya” di bidang hak asasi manusia. Saat ini mencakup wakil-wakil dari Bahrain, Mesir dan Rusia.

Laporan berisi 150 rekomendasi yang di mana Britania bisa saja bertentangan dengan Piagam PBB mengenai hak-hak anak, termasuk kebebasan orang tua menghukum anak dengan alasan yang masuk akal.

http://goo.gl/6dQlQ0

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. “ ( Ibrani 10:25 )

Alkitab mengatakan bahwa kita tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, dan harus semakin giat melakukannya menjelang kedatangan Tuhan. Namun dunia berkata, tidak, anda bebas untuk melakukan apapun, bahkan anak-anak anda punya hak bertindak sendiri tanpa nasihat anda. Tidak perlu membawa anak-anak anda ke gereja. Hak asasi lebih ditinggikan dari nasihat firman Tuhan. Pilihan diberikan kepada kita, apakah kita meninggikan hak asasi, ataukah kita akan mencari nasihat dari firman Tuhan untuk setiap tindakan kita.

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan! “ ( Yosua 24:15 )

[RH] MEMULIHKAN BUKAN MENGHANCURKAN

0

“Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa” (Kisah 4:32).

[AkhirZaman.org] lnilah kesempatan dan peluang dalam gereja untuk menolong orang-orang yang berada di ambang pintu maut, dan untuk mengilhami gereja dengan keberanian, tetapi bukan untuk menghancurkan gereja sampai berkeping-keping.

Banyak kesempatan dalam gereja untuk berjalan pada jalur Kristus. Jika hati penuh keberanian untuk maju kepada kesucian dan kekudusan yang lebih dalam, maka bekerjalah pada jalur itu dengan segala kerendahan hati dan penyerahan. Gereja memerlukan kesegaran dan inspirasi dari orang-orang yang hidup dalam suasana surga, untuk menguatkan gereja, walaupun ada lalang di antara gandum. . . .

Saya ingin memperingatkan semua orang percaya supaya belajar memelihara suatu kecemburuan suci atas dirimu sendiri, jangan sampai Setan akan mencuri hatimu dari Allah dan engkau terperosok dengan tidak sadar ke dalam pekerjaan di jalur Setan, tanpa merasa bahwa engkau telah mengganti para pemimpin, dan kedapatan berada dalam kuasa pengkhianatan seorang yang sewenang-wenang. Sebagai satu gereja kita harus bangun dengan sadar, dan harus bekerja untuk orang-orang yang bersalah di antara kita sebagai para pekerja bersama dengan Allah. 

Kita diperlengkapi dengan senjata-senjata rohani, dahsyat untuk merobohkan benteng musuh itu. Kita tidak boleh mengucapkan kata-kata yang menusuk terhadap gereja Kristus yang militan, karena Setan sedang melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukannya di jalur ini, dan engkau yang mengaku sebagai umat Allah yang sisa sebaiknya tidak kedapatan sedang menolong dia, menyatakan, menuduh, dan mempersalahkan. Berusahalah memulihkan, bukan menghancurkan, mengecewakan, dan membinasakan. —Manuscript 21, 1893. (Dimuat dalam The Review and Herald, 8 Nov. 1956.)

Kesaksian setiap orang percaya dalam kebenaran harus satu. Semua perbedaanmu yang kecil, yang membangkitkan semangat berkelahi di antara saudara bersaudara, merupakan alat-alat Setan untuk membelokkan pikiran dari masalah besar dan menakutkan di hadapan kita. Perdamaian sejati akan ada di antara umat Allah bilamana perdamaian palsu yang ada sampai pada taraf yang tinggi dibinasakan melalui keberanian bersatu dan doa yang tekun. Sekarang ada pekerjaan yang sungguh-sungguh harus dilakukan. Sekaranglah waktunya untuk menyatakan kualitasmu sebagai serdadu; biarlah umat Tuhan menyatakan suatu front yang bersatu kepada musuh-musuh Allah dan kebenaran serta keadilan. Ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas gereja permulaan, “kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa” (Kisah 4:32). Roh Kristus membuat mereka satu. lnilah buah tinggal dalam Kristus.

(3SM 19, 20)

 

[RH] DOA KRISTUS BAGI UMATNYA

0

“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita”
(Yohanes 17:11).

[AkhirZaman.org] la menunjukkan pada mereka bahwa semua sifat mementingkan diri, semua kesombongan, semua kepujian diri, semua ketidakpercayaan dan prasangka, yang membawa kepada penolakan terhadap kebenaran dan berpaling dari terang sejati itu, berbahaya, dan kecuali (dosa-dosa ini) disesali, 

mereka yang memelihara hal-hal ini akan ditinggalkan dalam kegelapan, sebagaimana dengan bangsa Yahudi. Biarlah setiap jiwa sekarang berusaha menjawab doa Kristus. Biarlah setiap jiwa menggemakan doa tersebut dalam pikiran, dalam permohonan, dalam nasihat, supaya mereka semua menjadi satu, sebagaimana Kristus satu dengan Bapa, dan bekerja sampai kesudahan. Gantinya mengarahkan senjata-senjata perang ke barisan kita sendiri, biarlah senjata-senjata itu diarahkan kepada musuh-musuh Allah dan kebenaran. Gemakan doa Kristus dengan segenap hatimu: ‘Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita“ (Yohanes 17:11).

Doa Kristus bukan hanya untuk mereka yang sekarang adalah murid-murid-Nya, melainkan untuk semua orang yang akan percaya pada Kristus melalui perkataan murid-murid-Nya itu, sampai kesudahan dunia. . . . Kristus, di tengah-tengah penderitaan-Nya dan ditolak manusia setiap hari, memandang deretan dua ribu tahun kepada gereja-Nya yang akan ada di zaman akhir, sebelum penutupan sejarah bumi lni. Tuhan memiliki sebuah gereja sejak hari itu, sepanjang pemandangan zaman yang berubah-ubah sampai masa kini, tahun 1893. Alkitab menetapkan di hadapan kita sebuah gereja model. Mereka harus berada dalam persatuan satu dengan yang lain, dan dengan Allah. Bilamana umat percaya disatukan dengan Kristus, pokok anggur yang hidup, hasilnya ialah bahwa mereka satu dengan Kristus, penuh simpati dan kelemahlembutan serta kasih.

Bilamana ada orang memisahkan diri dari tubuh yang telah diorganisir yaitu umat yang memelihara hukum Allah, bilamana ia mulai menimbang gereja dengan skala manusianya dan mulai menyatakan penghakiman terhadap mereka, maka engkau dapat mengetahui bahwa Allah tidak memimpinnya. la berada pada jalur yang salah. Secara tetap pria dan wanita bermunculan yang menjadi resah dan gelisah, yang ingin mengadakan suatu rencana, untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Setan menunggu kesempatannya untuk memberi mereka sesuatu yang akan dilakukan pada jalurnya. Allah memberikan pekerjaan kepada setiap orang.

(3SM 17, 18)

 

[RH] KEGUNAAN MENINGKAT OLEH IKATAN GEREJA

0

“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya” (1 Korintus 12:27).

[AkhirZaman.org] Orang yang lemah dan tidak berpengalaman, walaupun ia lemah, akan dikuatkan oleh mereka yang lebih banyak pengharapan dan yang lebih matang pengalamannya. Walaupun terkecil dari semua, ia adalah batu yang harus bersinar di dalam bangunan. la adalah seorang anggota penting badan yang diorganisasi, yang disatukan dengan Kristus, kepala yang hidup itu, dan melalui Krislus dikenal dengan segala keistimewaan tabiat Kristus sehingga dengan demikian Juruselamat tidak akan malu memanggilnya saudara.

Mengapa orang-orang percaya dibentuk menjadi satu gereja? Oleh sebab dengan sarana ini Kristus akan meningkatkan kegunaan mereka di dunia dan menguatkan pengaruh pribadi mereka demi kebaikan. Dalam gereja ada disiplin yang harus dipelihara yang menjaga hak semua orang dan menambah rasa ketergantungan timbal balik. Allah tidak pernah merancang supaya pikiran dan pertimbangan satu orang menjadi suatu kuasa yang mengendalikan. la tidak pernah merancang agar satu orang memerintah dan merencanakan serta merancang tanpa pertimbangan seluruh tubuh dengan hati-hati dan berdoa, supaya semua orang dapat bergerak dengan suatu cara yang sehat, ikhlas, dan harmonis.

Umat percaya harus bersinar sebagai terang di dunia. Sebuah kota yang didirikan di atas sebuah bukit tidak dapat disembunyikan. Sebuah gereja, yang terpisah dan berbeda dengan dunia, dalam pemandangan surga adalah sasaran terbesar di seluruh bumi. Para anggota berjanji supaya berpisah dari dunia, menyerahkan pelayanan mereka kepada satu Tuhan, yakni Yesus Kristus. Mereka harus menyatakan bahwa mereka telah memilih Kristus sebagai pemimpin mereka. . . . Gereja harus menjadi sama seperti apa yang dirancang Allah, suatu perwakilan keluarga Allah di dunia yang lain.—Letter26, 1900.

Waspadalah terhadap mereka yang muncul dengan beban besar untuk menuduh gereja. Orang-orang pilihan yang berdiri dan menghadapi badai perlawanan dari dunia, dan meninggikan hukum-hukum Allah yang diinjak-injak, yang memuliakan hukum-hukum itu sebagai barang kudus dan terhormat, sesungguhnya mereka itulah terang dunia. . . .

Dengarkan, saudara-saudaraku, Tuhan memiliki suatu tubuh yang diorganisasi yang melaluinya la akan bekerja. Boleh saja ada lebih dua puluh Yudas di antara mereka, mungkin saja ada seorang Petrus terburu-buru yang di bawah keadaan pencobaan akan menyangkal Tuhannya. Mungkin saja ada orang yang dilambangkan oleh Yohanes yang dikasihi Yesus, tetapi la mungkin memiliki keberanian yang akan membinasakan kehidupan manusia dengan menurunkan api dari langit ke atas mereka untuk membalas penghinaan pada Kristus dan kebenaran. Tetapi Guru besar itu berusaha memberikan pelajaran berupa nasihat untuk memperbaiki hal-hal yang jahat ini. Sekarang Dia sedang melakukan hal yang sama terhadap gereja-Nya. la sedang menunjukkan bahaya-bahaya yang mengancam mereka. la sedang menyajikan di hadapan mereka pekabaran Laodikea.

(3SM 16, 17)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?