Friday, July 4, 2025
Google search engine
Home Blog Page 317

[RH] Melawan Pencobaan

0

“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan la adalah pendamaian untuk segala dosa kita,
dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yohanes 2:1, 2)

[AkhirZaman.org] Dalam iman yang asli, dan menyelamatkan, ada kepercayaan kepada Allah, melalui keyakinan atas pengorbanan perjanjian besar yang dibuat Anak Allah di Golgola.

Dalam Kristus, orang percaya yang dibenarkan melihat satu-satunya pengharapan dan pelepas. Keyakinan bisa saja ada tanpa kepercayaan, tetapi keyakinan yang dilahirkan oleh kepercayaan tidak bisa ada tanpa iman. Setiap orang berdosa dibawa kepada pengetahuan akan kuasa Kristus yang menyelamatkan, yang membuat manifestasi kepercayaan ini dalam tingkat yang lebih besar selagi ia maju dalam pengalaman.—Signs of the Times, Nov. 3, 1890.

Tampaknya banyak yang merasa bahwa mungkin untuk jatuh ke dalam pencobaan, sebab mereka tidak memiliki kuasa untuk mengalahkannya, dan mereka berdosa terhadap Allah dengan bibir mereka, membicarakan keputusasaan dan kebimbangan, gantinya iman dan keberanian. Kristus dicobai dalam segala hal sama seperti kita, namun tidak berdosa. la berkata, “Sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Apakah artinya itu? ltu artinya bahwa raja kejahatan tidak dapat memperoleh alasan dalam Kristus akan pencobaannya; dan begitu pula dengan kita.- The Review and Herald, 10 Mei 1891.

Kita memandang ke seberang zaman; kita memandang ke zaman yang kekal. Kita berusaha untuk hidup sedemikian rupa sehingga Kristus dapat mengatakan, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” Biarlah kita masing-masing hidup seperti itu. Kita bisa saja melakukan kesalahan; kita bisa saja bersalah; tetapi Allah tidak akan meninggalkan kita dalam kesalahan. “Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” ltulah pengharapan bagi kita; kita adalah tawanan pengharapan.

Marilah kita menjangkau janji-janji Allah yang limpah itu. Taman Allah penuh dengan janji yang limpah. Oh, marilah kita mengumpulkannya; marilah kita membawanya pulang ke rumah; marilah kita menunjukkan bahwa kita percaya pada Allah. Marilah kita mengambil Dia oleh menuruti Firman-Nya; janganlah ada satu pun dari antara kita kedapatan tidak percaya pada Allah atau meragukan Dia.

Biarlah kita menjadi orang-orang Kristen yang bertumbuh. Kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus maju hari ini lebih daripada kemarin; setiap hari belajar untuk lebih percaya, sepenuhnya lebih bergantung pada Yesus. Demikianlah kita harus benumbuh. Engkau tidak langsung mencapai kesempurnaan oleh satu loncatan, penyucian adalah pekerjaan seumur hidup. . . .

(3SM 192, 193)

 

AMARAN TERAKHIR

0

 

[AkhirZaman.org] “Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari Surga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. Dan ia berseru dengan suara kuat, katanya, ‘Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis, dan tempat bersembunyi segala burung najis dan yang dibenci.’ Lalu aku mendengar suara lain dari Surga berkata: ‘Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.'” (Wah. 18:1,2,4).

Ayat-ayat ini menunjuk ke depan kepada suatu waktu bilamana pengumuman mengenai rubuhnya kota Babel yang disiarkan oleh malaikat yang kedua dalam Wahyu 14:8, akan diulang, dengan pemberitahuan tambahan mengenai kejahatan yang telah memasuki berbagai organisasi yang membentuk Babel, sejak pekabaran itu pertama kali disampaikan pada musim panas tahun 1844. Keadaan dunia keagamaan yang mengerikan diterangkan di sini. Setiap penolakan kepada kebenaran, pikiran orang menjadi lebih gelap, hati mereka semakin degil, sehingga mereka terjerumus ke dalam kekerasan hati kefasikan. Dalam menentang amaran yang telah diberikan oleh Allah, mereka akan terus menginjak-injak salah satu dari perintah-perintah hukum yang sepuluh itu, sampai mereka dituntun untuk menganiaya orang-orang yang menyucikan hari Sabat hari ketujuh. Kristus dianggap tidak ada melalui penghinaan yang dilancarkan terhadap firman-Nya dan umat-Nya. Sementara ajaran-ajaran Spiritualisme diterima oleh gereja-gereja, pembatasan-pembatasan yang dikenakan kepada hati duniawi manusia itu dihapuskan dan pengakuan agama menjadi seperti jubah yang menyembunyikan kejahatan yang paling keji. Kepercayaan kepada manifestasi spiritual membuka pintu kepada roh-roh yang menggoda dan ajaran-ajaran Setan, dan dengan demikian pengaruh malaikat-malaikat Setan akan terasa di dalam gereja.

Mengenai Babilon, pada waktu dimunculkan di dalam nubuatan ini, dinyatakan, “Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.” (Wah. 18:5). Ia telah memenuhi cawan kejahatannya dan kebinasaan sudah hampir dijatuhkan kepadanya. Tetapi masih ada umat Allah di Babilon; dan sebelum penghakiman-Nya dilaksanakan, orang-orang yang setia ini harus dipanggil keluar agar mereka “jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya” dan supaya mereka “jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” (Wah. 18:4). Sejak pergerakan yang dilambangkan oleh malaikat yang turun dari langit, menerangi dunia ini dengan kemuliaannya, dan berseru dengan suara yang kuat, mengumumkan dosa-dosa Babilon. Sehubungan dengan pekabarannya, panggilan ini terdengar, “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah daripadanya.” Pengumuman ini, yang disatukan dengan pekabaran malaikat yang ketiga, menjadi amaran terakhir yang akan diberikan kepada penghuni dunia ini.

Sungguh mengerikan keadaan yang akan dihadapi oleh dunia ini. Kuasa-kuasa duniawi, yang disatukan melawan perintah-perintah Allah, akan memutuskan bahwa baik “kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba,” (Wah. 13:16) harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan gereja dengan cara memelihara hari Sabat palsu. Semua yang menolak menyesuaikan diri akan dikenakan hukuman sipil, dan akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka pantas dihukum mati. Sebaliknya, hukum Allah yang memerintahkan hari perhentian, Pencipta menuntut penurutan, dan mengancam dengan murka Allah bagi semua yang melanggar ajaran-ajaran hukum itu.

Dengan masalah yang telah begitu jelas dibukakan di hadapan mereka, maka barangsiapa yang menginjak-injak huklum Allah dan menuruti peraturan-peraturan manusia, menerima tanda binatang; ia menerima tanda kesetiaan kepada kuasa yang dipilihnya untuk diturut sebagai pengganti Allah. Amaran dari Surga ialah, “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya.” (Wah. 14:9,10).

Tetapi tak seorangpun dibiarkan menderita murka Allah sebelum kebenaran dinyatakan ke dalam pikiran dan hati nuraninya, dan ditolaknya. Banyak yang tidak pernah mempunyai kesempatan mendengar kebenaran khusus zaman ini. Kewajiban hukum keempat belum pernah dibukakan di hadapan mereka dalam terang yang sesungguhnya. Dia yang dapat membaca setiap hati, dan yang menguji setiap motif, tidak akan membiarkan mereka yang rindu akan pengetahuan kebenaran tertipu mengenai masalah pertentangan ini.

Perintah itu tidak dipaksakan secara membabi buta. Setiap orang harus mempunyai cukup terang untuk mengambil keputusan dengan baik.

Hari Sabat akan merupakan ujian terbesar kesetiaan, karena itulah pokok kebenaran yang terutama dipertentangkan. Bilamana ujian terakhir dilakukan ke atas manusia, maka garis pemisah akan ditarik antara mereka yang melayani Allah dan yang tidak melayani-Nya. Sementara pemeliharaan sabat palsu yang sesuai dengan hukum negara yang bertentangan dengan hukum yang keempat, adalah suatu pengakuan kesetiaan kepada suatu kuasa yang menentang Allah, maka pemeliharaan Sabat yang benar, dalam penurutan kepada hukum Allah, adalah suatu bukti kesetiaan kepada Pencipta. Sementara satu golongan, oleh menerima tanda penurutan kepada kuasa-kuasa duniawi, menerima tanda binatang, maka yang satu golongan yang memilih tanda kesetiaan kepada kekuasaan ilahi, menerima meterai Allah.

Sejauh ini mereka yang menyampaikan pekabaran malaikat yang ketiga sering dianggap sebagai sekedar menakut-nakuti saja. Ramalan-ramalan mereka bahwa sikap tidak toleran terhadap agama akan berkuasa di Amerika Serikat, bahwa gereja dan negara akan bersatu untuk menganiaya mereka yang memelihara hukum-hukum Allah, telah dinyatakan sebagai tidak beralasan dan tidak masuk akal. Telah dinyatakan dengan meyakinkan bahwa negara ini tidak akan pernah menjadi sesuatu yang lain selain dari pada tetap seperti yang sudah-sudah — pembela kebebasan beragama. Tetapi sementara masalah pemaksaan pemeliharaan hari Minggu menghangat secara luas, peristiwa yang begitu lama diragukan dan tidak dipercayai tampaknya sedang mendekat, dan pekabaran malaikat yang ketiga akan memberikan suatu pengaruh yang tidak bisa terjadi sebelumnya.

Pada setiap generasi Allah telah mengirimkan hamba-hamba-Nya untuk menegur dosa, baik di luar maupun di dalam gereja. Tetapi orang-orang ingin perkara-perkara yang menyenangkan yang disampaikan kepada mereka, dan kebenaran yang murni dan yang tidak dipoles tidak berterima kepada mereka. Banyak pembaharu, yang memasuki pekerjaan mereka, bertekad untuk bertindak bijaksana dalam menyerang dosa-dosa gereja dan bangsa. Mereka berharap, oleh teladan kehidupan Kristen yang murni, menuntun orang-orang kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab. Tetapi Roh Allahturun ke atas mereka sebagaimana turun ke atas Elia, menggerakkannya menegur dosa-dosa seorang raja yang jahat dan suatu umat yang murtad. Mereka tidak bisa menahan diri dari mengkhotbahkan kata-kata Alkitab — doktrin-doktrin yang tadinya mereka enggan untuk menyampaikannya. Mereka didorong untuk dengan bersemangat menyatakan kebenaran, dan menyatakan bahaya yang mengancam jiwa-jiwa. Perkataan yang Tuhan berikan kepada mereka, mereka ucapkan, tidak takut apapun akibatnya, dan orang-orang terdorong untuk mendengar amaran itu.

Demikianlah pekabaran malaikat yang ketiga itu dikabarkan. Pada waktu saatnya tiba untuk mengabarkannya dengan kuasa yang paling besar, Tuhan akan bekerja melalui alat-alat yang sederhana, untuk menuntun pikiran mereka yang menyerahkan dirinya kepada pelayanan-Nya. Para pekerja akan disanggupkan oleh urapan Roh-Nya, bukan oleh pelatihan di dalam institusi pendidikan. Orang-orang yang beriman dan yang tekun berdoa akan terdorong untuk pergi dengan sungguh-sungguh menyatakan firman-firman yang diberikan Allah kepada mereka. Dosa-dosa Babilon akan dinyatakan. Akibat-akibat yang menakutkan dari pemaksaan menuruti upacara-upacara gereja oleh kekuasaan sipil, jalan menuju Spiritualisme, kemajuan kekuasaan kepausan yang diam-diam tetapi pesat, — semuanya ditelanjangi. Orang-orang akan digerakkan oleh amaran-amaran yang sungguh-sungguh ini. Ribuan orang akan mendengarkan perkatan-perkataan yang sebelumnya delum pernah mendengar perkataan seperti itu. Dengan heran mereka mendengar kesaksian bahwa Babilon adalah gereja, jatuh oleh karena kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya, oleh karena penolakannya akan kebenaran yang telah dikirim dari Surga. Sementara orang-orang pergi kepada guru-guru mereka yang sebelumnya dengan pertanyaan yang sungguh-sungguh ingin mendapat jawabannya, Apakah perkara-perkara ini demikian? para pendeta memberikan cerita-cerita dongeng, menubuatkan perkara-perkara yang enak untuk meredakan ketakutan mereka dan untuk mendiamkan hati nurani mereka yang telah bangkit. Tetapi oleh karena banyak orang yang menolak hanya dipuaskan dengan otoritas manusia saja, dan menuntut kalimat sederhana, “Demikianlah firman Tuhan,” maka para pendeta populer, seperti para orang Farisi zaman dahulu, dipenuhi dengan amarah oleh karena otoritas mereka diragukan, akan mengatakan bahwa pekabaran itu datangnya dari Setan, dan membangkitkan sikap orang banyak yang cinta dosa untuk mencaci maki dan menganiaya mereka yang mengabarkan pekabaran itu.

ilustrasi pengadilan CopySementara pertikaian meluas ke ladang-ladang baru, dan pikiran orang banyak dialihkan kepada hukum Allah yang telah diinjak-injak, maka Setanpun tersentak. Kuasa yang membantu pekabaran itu hanya akan mendatangkan amarah mereka yang menentangnya. Para alim-ulama akan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi terang dari kawanan domba mereka. Dengan segala sarana yang di bawah perintahnya mereka akan berusaha untuk melarang memperbincangkan masalah-masalah penting ini. Gereja menghimbau tangan kuat kekuasaan sipil, dan dalam pekerjaan ini, para pengikut kepausan dan Protestan bersatu. Sementara gerakan bagi pemaksaan hari Minggu semakin berani dan tegas, maka undang-undang itu akan dipaksakan kepada para pemelihara hukum Allah. Mereka akan diancam dengan denda dan hukuman penjara, dan sebagian akan ditawari kedudukan-kedudukan yang berpengaruh, dan hadiah-hadiah serta keuntungan-keuntungan lainnya sebagai bujukan untuk menyangkal iman mereka. Tetapi jawaban teguh dan tegas mereka adalah, “Tunjukkanlah kepada kami dari firman Allah kesalahan kami,” — permohonan yang sama yang di buat oleh Luther dalam keadaan yang sama. Mereka yang dihadapkan ke pengadilan, membuat suatu pembuktian yang kuat mengenai kebenaran itu, dan beberapa orang yang mendengarnya dituntun untuk mengambil sikap mereka untuk memelihara semua perintah-perintah Allah. Demikianlah terang akan dibawa di hadapan ribuan orang yang tadinya tidak mengetahui kebenaran-kebenaran ini.

Penurutan yang teliti kepada firman Allah akan dianggap sebagai pemberontakan. Dibutakan oleh Setan, orangtua akan berlaku kasar dan kejam kepada anak-anak mereka yang percaya, para majikan akan menindas hambanya yang memelihara hukum Allah. Hubungan kasih sayang menjadi renggang. Anak-anak akan dihilangkan hak warisnya dan diusir dari rumah. Perkataan-perkataan Rasul Paulus akan digenapi, “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” (2 Tim. 3:12). Sementara para pembela kebenaran menolak menghormati sabat hari Minggu, sebagian dari mereka akan dijebloskan ke dalam penjara, sebagian di buang, dan sebagian lagi diperlakukan sebagai budak. Kepada hikmat manusia, hal-hal ini tampaknya tidak mungkin, tetapi sementara Roh Allah yang menahan semua ini ditarik dari manusia, dan mereka akan berada di bawah pengendalian Setan yang membenci ajaran-ajaran ilahi, maka akan terjadi perkembangan-perkembangan yang aneh. Hati dapat menjadi sangat kejam bilamana takut dan kasih akan Allah disingkirkan.

Sementara topan mendekat, suatu golongan besar orang yang mengaku percaya kepada pekabaran malaikat yang ketiga, tetapi belum disucikan oleh penurutan kepada kebenaran, meninggalkan kedudukan mereka dan bergabung dengan barisan penentang. Oleh bersatu dengan dunia dan mengambil bagian dalam rohnya, mereka telah memandang hal-hal itu dalam terang yang hampir sama. Dan bilamana ujian diberikan mereka telah siap memilih pihak yang mudah dan populer. Orang-orang berbakat serta yang mempunyai tutur kata yang menarik, yang pada suatu waktu bersukacita di dalam kebenaran, akan menggunakan kuasa mereka untuk menipu dan menyesatkan jiwa-jiwa. Mereka menjadi musuh yang paling sengit dari saudara-saudara mereka dahulu. Bilamana para pemelihara hari Sabat dihadapkan ke depan mahkamah pengadilan untuk mempertanggungjawabkan iman mereka, orang-orang yang murtad ini adalah agen-agen Setan yang paling efisien untuk memberikan gambaran yang salah dan menuduh mereka, dan oleh laporan-laporan palsu dan sindiran-sindiran menghasut para penguasa untuk melawan mereka.

Pada masa penganiayaan ini iman hamba-hamba Allah akan diuji. Mereka telah dengan setia memberikan amaran, memandang kepada Allah dan kepada firman-Nya. Roh Allah, yang menggerakkan hati mereka, telah mendorong mereka untuk berbicara. Dirangsang oleh semangat yang suci, dan oleh dorongan ilahi yang kuat atas mereka, mereka memasuki pelaksanaan tugas-tugas mereka tanpa memperhitungkan akibat-akibat dari membicarakan kepada orang-orang firman Allah yang telah diberikan kepada mereka. Mereka tidak membicarakan kepentingan-kepentingan duniawi mereka, atau berusaha mempertahankan reputasi atau hidup mereka. Namun, pada waktu topan perlawanan dan celaan menimpa mereka, beberapa orang dari mereka, karena dipenuhi rasa takut, akan bersedia berseru, “Seandainya kami telah melihat lebih dahulu akibat-akibat dari perkataan-perkataan kami, kami akan diam saja.” Mereka dikelilingi oleh berbagai kesulitan. Setan menyerang mereka dengan pencobaan-pencobaan yang hebat. Pekerjaan yang mereka jalankan kelihatannya jauh di atas kemampuan mereka untuk melakukannya. Mereka diancam dengan kebinasaan. Semangat yang menggerakkan mereka sudah hilang namun mereka tidak dapat berbalik. Kemudian, karena merasa sama sekali tidak berdaya, mereka lari kepada Yang Mahakuasa untuk mendapatkan kekuatan. Mereka ingat, bahwa kata-kata yang telah mereka ucapkan bukan kata-kata mereka, melainkan kata-kata Dia yang menyuruh mereka memberikan amaran itu. Allah menaruh kebenaran itu ke dalam hati mereka, dan mereka tidak bisa menahan untuk tidak mengabarkannya.

Ujian-ujian yang sama telah dialami oleh umat-umat Allah di masa yang lalu. Wycliffe, Huss, Luther, Tyndale, Baxter, Wesley, mengatakan agar semua doktrin diuji dengan Alkitab, dan menyatakan akan menolak segala sesuatu yang disalahkan oleh Alkitab. Terhadap orang-orang ini penganiayaan keji menimpa tanpa berpengasihan, namun mereka tidak berhenti menyiarkan kebenaran itu. Berbagai kurun waktu atau periode dalam sejarah gereja telah ditandai oleh perkembangan beberapa kebenaran khusus, yang disesuaikan kepada keperluan umat Allah pada masa itu. Setiap kebenaran baru telah melalui kebencian dan perlawanan. Mereka yang diberkati dengan terang itu telah dicobai dan diuji. Tuhan memberikan kebenaran khusus bagi orang-orang dalam suatu keadaan darurat. Siapakah yang berani menolak untuk menyiarkannya? Ia memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menyampaikan undangan rakhmat terakhir kepada dunia ini. Mereka tidak bisa tinggal diam, kecuali jiwa mereka dibinasakan. Duta-duta Kristus tidak ada urusan dengan akibat-akibat. Mereka harus melaksanakan tugas-tugas dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Sementara perlawanan semakin meningkat, hamba-hamba Allah kembali bingung, oleh karena mereka menyangka merekalah yang mendatangkan krisis itu. Tetapi hati nurani dan firman Allah meyakinkan mereka bahwa jalan-jalan mereka adalah benar. Dan meskipun pencobaan itu berlanjut, mereka dikuatkan untuk menanggungnya. Pertarungan semakin dekat dan semakin sengit, tetapi iman dan semangat mereka bangkit bersama keadaan darurat itu. Kesaksian mereka adalah, “Kami tidak berani memalsukan firman Allah, membagi-bagi hukum-Nya yang kudus, mengatakan sebagian penting dan sebagian yang lain tidak penting, demi memperoleh persetujuan dunia ini. Tuhan yang kami layani sanggup melepaskan kami. Kristus telah mengalahkan kuasa-kuasa dunia ini, dan akankah kita takut kepada dunia yang sudah dikalahkan?”

Penganiayaan dalam berbagai bentuknya adalah perkembangan suatu prinsip yang akan terus ada selama Setan masih ada dan Kekkristenan mempunyai kuasa vital. Tak seorangpun dapat melayani Allah tanpa melawan pasukan kegelapan. Malaikat-malaikat jahat akan menyerang mereka, takut kalau-kalau pengaruh mereka dirampas dari tangan mereka. Orang-orang jahat, yang dicela oleh teladannya, akan bersatu dengan mereka dalam usaha untuk memisahkan umat-umat-Nya dari Allah dengan pencobaan yang memikat. Bilamana ini tidak berhasil, maka tindakan kekerasan akan digunakan untuk memaksa hati nurani.

Akan tetapi selama Yesus tetap menjadi pengantara di dalam kaabah di Surga, pengaruh Roh Suci yang mengekang akan dirasakan oleh para penguasa dan orang-orang banyak. Roh itu masih mengendalikan undang-undang negara, sampai batas-batas tertentu. Kalau bukan karena undang-undang yang seperti ini, keadaan dunia akan lebih buruk dari yang sekarang. Sementara banyak para pemimpin kita adalah agen-agen aktif Setan, Allah juga mempunyai agen-agen-Nya di antara orang-orang terkemuka bangsa itu. Musuh menggerakkan hamba-hambanya untuk mengusulkan tindakan yang sangat menghalangi pekerjaan Allah, tetapi negarawan-negarawan yang takut akan Allah dipengaruhi oleh malaikat-malaikat suci Allah untuk melawan usul-usul seperti itu dengan argumen-argumen yang tidak bisa dijawab. Demikianlah beberapa orang akan membendung arus kejahatan itu. Perlawanan musuh-musuh kebenaran akan ditahan agar pekabaran malaikat yang ketiga dapat melakukan tugasnya. Bilamana amaran terakhir diberikan, amaran itu akan menawan perhatian orang-orang terkemuka ini melalui siapa Tuhan bekerja sekarang, dan sebagian mereka akan menerimanya, dan akan berdiri bersama umat Allah melalui masa kesukaran itu.

Sinar Matahari Pagi CopyMalaikat yang bergabung dalam penyiaran pekabaran malaikat yang ketiga, menerangi seluruh dunia ini dengan kemuliaannya. Suatu pekabaran yang mencakup seluruh dunia dan kuasa yang luar biasa diramalkan di sini. Pergerakan Advent pada tahun 1840-1844 adalah manifestasi mulia dari kuasa Allah. Pekabaran malaikat yang pertama telah disampaikan ke setiap pos-pos misionaris di dunia ini, dan di beberapa negara ada perhatian besar terhadap agama yang telah disaksikan di setiap negeri sejak Pembaharuan pada abad keenambelas. Tetapi ini akan dilampaui oleh pergerakan yang luar biasa pekabaran malaikat yang ketiga. Pekerjaan itu akan mirip dengan pekerjaan pada hari Pentakosta. Sebagaimana “hujan awal” telah diberikan dengan kecurahan Roh Kudus pada pembukaan pekabaran Injil yang menyebabkan benih berharga itu bertumbuh, demikian juga “hujan akhir” akan diberikan pada penutupannya, untuk mematangkan tuaian. “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Hos. 6:3). “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena Tuhan, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.” (Yoel 2:23). “Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Tuhan — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan bermimpi.” “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kis. 2:17,21).

Pekerjaan besar pengabaran Injil tidak akan ditutup dengan manifestasi kuasa Allah yang kurang dari yang menandai pembukaan penyiarannya. Nubuatan-nubuatan yang telah digenapi pada pencurahan hujan awal pada pembukaan penyiaran Injil, sekali lagi akan digenapi pada hujan akhir pada penutupan penyiaran Injil itu. Inilah “waktu kelegaan” yang dinanti-nantikan Rasul Paulus pada waktu ia berkata, “Karena itu sadarlah dan bertobatlah supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.” (Kis. 3:19,20).

Hamba-hamba Allah, dengan wajah yang diterangi dan bersinar dengan pengabdian kudus, akan mempercepat penyiaran pekabaran dari Surga itu dari satu tempat ke tempat yang lain. Melalui ribuan suara amaran itu akan disampaikan ke seluruh dunia. Mujizat-mujizat akan diadakan, orang sakit disembuhkan, dan tanda-tanda ajaib akan menyertai orang-orang yang percaya. Setan juga bekerja dengan tanda-tanda ajaib untuk menipu, bahkan mendatangkan api dari langit di hadapan manusia.(Wah. 13:13). Demikianlah penduduk bumi harus menentukan kedudukan mereka.

Pekabaran ini disiarkan bukan dengan banyak argumen, tetapi dengan keyakinan yang mendalam dari Roh Allah. Argumen-argumen telah disampaikan. Benih telah ditaburkan, dan sekarang ia akan tumbuh dan berbuah. Risalah-risalah yang dibagikan oleh pekerja-pekerja misi telah memberikan pengaruhnya, namun banyak orang yang pikirannya terkesan telah dicegah untuk mengerti sepenuhnya kebenaran itu atau untuk penurutan yang sempurna. Sekarang sinar-sinar terang menerusi ke mana-mana; kebenaran terlihat dengan jelas dan anak-anak Allah yang setia memutuskan ikatan-ikatan yang menahan mereka. Hubungan keluarga, hubungan jemaat, tak berdaya menahan mereka sekarang. Kebenaran adalah jauh lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Walaupun agen-agen bergabung melawan kebenaran, suatu kelompok besar orang-orang berdiri di pihak Tuhan.

 

-KA

 

[RH] Pembenaran dan Penyucian Diselesaikan Melalui Iman

0

“. . .Tetapi kami memiliki pikiran Kristus” (1 Korintus 2:16).

[AkhirZaman.org] Untuk diampuni dalam cara yang Kristus ampuni, bukan hanya untuk dimaafkan tetapi untuk diperbarui dalam roh pikiran kita. Tuhan berkata, “Hati yang baru akan Ku berikan pada kamu.” 

Citra Kristus akan ditanamkan pada pikiran, hati dan jiwa. Rasul Paulus berkata, ‘“Tetapi kami memiliki pikiran Kristus” (1 Korintus 2:16). Tanpa proses yang mengubahkan yang hanya datang melalui kuasa ilahi, kecenderungan bertetapi tinggal di hati dari semua kuasanya, untuk menempa rantai-rantai baru, untuk memaksakan perbudakan yang tidak dapat dipecahkan oleh kuasa manusia. Dan manusia tidak akan pernah dapat memasuki kerajaan surga dengan cita rasa mereka yang suam, oleh kecenderungan-kecenderungan, oleh berhala-berhala, oleh ide dan teori-teori belaka. Surga bukan menjadi tempat yang menyenangkan bagi mereka; karena itu bertentangan dengan cita rasa mereka, selera-selera dan kecenderungan-kecenderungan mereka, dan bertentangan secara menyakitkan dengan sifat mereka dan tabiat mereka.

Kebahagiaan adalah hasil dari kekudusan dan selaras dengan kehendak Allah. Mereka yang akan menjadi orang-orang kudus di surga harus pertama-tama menjadi orang-orang kudus di bumi; karena ketika kita meninggalkan bumi ini, kita akan menerapkan tabiat ini pada diri kita, dan hal ini akan mudah diterapkan pada kita oleh elemen-elemen surga yang diberikan kepada kita melalui kebenaran Kristus.-—Review and Herald, 19 Agustus 1890.

Ketika melalui pertobatan dan iman, kita menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, Tuhan mengampuni dosa kita, dan membatalkan hukuman atas kita sebagai pelanggaran hukum itu. Orang berdosa kemudian berdiri di hadapan Allah sebagai orang benar; ia dibawa ke dalam kesukaan surga, dan melalui Roh memiliki persaudaraan dengan Bapa dan Anak.

Kemudian ada suatu pekerjaan yang lain yang akan diselesaikan, dan ini adalah suatu alamiah yang progresif. Jiwa akan dikuduskan melalui kebenaran. Dan hal ini juga diselesaikan melalui iman. Karena hanya oleh anugerah Kristus, yang kita terima melalui iman, maka tabiat dapat diubahkan.

Adalah penting agar kita mengerti dengan jelas sifat iman itu. Ada banyak yang percaya bahwa Kristus adalah Juruselamat dunia, bahwa Injil adalah kebenaran dan menyatakan rencana keselamatan kendati mereka tidak memiliki iman yang menyelamatkan. Mereka diyakinkan secara intelektual tentang kebenaran, tetapi hal ini tidaklah cukup; dalam maksud untuk dibenarkan, orang berdosa harus memiliki iman yang melayakkan kelayakan-kelayakan Kristus pada jiwanya. Kita membaca [dalam Alkitab] bahwa lblis pun, “percaya, dan gemetar,” tetapi kepercayaan lblis tidak membawa kepada pembenaran, dan kepercayaan lblis hanya merupakan suatu persetujuan intelektual atas kebenaran-kebenaran Alkitab yangtidak membawa kepada keuntungan-keuntungan keselamatan. Kepercayaan seperti ini gagal untuk mencapai titik vital, karena terhadap kebenaran ia tidak melibatkan hati atau perubahan tabiat.

( 3SM 190-192)

 

[RH] Persyaratan Keselamatan

0

“Sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kau kenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab la memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yesaya 55:5-7).

[AkhirZaman.org] Oh, kiranya semua bisa melihal hal ini dan mendapatkan pekabaran yang diberikan Allah bagi mereka! la sudah mengangkat para hamba-Nya menyatakan kebenaran zaman ini, namun karena itu harus mengangkaf salib, maka mereka kehilangan pandangan, dan dikubur di bawah sampah formalitas. Kebenaran ini harus diselamatkan dan dibuat kembali dalam terang kebenaran zaman ini. Tuntutan-tuntutannya harus dikuatkan, dan posisinya yang dinyatakan dalam pekabaran malaikat ketiga.

Biarlah para pendeta memelihara seruan ini dengan segera, kepada jemaat dengan khidmat, dan mencarl Allah selagi la bisa dltemui. Berblcaralah pada-Nya selagi kamu sekarang ini berbaring dl kaki sallb Golgota. Plsahkan dirimu dari semua kesombongan dan sebagai wakil-wakil penjaga kawanan domba, merataplah di antara teras dan mezbah, dan berteriaklah, “Pisahkanlah umat-Mu, Tuhan, dan jangan berikan warisan-Mu untuk diolok-olok. Ambillah daripada kami apa yang Engkau kehendaki, tetapi jangan tahan Roh Kudus-Mu dari kami, umat-Mu.” Berdoalah, berdoalah bagi pencurahan Roh Allah! —Manuscript 27, 1889.

Penebusan dosa, hal-hal memalukan dari daging, pengakuan dosa yang terus menerus, tanpa pertobatan yang tulus; pesta-pesta makan, festival-festival, dan ketaatan luar, yang tidak disertai oleh kebaktian yang benar—semua ini tidak memiliki nilai apa pun. Pengorbanan Kristus sudah cukup; la telah membuat suatu pengorbanan yang penuh dan bernilai bagi Allah; dan upaya manusia tanpa kelayakan Kristus tidak berarti. Kita bukan hanya tidak menghormati Allah oleh menerapkan kesalahan ini, tetapi kita menghancurkan manfaat sekarang ini dan untuk masa yang akan datang. Kegagalan untuk menghargai nilai pengorbanan Kristus, akan memiliki pengaruh yang memalukan; itu merusak harapan-harapan kita, dan menjadikan kita semua menjadi kehilangan hak-hak istimewa; itu juga menuntun kita untuk menerima teori-teori yang tidak masuk akal dan keliru tentang keselamatan yang sudah dibeli bagi kita oleh harga yang tidak terbatas. Rencana keselamatan tidak bisa dimengerti, hanya melalui kuasa llahi yang dibawa kepada manusia sehingga upaya manusia boleh sepenuhnya berhasil.

(3SM 189,190)

 

[RH] Bagaimana Yesus Mengajar Orang Banyak

0

“Lalu la membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Lukas 24:45). 

[AkhirZaman.org] Sehingga dengan demikian boleh dikatakan tentang para pelayan itu, yang berkhotbah bagi umat dan bagi gereja, “Lalu la membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Lukas 24:45).

Saya memberitahukan kepada kamu dalam takut akan Allah bahwa sampai pada masa kini, kebenaran-kebenaran Alkitab berkaitan dengan rencana besar keselamatan telah dimengerti tetapi dengan lemah. Kebenaran akan dibukakan terus menerus, diperluas, dan dikembangkan, karena itu dari llahi, sama sepeni Pengarangnya.

Yesus tidak memberikan komentar yang panjang lebar atau mengulas-ulas pekabaran tentang doktrin, tetapi Ia sering hanya berbicara dalam kalimat-kalimat yang pendek, seperti seorang penabur yang menabur benih-benih surga tentang doktrin, bagaikan mutiara-mutiara yang perlu dikumpulkan oleh pengerja yang menemukannya. Doktrin iman dan kasih karunia yang disampaikan adalah untuk memandang ke semua penjuru yang Ia ajarkan. Oh, mengapa para pendeta tidak memberikan kepada umat makanan yang akan menghasilkan kepada mereka kesehatan rohani dan kekuatan? Hasilnya akan menjadi suatu pengalaman yang kaya dalam praktik ketaatan pada Firman Allah. Mengapa para pendeta tidak menguatkan hal itu, bagi mereka yang siap musnah? Ketika akan meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus sedang meminta penghiburan terbesar yang la akan barikan bagi mereka. Ia menjanjikan kepada mereka Roh Kudus— Penghibur—untuk bekerja bersama dengan upaya manusia. Janji apakah yang kurang dialami, kurang digenapi bagi gereja, dari pada janji Roh Kudus? Ketika berkat ini, yang akan membawa segala berkat dalam kesiapannya, dihentikan, maka hasil yang pasti adalah kekeringan rohani. Inilah kritikan yang dihadapkan bagi para pengkhotbah. Gereja harus bangkit dan jangan lagi hanya puas dengan embun yang kering.

Oh, mengapa para anggota gereja kita berhenti pada kekurangan hak-hak istimewa mereka? Mereka tidak hidup secara pribadi bagi keperluan pengaruh Roh Kudus. Gereja itu boleh, seperti Maria, berkata, “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan” (Yohanes 20:13).

Para pendeta yang mengkhotbahkan kebenaran zaman ini akan selaras dengan pengaruh Roh Allah dalam kepastian tentang dosa dan penobatan jiwa-jiwa, dan pengaruh ini harus ada ketika mengkhotbahkan Firman itu, tetapi mereka tidak merasa cukup penting untuk mendapatkan pengetahuan yang praktis. Kekurangan anugerah dan kuasa pengaruh llahi akan kebenaran dalam hati mereka mencegah mereka dapat melihat perkara-perkara rohani, dan juga ketika menyampaikan keperluan akan pentingnya itu bagi gereja. Jadi mereka maju dengan lemah, dan kecil dalam pertumbuhan kerohanian, karena mereka legalis dalam pelayanan agama mereka. Kuasa anugerah Allah tidak disambut menjadi suatu prinsip yang hidup, keperluan yang efektual, yang mengikat.

(3SM 188, 189)

 

[RH] Penjelmaan dan Pendamaian

0

“Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yohanes 2:2).

[AkhirZaman.org] Air hidup boleh dapatkan dari mata air dan walau demikian tidak akan ada kekurangan persediaan. Para pelayan lnjil akan menjadi orang-orang yang berkuasa jika mereka tetap memandang Tuhan yang ada di depan mereka dan membaktikan waktu mereka untuk mempelajari tabiat-Nya yang indah.

Jika mereka melakukan hal ini, tidak akan ada kemunadan, tidak akan ada perpisahan dari konferens—-yang diakibatkan oleh praktik dan izin mereka yang telah menghina pek’erjaan Allah dan menaruh Yesus pada kondisi memalukan. Kuasa para pelayan lnjil akan digunakan mendidik umat yang percaya untuk menerima Kristus oieh iman, sebagai Juruselamat pribadi mereka, membawa Dia ke dalam kehidupan mereka, dan membuat Dia menjadi Teladan mereka dalam mempelajari tabiat Yesus, percaya pada Yesus, dan mengagungkan Yesus, sehingga para pelayan lnjil akan menghidupkan tabiat Yesus. Mereka pun akan merenungkan kebenaran, dan merenungkan misteri penebusan, khususnya pekerjaan pemulihan Kristus pada masa kini. “

Jika Kristus dalam kepenuhan-Nya adalah segalanya bagi setiap orang di antara kita, mengapa penjelmaan dan pengorbanan perjanjian-Nya tidak tinggal lebih dalam pada umat gereja kita? Mengapa hati dan lidah tidak digunakan untuk memuji sang Penebus? lni akan melengkapi kuasa bagi mereka yang ditebus hingga masa yang kekal yang tanpa akhir. Kita perlu memiliki hubungan yang intim dengan Allah sendiri ketika mengajarkan tentang Yesus. Kemudian kita dapat menyatakan secara pribadi dalam pengalaman hidup apakah Kristus itu bagi kita menjadi teladan dan iman. Kita sudah menerima Kristus dan dengan kesungguhan ilahi kita bisa menceritakan kuasa yang mengikat kita bersama. Umat harus ditarik kepada Kristus. Penyembahan hanya diberikan melalui kuasaNya yang menyelamatkan.

Para pelajar kebenaran, yang duduk di kaki-Nya, akan menemukan permata-permata kebenaran yang berharga yang diucapkan oleh Juruselamat kita, dan akan melihat artinya dan menghargai nilainya. Lebih dan lebih lagi, bilamana mereka hidup rendah hati dan mudah diajar, maka pengenian mereka akan dibukakan untuk menemukan perkara-perkara yang ajaib pada hukum-Nya, karena Kristus sudah menyampaikan kepada mereka pengertian-pengertian yang jelas dan tajam.

Doktrin kasih karunia dan keselamatan melalui Kristus adalah suatu misteri pada sejumlah besar orang yang namanya ada pada buku-buku gereja. Seandainya Kristus ada di bumi dan berbicara kepada umat-Nya, maka la akan menegur mereka karena kelambanan pengertian mereka. la akan berkata kepada yang lamban dan tidak mengerti itu, “Saya sudah meninggalkan bagimu kebenaran-kebenaran yang meneguhkan keselamatanmu, tetapi kamu sendiri tidak mengerti nilainya “

(3SM 187, 188)

 

Panti Rehab di Filipina, dari Siraman Rohani Hingga Peti Mati

0

[AkhirZaman.org] Di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte, pemerintah Filipina dikenal keras dalam memberantas narkoba. Sejak Duterte dilantik pada akhir Juni lalu, lebih dari 2.288 warga yang diduga pecandu dan pengedar narkoba tewas, baik dalam baku tembak dengan polisi atau pun ditembak secara misterius.

Duterte membolehkan petugas dan warga untuk mengangkat senjata dan menembak mati warga yang diduga terkait dengan perdagangan narkotika. Takut menjadi sasaran main hakim sendiri oleh warga, sebanyak 700 ribu pengedar dan pencandu narkoba memilih untuk menyerahkan diri ke polisi.

Ribuan pecandu dan pengedar narkoba yang menyerahkan diri kemudian ditampung di 44 panti rehabilitasi umum dan swasta. Di sana, mereka menjalani berbagai aktivitas yang dinilai dapat membantu melepaskan ketergantungan mereka terhadap narkotika.

Kepala badan pemberantasan narkoba Filipina, Benjamin Reyes, mengungkapkan puluhan panti rehab saat ini hanya mampu menampung 7.200 pengedar atau pecandu. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan jumlah mereka yang menyerahkan diri ke polisi.

Di Olongapo, kota berpenduduk 220 ribu warga dan berjarak tiga jam perjalanan darat dari ibu kota Manila, para pecandu diajarkan keahlian pertukangan. Masing-masing pecandu diberi ubah 5.000 peso, atau sekitar Rp1,3 juta, untuk membuat sebuah peti mati.

Panti rehabilitasi swasta juga memberikan siraman rohani kepada para pengedar dan pecandu narkoba, terutama bimbingan keagamaan Katolik. Panti rehab swasta mematok harga hingga ratusan dolar selama sebulan, membuat panti ini tak terjangkau bagi kalangan kelas bawah Filipina.

Pembuatan peti mati menyimbolkan teguran bagi para pencandu narkoba, bahwa jika mereka tidak berhenti menggunakan narkotika, maka mereka mungkin saja berakhir di dalam peti mati yang mereka rakit sendiri.

Pemerintah tengah mencanangkan program panti rehab publik terbesar di Filipina, didanai oleh pengembang real-estate dari China, Huang Rulun. Progam ini sejalan dengan upaya Duterte merapatkan hubungan ke China dan memutuskan ketergantungannya pada AS.

Panti rehab terbesar itu disebut-sebut akan mampu menampung hingga 10 ribu pecandu dan pengedar narkoba. Jika sesuai rencana, Filipina akan membangun empat panti rehab besar dengan daya tampung yang sama besar.

https://goo.gl/YH1CZH

Sebenarnya inilah yang Yesus inginkan, yaitu menjangkau jiwa-jiwa/saudara-saudara kita yang hilang. Seperti perumpamaan yang Yesus berikan (Lukas 15:11-32), di mana anak yang sangat dikasihi tetapi anak itu bertindak sesuka hatinya. Namun, bapa masih terus menunggu anak tersebut supaya kembali. Bila bapa mengasihi anak yang tidak baik, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama seperti bapa tersebut. Mereka perlu pertolongan kita. Yesus selalu mengajarkan kita bagaimana kita harus merangkul saudara kita yang haus akan Kasih Tuhan. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Lukas 19:10). Yesus banyak melakukan pelayanan penginjilan kepada orang yang membutuhkan pertolongan, membantu orang yang kerasukan, membuat yang buta menjadi melihat, yang lumpuh menjadi berjalan, yang tuli menjadi mendengar dan lain sebagainya.

Orang-orang yang dalam rehabilitasi Narkoba, perlu dorongan dan dukungan rohani untuk meberikan kekuatan kembali kepada mereka bahwa mereka memiliki pengharapan di dalam Yesus Kristus. Bila orang lain bisa melakukannya kenapa kita tidak? Mereka juga membutuhkan Firman Tuhan. “Bagaimana mereka dapat percaya kepada Yesus, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Yesus, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14). Inilah tugas kita, tugas yang sudah Kristus berikan kepada kita. Memberitakan injil ke seluruh bangsa (Matius 28:19,20). Termasuk mereka yang di dalam rehabilitasi.

 

STANDAR MORAL

0

Setan Berusaha Merusakkan Pernikahan
[AkhirZaman.org] Adalah usaha Setan yang telah mempelajari (pada zaman yang sangat kuno) dengan sungguh-sungguh untuk merusakkan lembaga pernikahan, dan mengendorkan ikatannya serta mengurangi kesuciannya; karena tidak ada jalan yang lebih pasti daripada cara itu yang dapat merusakkan peta Allah pada manusia dan membuka pintu kesengsaraan dan kejahatan. 

Setan mengetahui bahan apa yang dihadapinya dalam hati manusia itu. Ia mengetahuinya, karena ia sudah mempelajari dengan sungguh kesehatan itu ribuan tahun lamanya; titik-titik lemah yang paling mudah diserang dalam setiap tabiat, dan melalui generasi yang silih berganti ia sudah berusaha menaklukkan orang-orang yang terkuat sekalipun, raja-raja di Israel, dengan penggodaan yang sama yang sangat berhasil di Baal-peor. Di sepanjang perjalanan zaman terdapat banyak puing-puing kerakter yang sudah berserakan pada batu-batu karang pemanjaan hawa nafsu.

Malapetaka di Israel
Kejahatan yang mendatangkan hukuman Allah bangsa Israel ialah karena kebejatan moral. Keberanian kaum wanita untuk menjebak jiwa-jiwa tidak berakhir pada Baal-peor. Walaupun sudah dijatuhkan hukuman kepada orang berdosa di Israel, kejahatan yang sama masih terus diulangi berulang kali. Setan giat sekali berusaha untuk menghancurkan bangsa Israel secara keseluruhan.

Kebiasaan percabulan bangsa Ibrani telah melengkapi bagi mereka suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh peperangan bangsa-bangsa kafir dan oleh pesona Balhum itu. Mereka menjadi tercerai-berai dari Allah. Naungan dan perlindungan mereka telah ditarik dari mereka. Allah sudah berbalik menjadi musuh mereka. Begitu banyak raja dan yang telah bersalah atas perbuatan percabulan itu, sehingga perbuatan itu menjadi dosa nasional sebab Allah menjadi murka kepada seluruh bangsa itu.

Sejarah akan Terulang Kembali
Menjelang akhir sejarah dunia ini Setan akan bekerja dengan segala daya upaya yang ada padanya dengan cara yang sama dan penggodaan yang sama yang digunakannya untuk menggoda bangsa Israel dahulu kala secara langsung sebelum mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Ia akan memasang perangkap terhadap orang-orang yang menyebut dirinya memelihara segala hukum Allah dan yang sudah hampir di tapal batas Kanaan Sorgawi. Ia akan mengerahkan segenap kuasanya menjerat jiwa serta menyerang umat Allah pada titik kelemahan mereka. Setan bertekad untuk membinasakan dengan penggodaannya semua orang yang belum menundukkan nafsu jasmani mereka serta menempatkannya ke bawah kuasa mereka yang lebih tinggi, orang-orang yang telah mengizinkan pikiran mereka mengalir melalui saluran hawa nafsu badani. Setan telah menentukan untuk menghancurkan jiwa itu dengan penggodaan percabulan. Ia tidak secara khusus menunjukkan serangan yang lebih rendah dan kurang penting melainkan ia memasang perangkapnya melalui orang-orang yang dapat digunakannya sebagai alatnya untuk merayu atau untuk menarik kaum pria supaya menggunakan kebebasan yang dilarang dalam hukum Allah. Dan kaum pria yang berada dalam kedudukan bertanggung jawab mengajarkan tuntutan hukum Allah, yang mulutnya penuh diisi dengan pembuktian mempertahankan hukum-Nya, terhadap siapa Setan sudah melancarkan serbuan yang sama, terhadap orang-orang yang demikianlah ia mengerahkan kuasa Setannya dan peralatannya serta menundukkan mereka karena mengetahui bahwa orang yang tidak memenuhi satu saja pun tuntutan hukum Allah berarti tidak memenuhi kesemuanya, dengan demikian ia menguasai keseluruhan orang itu. Kalau orang itu adalah seorang juru kabar kebenaran dan sudah mendapat terang besar atau kalau Tuhan sudah mengunakannya sebagai pekerjaan istimewa-Nya dalam pekerjaan kebenaran, alangkah besarnya kemenangan Setan! Alangkah senang hatinya! Betapa Allah telah dihina! 

Merajalelanya Akhlak yang Rusak pada Zaman Ini
Sebuah gambaran yang mengerikan mengenai keadaan dunia ini sudah ditunjukkan kepada saya. Akhlak yang rusak telah merajalela di mana-mana. Percabulan ialah dosa yang khas pada zaman ini. Belum pernah ada percabulan mencul kepalanya ke depan yang mejijikkan itu berani sekarang ini. Seolah-olah orang mempunyai perasaan mati saja sehingga kaum pencinta kebajikan dan kebaikan sejati sudah hampir kecewa karena keberanian, kekuatan dan merejalelanya kejahatan itu. Dosa kejahatan itu bukan hanya merejalela di kalangan orang-orang beriman bahkan juga bagi para pengolok itu sendiri. Coba renungkan keadaan sekarang ini, sebagaimana yang sebenarnya. Banyak pria dan wanita yang menyebut diri penganut agama Kristus sedang tersesat. Malah ada juga yang menyebut dirinya menantikan kedatangan Kristus yang tidak lebih bersedia untuk menghadapi peristiwa itu dari Setan sendiri. Mereka tidak membersihkan diri mereka sendiri dari kenajisan itu. Sudah begitu lama mereka memanjakan hawa nafsu mereka sehingga wajarlah kalau pikiran mereka itu tidak bersih dan angan-angan hati mereka najis. Adalah sama mustahilnya untuk mengusahakan pikiran mereka supaya merenungkan hal-hal yang murni dan suci, sama saja seperti menahan aliran Air Terjun Raksasa Niagara lalu membalikkan alirannya itu naik kembali….Setiap orang Kristen harus belajar menguasai segala nafsunya dan wajib dikendalikan oleh prinsip. Kalu ia tidak melakukan hal yang demikian, ia tidak layak memakai nama Kristen.

Sakit asmara sudah merajalela. Kaum pria yang sudah berumah tangga mendapat perhatian dari kaum wanita yang sudah atau yang belum berumah tangga. Kaum wanita juga terpesona sehingga hilanglah pertimbangan mereka, demikian juga penglihatan rohani dan akal sehat mereka. Biarlah mereka lakukan dengan baik apa yang dilarang oleh firman Allah, perbuatan yang dilarang oleh Roh Allah. Amaran dan teguran sudah ada di hadapan mereka dengan sejelasnya, namun demikian mereka masih mau juga menempuh jalan yang sudah ditempuh orang lain. Mereka sedang bermain-main dalam permainan yang memabukkan. Setan menuntun mereka terus-menerus untuk memgbinasakan diri mereka sendiri, untuk menghancurkan pekerjaan Allah, untuk menyalibkan kembali Putra Allah serta sangat mempermalukan Dia.

Kebodohan, cinta kepelisiran dunia dan kebiasaan berdosa yang menajiskan jiwa, tubuh dan roh, menjadikan dunia ini penuh dengan penyakit kusta moral; penyakit malaria moral yang mematikan sedang memusnahkan ribuan dan puluhan ribu manusia. Apakah yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan orang muda kita? Kita hanya dapat melakukan sedikit, tetapi Allah yang hidup itu dan yang bekerajaan Ia dapat berbuat banyak.

Umat Allah harus Berdiri Berbeda dari Dunia Ini
Kebebasan yang dipraktekkan orang pada zaman kecurangan ini tidak boleh dijadikan ukuran bagi pengikut Kristus. Pertunjukan yang merangsang yang sudah menjadi kebiasaan ini tidak boleh ada di antara orang Kristen yang mempersiapkan diri dengan kehidupan yang kekal. Kalau percabulan, kenajisan, perzinahan, kejahatan dan pembunuhan sudah menjadi hal yang biasa setiap hari di antara orang yang tidak mengenal kebenaran dan yang tidak mau dikendalikan oleh prinsip firman Allah, betapa pentingnya bagi orang yang mengaku pengikut Kristus, yang sudah erat bergaul dengan Allah dan malaikat itu, yang akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lebih baik dan lebih mulia! Alangkah pentingnya untuk mengusahakan supaya dengan kesucian hidup dan keluhuran budi mereka itu, maka mereka tampak hidup dalam keadaan yang jauh berbeda dari golongan yang dikuasai oleh nafsu hewani itu!

Bahaya dan Kesusahan yang Semakin Bertambah
Pada zaman kemerosotan moral ini banyak orang yang sudah sangat buta kepada kejahatan dosanya sehingga mereka lebih suka hidup dalam percabulan, karena hidup dengan cara demikian sesuai dengan kecenderungan hati nurani meeka yang sudah bejat itu. Gantinya bercermin kepada hukum Allah dan mengusahakan sehingga hati dan tabiat mereka memenuhi standar kehidupan yang diberikan oleh Allah, mereka mengizinkan malaikat Setan memenuhi standar dalam hati mereka. Orang yang sudah bejat moralnya berpendapat adalah lebih mudah menafsirkan salah ajaran Alkitab untuk mendukung mereka dalam kejahatan mereka daripada meninggalkan kebejatan akhlak dan dosa mereka itu, kemudian menjadi suci dalam hati dan hidup.

Ada lebih banyak orang yang berpendirian seperti itu daripada yang disangka oleh banyak orang dan jumlah ini akan lebih banyak lagi sementara kita menjelang pada akhir zaman.

Bilamana kuasa Setan yang menggiurkan itu sudah menguasai seseorang, Allah dilupakan dan orang yang penuh dengan maksud jahat itu pun ditinggikan. Percabulan secara rahasia dilakukan oleh jiwa yang tertipu itu dengan anggapan sebagai kebaikan….Akan ada selalu suatu kuasa yang mempenona dalam kemurtadan dan percabulan. Pikiran itu sangat tertipu sehingga tidak sanggup membuat pertimbangan yang sehat dan penipuan itu selalu menyimpang dari kesucian. Penglihatan mata rohani menjadi kabur dan orang yang belum bercacat menjadi bingung menghadapi ajaran-ajaran tipu muslihat dari wakil Setan yang menyebut diri juru kabar terang. Tipu muslihat inilah yang memberi kuasa kepada wakil Setan. Seandainya mereka datang dengan berani dan secara terbuka, sudah tentu mereka ditolak tanpa ragu-ragu sedikit pun; tetapi mereka bekerja terlebih dahulu untuk menarik perhatian yang simpati dan menanamkan keyakinan pada orang bahwa mereka adalah orang suci Allah dan yang suka menyombongkan diri. Sebagai juru kabar-Nya yang istimewa maka mulailah mereka melakukan pekerjaan yang keji untuk mengalihkan jiwa dari jalan kebenaran dengan berusaha mengosongkan isi hukum Allah.

Baik Pria maupun Wanita harus Mempertahankan Tempat Mereka dan Hidup Tanpa Celaan
Pikiran seorang pria dan wanita secara umum tidak dapat dalam seketika merosot begitu saja dari kemurnian dan kesucian ke dalam kebejatan. Memerlukan waktu untuk mengubah manusia yang bersifat duniawi menjadi Ilahi, atau merendahkan orang yang dibentuk menurut peta Allah menjadi bersifat binatang atau Setan. Dengan memandang kita menjadi berubah. Walaupun dibentuk menurut peta pencipta-Nya, manusia dapat mendidik pikirannya demikian rupa sehingga dosa yang tadinya dirasakan jijik melihatnya sekarang menjadi menyenangkan. Sesudah dia berhenti berjaga dan berdoa, ia pun berhenti menjaga benteng jiwanya; yaitu hatinya, dan berkecimpunglah ia di dalam dosa dan kejahatan. Pikiran direndahkan dan adalah mustahil mengangkatnya dari lembah kekejian sementara ia dididik untuk memperbudak kekuatan moral dan pikiran serta menempatkan di bawah kekuasaan nafsu yang lebih keji itu. Peperangan secara terus-menerus melawan pikiran secara jasmani ini wajiblah dilakukan; dan kita harus dibantu oleh pengaruh yang menghaluskan dari rakhmat Allah yang akan menarik pikiran itu ke atas dan mebiasakannya untuk merenungkan perkara yang murni dan suci.

baca-alkitab-main-image CopyTidak ada kesalahan bagi siapa pun baik tua maupun muda, kecuali ia merasakan perlunya mencari Allah untuk memohon nasihat pada setiap langkah. Orang yang berusaha mengadakan hubungan yang erat dengan Allah niscaya tahu mengadakan penilaian-Nya pada orang, menghormati segala sesuatu yang suci, yang baik, rendah hati dan yang lemah lembut. Hati itu haruslah dijaga dengan baik sama seperti hati Yusuf. Lalu godaan yang mengajak untuk menyimpang dari kejujuran perlu dihadapi dengan suatu ketetapan: “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” Betapapun kuatnya penggodaan itu tidak boleh menjadi maaf untuk berdosa. Bukan menjadi masalah bagaimanapun kuatnya tekanan yang datang kepadamu, dosa itu adalah perbuatanmu sendiri. Apa yang menyebabkan kesukaran ialah hati yang belum dibarui.

Dengan menyadari bahaya yang ada pada zaman ini bukankah lebih baik kita, sebagai umat yang mematuhi segala perintah Allah, membuang segala dosa, semua kejahatan dan segala kekalutan dari kita? Tidakkah lebih baik bagi para wanita yang menyebut diri mempunyai kebenaran menjaga dengan tegas diri mereka supaya tidak ada ajakan yang kecil pun yang mengakibatkan perbuatan menyeleweng yang tidak pantas? Mereka dapat menutup banyak pintu penggodaan kalau mereka mau pada setiap waktu berusaha menahan diri akan sikap yang layak.

Para Wanita Wajiblah Menjunjung Tinggi Standar Tingkah Laku
Sewaktu saya sedang menulis ini saya merasa pilu mengingat bahwa para wanita pada zaman ini, baik yang sudah maupun yang belum berumah tangga, terlalu sering tidak berusaha menahan diri. Mereka bertingkah seperti wanita genit menggoda. Mereka merangsang perhatian baik para pemuda maupun para pria yang sudah berumah tangga dan orang yang moralnya rendah akan masuk perangkap. Segala perkara ini, kalau dibiarkan, sudah tentu akan mematikan perasaan bermoral dan membutakan pikiran sehingga kejahatan tampak tidak jahat lagi. Pikiran pun dirangsang, yaitu pikiran yang sebenarnya tidak akan timbul sekiranya kaum wanita itu mempertahankan kedudukannya dalam sikap yang ikhlas dan tenang yang setinggi-tingginya. Mungkin dia sendiri tidak mempunyai maksud atau motivasi tertentu, tetapi ia sudah memberi dorongan kepada para pria godaan yang menggiurkan hati dan yang memerlukan segenap bantuan yang dapat mereka peroleh dari orang yang bergaul dengan mereka. Dengan cara mawas diri, sopan, tidak berlaku bebas serta tidak mau menyambut perhatian yang tidak layak melainkan mempertahankan sikap moral yang tinggidan rasa harga diri yang tinggi, sesungguhnya akan banyak kejahatan yang dapat dihindarkan.

Sudah lama saya rindu hendak berbicara kepada saudara-saudaraku kaum wanita untuk memberitahukan kepada mereka bahwa dari apa yang sudah ditunjukkan Allah kepadaku dari waktu ke waktu, sungguh besarlah kesalahan yang terdapat di antara mereka. Mereka tidak berhati-hati dalam sikap mereka, sebagaimana yang sepantasnya bagi para wanita yang menyebut dirinya beribadat. Kata-kata mereka tidak dipilih sebagaimana yang seharusnya para wanita yang telah mendapat rakhmat Allah. Mereka terlalu bebas terhadap saudara-saudara mereka kaum pria. Mereka suka tinggal bersama mereka, lama dan dekat-dekat dengan saudara-saudara mereka kaum pria itu, menyandarkan diri kepada mereka dan tampaknya suka sekali bargaul dengan mereka. Mereka ini merasa sangat senang atas perhatian pria itu.

Dari terang yang diberikan Tuhan kepadaku, saudar-saudara kita kaum wanita itu wajiblah mempunyai suatu sikap yang berbeda dari pada itu. Mereka haruslah bersikap lebih menahan diri, mengurangi sikap terlalu berani serta membiasakan diri mereka tetap “sopan dan siuman.” Baik kaum pria maupun kaum wanita terlalu banyak memanjakan diri dalam kelakar yang menggiurkan bilamana mereka bertemu dalam pergaulan. Para wanita yang menyebut dirinya beribadat memanjakan diri dalam banyak sendagurau, kelakar dan tertawa. Hal yang demikian tidak pantas dan ini mendukakan Roh Allah. Pertunjukan yang nyata ini menandakan tidak adanya kehalusan peradaban hidup Kekristenan yang benar. Kesemuanya ini tidak menguatkan jiwa dalam Allah, melainkan mendatangkan kegelapan besar; hal-hal ini mengusir malaikat yang kudus, yang membawa kesucian dan menurunkan orang-orang yang melakukan kesalahan ini ke taraf yang rendah.

Para wanita itu terlalu sering menjadi penggoda. Dengan suatu perbuatan atau kemunafikan yang lain, mereka menarik perhatian kaum pria yang sudah kawin ataupun yang belum berkeluarga serta menuntun mereka terus-menerus sehingga mereka melanggar hukum Allah, kegunaan mereka yang didambakan itu menjadi hancur dan jiwa mereka berada dalam keadaan bahaya….Seandainya kaum wanita itu mau meninggikan standar kehidupan mereka dan menjadi pekerja bagi Kristus, niscaya berkuranglah bahaya melalui pengaruh mereka; tetapi dengan perasaan sekarang yang tidak merasa peduli akan tanggung jawab rumah tangga dan akan tuntutan Allah kepada mereka, pengaruh mereka sungguh besar pada jurusan ini, daya tarik yang ada pada mereka menjadi kecil dan pekerjaan mereka tidak menunjukkan kesan Ilahi.

Banyak gadis yang progresif dan berani, demikian juga wanita yang sedah berkeluarga, mempunyai pikiran untuk menarik perhatian orang secara licik, bergaul dengan jejaka, memikat hati mereka serta mengundang bercanda baik pria yang sudah keluarga maupun yang belum menikah, sehingga kalau pendanganmu tidak tertuju kepada Kristus tegak seperti baja, niscaya akan tertarik lebih terpikat kepada jaringan yang dipasang Setan.

Sebagai seorang duta Kristus, saya mohon kepada saudara-saudara yang menyebut diri pengant kebenaran sekarang ini segera menolak sesuatu ajakan yang membujuk engkau ke arah berbuat keonaran serta meninggalkan perbaulan orang-orang yang meniupkan sesuatu anjuran yang tidak suci. Biarlah engkau merasa jijik terhadap dosa-dosa yang menajiskan ini dengan perasaan benci yang sangat mendalam. Bebaskanlah dirimu dari orang-orang itu maupun dalam percakapan yang biasa saja, biarlah saluran pikiran dibebaskan dari hal yang demikian itu “Karena barang apa yang melimpah dalam hati melalui mulut….

Engkau tidak boleh untuk sejenak pun memberi tempat kepada sesuatu saran yang tidak suci dan licik, karena perkara yang demikian akan menodai jiwa, seperti air kotor akan mengotori saluran yang dilaluinya.

Seorang wanita yang membiarkan kata-kata atau saran yang tidak suci diucapkan orang di hadapannya, ia bukanlah seorang wanita yang berkenan kepada Allah; seseorang yamg membiarkan perbuatan menggiurkan yang tidak pantas ataupun saran yang tidak suci, niscaya tidak dapat mempertahankan kewanitaannya sebagai seorang yang beribadat.

Dilindungi oleh Suatu Lingkungan yang Suci
Saudara-saudara kita kaum wanita seharusnyalah didorong agar mempunyai sikap yang lemah lembut sejati; mereka tidak boleh terlalu lancang, banyak bicara dan berani, melainkan hendaklah mereka itu tulus dan ikhlas, tidak lancang dan berhati-hati berbicara. Sebaiknyalah mereka membina kesopanan. Menjadi penyayang , lemah lembut, berpengasihan, mau memaafkan dan rendah hati, inilah yang patut dan baik bagi Allah. Kalu mereka mempunyai sikap yang demikian, sudah tentu mereka tidak menjadi beban lagi bagi perhatian kaum pria yang di dalam ataupun yang di luar gereja. Semuanya akan merasakan bahwa ada sesuatu lingkaran suci di sekitar para wanita yang takut kepada Allah, ini akan melindungi mereka dari tuduah yang tidak beralasan.

Ada kelalaian yang menyolok di antara wanita yang mengku beribadat, tingkah laku yang terlalu bebas, tidak sopan dan tidak berhati-hati. Tetapi para wanita yang pikiran dan hatinya merenungkan kesucian hidupa mempunyai kekuatan, jiwanya menjadi luhur dalam hubungannya dengan Allah, tidak akan mudah tersesat karena dilengkapi dengan kebenaran dan kebajikan. Orang-orang yang demikian niscaya akan dilindungi dari pengajaran palsu dari Setan. Mereka itu sudah pasti siap siaga menghadapi siasatnya yang licik itu.

Saya memohon kepada kamu, sebagai pengikut Kristus, yang menjungjung tinggi agamamu, supaya kamu memiliki mutiara kepantasan, tingkah laku yang indah yang tidak ternilai harganya itu.

Berkhayal CopyKuasai Pikiran
Engkau haruslah menguasai pikiranmu. Ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah; engkau tidak akan sanggup melakukan hal ini tanpa disertai usaha yang saksama bahkan yang ketat. Namun Allah menuntut hal ini darimu. Ini adalah suatu tanggung jawab yang terletak atas setiap makhluk yang dapat diminta pertanggungjawabannya. Engkau bertanggung jawab kepada Allah atas pikiran yang diberikan kepadamu. Kalau engkau menggunakan pikiranmu dalam khayalan yang sia-sia,membiarkan pikiranmu untuk merenungkan sesuatu hal yang tidak suci, sampai sebegitu jauh, engkau bersalah di hadapan Allah yang seolah-olah sesuatu yang ada dalam pikiranmu itu sedang dilaksanakan. Segala sesuatu yang mencegah pelaksanaan itu hanya karena kurangnya kesempatan. Siang dan malam bermimpi, memimpin membangun istana adalah suatu sifat yang tidak baik dan sangat berbahaya. Bilamana satu kali dibiasakan, hampir saja tidak mungkin untuk meninggalkan kebiasaan demikian dan menunjukkan pikiran itu ke arah pokok pikiran yang murni, suci dan luhur.

Waspadalah terhadap Bujukan yang Berlebihan
Saya merasa sedih apabila saya melihat kaum pria dipuji, disanjung, ditepuk dan diules-ules. Allah sudah menyatakan kepada saya bahwa ada orang yang memerlukan perhatian tidak selayaknya menyebut nama-Nya, namun mereka disanjung tinggi sampai ke langit berdasarkan penilaian makhluk fana yang memandang hanya kenyataan yang bersifat luar. Saudaraku kaum wanita, janganlah memberi sanjungan dan mengelu-elukan manusia yang malang, yang dapat berbuat kesalahan dan dosa, baik tua maupun muda, yang sudah kawin ataupun yang belum kawin. Kamu tidak mengetahui kelemahan mereka dan kamu tidak mengetahui bahwa perhatian dan puji-pujian yang berlebihan ini dapat menjadi penyebab keruntuhan mereka. Saya diamarkan dengan pandangan yang dangkal, yang memerlukan akal budi, bahwa banyak orang yang menerapkan hal ini.

Orang yang melakukan pekerjaan Allah, dan mereka yang mempunyai Kristus di dalam hatinya, tidak akan mau merendahkan standar akhlak melainkan akan selalu berusaha meninggikannya. Mereka tidak akan merasa senang akan sanjungan kaum wanita atau rayuan mereka. Hendaklah para pria baik yang belum atau yang sudah berumah tangga berkata: “Jangan sentuh saya! Saya tidak akan memberi kesempatan sedikit pun sehingga kebaikan saya itu dicap orang sebagai kejahatan. Nama baik saya adalah modal yang jauh lebih berharga daripada emas atau perak. Saya berkewajiban menjaganya dalam keadaan tidak bernoda. Kalau ada orang yang menyerang nama itu, ini berarti bukan karena saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal itu, tetapi dengan alasan yang sama mereka membicarakan hal yang jahat tentang Kristus, Karena mereka membenci kemurnian dan kesucian tabiat-Nya, karena itu merupakan suatu teguran yang senantiasa kepada mereka. 

Kalau Pekerja Injil yang Menggoda
Tuduhan ringan yang tidak langsung dari sumber mana pun datangnya, yang mengundang engkau terjerumus melakukan dosa atau mengizinkan kebebasan bercanda yang tampaknya ringan saja haruslah ditolak dengan tegas, karena itu sebagai penghinaan yang paling besar terhadap kewanitaanmu yang luhur itu. Ciuman pada pipimu itu, yang diberikan pada waktu dan tempat yang tidak layak, haruslah engkau tolak bujukan Setan yang memuakkan itu. Kalu ciuman itu datangnya dari oknum yang berkedudukan tinggi, yang mengerjakan tugas suci, dosa itu menjadi sepuluh kali lehih besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah menolak dengan perasaan ngeri, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan kejahatan seorang yang dihormati dan dimuliakan orang sebagai hamba Allah.

Kalu seorang pekerja Injil tidak menguasai nafsu jasmaninya, kalau ia gagal menurut teladan yang diberikan oleh para rasul dan menghinakan jabatan dan imannya sedemikian rupa sehingga berani bahkan menjerumuskan diri dalam dosa, saudara kita kaum manita yang mengaku diri beribadat, jangan untuk seketika pun membenarkan diri mereka dengan mengatakan bahwa kejahatan itu tidak terlalu jahat karena pekerjaan mereka berani melakukan yang demikian. Dengan adanya fakta bahwa mereka yang berkedudukan dalam pertanggungjawaban menunjukkan diri mereka gemar melakukan dosa tidaklah boleh memperkecil kesalahan dan besarnya dosa dalam pikiran siapa pun. Dosa itu haruslah tetap kelihatan tetap kejahatan, tetap dipandang mengerikan, sebagaimana dia dianggap demikian; dan pikiran orang yang suci dan luhur budinya wanjiblah menghindarkan diri dengan perasaan ngeri dan menjauhi dari orang yang berbuat dosa sebagaimana mereka lari menjauhkan diri dari seekor ular berbisa yang dapat mendatangkan maut. Kalau saudara kaum wanita mempunyai budi pekerti yang tinggi dan hati yang suci maka setiap tawaran yang najis, setiap kejahatan yang datang, walaupun itu datangnya dari seorang pekerja Inji, haruslah ditolak dengan tegas, karena begitu tegas ditolak maka diharapkan tidak akan terulang lagi.

Setialah kepada Sumpah Pernikahan
Bagaiman seharusnya seorang suami dan bapa mempertahankan kesetiaannya kepada sumpah pernikahan itu! Sesungguhnya dia harus hati-hati memelihara tabiatnya, sehingga perhatiannya kepada para gadis muda bahkan kepada para wanita yang sudah menikah, yang tidak sesuai dengan derajat yang tinggi dan tidak melanggar kesucian yang tidak dapat dalam segala perintah Allah! Kristus memperlihatkan ruang lingkup yang luas yang menyangkut perintah ini, menjangkau sampai kepada jalan pikiran, rencana dan maksud hati. Dalam bidang inilah banyak orang bergumul. Angan-angan hati mereka tidak murni dan suci seperti yang dituntut oleh Allah; dan bagaimanapun tinggi jabatan mereka, bagaimanapun banyaknya talenta mereka, Allah mencatat kejahatan mereka dan menganggap mereka jauh lebih bersalah dan layak mendapat murka-Nya dari orang-orang yang mempunyai lebih sedikit bakat, lebih sedikit terang dan yang lebih sedikit pengaruh.

Kepada kaum pria yang sudah berkeluarga, saya disuruh untuk memberi petunjuk, bahwa kepada isterimu sendiri yaitu kepada ibu anak-anakmulah hormat dan perasaan kasih sayangmu harus dicurahkan. Kepada merekalah segenap perhatianmu harus dicurahkan, dan rncanamu haruslah berkisar hagi kebahagiaan mereka.

Telah ditunjukkan sama saya keluarga di mana seorang suami dan ayah yang tidak memupuk sifat menahan diri dan kedudukan sebagai bapa yang agung serta menyerupai Tuhan, yang pantas bagi seseorang yang menjadi pengikut Kristus. Ia telah gagal melakukan perbuatan kasih sayang, lemah lembut dan sopan yang selayaknya diberikan kepada istrinya, yang sudah berjanji di hadapan Allah dan malaikat akan mengasihi, menghormati serta memuliakannya selama mereka berdua masih hidup. Gadis yang dipekerjakan untuk melaksanakan tugas bersikap bebas dan menggoda sehingga berani menyisir rambut pria itu serta suka memberi perhatian supaya dicintai, kemudian pria tadi tergiur secara bodoh. Cinta kasihnya dan perhatiannya kepada istrinya tidak begitu diperlihatkannya lagi sperti dahulu. Ketahilah dengan pasti bahwa Setan bekerja keras dalam kasus ini. Hormatilah pembantu yang bekerja dalam rumah tanggamu, perlakukanlah mereka dengan baik dan penuh pengertian, tetapi jangan bertindak lebih jauh dari yang sepatutnya. Biarlah sikapmu bai sedemikian rupa sehingga tidak ada perbuatan celaan yang menuju ke arah cumbu-cumbuan yang akan datang dari mereka. 

Peliharalah Hak Azasi Keluarga
Aduh, sungguh banyak orang yang hidupnya sengsara karena runtuhnya tembok yang mengelilingi hak azasi lingkungan keluarga dan yang dimaksudkan untuk memelihara kemurnian dan kesuciannya! Orang ketiga mendapat tempat dalam kepercayaan istri lalu dibeberkanlah secara terus terang oleh sang istri urusan rahasia keluarga di hadapan sahabat yang istimewa itu. Ini adalah siasat Setan untuk memecah belah hati suami istri itu. Sungguh, alangkah baiknya kalau kasus yang demikian segera berakhir! Segala kesusahan dunia dapat terhindar! Kuncilah di dalam hati kalian berdua kesalahan terhadap satu dengan yang lain. Ceritakan segala kesusahan hati kalian berdua hanya kepada Allah. Dia sanggup memberikan nasihat yang tepat dan penghiburan yang murni dan tidak mengandung kepahitan.

Apabila seorang wanita menceritakan kesulitan keluarganya atau mengeluh tentang suaminya kepada seorang pria yang lain, itu berarti bahwa ia telah melanggar sumpah pernikahannya; ini berarti juga bahwa ia membuka pintu dengan lebar dan mengundang Setan. Kalau seorang wanita mendatangi seorang saudara dalam Kristus, dan dia menceritakan kesulitan dan rahasia rumah tangganya, kekecewaannya serta penderitaannya, haruslah saudaranya itu menasihati dia, agar memilih salah seorang perempuan dalam Kristus (SDA) kalau ia terpaksa mempercayakan kesulitannya itu kepada orang lain dan hanya kepada seorang itu dia mencurahkan segala isi hatinya. Dengan demikian tidak ada kelihatan gejala-gejala yang baik yang dapat menyebabkan pekerjaan Allah dinodai.

Bagaimana Caranya supaya Tidak Tersesat
Saya berbicara ini kepada semua anggota jemaat kita. Kalau kamu hidup lebih dekat kepada Yesus dan berusaha serta berusaha memperbaiki pengakuan agamamu itu dengan kehidupan yang lebih teratur desertai dengan pembicaraan yang suci, niscaya kaki kamu terpelihara sehingga tidak menyimpang kepada jalan yang menyesatkan. Kalau saja kamu mau berjaga-jaga, senantiasa berjaga dan berdoa, jikalau kamu mau melakkan segala sesuatu yang seolah-oleh kamu berada di hadirat Allah, sudah pasti kamu terhindar untuk tidak menyerah kepada penggodaan dan dapat mengharapkan dijaga tetap suci, tidak bernoda dan tidak najis hingga kepada kesudahan. Kalau kamu memegang teguh imanmu sejak semula sampai kepada akhir, sudah tentu jalanmu akan sesuai dengan kehendak Allah; dan apa yang sudah dimulai dengan rakhmat pasti dimahkotai oleh kemuliaan dalam kerajaan Allah kelak. Buah-buah roh ialah kasih, sukacita, damai, panjang sabar, kelembutan, kebaikan, iman, manis budi dan pertarakan; terhadap hal yang demikian tidak bertentangan dengan hukum. Kalau Kristus sudah ada dalam hati kita, niscaya kita menyalibkan semua kehendak jasmani kita bersama-sama segenap perasaan kita dan hawa nafsu yang tidak baik.

 

-RTA

 

[RH] Sampaikanlah Tema-tema Injil yang Mengilhami

0

“Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita” (1 Korintus 2: 7).

[AkhirZaman.org] Di sinilah pekerjaan para pelayan Kristus. Karena pekerjaan ini belum dilakukan, karena Kristus dan tabiat-Nya, perkataan-perkataan-Nya, dan pekerjaan-Nya belum dibawa di hadapan umat, maka keadaan kerohanian umat memberikan kesaksian yang memberatkan guru-guru mereka. Umat bisa menuju kebinasaan karena sedikitnya pekabaran tentang Kristus yang disampaikan. Sehingga mereka tidak memiliki kehidupan rohani dan penglihatan rohani.

Para guru umat belum membuat diri mereka berkenalan dengan pengalaman hidup yaitu Sumber ketergantungan dan kekuatan mereka. Dan ketika Tuhan mengangkat orang-orang dan mengirimkan mereka dengan setiap pekabaran bagi zaman ini untuk diberikan kepada orang banyak——suatu pekabaran yang bukan kebenaran baru, tetapi yang sama seperti yang diajarkan oleh Paulus, yang Kristus sendiri ajarkan—hal itu bagi mereka adalah suatu doktrin yang aneh. Mereka mengamarkan orang-orang itu mereka yang menuju kebinasaan karena belum dikuatkan dengan Kristus yang ditinggikan di hadapan mereka—dengan berdalih “Jangan terlalu cepat. Lebih baik menunggu, dan jangan terapkan perkara ini sampai kita mengetahui lebih banyak lagi tentang hal ini.” Dan para pendeta mengkhotbahkan teori-teori kering yang sama, sementara umat membutuhkan manna yang segar.

Tabiat Kristus adalah tabiat yang sempurna yang tidak terbatas, dan ia harus diangkat, la harus disampaikan tegas ke dalam pemikiran, karena la adalah kuasa yang perkasa, menyucikan dan kebenaran dari semua yang percaya di dalam Dia. Orang-orang yang memiliki roh orang Farisi, mengira bahwa jika mereka memegang teori-teori tua dengan baik, dan tidak memiliki suatu bagian dalam pekabaran yang dikirimkan Allah kepada umat-Nya, maka mereka akan berada dalam posisi yang baik dan aman. Demikianlah pemikiran orang-orang Farisi tempo dulu, dan teladan mereka akan mengamarkan para pendeta yang berdasar pada kepuasan diri.

Kita membutuhkan kuasa sekarang ini dan untuk menuntun kita kepada kerajinan dan iman yang sungguh-sungguh. Kemudian, dengan dibaptis dengan Roh Kudus, kita akan mendapati Kristus dibentuk di dalam pengharapan kemuliaan. Kemudian kita akan mempertunjukkan Kristus sebagai llahi oleh iman dan kasih kita. Kita akan memuji nama-Nya yang kudus. Kita akan menyampaikan di hadapan orang banyak mukjizat-Nya, penyangkalan diri-Nya, pengorbanan-Nya, penderitaan-Nya, penyaliban-Nya, kebangkitan-Nya dan kemenangan-Nya saat kenaikan. lnilah tema-tema lnjil yang mengilhami, yang membangkitkan semangat dan harapan di dalam hati. lnilah harta hikmat dan pengetahuan, mata air yang tidak pernah habis. Makin banyak kamu mencari pengalaman ini, semakin besar nilainya dalam hidupmu.

(3SM 185-187)

 

[RH] Tema yang Utama dan Surgawi

0

“Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan”(Kolose 1:14, 15).

[AkhirZaman.org] “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. ltulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa” (Filipi 2:5-11).

“Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. la adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. la ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kolose 1:14-17).

lnilah tema yang utama dan surgawi yang secara besar-besaran sudah diabaikan dalam khotbah-khotbah, karena pekabaran tentang Kristus tidak ditanamkan di dalam pemikiran manusia. Dan Setan sudah melancarkan siasatnya sebagaimana yang telah dirancangnya, sehingga Kristus tidak menjadi pusat pemikiran dan penyembahan. Nama yang demikian berkuasa, sangat berarti, akan terdapat pada setiap lidah.

“Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. ltulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku” (Kolose 1:25-29).

(3SM 184, 185)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?